Anda di halaman 1dari 2

Nama : Clara Agatha

1. a)  Tidak adanya hokum akan terjadi kekacauan di masyarakat, dikarenakan


tidak adanya pedoman dan petunjuk bagaimana berperilaku di masyrakat. Tidak
ada petuntuk benar atau salah, atau apa yang seharusnya dilakukan dan tidak
dilakukan.

b)      Keadilan social tidak akan terbentuk, karena tidak ada pengadilan, dan
hukuman yang mempunyai sifat mengikat dan memberi efek jera bagi pelaku. Juga
tidak ada efek psikologis di masyarakat yang mengekang dirnya dari berbuat yang
tidak seharusnya.

c)      Pembangunan akan sulit dicapai. Hokum mempunyai sifat mengikat dan
memaksa sehingga bisa memaksa warga Negara melakukan kewajiban-
kewajibannya baik terhadap masyarakat naupun terhadap negaranya. Contoh:
dengan adanya hokum, masyarakat akan membayar pajak dengan teratur dan hal
ini akan meyukseskan pembangunan.

2.Benar,, karena  setiap warga negara mendapat perlindungan hukum dan


diperlakukan sama bila melakukan pelanggaran hukum.

Hal ini untuk menciptakan ketertiban dan keamanan, sehingga warga negara


dapat hidup tenang, terlindungi kehidupannya dan tidak takut akan
keselamatannya. Penegakan hukum juga diperlukan untuk mencegah terjadinya
tindak kejahatan, seperti pencurian( korupsi), perampokan, dan kerusuhan.

3. Hukum merupakan suatu bentuk perlindungan dari negara kepada bangsanya


sendiri. Agar setiap manusia yang hidup dalam bernegara dan berbangsa
berlangsung dengan normal, damai dan tentram haruslah menegakkan hukum
setegak-tegaknya agar setiap manusia tidak akan melanggar peraturan yang dapat
merugikan suatu individu, masyarakat atau negara.Pada dasarnya hukum tidak
boleh menyimpang yang ditunjukkan dalam suatu semboyan yang berbunyi "flat
justitia el pereat mundus" yang artinya meski dunia ini runtuh akan tetapi hukum
harus ditegakkan.
Pelaksanaan hukum yang adil melibatkan beberapa komponena yaitu pihak aparat
kemanan, pihak pembuat peraturan atau hukum, denda/sanksi yang dikenakan, dan
ancaman yang berat dengan memberikan efek jera.

4. faktor utama dalam keterpurukan pelayanan publik di Indonesia adalah


lemahnya etika Sumber daya manusia (SDM), yaitu birokrat yang bertugas
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Etika pelayanan publik harus
berorientasi kepada kepentingan masyarakat berdasarkan transparansi dan
akuntabilitas demi kepentingan masyarakat.
masalah etika aparatur pelayanan publik masalah utama pelayanan publik
sebenarnya adalah peningkatan kualitas pelayanan publik itu sendiri.

5. Karena setiap produk hukum yg dibuat manusia, tidak ada yang sempurna.
Selalu memiliki celah untuk diakali, sehingga mereka yg punya uang atau punya
kekuasaan bisa lepas dariri hukum. Sebaliknya mereka yg buta hukum, rakyat
biasa, bisa dicari-cari pasal-pasal hukum utk menjeratnya, atau dipaksakan utk
menjerat seseorang. Sehingga begitu lemahnya penegakan keadilan hukum.

6. Kendala saya saat mengikuti perkuliahan daring adalah yang paling utama soal
jaringan dan kuota internet, dan tanggapan saya terhadap pembelajaran mata kuliah
kewarganegaraan adalah masih kurang efektif karena kehadiran dosennya kurang.
Akan tetapi bagi pelajaran PKN itu masih bisa dipahami sendiri dan belajar secara
otodidak ditambah dengan dosen yang tetap selalu memberikan materi-materi
untuk belajar. 

Anda mungkin juga menyukai