Anda di halaman 1dari 1

No absen 20 (9.

Ibuprofen )
Penjelasan :
Secara umum kerja ibuprofen sebagai antiinflamasi, analgesik dan antipiretik adalah dengan cara
inhibisi pada jalur produksi prostanoids, seperti prostaglandin E2 (PGE2) dan prostaglandin I2
(PGI2), yang bertanggung jawab dalam mencetuskan rasa nyeri, inflamasi dan demam. Ibuprofen
menghambat aktivitas enzim siklooksigenase I dan II, sehingga terjadi reduksi pembentukan
prekursor prostaglandin dan tromboksan. Selanjutnya, akan terjadi penurunan dari sintesis
prostaglandin, oleh enzim sintase prostaglandin.
 Secara spesifik, mekanisme kerja ibuprofen sebagai antiinflamasi adalah melalui
modus aksi yang multipel:
- Mencegah akumulasi dan adhesi leukosit seperti neutrofil, polimorfonuklear, dan monosit
makrofag pada jaringan yang mengalami inflamasi
- Menghambat produksi dan aksi leukosit-leukosit yang bersifat inflamogen seperti
leukotrien B4, nitrit oksida, interleukin-1 Reduksi jalur aferen dan eferen mediasi rasa
nyeri.
● Mekanisme kerja ibuprofen sebagai antipiretik terdiri dari dua aksi, yaitu
mengendalikan produksi leucocyte-derived interleukin-1 dan komponen peptida lainnya
dari pirogen endogen, dan menginhibisi secara langsung produksi pirogen endogen atau
interleukin-1 prostaglandin E2 (PGE2), yang diinduksi oleh hipotalamus
● Jalur metabolisme Ibuprofen :
secara cepat dimetabolisme di dalam hati, menghasilkan metabolit-metabolit seperti
asam propionik fenil hidroksimetil propil, dan asam propionik fenil karboksipropil.
● Metabolisme primer ibuprofen adalah reaksi oksidasi yang melibatkan enzim-enzim
CYP450. Metabolit primer yang ditemukan di dalam urin kebanyakan adalah karboksi-
ibuprofen dan 2-hidroksi ibuprofen, 3-hidroksi ibuprofen, dan sedikit 1-hidroksi
ibuprofen. Metabolit hidroksi dan karboksi tersebut tidak aktif secara farmakologis.
Ibuprofen dimetabolisme sempurna namun terdapat sedikit obat yang tidak diubah obat
utuh ditemukan di dalam urin. Terdapat perbedaan rute metabolisme pada enansiomer
yang berbeda. S-ibuprofen secara dominan dimetabolisme oleh CYPC29 sedangkan R-
ibuprofen dengan CYP2C8. Kira-kira 50-65 R-ibuprofen diinversikan menjadi S-
ibuprofen melalui asil-coA thioester oleh enzim alfa-metilasil-koenzim rasemase
AMACR Mazaleuskaya, Theken, Li, Thorn, Fitzgerald, et al., 2014. Metabolisme
sekunder ibuprofen melalui glukuronidasi terjadi melalui enzim-enzim UDP-
glucuronosiltransferase UGT. Ikatan kovalen ibuprofen- glukuronida dengan protein
plasma dapat meningkatkan risiko toksisitas. Konjugasi thiol juga terjadi meski dalam
jumlah sangat kecil yaitu kurang dari 1 Mazaleuskaya, Theken, Li, Thorn, Fitzgerald, et
al.
https://www.alomedika.com/obat/analgesik/analgesik-non-narkotik-
antipiretik/ibuprofen/farmakologi
http:bppsdmk.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai