Anda di halaman 1dari 10

Victor W.

Rodwell, PhD

PERANAN BIOMEDIS jaringan ketika sel-sel membelah dengan cepat. Penelitian-


penelitian awal mengenai biosintesis nukleotida mula-
Biosintesis purin dan pirimidin diatur dan dikoordinasikan mula menggunakan burung dan kemudian Escherichia coli'
dengan ketat oleh mekanisme umpan-balik yang menjamin Prekursor isotopik yang diberikan sebagai makanan bagi
agar waktu dan .iumlah produksi kedua zat tersebut selalu burung dara terbukti sebagai sumber dari setiap atom pada
sesuai dengan kebutuhan fisiologis yang bervariasi. Penyakit suatu basa purin (Gambar 33-1) dan memicu dilakukannya
genetik metabolisme purin mencakup gout, sindrom Lesch- penelitian mengenai zat-zat antata dalam biosintesis purin.
Nyhan, defisiensi adenosin deaminase, dan defisiensi purin Ada tiga proses yang berperan dalam biosintesis
nukleosida fosforilase. Sebaliknya, selain asiduria orotat, nukleotida purin. Ketiga proses tersebut, diurutkan mulai
hanya sedikit kelainan katabolisme pirimidin yang secara dari yang paling penting, yaitu: (1) sintesis dari zat antara
klinis bermakna. amfibolik (sintesis de novo), (2) fosforibosilasi purin, dan (3)
Fosforilasi nuldeosida purin.
PURIN & PIRIMIDIN TIDAK ESENSIAL
SECARA DIETETIK rNosrN MoNoFoSFAT (lMPl DlslNTESls
DARI ZAT ANTARA AMFIBOTIK
Jaringan tubuh dapat menyintesis purin dan pirimidin
dari zat-zat antara amfibolik. Aam nukleat dan nukleotida Gambar 33-2 memperlihatkan zat-zat dan 1 1 reaksi
^ntar^
yang dimakan yang karenanya bersifat nonesensiai secara yang dikatalisis oleh enzim yang mengubah cr-D-ribosa 5
dietetik diuraikan di saluran cerna menjadi mononukleotida fosfat menjadi inosin monofosfat (IMP). Cabang-cabang
sehingga dapat diserap atau diubah menjadi basa purin dan terpisah kemudian menghasilkan AMP dan GMP (Gambar
pirimidin. Basa purin kemudian dioksidasi menjadi asam 33-3). Pemindahan fosforil selanjutnya dari ATP mengubah
urat, yang dapat diabsorbsi atau diubah menjadi basa purin AMP dan GMP menjadi ADP dan GDP Perubahan GDP
atau pirimidin. Basa purin lalu dioksidasi menjadi asam urat menjadi GTP melibatkan pemindahan fosforil kedua dari
yang akan diabsorbsi maupun diekskresikan dalam urine. AIP, sementara perubahan ADP menjadi AIP tercapai
Jika hanya sedikit atau tidak ada purin/pirimidin dalam terutama melalui fosforilasi oksidatif (lihat Bab 13).
makanan untuk dijadikan asam nukleat jaringan, senyawa
yang disuntikkan dapat digunakan untuk membentuk
Kqtolis Muhifungsionol lkut Serto dqlom
asam nukleat. Oleh karena itu, penggabungan [3H]timidin
Biosintesis Nukleorido Purin
(senyawa yang disuntikkan) menjadi DNA ini dapat
digunakan untuk mengukur laju sintesis DNA.
Pada prokariot, setiap reaksi di Gambar 33-2 dikatalisis
oleh polipeptida yang berlainan. Sebaliknya, pada eukariot,
BIOSINTESIS NUKTEOTIDA PURIN enzi.m-enzimnya adalah polipeptida yang mempunyai
Nukleotida purin dan pirimidin disintesis in vivo dengan aktivitas katalitik multipel dan tempat-tempat katalitiknya
kecepatan yang konsisten dengan kebutuhan fisiologis' saling berdekatan sehingga zat-zat antara mudah disalurkan di
Mekanisme intrasel mendeteksi dan meregulasi besarnya antara tempat-tempat tersebut. Tiga enzim multifungsional
jumlah kompartemen nukleotida trifosfat (NTP), yang yang berbeda mengatalisis reaksi @, @, dan @, reaksi O dan
meningkat selama masa pertumbuhan atau regenerasi @, serta reaksi @ dan @ pada Gambar 33-2.

3rr
312 / BAGIAN lV:STRUKTUR, FUNGSI, & REPLIKASIMAKROMOLEKUL PEMBAWA INFORMASI

CO, pernapasan kinase memfosforilasi deoksisitidin dan 2'-deoksiguanosin


' Glisin menjadi dCMP dan dGMP.
Aspartat
I
. +
\*/\e-,\./
Hepar, sebagai tempat utama biosintesis nukleotida purin,
menyediakan purin dan nukleosida purin untuk "diselamatkan"

'4"-- dan digunakan oleh jaringan-jaringan yang tidak mampu


I lll
"\.llc--'r/ -#;l#:':l
membentuk kedua zat tersebut. Contohnya, otak manusia
--
Mo-Formil-/ N
memiliki PRPP glutamil amidotransferase dalam kadar
letrahidrofolat , yang rendah (realsi @, Gambar 33-2) sehingga bergantung
"
pada purin eksogen. Eritrosit dan leukosit polimorfonuklear
\/ tidak mampu menyintesis 5-fosforibosilamin (struktur III,
Gambar 33-2) sehingga menggunakan purin eksogen untuk
Nitrogen amida glutamin
membentuk nukleotida.
Gambar 33-1. Sumber atom nitrogen dan karbon cincin purin. Atom
4, 5, dan 7 (berarsir) berasal dari glisin.
Umpon-Bolik AMP dqn GMP Meregulosi
PRPP Glutomil Amidotrqnsferqse
Obqr Anfifolqr qtou Anqlog Glulomin
Menghombor Biosinresis Nukleotidq Purin Karena membutuhkan glisin, glutamin, turunan tetrahi-
drofolat, aspartat, serta ATB biosintesis IMP bermanfaat
Penambahan karbon pada realai @ dan @ pada Gambar 33- dalam regulasi biosintesis purin. Hal yang paling menentu-
2 berasal dari turunan tetrahidrofolat. Meskipun jarang terja- kan laju biosintesis nukleotida purin de novo adalah kon-
di pada manusia, defisiensi purin umumnya mencerminkan sentrasi PRPP, laju sintesis, pemakaian, dan penguraiannya'
defisiensi asam folat. Senyawa-senyawa y^ng menginhibisi Laju sintesis PRPP bergantung pada ketersediaan ribosa 5-
pembentukan tetrahidrofolat sehingga menghambat sintesis fosfat dan pada aktivitas PRPP sintase, suatu enzim yang
purin, sudah digunakan dalam kemoterapi kanker. Berba- peka terhadap inhibisi umpan-balik AMB ADB GMB dan
gai senyawa inhibitorik dan reaksi yang dihambat senyawa GDP.
tersebut mencakup azaserin (reaksi @, Gambar 33-2), dia-
zanorleusin (reaksi @, Gambar 33 -2), 6-merkaptopurin (re-
Umpon-Bolik AMP & GMP Meregulosr
aksi @ dan @, Gambar 33-3), dan asam mikofenolat (realai
Pembentukon AMP & GMP dqri IMP
@;, Gambar 33-3).
Dua mekanisme merqSulasi perubahan IMP menjadi GMP
"REAKSI PENYETAMATAN" MENGUBAH dan AMP. Umpan balik AMP dan GMB masing-masing
PURIN & NUKLEOSIDANYA MENJADI menginhibisi adenilosuksinat sintase dan IMP dehidrogenase
(reaksi @ dan @, Gambar 33-3). Selain itu, perubahan IMP
MONONUKTEOTIDA
menjadi adenilosuksinat hingga menjadi AMB memerlukan
Perubahan purin, ribonukleosida, dan deoksiribonukleosida- GTB dan perubahan xandnilat (XMP) menjadi GMP
nya menjadi mononukleotida memerlukan apa yang disebut memerlukan AIP Oleh karena itu, regulasi-silang jalur-jalur
sebagai "reaksi penyelamatan' (saluage reactioz). Reaksi ini jauh metabolisme IMP ini berfungsi menurunkan sintesis sebuah
lebih sedikit memerlukan energi dibanding sintesis de novo. nukleotida purin jika terjadi defisiensi nukleotida-nukleotida
Mekanisme yang lebih penting melibatkan fosforibosilasi lain. AMP dan GMP juga menginhibisi hipoxantin-guanin
oleh PRPP (struktur II, Gambar 33-2) purin bebas (Pu) fosforibosiltransferase, yang mengubah hipoxantin dan
untuk membentuk purin 5'-mononukleotida (Pu-RP). guanin menjadi IMP dan GMP (Gambar33-4), dan umpan-
balik GMP menginhibisi PRPP glutamil amidotransferase
Pu + PR-PP -+ PRP + PP,
(reaksi @, Gambar 33-2).
Dua fosforibosil transferase kemudian mengubah adenin
menjadi AMB serta mengubah hipoxantin dan guanin REDUKSI RIBONUKTEOSIDA DIFOSFAT
menjadi IMP atau GMP (Gambar 33-4). Mekanisme MEMBE NTUK DEOKSI RI BONUKTEOSIDA
"penyelamatan' kedua melibatkan transfer fosforil dari ATP DIFOSFAT
ke ribonukleosida purin (PuR):
Reduksi 2'-hidroksil ribonukleotida purin dan pirimidin,
PuR + ATP -+ PuR-P + ADP
yang dikatalisis oleh komplels ribonukleotida reduktase
Adenosin kinase mengatalisis fosforilasi adenosin dan (Gambar 33-5), membentuk deoksiribonukleosida difosfat
deoksiadenosin menjadi AMP dan dAMB dan deoksisitidin (dNDP). Komplela enzim ini aktif hanya jika sel sedang
BAB 33: METABOLISME NUKLEOTIDA PURIN & PlRlMlDlN / 313

/@ O trE E5
11* .i-&.
-
.En9 oh=
-
Y'fu
qffii g-
=g-
-9)=
Ei
oL
L

6E
60
EO
.E32.
CO
-
zPtz-tq t
og
'=O
Err =, 3^
<,1
O:<J
,b=Q E 3
\//: ';
=-9 o
E
t
G
o o
f< ls Hl L,)

o6
i+
o
; []&I
f
6

E X=
@l g [61 U
€E= o-
.!G
i-so l*
l-E
[E'l E @
c

' .0
.o
G
6
I ^-'.E c
=*',1
b:J
€t
TE?
I
c)

f
/ \ d=e c
o:d Lr EB
Mffi
ffiHi
.F+ I
=

ffiE (d

-o
6\+
>-e.
-o
'=o
p+
G

- lm
Ab rr =
F

28
olt F.l 6

i;E [,.ffi
6
'=P,
CE
'68
co
E.9 ['gl 6
=:-e
lffi
'=x
EO o
<€ 'I
I
6
Ad
E
6
-(u)O
+ Y I-
1:>-p
\ /
€{
tf^
'=
C

O=O\
/ -rQX
o:e
o:dr ffi $3
.9
0)
o
o I- @ffi 2 ffiffi
+-o
Ec .;c
O
IOE i!
-O=O-() -c
.9
OE
rf
co
ni
L € ct

€G
a
314 / BAGIAN lV: STRUKTUR, FUNGSI, & REPLIKASI MAKROMOLEKUL PEMBAWA INFORMASI

H
-ooc
-c-c-
H
coo- ooc-c-c- coo
t'
B .. ,h. Hzo

"N/Y\
.t." il 7)
jiiiiii}*.
\@. *
-N-/^\- GTP, Mg2*

i
R-s-(D
1 4"",6.u'.suri
s'NrAsE
I I
lnosin monofosfat
(rMP)

NAD. H,o
\t-q9J
NADH
+H* .I |*pEHfi*E"o''l

e Glutamin Glutamat

\e-l
airir

"r-^:r-\r -
A,A,)
Hl i,,.,-ff
ATP

R-5-(ry
Xantosin monofosfat
(xMP)

Gambar 33-3, Perubahan IMP menjadi AMP dan CMP.

aktif menyintesis DNA. Reduksi memerlukan tioredoksin, dalam Gambar 33-7 dan memastikan bahwa karbamoil
tioredoksin reduktase, dan NADPH. Reduktan yang fosfat disalurkan secara efisien ke jalur biosintesis pirimidin.
terbentuk, yaitu tioredoksin tereduksi, dihasilkan oleh Enzim bifungsional kedua mengatalisis reaksi @ dan @.
NADPH:tioredoksin reduktase (Gambar 33-5). Reduksi
ribonukleosidadifosfat (NDP) menjadi deoksiribonukleosida DEOKSIRIBONUKTEOSIDA URASIL &
difosfat (dNDP) berada di bawah kontrol regulatorik yang SITOSIN "DISELAMATKAN"
rumit agar tercapai produksi deoksiribonukieotida yang
seimbang untuk sintesis DNA (Gambar 33-6). Karena sel mamaiia tidak banyak menggunakan ulang
pirimidin bebas, "reaksi penyelamatan" mengubah
BIOSINTESIS NUKTEOTIDA PIRIMIDIN ribonukleosida pirimidin (uridin dan sitidin) serta
deoksiribonukleosida Birimidin (timidin dan deoksisitidin)
Gambar 33-7 menjelaskanzat-zat antara dan berbagai enzim menjadi nukleotida masing-masing. Fosforiltransferase
dalam biosintesis nukleotidapirimidin. Katalis reaftsi awalnya (kinase) yang bergantung-ATP mengatalisis fosforilasi difosfat
adalah karbamoil fosfat sintase II sitosolik, suatu enzim (2'-deoksisitidin, 2'-deoksiguanosin, dan 2'-deolaiadenosin)
yang berbeda dari karbamoil fosfat sintase II mitokondrial menjadi nukleosida trifosfat padanan masing-masing.
yang berperan dalam sintesis urea (Gambar 28-9). Karena Selain itu, orotat fosforibosiltransferase (reaksi @, Gambar
itu, perbedaan letak ini menghasilkan dua kompartemen 33-7), sratr enzim pada sintesis nukleotida pirimidin,
karbamoil fosfat yang independen. PRPB salah saat zatyang "menyelamatkan" asam orotat dengan mengubahnya
berperan pada awal sintesis nukleotida purin (Gambar 33-2), menjadi orotidin monofosfat (OMP).
akan ikut serta pada tahap yang jauh lebih belakangan dalam
biosintesis pirimidin. Metotreksot Menghombot Reduksi
Dihidrofolot
Protein Mulrifungsionol Mengotolisis Reoksi
Arrol Biosintesis Pirimidin Reaksi @ di Gambar 33-7 adalah satu-satunya reaksi
biosintesis nukleotida pirimidin yang membutuhkan
Lima dari enam akdvitas enzim pertama dalam biosintesis turunan tetrahidrofolat. Gugus metilen padaAF,A/0-medlen-
pirimidin dilakukan oleh polipeptida multifungsioinal. tetrahidrofolat diredulsi menjadi gugus metil yang ditransfer,
Salah satu polipeptida ini mengatalisis tiga reaksi pertama dan tetrahidrofolat dioksidasi menjadi dihidrofolat. Agar
BAB 33: METABOLISME NUKLEOTIDA PURIN & PlRlMlDlN / 315

\
T*,
,z\
i:Y\ .' pRpp
-N t
\,--!! n
ppi

Ribonukleotida
difosfat
2 -Deoksiribonukleosida
difosfat

Adenin f--
@-o-
- -]l Tioredoksin
I ADEISN I
Tioredoksin
t teroksidasi

lryry-]
FosFoRlEostt l tereduksi
\ F,aR.qqsnl
REpuKrAsE l/
/
OH OH \l
AMP *o*-VNAD'H+H-

.#) \o
PRPP
\
PP,
r''"'L---L)
o
II

**t^-:-N.
Gambar 33-5. Reduksi ribonukleosida difosfat menjadi 2'-deoksiri-
bonukleosida difosfat.

REGULASI BIOSINTESIS NUKTEOTIDA


Hipoxantin @-o-nrc I PIRIMIDIN

KT
nl-{n
Ekspresi Gen moupun Aktivitos Enzim,
Keduonyo Diregulosi
C
-
Aktivitas enzim pertama dan kedua dalam biosintesis
nukleotida pirimidin dikendalikan oleh regulasi alosterik-
Karbamoil fosfat sintase II (reaksi O, Gambx 33-7) diinhibisi
oleh UTP dan nukleotida purin, namun diaktifkan oleh
PRPP. Aspartat transkarbamoilase (reaksi @, Gambar 33-7)
diinhibisi oleh CTB narnun diaktifl<an oleh ATP Selain itu,
tiga enzim pertama dan dua enzim terakhir dalam jalur ini
diregulasi oleh represi dan derepresi yang terkoordinasi.

Biosintesis Nukleorido Purin don Pirimidin


Diregulosi Secnro Terpodu
8il"o"
Biosintesis purin dan pirimidin paralel satu sama lain untuk
Gambar 33-4. Fosforibosilasi adenin, hipoxantin, dan guanin setiap molnya. Hal ini mengisyaratkan adanya kontrol
masing-masing untuk membentuk AMP. lMP, dan CMP-

sintesis pirimidin dapat berlangsung, dihidrofolat harus


direduksi kembali menjadi tetrahidrofolat. Reaksi ini
dikatalisis oleh dihidrofolat reduktase. Oleh karena itu, sel
yang sedang membelah, yang harus menghasilkan TMP dan
dihidrofolat, sangat peka terhadap inhibitor dihidrofolat
reduktase, misalnya obat antikanker metotrelsat'

Anolog Pirimidin Tertentu Merupokon n""


jj-9-------* 2'dGDp @
Substrot bogi Enzim-enzim Biosinbsis ----------+
Nukleofido Pirimidin
Orotat fosforibosiltrasefase (realai O, Gambar 33-7)
mengubah obat alopurinol (Gambar 32'L2) menjadi suatu
nukleotida yang menjadi tempat melekatnya ribosil fosfat Gamhar 33-6. Regutasi reduksi ribonukleotida purin dan pirimidin
pada N-l cincin pirimidin. Obat antikanker 5-fluorourasil menjadi 2'-deokiribonukleotida. Garis utuh menunjukkan aliran
(Gambar 32-12) juga mengalami fosforibosilasi oleh orotat kimiawi. Caris putus-putus menunjukkan regulasi umpan-balik
fosforibosi I transferase. negati{ Q atau positif Q.
316 / BAGIAN lV: STRUKTUR, FUNGSI. & REPIIKASI MAKROMOLEKUL PEMBAWA INFORMASI

COr+61LtLt1n+ATP

ffiF
Karbamoil Asam
fosfat aspartat
(cAP)

HN\

"Aolww,.ru
l^
R-5-(D
Asam orotat
UMP OMP (oA)
ATP. I

)@
ooo 4 NADPH + H* NADP*
t
ul, \@ tdUDp(deoksiuridindirosrat)
ArP- I tEffiuffi'PA]
)(D I ReDUt(rA$E I

^oP 4
UTP
@;
dUMP
nreal lr.- tF,Nlo-t'ttetilen Ho folat

f5-,, -.;fl l/ -Gtutamin


-1tfflS:il-fj.lfi
Flir-ii
fi4,n$HtEll*lEitt-::::l
7
I A
'JK'HH' I.@
li:,1 -,:.1:.:!r{I I IfS.+)
H'rorat
** l\
NHz o

*/\ ,*\"*'
A-/ A_/
A-u-@-@-@ cl-s-6
CTP TMP

Gambar 33 -7. lal u r biosi ntesis nu kleotida pi ri m id i n


BAB 33: METABOLISME NUKLEOTIDA PURIN & PlRlMlDlN I 317

terkoordinasi dalam biosintesis keduanya. Biosintesis


nukleotida purin dan pirimidin ditandai oleh adanya
bebeiapa tempat regulasi-silang. PRPP sintase (reaksi O,
Gambar 33-2), yang membentuk suatu prekursor yang
esensial bagi kedua proses, diinhibisi secara umpan-balik Ho-H2C I

oleh nukleotida purin dan pirimidin.

MANUSIA MENGATABOTISME PURIN


,I/IENJADI ASAM URAT
tril
Adenosin

Manusia mengubah adenosin dan guanosin menjadi asam "ro-.rl f4pq1-.-ltl


urat (Gambar 33-8). Adenosin mula-mula diubah menjadi /
*Ho.-l .-
I DEAMINAS€ ]

inosin oleh adenosin deaminase. Selain pada primata tingkat


tinggi" uratase (uricase) mengubah asam urat meniadi alatoin, o
tffi
suatu produk yang larut-air pada mamalia. Namun, karena
manusia tidak memiliki uratase, produk akhir metabolisme
purin adalah asam urat.
'13) ,,-r:)
HO-H,C {".# Ho-H,c ,lftJ

GOUT ADATAH GANGGUAN METABOTIK


KATABOTISME PURIN
Berbagai defek genetik pada PRPP sintetase (reaksi O,
ksOH OH
h$OH OH
Guanosin

'l
lnosin
Gambar 33-2) bermanifestasi secara klinis sebagai gout
(pirai). Masing-masing defek-misalnya peningkatan
V *, peningkatan afinitas terhadap ribosa 5-fosfat, atau
.P
t I
resistensi terhadap inhibisi umpan-balik-menyebabkan
produksi dan ekskresi berlebihan berbagai katabolit purin.
f- o
Ribosa 1-fosfa
o
Ketika kadar asam urat serum melebihi batas kelarutannya,
terjadilah kristalisasi natrium urat di jaringan lunak dan
sendi sehingga menimbulkan reaksi inflamasi, artritis gout.
Namun, sebagian besar kasus gout mencerminkan gangguan
'#'t *^t*
HiPoxantin Guanin
pengaturan asam urat di ginjal. \/
HrO+Or-\ /
GANGGUAN.GANGGUAN LAIN o
KATABOTISME PURIN
Keadaan defisiensi purin jarang dijumpai pada manusia,
Hzoz ^\
-r\\:,/\,*.
namun banyak terdapat penyakit genetik terkait-katabolisme
aAp/_r.r,x
Xantin
purin. Hiperurisemia dapat dibedakan berdasarkan apakah
pasien mengekskresikan urat total dalam jumlah normal atau Hzo+oz-al
berlebihan. Beberapa hiperurisemia mencerminkan defek
r *NnJ
lo*si*As*
enzim tertentu. Hiperurisemia lainnya diakibatkan oleh ,ro"4 I

suatu penyakit, misalnya kanker atau psoriasis yang dapat o


mempercepat pergantian (turnouer) jaringan.
-t\'!w.
Sindrom Lesch-Nyhon oa.*6\ru'H
Asam urat
Sindrom Lesch-Nyhan, suatu hiperuriasemia akibat
Gambar 33-8. Pembentukan asam urat dari nukleosida purin melalui
produksi berlebihan (ditandai oleh serangan-serangan litiasis
basa purin: hipoxantin, xantin, dan guanin. Deoksiribonukleosida
asam urat berulang dan suatu sindrom aneh "mutilasi-diri")' purin diuraikan melalui enzim-enzim dan jalur katabolik yang
mencerminkan defek pada hipoxantin-guanin fosforibosil serupa, yang semuanya ini terjadi di mukosa saluran cerna
transferase, suatu enzim dalam ialur "penyelamatan' purin mamalia.
318 / BAGIAN lV: STRUKTUR, FUNGSI, & REPLIKASIMAKROMOLEKUL PEMBAWA INFORMASI

(Gambar 33-4). Hal ini disertai dengan peningkatan PRPP


intrasel dan menyebabkan produftsi purin secara berlebihan.
w
N/\
Mutasi yang menurunkan atau melenyapkan aktivitas
hipoxantin-guanin fosforibosil transferase mencakup delesi, A-'!J
mvtxi fameshifi, substitusi basa, dan penyimpangan H
penggabungan mRNA (aberrant wRNA splicing).
Sitosin
,Or-rJ
Penyokit Von Gierke I
Produksi berlebihan purin dan hiperurisemia pada penyakit lt
o
*r, o
von Gierke (defisiensi glukosa 6-fosfatase) terjadi sekunder Hrv&cg^
I W--"r
akibat peningkatan pembentukan prekursor PRPP ribosa 5- HN\
d
)wN==
fosfat. Juga terjadi asidosis laktat yang akan meningkatkan
ambang asam urat di ginjal sehingga meningkatkan kadar
A_E H
H Timin
asam total dalam tubuh. Urasil
NADPH + H*---\ I

>..
Hipourisemio
Hipourisemia dan meningkatnya ekskresi hipoxantin dan
I
[\-'---, NADP+ *1 *
xantin disebabkan oieh defisiensi xantin oksidase (Gambar o
o
33-8), akibat defek genetik atau kerusakan hepar yang parah.
Pasien dengan defisiensi enzim berat dapat mengalami NN\H nN\3'.
xantinuria dan litiasis xantin.
A--kH A*-kH
H H

Defisiensi Adenosin Deqminqse don Dihidrourasil Dihidrotimin


Nukleosidq Purin Fosforilqse l -Hro
r ?^,"
Defisiensi adenosin deaminase (Gambar 33-8) berkaitan t
{
dengan penyakit imunodefi siensiyang kedua jenis limfositnya,
coo- coo-
yaitu limfosit T yang berasal dari timus (sel T) maupun yang H"N -cH. \c- cH.
berasal dari sumsum tulang (sel B) menjadi berkurang atau & t' H"N
ffi l-H
disfungsiond. Defisiensi nulrleosida purin fosforilase 6/9&Y1cn' &Wr,(cH,
H
berkaitan dengan defisiensi berat sel T, tetapi fungsi sel B H
B-Ureidopropionat p-Ureidoisobutirat
normal. Disfungsi imun terjadi akibat akumulasi dGTP dan (N-karbamoil-p-alanin) {N-karbamoil-P-
dAIII yang menginhibisi ribonukleotida reduktase sehingga aminoisobutirat)
mengurangi jumlah sel prekursor DNA.

KATABOLISTIE PI R I'YII DI N
MEMPRODUKSI METABOLIT LARUT.AIR
it-ffi'r:ffi'?
H3N*-CH2-CH2- COO- H3N*-CH2- CH-
-l COO-

Tidak seperti produk-produk akhir katabolisme purin, P-Alanin CHs


produk akhir katabolisme pirimidin sangat larut-air: COr, g-Aminoisobutirat
NH,,, B-alanin, dan B-aminoisobutirat (Gambar 33-9). Gambar 33 -9. Katabol isme pirimidin.
Ekskresi B-aminoisobutirat meningkat pada leukemia dan
pajanan radiasi sinar-Xyang parah akibat meningkatnya pe-
rusakan DNA. Namun, banyak orang keturunan Cina atau Pseudouridin Diekskresikqn fonpo
J.p*g secara rudn mengekskresikan B-aminoisobutirat. illlengolomi Perubohon
Pada rnanusia mungkin terjadi transaminasi p-aminoiso-
butirat menjadi metilmalonat semialdehida yang kemudian Karena tidak ada enzim manusia yang rnengatalisis hidrolisis
memt entuk sul<sinil-KoA (lihat Garnbar 20-2). atau fosforolisis pseudouridin, nukleosida taklazim ini
BAB 33: METABOLISME NUKLEOTIDA PURIN & PlRlMlDlN I 319

diekskresikan dala-m urine orang normal tanpa mengalami RINGKASAN


perubahan sehingga dapat diisolasi dari urine'
. Asam nukleat dicerna menjadi purin dan pirimidin'
Purin dan pirimidin terbentuk dari zat-zat antara
PEMBENTUKAN BERLEBIHAN KATABOTIT
amfibolik sehingga keduanya bersifat nonesensial secara
PI RITI'TI DIN JARANG IYIENIMBU IKAN
dietetik.
KELAINAN YANG SIGNIFIKAN SECARA Beberapa reaksi dalam biosintesis IMP membutuhkan
'
KLINIS turunan folat dan glutamin. Oleh karena itu, obat
antifolat dan analog glutamin menginhibisi biosintesis
Produk-produk akhir katabolisme pirimidin sangat larut
purin.
dalam air. Hal ini menyebabkan pembentukan berlebihan . Oksidasi dan aminasi IMP membentukAMP dan GMB
pirimidin jarang menimbulkan gejala atau tanda klinis' Pada
dan transfer fosforil selanjutnya dari AIP membentuk
hiperurisemia terkait-produksi berlebihan PRPP, terjadi ADP dan GDP Tiansfer fosforil berikutnya dari ATP ke
produksi berlebihan nukleotida pirimidin dan peningkatan GDP membentuk GTP. ADP diubah menjadi ATP oleh
ekskresi p-alanin. Karena lP,Al0-metilen-tetrahidrofolat fosforilasi oksidatif. Redul<si NDP membentuk dNDP.
diperlukan untuk sintesis timidilat, gangguan metabolisme . Biosintesis nukleotida purin di hepar diatur secara ketat
folat dan vitamin 8,, menyebabkan defisiensi TMP-
oleh ukuran kompartemen PRPP dan oleh inhibisi
umpan-balik AMP dan GMP terhadap PRPP-glutamil
Asidurio Orotot amidotransferase.
' purin dan
Regulasi terpadu biosintesis nukleotida
Asiduria orotat yang menyertai sindrom Reye mungkin
pirimidin menjamin jumlah purin dan pirimidin
terjadi akibat kerusakan Parah mitokondria sehingga
sesuai dengan kebutuhan biosintesis asam nukleat dan
tidak mampu menggunakan karbamoil fosfat, sehingga
kebutuhan metabolik lain.
terjadi pembentukan asan orotat sistolik secara berlebihan. . Manusia mengatabolisme purin menjadi asam urat (pK
Asiduria orotat tipe I mencerminkan defisiensi baik orotat
5,8), yang terdapat sebagai asam yang relatif taklarut
fosforibosiltransferase maupun oroddilat dekarboksilase
pada pH asarn atau sebagai garam natrium urat lang
(reaksi @ dan @, Gambar 33-7); asiduria orotat tipe
lebih larut pada pH mendekati netral. Kristal urat adalah
II (lebih jarang) disebabkan oleh defisiensi orotidilat gambaran diagnostik gout. Penyakit lain katabolisme
dekarboksilase saja (reaksi @, Gambar 33-7)-
purin adalah sindrom ksch-Nyhan, penyakit von
Gierke, dan hipourisemia.
Defisiensi Suqtu Enzim Siklus Ureq . Karena katabolit pirimidin larut dalam aia produlsi
Menyebobkon Ekskresi Prekursor Pirimidin berlebihan katabolit-katabolit ini tidak akan
menyebabkan kelainan klinis. Namun, ekskresi
Peningkatan elskresi asam orotat, urasil, dan uridin menyertai
prekursor pirimidin dapat terjadi karena defisiensi
defisiensi ornitin transkarbamoilase di mitokondria hepar
(reaksi @, GamL,ar 28-9). Karbamoil fosfat yang berlebihan
ornitin transkarbamoilase akibat karbamoil fosfat yang
berlebihan digunakan ultuk biosintesis pirimidin-
kemudian keluar ke sitosol dan merangsang triosintesis
nukleotida pirimidin. Asiduria orotat ringan yang terjadi
diperparah oieh makanan tinggi nitrogen- REFERENSI

Brooks EM, et al. Molecular description of three macro-deletion


Obor Dopot Memicu Asidurio Orotol and an Alu-Alu recombination-mediated duplication in the
Alopurinol (Gambar 32-12), suatu substrat alternatif HPRT gene in four patients witi ksch-Nyhan disease. Mutat
unruk orotat fosforibosiltransferase (reaksi @, Gambar ?es2OO1;476:43.

33-7), bersaing dengan asaln orotat. Produk nukleotida Chow EL, et al. Reassessing Reye syndrome. Arch Pediatr Adolesc
yang terbentuk juga menghambat orotidilat dekarboksilase Med 2003;157:1241.
'lf-rlson PK. Inhibitors of de novo
(realsi @, Gambar 33-7) sehingga terjadi asiduria orotat Christopherson R[, Lyons SD,
nucleotide biosynthesis drugs. Acc Chem Res 2002;35:961 '
dan orotidinuria. 6-Azauridin, setelah diubah menjadi 6- as

azauridilat, juga menghambat secara kompetitif orotidilat Curto R, Voit EO, Cascante M. Analysis of abnormalities in purine
dekarb,olsilase (reaksi @, Gambar 33-7), yang meningkatkan metal,olisrne leading to gout and to neurological dysfunctions

ekskesi asarrl orotat dan orotidin. in man. Biochem J 1998:329:477.


32O / BAGIAN lV: STRUKTUR, FUNGSI, & REPLIKASIMAKROMOLEKUT PEMBAWA INFORMASI

KamalMA,ChristophersonRl.Accumulationof5-phosphoribosf' Olsen DB, er,d. A 7-deaza-adenosine analog is a potent and


l-pyrophosphate in human CCRF-CEM leukemia cellstreated selective inhibitor of hepatitis C virus replication with excellent
. with antifolates. Int J Biochem Cell Biol 2004;35:957. pharmacokinetic properties. Anrimicrob Agents Chemother
Lipkowitz MS, et al. Functional reconsrirution, membrane 2004;48:3944.
targeting,genomicstructure,andchromosomallocalizationof ScriverCRetal(ed). TheMe:tabolicand.MolecularBasesoflnherited
ahuman urate transporter. J Clin Invest 2001;107:7703. Disease, ed ke-8. McGraw-Hill, 2001.
Martinez J, et al. Human genetic disorders, a phylogenetic \7u VC, et al. Renal hypouricemia is an ominous sign in patients
perspective.J Mol Biol 2001;308:587. with severe acute respiratory syndrome. Am J Kidney Dis
Moyer RA, John DS. Acute gout precipitated by total parenreral 2005;45:88.
nutrition. J Rheumatol 2003;30:849.
NeychevVK, Mitev\ll. The biochemical basis ofthe neurobehavioral
abnormalities in the Lesch-Nyhan syndrome: a hypothesis.
Med Hypothes is 2004;63 : 1 3 L

Anda mungkin juga menyukai