Anda di halaman 1dari 2

Topografi berasal dari kata “topos” yaitu tempat dan “grapho” yaitu menulis.

Topografi merupakan studi


mengenai bentuk permukaan bumi dan benda langit, seperti planet, satelit (alami, seperti bulan), asteroid.
Pengertian secara luasnya, topografi tidak hanya tentang bentuk permukaan bumi saja, tetapi juga
vegetasi, pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan kebudayaan lokal (ilmu Pengetahuan Sosial). Pada
umumnya topografi menyajikan relief permukaan bumi, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan
(Rony, 2018). Terdapat dua teknik yang dapat membantu dalam studi topografi meliputi survey secara
langsung dan penginderaan jarak jauh (Remote Sensing)(Kementrian PUPR, 2020).

Peta Topografi adalah peta yang memuat informasi umum tentang keadaan unsur-unsur di permukaan
bumi berupa objek alam maupun buatan yang dapat diidentifikasi seperti kondisi fisik, bentang alam,
serta perubahan elevasi tanah, unsur ini diusahakan untuk diperlihatkan dengan posisi yang sebenarnya
(Rony, 2018). Peta topografi juga menyajikan objek-objek di permukaan bumi dengan informasi
ketinggian yang dihitung dari permukaan air laut dan digambarkan dengan bentuk garis kontur, yang
merupakan garis pembatas bidang yang saling berhubungan namun tidak saling berpotongan, dimana
tempat kedudukan titik-titik dengan ketinggian sama terhadap bidang referensi (Pedoman/Acuan)
tertentu. Setiap satu garis kontur mewakili satu ketinggian. (Rostianingsih and Gunadi, 2004; Rony,
2018).

Adapun pengertian peta topografi secara ringkasnya, yaitu peta yang menggambarkan bentuk permukaan
bumi melaui garis-garis ketinggian. Peta topografi memiliki dua unsur utama, yang meliputi ukuran
planimetrik merupakan ukuran permukaan bidang datar, dan ukuran relief merupakan ukuran yang
berdasarkan variasi elevasi. Ukuran planimetrik pada peta topografi digambarkan dalam koordinat X dan
Y, sedangkan ukuran relief digambarkan dengan koordinat Z. Elevasi dalam peta topografi ditampilkan
dengan bentuk garis-garis kontur yang menyatukan titik-titik di permukaan bumi yang memiliki
ketinggian sama. (Rostianingsih and Gunadi, 2004; Afani, Yuwono and Bashit, 2019).

Afani, I. Y. N., Yuwono, B. D. and Bashit, N. (2019) ‘Optimalisasi Pembuatan Peta Kontur Skala Besar
Menggunakan Kombinasi Data Pengukuran Terestris Dan Foto Udara Format Kecil’, Jurnal Geodesi
Undip, 8(1), pp. 180–189.

Kementrian PUPR (2020) ‘Modul 4 : Pengenalan Survey Topografi’, Kementerian PUPR, 7, pp. 1–32.
Available at: https://simantu.pu.go.id/.
Rony, T. S. (2018) Analisa Topografi Sistem Drainase Saluran Tertutup Pada Fakultas Teknik Gowa.
Universitas Hasanuddin Makassar. Available at:
http://dx.doi.org/10.1016/j.neuropsychologia.2015.07.010%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.visres.2014.0
7.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.humov.2018.08.006%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/245
82474%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.gaitpost.2018.12.007%0Ahttps://doi.org/.

Rostianingsih, S. and Gunadi, K. (2004) ‘PEMODELAN PETA TOPOGRAFI KE OBJEK TIGA DIMENSI’, Jurnal
Informatika, 5(1), pp. 14–21.

Anda mungkin juga menyukai