Anda di halaman 1dari 2

apa fungsi gas secara umum bagi tubuh

dan hal apa yg terjadi bila gas dlm tubuh


brsmlh.
Karbon dioksida (CO2) adalah gas limbah yang diproduksi sebagai hasil
metabolisme sel di dalam tubuh. Gas ini terikat pada sel darah merah dan
dialirkan ke paru-paru, kemudian dibuang lewat embusan napas.
Di dalam tubuh, sistem peredaran darah akan menyalurkan oksigen dan nutrisi ke
seluruh jaringan tubuh kemudian mengangkut sisa metabolisme atau zat limbah dari sel
dan jaringan untuk dikeluarkan dari tubuh. Salah satu zat limbah tersebut adalah karbon
dioksida.
Meskipun merupakan gas limbah, keberadaan karbon dioksida tetap penting bagi
tubuh. Gas ini berperan untuk mengatur tingkat keasaman (pH) darah dan
mendukung proses pernapasan. Bila tubuh kekurangan atau kelebihan jumlah karbon
dioksida, dapat terjadi gangguan keseimbangan asam basa dan keracunan karbon
dioksida.
Selain dihasilkan dari proses metabolisme sel di dalam tubuh, gas ini juga ditemukan
pada asap pabrik, asap kendaraan, asap hasil pembakaran sampah atau limbah, biang
es atau dry ice, dan asap gunung berapi. Sumber-sumber asap tersebut pun
mengandung gas yang berbahaya, yaitu gas karbon monoksida.

Cara Mengetahui Kadar Karbon Dioksida di Dalam Tubuh


Dalam tubuh manusia, karbon dioksida hadir dalam dua bentuk, yaitu gas (PCO2) dan
senyawa bikarbonat (HCO3). Senyawa bikarbonat ini merupakan bentuk kimia dari
karbon dioksida yang terikat dalam darah.
Hampir seluruh karbon dioksida dalam tubuh berada di dalam darah, sehingga cara
yang umum dilakukan untuk mengetahui kadar zat ini adalah dengan tes darah yang
disebut analisis gas darah.
Kadar karbon dioksida normal dalam tubuh adalah 23-29 mmol per liter darah. Hasil tes
di luar rentang ini menunjukkan adanya gangguan keseimbangan asam basa darah,
baik asidosis maupun alkalosis. Kondisi-kondisi tersebut perlu diperiksa lebih lanjut dan
ditangani oleh dokter.

Dampak Kekurangan Karbon Dioksida


Orang yang kekurangan karbon dioksida dalam tubuhnya dapat mengalami beberapa
gejala, seperti sesak napas, pusing, dada berdebar, kelelahan, mual muntah, kulit pucat
dan kebiruan, kejang, hingga koma.
Kekurangan karbon dioksida dapat disebabkan oleh gangguan pernapasan, di mana
proses pembuangan CO2 melebihi jumlah CO2 yang dihasilkan oleh sel tubuh. Kondisi
ini dapat menimbulkan gangguan keseimbangan asam basa yang disebut alkalosis.
Terlalu rendahnya kadar karbon dioksida juga dapat menjadi tanda adanya masalah
kesehatan lain, seperti penyakit ginjal, ketoasidosis diabetes, penyakit Addison, serta
keracunan obat aspirin.

Dampak Kelebihan Karbon Dioksida


Terlalu tingginya kadar karbon dioksida dalam tubuh bisa menyebabkan keracunan
karbon dioksida. Karbon dioksida yang teralu tinggi dapat menyebabkan masalah
kesehatan serius, yaitu asidosis. Kondisi ini bisa menyebabkan oksigen dalam darah
sulit untuk dilepaskan ke dalam sel tubuh, sehingga tubuh kekurangan oksigen.
Keracunan karbon dioksida ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti:

 Gagal napas akibat gangguan pada paru-paru, seperti asma, penyakit paru


obstruktif kronis, dan pneumonia.
 Cedera berat.
 Penggunaan alat bantu napas berupa ventilator.
 Kerusakan otak yang menyebabkan napas terganggu, misalnya pada penyakit
distrofi otot, ALS, ensefalitis, dan myasthenia gravis.
 Efek samping obat-obatan, seperti obat golongan benzodiazepine dan opioid.
 Kedinginan parah atau hipotermia.
 Kebiasaan menyelam, seperti scuba diving.

Keracunan karbon dioksida bisa menyebabkan seseorang mual, muntal, pusing, sakit
kepala, dan detak jantungnya meningkat. Bahkan pada kasus parah, dapat terjadi
kejang, koma, hingga kematian.
Baik kekurangan maupun kelebihan karbon dioksida, keduanya sama-sama berpotensi
menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, segeralah periksakan
diri ke dokter apabila Anda merasakan gejala-gejala di atas.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta tes darah untuk menilai kadar gas
karbon dioksida dan elektrolit. Pemeriksaan Rontgen dada juga akan dilakukan jika
dokter mencurigai adanya gangguan pada paru-paru yang menyebabkan kelainan
kadar karbon dioksida dalam tubuh.
Setelah penyebabnya diketahui, dokter akan memberikan penanganan untuk
memperbaiki kadar karbon dioksida dan mengembalikan kadar asam basa darah agar
kembali normal.

Anda mungkin juga menyukai