Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Proses Dan Produk Bioteknologi Dibidang Pangan, Gizi Dan Energi

Dosen Pembimbing : Apt. Akhyasin.,M.Farm


DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
1. Nanda Riski Yulianti (F420185041)

2. Hana Pratiwi (F420185042)

3. Falia Risti Ekaputri (F420185047)

4. Dzaky Faiqotul Ulayya (F420185048)

5. Dwi Novita Sari (F420185056)

6. Dewi Rahayu Bulansari (F420185063)

7. Ezara Mila Fawwazah Prayitno (F420185069)

8. Amalia Khoirunnisa (F420185075)

9. Nisa Oktadayana (F420185076)

PRODI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang menyelidiki pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain lain) juga produk berasal makhluk hayati
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, namun
juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, personal komputer,
biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia,matematika, dan lain
sebagainya. dengan kata lain, bioteknologi ialah ilmu terapan yg menggabungkan
banyak sekali cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Pada bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa kemudian dibuktikan
diantaranya menggunakan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun
masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak tepat.
Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor sang Louis Pasteur
menggunakan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin bisa dilakukan secara
massal.
1.2. Rumusan Masalah
1) Apakah yang dimaksud dengan bioteknologi?
2) Apakah yang dimaksud dengan bioteknologi dalam bidang pangan, gizi, dan
energi?
3) Apakah kelebihan dari bioteknologi dibidang pangan, bidang gizi dan bidang
energi?
4) Bagaimana dampak penggunaan bioteknologi?

1.3. Tujuan
1) Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan bioteknologi
2) Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan bioteknologi dalam bidang
pangan, gizi, dan energi
3) Untuk mengetahui apakah kelebihan dari bioteknologi dibidang pangan,
bidang gizi dan bidang energi
4) Untuk mengetahui dampak penggunaan bioteknologi
BAB II

PEMBAHASAN

a.1. Pengertian Bioteknologi


Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang menelaah pemanfaatan makhluk
hayati (bakteri, jamur, virus, serta lain-lain) juga produk berasal makhluk hayati
(enzim, alkohol) pada proses produksi buat membentuk barang dan jasa.
Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi pula
di ilmu-ilmu terapan serta murni lain, seperti biokimia, personal komputer ,
biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia,matematika, dan lain
sebagainya.
Bioteknologi ialah ilmu terapan yg menggabungkan berbagai cabang ilmu
dalam proses produksi barang dan jasa. Bioteknologi bisa digolongkan menjadi
bioteknologi konvensional atau tradisional serta terbaru. Bioteknologi
konvensional artinya bioteknologi yg memanfaatkan mikroorganisme buat
menghasilkan alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, mirip tempe, tape,
oncom, dan kecap.
Mikroorganisme bisa mengganti bahan pangan. Proses yang dibantu
mikroorganisme, contohnya menggunakan fermentasi, hasilnya diantaranya
tempe, tape, kecap, serta sebagainya termasuk keju serta yoghurt. Proses tadi
diklaim sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi
konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung serta
belum memahami adanya penggunaan enzim. Seiring menggunakan
perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli sudah mulai lagi berbagi bioteknologi
dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian. Dalam
bioteknologi terbaru orang berupaya dapat membuat produk secara efektif serta
efisien. Bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan pada industri makanan namun
sudah mencakup aneka macam bidang, mirip rekayasa genetika, penanganan
polusi, penciptaan asal energi, dan sebagainya. Menggunakan adanya berbagai
penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, maka
bioteknologi makin besarkegunaannya.

a.2. Bioteknologi dibidang Pangan, Gizi dan Energi


a.2.1. Bioteknologi dibidang Pangan

a.2.2. Bioteknologi dibidang Gizi

a.2.3. Bioteknologi dibidang Energi

a.3. Kelebihan Dan Kekurangan


a.3.1. Bioteknologi dibidang Pangan

Kelebihan

1. Pemanfaatan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur pada pengolahan


pangan menggunakan bioteknologi dapat menghasilkan berbagai makanan
dan minuman, seperti tempe, tapai, oncom, kecap, keju, roti, dan yoghurt.
2. Meningkatkan kandungan gizi dari hasil produk bioteknologi berupa makanan
dan minuman karena telah terjadi perubahan kandungan zat dari bahan
makanan tersebut misalnya tempe.
3. Menciptakan sumber makanan baru, contohnya dari air kelapa dapat
diciptakan makanan baru yaitu Nata de coco.
4. Dapat membuat makanan yang tahan lama, contohnya ikan asin.
5. Dapat meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat. Masyarakat yang
paham cara pembuatan nata de coco maka dapat memasarkan produk hasil
olahan air kelapa tua tersebut menjadi barang yang lebih bernilai tinggi.
6. Secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian rakyat karena
bioteknologi sederhana tidak banyak membutuhkan biaya sehingga
masyarakat kecil bisa membuat dan menjual hasilnya untuk keperluan hidup
sehari-hari.

Kekurangan

1. Mengancam kelestarian alam


2. Memerlukan waktu yang relatif lama.
3. Hasil produksi terbatas.
4. Perbaikan genetik tidak terarah.

a.3.2. Bioteknologi dibidang Gizi

a.3.3. Bioteknologi dibidang Energi

a.4. Dampak penggunaan Bioteknologi


a.4.1. Dampak Positif
a) Bioteknologi bisa mengatasi kekurangan bahan makanan (protein
serta vitamin). dengan bioteknologi, bahan kuliner bisa diproduksi
secara lebih cepat tanpa memerlukan ruangan yang luas (misal
PST).
b) Membantu mengatasi masalah kesehatan dengan menyediakan
obat-obatan untuk memberantas penyakit secara lebih murah.
c) Menyediakan aneka macam senyawa organik mirip alkohol, asam
asetat, gula, bahan makanan, protein, vitamin.
d) Menyediakan energi, misalnya biogas.
e) Memperbaiki lingkungan (misal bakteri pencerna limbah)
f) Mengatasi kesulitan memperoleh keturunan (bayi tabung)
a.4.2. Dampak negatif
a) Akibat bioteknologi terhadap lingkungan adalah timbulnya dampak
yg merugikan terhadap keanekaragaman hayati. Contohnya yaitu
pembuatan tempe atau kecap pada skala besar bisa mengakibatkan
pencemaran lingkungan. Air limbah dan kulit kedelai asal proses
pembuatan tempe, apabila dibiarkan tergenang pada waktu relatif
lama,limbah tersebut membarui lingkungan menjadi tak sehat.
b) Dampak terhadap kesehatan dapat pula menyebabkan duduk perkara.
Contohnya merupakan penggunaan insulin akibat rekayasa telah
menyebabkan 31 orang tewas di Inggris. Susu sapi yg disuntik dengan
hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yg punya
potensi berbahaya bagikesehatan insan.

Anda mungkin juga menyukai