Unsur-unsur utama dari program stabilisasi dan reformasi ekonomi nasional yang mendesak dan perlu
dilakukan oleh pemerintah yang baru adalah:
Menegakkan hukum dengan adil (bertujuan menghilangkan praktek korupsi, nepotisme dll)
Penyelesaian utang dunia usaha
Mewujudkan efisiensi ekonomi
Meningkatkan keterbukaan
1. Prinsip kebersamaan merupakan suatu prinsip yang menuntut warga negara untuk mampu
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya.
2. Prinsip demokrasi merupakan suatu prinsip yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis.
Artinya prinsip demokratis ini menempatkan setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama
dalam berdaulat, merdeka, mendapatkan keadilan, menuntut hak dan menjalankan kewajiban
sesuai yang telah ditetapkan oleh bangsa dan negaranya.
3. Prinsip persatuan dan kesatuan merupakan suatu prinsip yang menuntut warga negaranya
untuk menegakkan dan mengembangkan sikap persatuan dan kesatuan di atas kepentingan
pribadi dan golongan. Jadi, warga negara harus sanggup meninggalkan kepentingan pribadi dan
golongan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Pembahasan Tambahan :
Tujuan Bela Negara
Contoh beberapa bentuk bela negara dalam kehidupan sehari-hari di zaman sekarang di berbagai
lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Membayar pajak tepat pada waktunya (lingkungan negara)
2. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku (lingkungan negara)
3. Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama (lingkungan masyarakat)
4. Melestarikan budaya yang ada (lingkungan masyarakat)
5. Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat (lingkungan masyarakat)
6. Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah (lingkungan sekolah)
7. Meningkatkan iman dan takwa dan iptek (lingkungan sekolah)
8. Membentuk keluarga yang sadar hukum (lingkungan keluarga)
9. Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga. (lingkungan keluarga).
dalam bela negara ada enam aspek, antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, indikator cerminan sikap ini adalah bangga sebagai
warga negara Indonesia, seperti: ikut serta menjaga nama baik bangsa dan negara.
2. Memiliki kesadaran berbanga dan bernegara sebagai warga negara Indonesia. Contoh sikap ini
adalah menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum.
3. Setia kepada ideologi negara, yaitu Pancasila. Adapun inidkator sikap ini adalah mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
lingkungan keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara.
4. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Indikator aspek ini adalah berperan aktif
dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan bernegara.
5. Memiliki kemampuan dalam upaya membela negara. Indikator dalam aspek ini selalu menjaga
kesehatan fisik dan mental sebagai modal awal bela negara.
6. Memiliki semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.
Alinea-alinea Pembukaan UUD 1945 pada garis besarnya adalah:
Alinea I : terkandung motivasi, dasar, dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala
bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan).
Alinea II : mengandung cita-cita bangsa Indonesia (negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur).
Alinea III : memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (menyatakan bahwa kemerdekaan atas berkat
rakhmat Allah Yang Maha Kuasa).
Alinea IV : memuat tugas negara/tujuan nasional, penyusunan UUD 1945, bentuk susunan negara yang
berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.
Butir Penghayatan dan Pengamalan sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.