Anda di halaman 1dari 4

Beberapa ciri yang mencerminkan semangat kebangsaan Indonesia, antara lain:

1. Memiliki rasa cinta pada tanah air (nasionalisme).


2. Menyadari sepenuhnya bahwa kita merupakan bagian dari bangsa lain untuk menciptakan
hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.
3. Senantiasa membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian, semangat persatuan dan
anti kekerasan antar kelompok masyarakat.
4. Bangga menjadi bangsa dan bagian dari masyarakat Indonesia.
5. Bersedia mempertahankan memajukan negara dan nama baik bangsanya.
6. Mengakui dan menghargai sepenuhnya keanekaragaman bangsa Indonesia.
7. Menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan kepentingan golongan.

enam karakter yang mewakili sikap nasionalisme:


(1) Cinta terhadap tanah air dan bangsa dengan lebih mengutamakan kepentingan bangsa
(2) Berpartisipasi dalam pembangunan,
(3) Menegakkan hukum dan menjunjung keadilan sosial,
(4) Memanfaatkan iptek, menghindari sikap apatis, terbuka pada permbaharuan dan perubahan, serta
berorientasi pada masa depan,
(5) Berprestasi, mandiri dan bertanggung jawab dengan menghargai diri sendiri dan orang lain,
(6) Siap berkompetisi dengan bangsa lain dan terlibat dalam kerjasama internasional.

Unsur-unsur utama dari program stabilisasi dan reformasi ekonomi nasional yang mendesak dan perlu
dilakukan oleh pemerintah yang baru adalah:

 Menegakkan hukum dengan adil (bertujuan menghilangkan praktek korupsi, nepotisme dll) 
 Penyelesaian utang dunia usaha
 Mewujudkan efisiensi ekonomi
 Meningkatkan keterbukaan

 paham nasionalisme memiliki 3 prinsip sebagai beriku:

1. Prinsip kebersamaan merupakan suatu prinsip yang menuntut warga negara untuk mampu
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya. 
2. Prinsip demokrasi merupakan suatu prinsip yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis.
Artinya prinsip demokratis ini menempatkan setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama
dalam berdaulat, merdeka, mendapatkan keadilan, menuntut hak dan menjalankan kewajiban
sesuai yang telah ditetapkan oleh bangsa dan negaranya.
3. Prinsip persatuan dan kesatuan merupakan suatu prinsip yang menuntut warga negaranya
untuk menegakkan dan mengembangkan sikap persatuan dan kesatuan di atas kepentingan
pribadi dan golongan. Jadi, warga negara harus sanggup meninggalkan kepentingan pribadi dan
golongan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

Manfaat Bela Negara


Sikap bela negara juga memiliki manfaat, di antaranya:

1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain


2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok
6. Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut masing-masing individu
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.

Pembahasan Tambahan :
Tujuan Bela Negara

1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara


2. Melestarikan budaya
3. Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
4. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara
5. Menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara.

Fungsi Bela Negara

1. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman


2. Menjaga keutuhan wilayah negara
3. Merupakan kewajiban setiap warga negara
4. Merupakan panggilan sejarah

Contoh beberapa bentuk bela negara dalam kehidupan sehari-hari di zaman sekarang di berbagai
lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Membayar pajak tepat pada waktunya (lingkungan negara)
2. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku (lingkungan negara)
3. Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama (lingkungan masyarakat)
4. Melestarikan budaya yang ada (lingkungan masyarakat)
5. Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat (lingkungan masyarakat)
6. Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah (lingkungan sekolah)
7. Meningkatkan iman dan takwa dan iptek (lingkungan sekolah)
8. Membentuk keluarga yang sadar hukum (lingkungan keluarga)
9. Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga. (lingkungan keluarga).

 dalam bela negara ada enam aspek, antara lain sebagai berikut:

1. Memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, indikator cerminan sikap ini adalah bangga sebagai
warga negara Indonesia, seperti: ikut serta menjaga nama baik bangsa dan negara.
2. Memiliki kesadaran berbanga dan bernegara sebagai warga negara Indonesia. Contoh sikap ini
adalah menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum.
3. Setia kepada ideologi negara, yaitu Pancasila. Adapun inidkator sikap ini adalah mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
lingkungan keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara.
4. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Indikator aspek ini adalah berperan aktif
dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan bernegara.
5. Memiliki kemampuan dalam upaya membela negara. Indikator dalam aspek ini selalu menjaga
kesehatan fisik dan mental sebagai modal awal bela negara.
6. Memiliki semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.
Alinea-alinea Pembukaan UUD 1945 pada garis besarnya adalah:

Alinea I : terkandung motivasi, dasar, dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala
bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan).
Alinea II : mengandung cita-cita bangsa Indonesia (negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur).
Alinea III : memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (menyatakan bahwa kemerdekaan atas berkat
rakhmat Allah Yang Maha Kuasa).
Alinea IV : memuat tugas negara/tujuan nasional, penyusunan UUD 1945, bentuk susunan negara yang
berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.

Butir Penghayatan dan Pengamalan sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1.  Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.

Jika (x - y)2 = 12 dan xy = 1 maka x2 + y2 = ....

Diketahui: (x - y)2 = 12 dan xy = 1


(x - y)2 = 12
(x - y)(x - y) = 12
x2 + y2 - 2xy = 12
x2 + y2 - 2(1) = 12
x2 + y2 = 12 + 2
x2 + y2 = 14

maka x2 + y2 = 14

4 2/3 x 0,25 : 50% = 14/3 x 25/100 x 100/50


= 14/3 x 1/2 = 14/6 = 2 2/6 = 2 1/3

( 3 x 21/3) – (2/3)2 = ( 3 x 21/3 ) – ( 2/3 x 2/3 )


= 21 - 4/9 = 189/9 - 4/9 = 185/9 = 20 5/9
Barisan terdiri atas 3 pola :
Pola pertama ( +4)
1 + 4 = 5 + 4 = 9 + 4 = 13 + 4 = 17
Pola kedua (+5)
5 + 5 = 10 + 5 = 15 + 5 = 20 + 5 = 25
Pola ketiga (+3)
7 + 3 = 10 + 3 = 13 + 3 = 16

1, 5, 7, 5, 10, 10, 9, 15, 13, 13, 20,  16, 17, 25

X = (a - b)2 = (2,5 - 2)2 =(0,5)2 = 0.25


X = (b - a)2 = (2 - 2,5)2 = (-0,5)2 = 0.25
Jadi, X = Y

Premi tika = 5% x gaji


Premi tika = 5/100 x Rp. 3.500.000 = 175.000
Premi rendi = premi tika = 175.000
Premi rendi = 4/100 x X= 175.000
4 X = 17.500.000
X = 17.500.000/4 = 4.375.000

Anda mungkin juga menyukai