Anda di halaman 1dari 4

KONTRUKSI AQIDAH DALAM PERSPEKTIF ISLAM

1 Pengertian aqidah

Konsep Aqidah dan pembagian menurut konsep Islam meliputi tiga prinsip dasar antara
lain :

Aqidah islamiyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan
segala pelaksanaan dan kewajiban bertauhid rububiyyah,ilahiyah dan Asm wa sifat Allah
 Tauhid Uluhiyah Ialah mengesakan Allah dalam Ibadah,yakni beribadah hanya kepada
Allah dan karenanya semata
 Tauhid Rububiyah Mengesakan Allah dalam perbuatan yakni mengimani dan meyakini
bahwa hanya Allah yang mencipta menguasai dan mengatur alam semesta
 Tauhid Al-Asma Wa-sifat
Mengesakan Allah dalam Asma dan sifatnya bahwa tidak ada makhluk yang serupa
dengan Allah,dalam Dzat Asma maupun sifat

Artinta : Aqidah suatu teori yang perlu di percayai terlebih dalam yang lain,yang mana
kepercayaan itu harus bulat dan ke.
AQidah adalah suatu teori yang perlu di percayai,terlebih dalam sedekah yang lain,di
mana kepercayaan itu harus bulat dan penuh,tidak tercampur dengan keraguan.
Sumber hadist adapun jumlah ayat yang berhubungan dengan konsep Aqidah antara lain,
QS Yunus 10 :24
         
          
         
          
  
24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang
Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman
bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. hingga apabila bumi
itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya[683], dan pemilik-
permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya[684], tiba-tiba datanglah
kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya)
laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin.
Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang
berfikir.

[683] Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya telah
menghijau dengan tanam-tanamannya.
[684] Maksudnya: dapat memetik hasilnya.

QS Al-baqarah 206
            
 
206. dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah
kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya)
neraka Jahannam. dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-
buruknya.

QS.At-taubah 3
          
           
         
   
3. dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji
akbar[628] bahwa Sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. kemudian
jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, Maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling,
Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. dan beritakanlah kepada
orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.

[628] Berbeda Pendapat antara mufassirin (ahli tafsir) tentang yang dimaksud dengan haji akbar, ada yang
mengatakan hari Nahar, ada yang mengatakan hari Arafah. yang dimaksud dengan haji akbar di sini adalah
haji yang terjadi pada tahun ke-9 Hijrah.

2 Esensi proses pendidikan(obyek) pengatahuan

Terhadap ketentuan berupa firman Allah yang terdapat di dalamnya QS An-nahl ayat
78.
         
      
78. dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia
memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

menjelaskan nilai-nilai hidup harus di selaraskan antara lain :


 Hati senantiasa Istiqamah
 Selalu bersyukur
 Sabar
 Qanaah
 Senantiasa mentadaburi atas penciptaanya dan sekaligus menghayati dan
mengimplemantasikan sehari-hari.

3 Peran Manusia dalam dimensi Agama

a) Terminologi manusia dalam Al-Qur’an


Mencakup beberapa prinsip-prinsip dasar dalam agama berupa konsep tentang
penciptaannya dan fenomena-fenomena Ilmiah di sekitar kita dan menyikapi ini dengan
kajian Epistimomologi,Aksiologi dan ontologis.itu sejalan dengan firman Allah QS Al-
jatsiyah ayat 13,
            
    
13. dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai
rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang berfikir.

paling tidak ayat ini mendorong “Al-insan” mengeksplorasi dan memetakkan ilmu
pengatahuan dalam kacamata agama sehingga peran dan fungsi manusia sebagai makhluk
yang memiliki Karakteristik yang meliputi : Ilmu pengatahuan dan kedua ada perbedaan
fundamental manusia dengan manusia yang lain.

b) Fitrah Manusia

Tipologi Iqro dari sudut Etimologi adalah akar kata yang berarti menghimpun
jalan,menelaah,meneliti.
Peran dan posisi agama fitrah di mana ia menempatkan posisi kodrat yang mana sistem
konsep fitrah menghasilkan sesuatu yang telah di binanya dan didudukannya di tempat
yang tepat,seperti yang di hasilkan oleh islam.(QS.Ar-rum : 30)
           
           
 
30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168],

[1168] Fitrah Allah: Maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama
Yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak
beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.

artinya “Allah yang menjadikan manusia menurut kodratnya,tidak ada perubahan ciptaan
Allah,itulah Agama yang lurus.
Islam mengakui wujud manusia seara utuh,tanpa mengurangi nilainya dan merusak
kemampuannya sedikitpun.disamping itu islam meyakini adanya unsure rohani manusia
dan meyakini bahwa dalam diri manusia terdapat hembusan Roh Allah (QS.Shad : 72)
         
72. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; Maka
hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadaNya".

Islam mengakui adanya kebutuhan-kebutuhan spiritual manusia beserta segala daya yang
terkandung di dalamnya.Ia memberikan segala yang di perlukannya seperti Aqidah,nilai-
nilai dan harga diri,daya-daya adanya perbaiki sistem mental yang terdapat dalam
masyarakat.

Islam adalah agama yang menegakkan tatanan-tatanan atas dasar ini,atas dasar fitrah
manusiawi saling berkaitan,utuh dan tidak terpisah yang satu dengan yang
lainnya.dengan demikian islam membinahi jiwa manusia dan kehidupan manusia,yaitu
bahwa jasmani,akal dan rohani,semuanya saling berkaitan dalam satu kesatuan.kekuatan
jasmani,akal dan rohani yang bekerja saling bertalian, tidak bisa di pisahkan antara satu
dengan yang lain.(QS Al-ankabut :6)
          

6. dan Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

4 Cara berfikir seorang muslim dalam memetakkan Ilmu


a. Mengkaji aturan-aturan dengan kecermatan ilmiah tersebut,walaupun di tunjang
dengan sarana dan prasarana dan di dukung dengan peneguhan-peneguhan yang
di dasari dengan penelitian-penelitian ilmiah yang di lakukan para ilmuawan
muslim seperti Ibnu haitam penemu optic dan peneliti botani yang mengukur
dengan cermat peredaran bumu di kelilingi matahari dan memetapkan dengan
cermat waktu gerhana.

5 Logika Al-Qur’an dalam dimensi Manusia

Memahami sifat manusia,dan sifat kemanusiaan dan nilai-nilai spitual


Hanya dasar agama,logika ini bisa di berikan kepada manusia dan manusia dapat menjadi
percaya dan kepercayaan
Asumsi logika agama dalam pandangan dunia seperti yang di ungkapkan Ali bin Abi
Thalib “Dunia adalah lading Akhirat” atau dalam kata-kata Ali As :
“Dunia adalah tempat bersujud bagi orang-orang yang mencintai Allah, tempat berdo’a
bagi para malaikat Allah, tempat turunnya Wahyu Allah, dan merupakan asar bagi para
wali Allah”

Anda mungkin juga menyukai