Iman kepada Allah adalah doktrin utama dalam Islam yang tidak dapat di
tawar-tawar lagi. Ia adalah dimensi ta’abudi yang terkait dengan petunjuk dan
pertolongan Allah atas hambanya tanpa hidayah dari Allah atas hambanya
Perintah yang sangat mendasar yang terdapat dalam ajaran islam adalah
mengesakan Tuhan dan cegahan melakukan tindakan syirik.Tauhid Qdan syirik
adalah dua sisi yang tidak dapat di pisahkan,meskipun antara yang satu dengan
dengan yang lain berbeda dalam Al-Qur’an :
QS Al-ikhlas :1-4.
QS al-baqarah 2 : 30 Manusia adalah Khalifah
QS Ibrahim 14 : 32
B. Paradigma Ilmu
Adapun pengertian ilmu dalam kacamata para ahli saintist menyebut ilmu
adalah hasil pelaksanaan perintah Tuhan untuk memperhatikan dan memahami
Alam raya ciptaan-Nya sebagai manifestasi atau penyingkapan tabir akan
Rahasianya
Islam sang konsen terhadap ilmu pengatahuan sehingga peran dan posisi
ilmu setidaknya memberikan kontribusi dan kemajuan di berbagai bidang hal ini
dapat di ketahui dari sumbangsih para cendikiawan islam dalam asil penemuan
mereka dalam ilmu pengatahuan seperti penemuan
Ilmu Ekssakta oleh osman bakar (1994 :11-2)
D. Amal
Menurut hadist nabi bahwa ada tiga perkara yang akan terputus bagi anak
adam seperti di ungkapkan dalam hadist nabi antara lain . “Apabila terputus tiga
perkara bagi anak adam
Shadaqah zariyah
Dalam Al-qur’an terdapa pada satu ayat tentang amal sholeh sebagaimana
Allah swt QS Al-kahfi ayat 110.
Dengan demikian bahwa ilmu dalam dimensi global dan pandangan islam
bahwa setidaknya ilmu harus di bangun berdasarkan konsep ilahiyah dan juga
berdasarkan konsep wahyu dalam penguatan spiritual yang berbasis ajaran islam
dan dimanefestasikan dalam ilmu.