A Komponen Layanan Dasar B Bidang Layanan Pribadi – Sosial C Topik / Tema Layanan Toleransi D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengenal pengertian toleransi, dan manfaat toleransi. F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian toleransi 2. Peserta didik/konseli dapat memahami manfaat toleransi G Sasaran Layanan Kelas X, XI, XII H Materi Layanan 1. Pengertian toleransi 2. Manfaat toleransi I Waktu 1 Kali Pertemuan x 45 Menit J Sumber Materi 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Toleransi 2. https://dalamislam.com/info-islami/manfaat- toleransi-dalam-islam K Metode/Teknik Ceramah L Media / Alat Alat Tulis M Pelaksanaan 1. Tahap Awal /Pedahuluan a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas langkah-langkah dan tanggung jawab peserta didik kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan (konsolidasi) tentang topik yang akan dibicarakan d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta ( Transisi) didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti 2. Tahap Inti a. Kegiatan Guru 1. Menjelaskan materi yang berhubungan BK/Konselor dengan materi layanan 2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat 3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (5 kelompok) 4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok) 5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas 6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan b. Kegiatan peserta 1. Melakukan brainstorming/curah pendapat didik 2. Mendiskusikan dengan kelompok masing- masing 3. Setiap kelompok mempresentasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan 2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan 3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut 4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam N Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan terhadap pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen: menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, Agustus 2021
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Tasikmalaya Guru BK
Siti Hunaenah, S.Pd Neng Syifa Ulfiah
NIP. NIM. C1686201093 Lampiran 1. A. Pengertian Toleransi Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan menahan diri. oleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat mengenai pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antar sesama manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan. Istilah toleransi mencakup banyak bidang. Salah satunya adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, seperti: Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita; Tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun; serta Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaannya. Menurut W.J.S Purwadarminta, sikap toleransi adalah sikap menenggang berupa menghargai dan memperbolehkan suatu pendapat atau pandangan yang berbeda. Dalam hal ini seseorang harus menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengan pendiriannya. Secara tersirat W.J.S Purwadarminta menegaskan bahwa setiap individu memiliki pandangan yang berbeda-beda. Pandangan yang berbeda ini harus tetap dihargai (https://www.romadecade.org/pengertian-toleransi/). B. Manfaat Toleransi Adapun manfaat-manfaat toleransi sebagai berikut : 1. Dapat menghindari adanya perpecahan Menanamkan toleransi di dalam diri sudah sepatutnya dilakukan oleh setiap manusia dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Toleransi bahkan lebih baik jika diterapkan di lingkungan-lingkungan yang justru menganut berbagai kepercayaan etnis, suku, budaya dan agama. Misalnya, toleransi yang diterapkan di negara Indonesia yang memiliki banyak sekali perbedaan. Kita bisa melihat dengan adanya toleransi tersebut, Indonesia dapat tetap saling bersatu, menguatkan dan tidak mengalami perpecahan.
2. Dapat mempererat silaturahmi
Selain menghindari terjadinya perpecahan, toleransi dalam Islam akan saling mempererat silaturahmi. Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu perbedaan memang menjadi alasan sebuah pertentangan golongan satu dan golongan lainnya. Jika manusia tidak mengerti dan tidak paham akan arti sebuah toleransi, maka silaturahmi tidak akan pernah terjalin. Misalnya saja suatu kaum budaya tertentu yang kemudian hanya bersedia bertemu dengan kaum dari budayanya yang sama. Hal semacam inilah yang akan menghambat terjadinya silaturahmi antar golongan yang berbeda. 3. Pembangunan lebih cepat terlaksana Suatu masyarakat yang memahami benar arti toleransi akan menciptakan suasana negara yang aman, tertib dan damai. Ketertiban dan kesatuan suatu negara adalah kunci kesuksesan menuju keberhasilan terlaksananya program-program pembangunan di suatu negara. Sebaliknya, jika masyarakat di suatu negara tidak mengerti benar arti toleransi, maka yang terjadi hanyalah kerusuhan, pertikaian dan berbagai macam bencana baik ituyang berasal dari alam ataupun berncana karena ulah masyarakat tersebut. Masalah- masalah semacam inilah yang nantinya akan menghambat jalannya program pembangunan negara yang telah pemerintah rencanakan. 4. Dapat mempertebal keimanan Agama apapun pasti mengajarkan kebaikan kepada umatnya. Tidak ada satu agamapun yang mengajarkan umatnya untuk hidup bermusuhan dengan umat yang lain. Semua agama pasti akan memerintahkan kita untuk memiliki sikap toleransi yang tinggi dalam menghargai perbedaan sesama manusia. Toleransi-toleransi yang diciptakan ini akan mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang indah dan penuh kedamaian. Bahkan dengan rasa toleransi yang tinggi, akan memotivasi berdirinya tempat –tempat indah sebagai simbol toleransi. Rasa toleransi tinggi pula yang kemudian meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan. 5. Melatih diri untuk saling menghargai Toleransi adalah wujud nyata dari sikap saling menghargai satu sama lain. Bertoleransi antar sesama mempengaruhi kita dalam melatih diri untuk belajar saling menghargai. Menghargai bahwa setiap manusia memiliki agama, suku, budaya, etnis yang berbeda. Misalnya saja toleransi antara umat beragama. Mengapa agama? Sebab agama adalah hal penting di dalam kehidupan manusia. Jika tidak adanya sikap saling menghargai antar umat beragama, maka akan muncul masalah-masalah seperti kerusuhan yang berkaitan dengan SARA karena tidak adanya sikap saling menghargai dimana masalah ini dapat membelah kesatuan negara Indonesia. 6. Memperkuat hubungan antar manusia Memperkuat hubungan antar manusia juga merupakan manfaat toleransi dalam agama Islam. Kita bisa merasakan betapa nikmatnya jika kita terhindar dari syirik dalam islam dan saling bertoleransi antar sesama. Orang yang sama-sama memiliki jiwa toleransi akan sering meluangkan waktu untuk saling berdiskusi dan mengambil keputusan yang harus dirubah. Jika hal ini dapat dilakukan secara berulang, maka hubungan antar manusia akan terasa lebih kuat. 7. Meningkatkan rasa persaudaraan Jika toleransi dapat memperkuat hubungan antar manusia, maka sudah dipastikan rasa persaudaraan antar manusia semakin dipupuk. Jika setiap orang mampu menumbuhkan rasa toleransi antar sesama, maka setiap silaturahmi dan pergaulan dalam Islam dapat terjaga dengan baik. Pada hakikatnya, manusia memang tidak bisa menerima sebauh perbedaan. Perbedaan seakan dijadikan alasan untuk saling bertentangan dan mengadu domba satu sama lain. Disinilah peran toleransi dibutuhkan untuk menjadikannya kekuatan dalam memperkokoh silaturahmi demimewujudkan kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan. 8. Dapat menahan angkara murka Toleransi merupakan kerelaan hati dan kelapangan dada. Ia tak menahan atau terpaksa sabar . Namun, ia adalah bukti baiknya hati, lahir dan batin. Perlu kita ketahui bahwa toleransi hanya dapat dicapai dengan cara menahan angkara murka dan selalu sabar. Bila seorang hamba mampu bertoleransi membuka taufik dari Allah, maka sudah dipastikan ia telah berhasil menahan marah. 9. Meningkatkan rasa nasionalisme Seperti kita ketahui, Indonesia terdiri dari berbagai suku, etnis, agama, budaya dan perbedaan lainnya. Hal ini membuat Indonesia memiliki masyarakat yang beraneka ragam. Untuk menyatukan perbedaan inilah, seharusnya seluruh masyarakat memiliki rasa toleransi yang tinggi. Apabila toleransi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari, maka rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara akan meningkat pada setiap diri masyarakat. 10. Mudah mencapai kata mufakat Sejak dahulu, Islam telah mengajarkan banyak manfaat toleransi bagi sesama manusia apalagi dalam urusan agama. Pada saat musyawarah pun, toleransi sangat dibutuhkan dalam menyatukan berbagai macam pendapat yang dihasilkan dari beragam masyarakat. Apabila toleransi dapat ditumbuhkan maka kata mufakat akan mudah didapat. Dengan seperti ini maka hidup berdampingan akan jauh lebih indah, jika masing-masing kita dapat saling menerima perbedaan sehingga akan mengurangi perpecahan, pertikaian, permusuhan, pertengkaran dan kesalahpahaman. Lampiran 2. Lampiran Kerja Siswa A. Pengetahuan (Understanding) 1. Berilah contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang didasari oleh toleransi! 2. Berilah contoh toleransi bagi : a. Diri pribadi kita b. Masyarakat 3. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan toleransi di lingkungan sekitar Anda ? 4. Berilah contoh perilaku yang menjadi ciri orang yang bertoleransi dalam : a. Toleransi dengan teman sebaya! b. Toleransi dengan guru-guru! 5. Melalui media massa yang ada atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar Anda, perhatikan perilaku manusia yang tidak dilandasi toleransi! Buatlah catatan dan contoh-contohnya! B. Ketrampilan (Action) Setelah menerima materi layanan BK tentang toleransi pada dalam kehidupan, melakukan kegiatan diskusi : Diskusikan bersama teman Anda secara berkelompok! tiap kelompok terdiri atas 4-7 siswa. Buatlah laporan dan kesimpulan dari hasil diskusi tersebut kepada guru Anda. “Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, kita bergaul dengan teman, guru-guru, dan alam sekitar. Sebagai manusia yang memiliki sikap toleransi, kita harus menjaga hubungan dengan unsur-unsur tersebut. Bagaimana caranya ?”