Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2021/2022


A Komponen Layanan Dasar
B Bidang Layanan Pribadi – Sosial
C Topik / Tema Layanan Toleransi
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengenal pengertian
toleransi, dan manfaat toleransi.
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami
pengertian toleransi
2. Peserta didik/konseli dapat memahami
manfaat toleransi
G Sasaran Layanan Kelas X, XI, XII
H Materi Layanan 1. Pengertian toleransi
2. Manfaat toleransi
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Toleransi
2. https://dalamislam.com/info-islami/manfaat-
toleransi-dalam-islam
K Metode/Teknik Ceramah
L Media / Alat Alat Tulis
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam
dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang
akan dicapai
b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas
langkah-langkah dan tanggung jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan
(konsolidasi) tentang topik yang akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta
( Transisi) didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke
tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan Guru 1. Menjelaskan materi yang berhubungan
BK/Konselor dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk
brainstorming/curah pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa
kelompok (5 kelompok)
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
Membuat catatan-catatan observasi selama
proses layanan
b. Kegiatan peserta 1. Melakukan brainstorming/curah pendapat
didik 2. Mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
3. Setiap kelompok mempresentasikan
tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapkan kemanfaatan dan
kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana
tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi
dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam
memberikan penjelasan terhadap pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam
menyampaikan materi: mudah dipahami/tidak
mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa

Tasikmalaya, Agustus 2021

Mengetahui
Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Tasikmalaya Guru BK

Siti Hunaenah, S.Pd Neng Syifa Ulfiah


NIP. NIM. C1686201093
Lampiran 1.
A. Pengertian Toleransi
Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan
menahan diri. oleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai
antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap
toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok
atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.
Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat mengenai
pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antar sesama
manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan. Istilah toleransi mencakup
banyak bidang. Salah satunya adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling
menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, seperti:
 Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita;
 Tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun; serta
 Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai
agama/kepercayaannya.
Menurut W.J.S Purwadarminta, sikap toleransi adalah sikap menenggang berupa
menghargai dan memperbolehkan suatu pendapat atau pandangan yang berbeda. Dalam hal
ini seseorang harus menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengan pendiriannya.
Secara tersirat W.J.S Purwadarminta menegaskan bahwa setiap individu memiliki pandangan
yang berbeda-beda. Pandangan yang berbeda ini harus tetap dihargai
(https://www.romadecade.org/pengertian-toleransi/).
B. Manfaat Toleransi
Adapun manfaat-manfaat toleransi sebagai berikut :
1. Dapat menghindari adanya perpecahan
Menanamkan toleransi di dalam diri sudah sepatutnya dilakukan oleh setiap manusia
dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Toleransi bahkan lebih baik jika
diterapkan di lingkungan-lingkungan yang justru menganut berbagai kepercayaan etnis,
suku, budaya dan agama.
Misalnya, toleransi yang diterapkan di negara Indonesia yang memiliki banyak sekali
perbedaan. Kita bisa melihat dengan adanya toleransi tersebut, Indonesia dapat tetap
saling bersatu, menguatkan dan tidak mengalami perpecahan.

2. Dapat mempererat silaturahmi


Selain menghindari terjadinya perpecahan, toleransi dalam Islam akan saling
mempererat silaturahmi. Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu perbedaan memang menjadi
alasan sebuah pertentangan golongan satu dan golongan lainnya. Jika manusia tidak
mengerti dan tidak paham akan arti sebuah toleransi, maka silaturahmi tidak akan pernah
terjalin.
Misalnya saja suatu kaum budaya tertentu yang kemudian hanya bersedia bertemu
dengan kaum dari budayanya yang sama. Hal semacam inilah yang akan menghambat
terjadinya silaturahmi antar golongan yang berbeda.
3. Pembangunan lebih cepat terlaksana
Suatu masyarakat yang memahami benar arti toleransi akan menciptakan suasana
negara yang aman, tertib dan damai. Ketertiban dan kesatuan suatu negara adalah kunci
kesuksesan menuju keberhasilan terlaksananya program-program pembangunan di suatu
negara. Sebaliknya, jika masyarakat di suatu negara tidak mengerti benar arti toleransi,
maka yang terjadi hanyalah kerusuhan, pertikaian dan berbagai macam bencana baik
ituyang berasal dari alam ataupun berncana karena ulah masyarakat tersebut. Masalah-
masalah semacam inilah yang nantinya akan menghambat jalannya program
pembangunan negara yang telah pemerintah rencanakan.
4. Dapat mempertebal keimanan
Agama apapun pasti mengajarkan kebaikan kepada umatnya. Tidak ada satu agamapun
yang mengajarkan umatnya untuk hidup bermusuhan dengan umat yang lain. Semua
agama pasti akan memerintahkan kita untuk memiliki sikap toleransi yang tinggi dalam
menghargai perbedaan sesama manusia. Toleransi-toleransi yang diciptakan ini akan
mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang indah dan penuh kedamaian. Bahkan dengan
rasa toleransi yang tinggi, akan memotivasi berdirinya tempat –tempat indah sebagai
simbol toleransi. Rasa toleransi tinggi pula yang kemudian meningkatkan keimanan kita
kepada Tuhan.
5. Melatih diri untuk saling menghargai
Toleransi adalah wujud nyata dari sikap saling menghargai satu sama lain.
Bertoleransi antar sesama mempengaruhi kita dalam melatih diri untuk belajar saling
menghargai. Menghargai bahwa setiap manusia memiliki agama, suku, budaya, etnis
yang berbeda. Misalnya saja toleransi antara umat beragama. Mengapa agama? Sebab
agama adalah hal penting di dalam kehidupan manusia. Jika tidak adanya sikap saling
menghargai antar umat beragama, maka akan muncul masalah-masalah seperti kerusuhan
yang berkaitan dengan SARA karena tidak adanya sikap saling menghargai dimana
masalah ini dapat membelah kesatuan negara Indonesia.
6. Memperkuat hubungan antar manusia
Memperkuat hubungan antar manusia juga merupakan manfaat toleransi dalam agama
Islam. Kita bisa merasakan betapa nikmatnya jika kita terhindar dari syirik dalam
islam dan saling bertoleransi antar sesama. Orang yang sama-sama memiliki jiwa
toleransi akan sering meluangkan waktu untuk saling berdiskusi dan mengambil
keputusan yang harus dirubah. Jika hal ini dapat dilakukan secara berulang, maka
hubungan antar manusia akan terasa lebih kuat.
7. Meningkatkan rasa persaudaraan
Jika toleransi dapat memperkuat hubungan antar manusia, maka sudah dipastikan rasa
persaudaraan antar manusia semakin dipupuk. Jika setiap orang mampu menumbuhkan
rasa toleransi antar sesama, maka setiap silaturahmi dan pergaulan dalam Islam dapat
terjaga dengan baik. Pada hakikatnya, manusia memang tidak bisa menerima sebauh
perbedaan. Perbedaan seakan dijadikan alasan untuk saling bertentangan dan mengadu
domba satu sama lain. Disinilah peran toleransi dibutuhkan  untuk menjadikannya
kekuatan dalam memperkokoh silaturahmi demimewujudkan kedamaian, ketentraman
dan kesejahteraan.
8. Dapat menahan angkara murka
Toleransi merupakan kerelaan hati dan kelapangan dada. Ia tak menahan atau terpaksa
sabar . Namun, ia adalah bukti baiknya hati, lahir dan batin. Perlu kita ketahui bahwa
toleransi hanya dapat dicapai dengan cara menahan angkara murka dan selalu sabar. Bila
seorang hamba mampu bertoleransi membuka taufik dari Allah, maka sudah dipastikan ia
telah berhasil menahan marah.
9. Meningkatkan rasa nasionalisme
Seperti kita ketahui, Indonesia terdiri dari berbagai suku, etnis, agama, budaya dan
perbedaan lainnya. Hal ini membuat Indonesia memiliki masyarakat yang beraneka
ragam. Untuk menyatukan perbedaan inilah, seharusnya seluruh masyarakat memiliki
rasa toleransi yang tinggi. Apabila toleransi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari, maka rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara akan meningkat pada setiap diri
masyarakat.
10. Mudah mencapai kata mufakat
Sejak dahulu, Islam telah mengajarkan banyak manfaat toleransi bagi sesama manusia
apalagi dalam urusan agama. Pada saat musyawarah pun, toleransi sangat dibutuhkan
dalam menyatukan berbagai macam pendapat yang dihasilkan dari beragam masyarakat.
Apabila toleransi dapat ditumbuhkan maka kata mufakat akan mudah didapat. Dengan
seperti ini maka hidup berdampingan akan jauh lebih indah, jika masing-masing kita
dapat saling menerima perbedaan sehingga akan mengurangi perpecahan, pertikaian,
permusuhan, pertengkaran dan kesalahpahaman.
Lampiran 2. Lampiran Kerja Siswa
A. Pengetahuan (Understanding)
1. Berilah contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang didasari oleh toleransi!
2. Berilah contoh toleransi bagi :
a. Diri pribadi kita
b. Masyarakat
3. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan toleransi di lingkungan
sekitar Anda ?
4. Berilah contoh perilaku yang menjadi ciri orang yang bertoleransi dalam :
a. Toleransi dengan teman sebaya!
b. Toleransi dengan guru-guru!
5. Melalui media massa yang ada atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar
Anda, perhatikan perilaku manusia yang tidak dilandasi toleransi! Buatlah catatan
dan contoh-contohnya!
B. Ketrampilan (Action)
Setelah menerima materi layanan BK tentang toleransi pada dalam kehidupan,
melakukan kegiatan diskusi :
Diskusikan bersama teman Anda secara berkelompok! tiap kelompok terdiri atas 4-7
siswa. Buatlah laporan dan kesimpulan dari hasil diskusi tersebut kepada guru Anda.
“Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, kita bergaul dengan teman, guru-guru, dan
alam sekitar. Sebagai manusia yang memiliki sikap toleransi, kita harus menjaga
hubungan dengan unsur-unsur tersebut. Bagaimana caranya ?”

Anda mungkin juga menyukai