LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan Asuhan keperawatan “Pada Pasien Tn W Dengan Kebutuhan Dasar
Oksigenisasi Di Ruang Merak RSUP dr. S. Hardjolukito
Diajukan oleh :
Siti Sundari
24211512
Mengetahui,
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 66 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Status Perkawinan : Duda
Alamat : Bintara, RT.04, Jambidan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
B. KELUHAN UTAMA
Pasien datang datang kerumah sakit dengan keluhan lemas dan kesaarannya
menurun.
4. Alergi : keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi, tidak ada laergi
pada makanan, suhu , ataupun lingkungan
F. RIWAYAT OBSTETRIK
G: P: A: HPHT: TTP:
Minum : Pasien terpasang NGT dan Pasien minum air putih 720
ml per hari dan susu 150 ml
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum 1 : mandiri
Toileting 2 : dengan alat bantu
Berpakaian 3 : dibantu orang
Mobilisasi dari tempat lain
tidur 4 : dibantu orang
Berpindah lain dengan alat
Ambulasi 5 : tergantung total
Kebutuhan Istirahat
Keluarga pasien mengatakan istirahat nya kurang dikarenkan pasien gelisah dan
kesulitan tidur
Kebutuhan Tidur
Keluarga Pasien mengatakan kekurangan tidur dikarenakan kadang kadang
terbangun karna gelisah ataupun batuk yang di alami nya, pasien juga mengatakan
sering terbangun tengah malam, dan hanya bisa tidur 3 jam
4. Eliminasi
BAB
Pola BAB : keluarga Pasien mengatakan pada saat sakit masih bisa
dan pasien memakai pempers sehingga BAB nya di bantu oleh keluarga nya
Karakter feses : keluarga pasien mengatakan fases nya lembek
BAB terakhir : Pasien mengatakan BAB terakhir nya pada saat hari senin
tgl 1 November 2021
Diare : Pasien mengatakan tidak ada keluhan diare dan BAB nya
normal.
BAK
Pola BAK : Terpasang kateter urin dan sehari sebanyak 600 ml BAK
yang keluar
Karakter Urine : Pasien terpasang kateter urin
Nyeri/Kesulitan : Pasien mengatakan pada saat BAK tidak ada nyeri atau
kesulitan BAK
Intake Output
NGT 72 cc Kateter 1.500 cc
Infus 2.000 cc IWL (15 x 60) 900 cc
Tranfusi 1.000 cc
Obat 50 cc
AM (5 X 60) 300 cc
3.422 cc 2.400 cc
Penggunaan Diuretik : Pasien tidak menggunakan Diuretik
Kebersihan Gigi dan mulut : gigi pasien tampak bersih tidak ada karang pada
gigi pasien dan mulut pasien bersih tidak ada sisa makanan, terdapat gigi yang
Kebersihan kuku : kuku pasien tampak bersih dan tidak ada kotoran
pada kuku pasien dan kuku pasien juga pendek.
H. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan
Pandangan terhadap kesehatan : Keluarga pasien sudah pasrah dan
mengatakan semua penyakit selalu ada obat nya dan pasien pun bersabar menghadapi
penyakitnya.
2. Konsep Diri
Gambaran diri : Pasien orang yang percaya bahwa setiap penyakit pasti
ada obatnya.
Hubungan dengan keluarga : Hubungan dengan keluarga pasien baik baik saja tidak
ada masalah
Orang yang membantu perawatan di RS : Hubungan dengan perawat baik baik saja
tidak ada masalah
Hubungan dengan teman sekamar/pasien lain : Hubungan dengan teman baik baik
saja tidak ada masalah
4. Spiritual
Jenis ibadah : sholat, namun pasien mengatakan sejak dirumah sakit
tidak pernah sholat
Hambatan dalam beribadah : tingkat kesadaran pasien somnolen sehingga tidak bisa
sholat
I. PEMERIKSAAN FISIK
Wajah Inspeksi : Bentuk wajah simetris tidak besar sebelah, Tidak ada
tidak ada lesi pada wajah, tidak nyeri tekan, tidak ada
pembengkakan pada wajah.
Mata Inspeksi : Bentuk mata simetris , Pelvebra baik, bulu mata Tidak ada
utuh, konjungtiva tidak anemis, tidak ada lesi, tidak
terdapat mata panda dan hitam di bawah mata. Sklera
normal, tidak ikterik
Telinga Inspeksi : bentuk kedua telinga simetris, tidak ada Tidak ada
serumen, tidak ada lesi dan tidak ada pembengkakan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada telinga.
Gigi Inspeksi : gigi tidak utuh, terdapat satu gigi berlubang di Tidak ada
bagian gigi depan atas , tidak ada karies gigi dan gigi
tampak bersih
Lidah Inspeksi : warna lidah pink, tidak ada bercak bercak putih Tidak ada
pada lidah dan tidak ada stomatitis
Tenggorokan Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan pada Tidak Ada
tenggorokan, tidak ada amandel, tidak terdapat secret
pada tenggorokan.
Leher Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, Tidak Ada
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba
pembengkakan kelenjar tiroid, dan tidak teraba
pembesaran vena jugularis
Keterangan :
1 : tidak ada tonus
2 : terdapat tonus tidak ada Gerakan
3 : terdapat pergerakan sendi tetapi tidak bisa melawan
gravitasi
4 : dapat melawan gravitasi tetapi tidak dapat menahan
tahanan ringan – sedang
5 : pergerakan dapat menahan tahanan ringan-sedang
5 : kekuatan otot normal
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Kimia Klinik
Fungsi Ginjal
3. Terapi Medik
Tanggal No Nama Obat Dosis Cara Pemberian Indikasi
01/11/2021 1 Infus NACL 30 tpm Infus IV digunakan untuk menggantikan
0,9% cairan tubuh yang hilang,
mengoreksi ketidakseimbangan
elektrolit, dan menjaga tubuh agar
tetap terhidrasi dengan baik
2 Sanmol 500 mg / Injeksi IV bermanfaat untuk meredakan
8 jam demam, sakit kepala, atau sakit
gigi
3 Vit. C 500 mg / Injeksi IV Meningkatkan daya tahan tubuh
24 jam
4 Omeprazole 1 ampul Injeksi IV Mengurangi produksi asam di
(40 mg) dalam
/ 12 jam lambung. Omeprazole bermanfaat
untuk meringankan gejala sakit
maag dan heartburn yang
ditimbulkan oleh penyakit asam
lambung atau tukak
lambung. Obat ini juga membantu
penyembuhan kerusakan pada
jaringan lambung dan
kerongkongan.
5 Metocloprami 1 ampul / Injeksi IV Metoclopramide adalah obat yang
de 12 jam digunakan untuk meredakan mual
(10 mg) dan muntah yang bisa disebabkan
oleh penyakit asam lambung,
6 Ceftriaxone 1 gr/ 12 Injeksi IV obat yang digunakan untuk
jam mengatasi berbagai infeksi bakteri
yang terjadi pada tubuh
7 Novorapid 3 x 15 SC Digunakan untuk pengobatan
unti diabetes melitus, untuk mengatur
Unti gula darah pada pasien
DATA FOKUS
No Tgl/Jam Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)
1 01/11/2021 - Keluarga pasien mengatakan - Pasien tampak pucat
pasien sudah demam sejak 2 hari - Akral teraba hangat
yang lalu - Pasien terlihat gelisah
- Keluarga pasien mengatakan - Keadaan umum pasien somnolen
pasien agak sesak jika bernafas - Pasein tampak keringat dingin
- Keluarga pasien mengatakan - Pasien tampak kesulitan bergerak
pasien tidak bisa tidur hanya tidur 1 GCS : E3, V3, M 5
jam setelah itu terbangun TD : 119/70
N : 127
S : 36,2
Spo2 : 88 %
RR : 31
ANALISA DATA
No Tgl/Jam Data (Subjektif & Objektif) Etiologi Problem
1 01/11/2021 DS : Pola Napas Ketidakefektifan
(08:00) - Keluarga pasien mengatakan Abnormal Pola Napas
sesak dan sulit untuk bernapas,
DO :
- Pasien tampak pucat
- Akral teraba hangat
- pasien tampak gelisah
- terpasang nasal kanul 3 lpm
3. 05/11/2021 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan pelatihan Peregangan
(08:00) fisik berhubungan selama 3X 24 jam diharapkan diharapkan (0202)
dengan inteloransi mobilisasi pasien dapat teratasi dengan Obsevasi :
aktivitas ditandai kriteria hasil 1. Monitor toleransi Latihan
dengan keluarga ( misalnya ada gejala seperti sesak
pasien mengatakan nafas, nadi cepat )
pasien pada saat di Pergerakan (0208)
bawa kerumah sakit No Indicator Ket Nursing treatment :
pasien sudah sulit 020803 Gerakan otot 2–4 1. Instruksikan untuk memulai
untuk bergerak, 020804 Gerakan sendi 2– 3 Latihan rutin pada kelompok otot
Pasien tampak lemas 020805 Gerakan anggota tubuh 2-3 sendi yang kaku
di tempat tidur Keterangan : 2. Instruksikan untuk menghindari
Pasien tampak tidak 1 = sangat terganggu pergerakan yang cepat
bisa mobilisasi hanya 2 = banyak terganggu
menggerakan kaki kiri 3 = cukup terganggu
nya saja 4 = sedikit terganggu Education :
5 = tidak terganggu 1. Berikan informasi kepada
keluarga mengenai latihan otot
atau peregangan yang bisa
dilakukan
2. Berikan informasi mengenai
penuan terkait dengan
muskuskletal
Colaboration :
1. Kolaborasikan dengan keluarga
pasien untuk mengenai pelatihan
peregangan yang dilakuakn
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi
1 Ketidakefektifan 02/11/2021 - Melakukan pemeriksaan TTV S : keluarga pasien mengatakan pasien masih
Pola Napas b.d (08:00) DO : pasien tampak lemas dan tidan bisa lemas dan setelah di pasang oksigen menjadi
Pola Napas berbicara lebih baik
Abnormal TD :104/63 mmhg
O:
N :102 x menit
- pasien tampak lemas
Spo2 :98 %
- pasien tampak pucat
S :38,3 c
- akral teraba hangat
R :29 x menit
- keadaan umum pasien somnolen
DS : -
- GCS : E2V3M3
- TTV :
(12:00) - Memonitor Status Penapsan dan Oksigen TD : 104/63 mmhg
Sebagaimana Mestinya
DO : pasien tampak sesak dan kesulitan N : 103 x menit
bernafas
DS : - R : 28 x menit
S : 36,5 c
(13.00) - memposisikan pasien semi fowler untuk
Meringankan Sesak Napas dan memasang Spo2 : 97%
oksigen 2 lpm
DO : pasien tampak lemas dan nafas cepat Terapi pengobatan :
Terpasang kanul nasal 3 lpm 1. Injeksi Nacl 0,9 % 30 tpm
Ds : -
2. Injeksi Sanmol 500 mg 3x 1
(14.00) - mengajarkan keluarga pasien
3. Vitamin c 1x1 500 mg
Menggunakan Alat Bantu Napas
(oksigen) 4. Injeksi Omeprazole 2x1 500
DO : pasien tampak lemas dan nafas cepat
Terpasang kanul nasal 3 lpm mg
Ds : -
5. Injeksi Metoclopramide 2 x1
10 mg
(15.00) berkolaborasikan dengan keluarga pasien
untuk mengatur posis pasien semi fowler 6. Injeksi Ceftriaxone 1 gram
DO : keluarga pasien tampak paham apa yang 2x1
disampaikan
Ds : keluarga pasien mengatakan sudah paham 7. Injeksi Novorapid 3 x15 unit
posisi yang dapat membuat dan memperlancar
pernafasan 8. B- complex 2x1 500 mg (oral)
9. NAC 200 mg 3x1 (oral)
10. KSR 600 mg 3x1 (oral)
11. Oniawa 500 mg 3x1 (oral)
A : Masalah teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pertahankan posisi semi fowler
- Lanjutkan terapi pengobatan