Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

ANALISA

Berdasarkan pendeskripsian beberapa batuan beku dan batuan


piroklastik yang telah dilakukan, terdapat kesalahan ketika pendeskripsian salah
satu kesalahan yang dilakukan yaitu ketika membedakan genesa batuan beku
instrusif dan batuan beku ekstrusif, pada parameter deskripsi terdapat besar butir
batuan beku yaitu phaneric dan afanitic , besar butir berkaitan dengan genesa
batuan beku hal ini terjadi karena pada batuan beku ekstrusif genesanya terjadi
di permukaan bumi sehingga proses pembekuan magma berjalan sangat cepat
diakibatkan perbedaan suhu dan tekanan yang sangat berbeda dan mineral
penyusun batuannya berukuran kecil atau kasat mata (afanitic) harus
menggunakan alat bantu berupa lup, tetapi pada genesa batuan beku instrusif
mineral penyusun batuannya terlihat jelas oleh mata hal ini diakibatakan proses
genesa batuan intrusif terjadi dibawah permukaan bumi dan proses
pembekuannya sangat lambat maka mineral penyusun batuannya terlihat jelas
(phaneric).
Pada batuan beku, parameter pendeskripsian komposisi mineral dan jenis
batuan saling berkaitan. Untuk menentukan jenis batuan dilihat dari hasil
parameter pendeskripsian komposisi mineral yang banyak menyusun
keterbentukan batuan atau dengan melihat warna dari batuan beku apabila
warna dari batuan beku cendrung gelap dugaan awal jenis batuan tersebut basa,
untuk batuan yang berwarna cendrung cerah dugaan awal jenis batuan tersebut
asam. Pada batuan beku ekstrusif sangat jarang ditemukan komposisi mineral
olivin dan piroksin yang memiliki jenis batuan ultra basa hal ini diakibatkan
batuan beku ekstrusif proses genesanya terjadi di permukaan bumi sementara
mineral olivin dan piroksin proses genesanya di atas suhu yang sangat tinggi.
Pada parameter genesa batuan piroklastik terdapat dua genesa yaitu fall
deposit dan flow deposit yang berkaitan dengan parameter deskripsi jenis
batuan. Pada genesa fall deposit biasanya akan menghasilkan jenis batuan
piroklastik disebabkan genesa fall deposit akibat letusan gunung api pada saat
pengendapan tidak tercampur oleh material lain mempunyai volume yang relatif

14
15

sama sehingga hampir jenis batuannya adalah piroklastik. Pada genesa flow
defosit biasanya akan menghasilkan jenis batuan epiklastik disebabkan genesa
flow deposit berkaitan dengan material gas, air dan angin bercampur kemudian
keluar kepermukaan akibat letusan gunung api sehingga hampir jenis batuannya
adalah epiklastik karena tercampur dengan material lain.

Anda mungkin juga menyukai