Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

KONSEP PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM DALAM KEGIATAN


PENAMBANGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknik PAI 7 Pada Semester
VII Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
Tahun Akademik 2020/2021

Disusun oleh :
RIZKI PURNAMA (10070117113)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2020 M
KATA PENGANTAR

Bismillahhirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Puji Syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senatiasa
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik dan lancar. Dalam penyusunan laporan
ini saya menyadari bahwa adanya keterbatasan dan kekurangan referensi. Oleh
karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bimbingan dan juga teman-teman dalam membantu saya
selama kegiatan praktikum sehingga saya bisa membuat laporan ini.
Laporan ini saya susun berdasarkan keadaan yang sebenarnya dan
dengan pengetahuan yang saya peroleh di mata Kuliah PAI-7, sehingga saya
merasa masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya sebagai penulis
sangat mengaharapkan kritik dan saran dari Pembaca dan Pembimbing
khususnya agar penyusunan laporan yang sama akan lebih baik di kemudian
hari.
Mudah-mudahan laporan yang telah saya buat ini dapat bermanfaat bagi
yang membutuhkannya, semua pihak dan bagi sipenulis.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Bandung, 30 Desember 2020

Rizki Purnama
100.701.17.113

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan...........................................................................2
1.2.1 Maksud....................................................................................2
1.2.2 Tujuan......................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................3
2.1 Prinsip-Prinsip Usaha Dalam Islam...................................................3
2.2 Tujuan Usaha Dalam Islam...............................................................4
2.3 Tinjauan Tentang Studi Kelayakan....................................................5
BAB III STUDI KASUS.........................................................................................7
3.1 Usaha Penambangan Emas Di Kecamatan Kuantan Tengah...........7
3.2 Pembahasan.....................................................................................7
BAB IV KESIMPULAN.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara geologis indonesia merupakan suatu daerah yang terletak di
antara beberapa lempengan bumi dan beberapa dangkalan laut, sehingga hal
inilah yang menyebabkan kondisi geografis dan kondisi geologinya berbeda-
beda setiap daerahnya. Indonesia berada pada titik pertemuan tiga lempeng
litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik,
dimana ketiga lempeng ini sering mengalami gesekan sehingga menyebabkan di
Indonesia banyak memiliki gunung api serta sering terjadi gempa bumi.
Indonesia juga terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu dangkalan sunda,
dangkalan sahul, dan daerah pertengahan Australia Asiatis, hal ini menyebabkan
wilayah timur Indonesia terdiri dari lautan yang dangkal dan daerah barat terdiri
dari lautan yang dalam sehingga dalam hal ini akan menyebabkan kondisi
sebaran batuan di Indonesia juga memiliki keragaman.
Aktivitas dan perilaku ekonomi tidak lepas dari karakteristik manusianya.
Pola perilaku, bentuk aktivitas dan pola kecendrungan terkait dengan
pemahaman manusia terhadap makna kehidupan itu sendiri. Dalam pandangan
islam kehidupan manusia di dunia merupakan rangkaian kehidupan yang telah di
tetapkan Allah kepada setiap makhluknya untuk dimintai pertanggung
jawabannya di akhirat kelak. Bekerja sebagai sarana untuk memanfaatkan
perbedaan karunia Allah swt pada masing-masing individu. Agama islam
memberikan kebebasan kepada Hukum Islam, seluruh umat untuk memilih
pekerjaan yang mereka senangi dan kuasai dengan baik. Manusia diberi
kemampuan untuk mengolah alam sebagai sumber kehidupan. Apapun bentuk
rezeki yang diperoleh seseorang tidak lain berasal dari sumber daya alam yang
telah diciptakan oleh Allah swt sebelum manusia ada dimuka bumi ini. Salah satu
kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya alam adalah kegiatan
penambangan. Di dalam islam kegiatan pertambangan juga mendapat perhatian
yang besar, bahkan ekonomi islam memperhatikan semua aktivitas ekonomi
sejak pertama kali.

1
2

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui dan
memahami konsep konsep pemikiran ekonomi islam dalam kegiatan
penambangan.
1.2.2 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari pembuatan laporan kali ini, di antaranya
ialah sebagai berikut :
1. Mengetahui Tujuan kegiatan penambangan di kecamatan kuantan
2. Mengetahui dampak positf dan negatif dari kegiatan penambangan.
3. Mengetahui kegiatan penambangan yang dilakukan menurut syariat
islam.
3

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Prinsip-Prinsip Usaha Dalam Islam


Adapun Prinsip-Prinsip usaha yang harus diterapkan dalam kegiatan
penambangn menurut islam adalah sebagai berikut
1. Prinsip Tauhid
Prinsip Tauhid. Pada prinsipnya usaha yang kita tekuni tidak terlepas dari
ibadah kita kepada Allah, tauhid merupakan prinsip yang paling utama
dalam kegiatan apapun di dunia ini. Secara etimologis, tauhid berarti
mengesakan, yaitu mengesakan Allah. Tauhid adalah prinsip umum
hukum islam. Prinsip ini menyatakan bahwa semua manusia ada dibawah
suatu ketetapan yang sama, yaitu ketetapan tauhid yang dinyatakan
dalam kalimat la ilaha illallah (tiada tuhan selain Allah).
2. Prinsip Keadilan
Prinsip Keadilan (al,adl). Keadilan dalam hokum Islam berarti pula
keseimbangan antara kewajiban yang harus di penuhi oleh manusia
(mukallaf) dengan kemampuan manusia untuk menunaikan kewajiban itu.
Di bidang usaha untuk pemerataan dan kesejahteraan, karena itu harta
jangan hanya beredar pada segelintir orang kaya, tetapi juga pada
mereka yang membutuhkan.
3. Prinsip Saling Tolong Menolong
Prinsip saling tolong menolong berarti saling membantu antara sesama
anggota masyarakat. Bantu-membantu ini diarahkan sesuai dengan
tauhid, terutama dalam upaya meningkatkan kebaikan dan ketaqwaan
kepada Allah. Prinsip ini menghendaki kaum muslimin berada saling
tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan. Memberikan peluang
untuk berkarya dan berusaha dan memberikan sesuatu yang kita
usahakan atau hasil dari usaha kita kepada yang membutuhkan seperti
zakat.
4

2.2 Tujuan Usaha Dalam Islam


Adapun beberapa Tujuan usaha menurut islam adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan hidup
Berdasarkan tuntutan syariat, seseorang muslim diminta bekerja dan
berusaha untuk mencapai beberapa tujuan. Yang pertama adalah untuk
memenuhi kebutuhan pribadi dengan harta yang halal, mencegahnya dari
kehinaan dan meminta-minta, dan menjaga tangan agar berada
diatas.Kebutuhan manusia dapat digolongkan ke dalam tiga kategori,
yaitu kategori daruriyat (primer), bajiyat (sekunder), dan kamaliyat (tersier
pelengkap). Menurut islam daruriyat merupakan kebutuhan mutlak yang
tidak dapat dihindari, karena merupakan kebutuhan-kebutuhan yang
sangat mendasar, bersifat elastis bagi kehidupan manusia.
2. Untuk kemaslahatan keluarga
Berusaha dan bekerja diwajibkan demi mewujudkan keluarga
sejahtera.Islam mensyariatkan seluruh manusia untuk berusaha dan
bekerja, baik laki-laki maupun perempuan, sesuai dengan profesi masing-
masing.
3. Usaha Untuk Memakmurkan Bumi
Bekerja dan berusaha sangat diharapkan dalam Islam untuk
memakmurkan bumi. Memakmurkan bumi yang ditanamkan oleh Islam,
disinggung oleh Al-quran serta diperhatikan oleh para ulama.Diantara
mereka adalah al-imam Arraghib alAsfahani yang menerangkan bahwa
manusia diciptakan Allah hanya untuk tiga kepentingan. Kalau bukan
untuk tiga kepentingan itu, maka ia tidak akan ada. Yaitu untuk
memakmurkan bumi, menyembah Allah, dan khalifah Allah.
4. Usaha untuk kerja
Menurut Islam, pada hakikatnya setiap muslim diminta untuk bekerja dan
berusaha meskipun hasil dari usahanya belum dapat dimanfaatkan
olehnya, oleh keluarganya, juga meskipun tidak satupun dari makhluk
Allah, termasuk hewan, dapat memanfaatkannya. Ia tetap wajib berusaha
dan bekerja karena berusaha dan bekerja adalah salah satu cara
mendekatkan diri kepadanya.
5

2.3 Tinjauan Tentang Studi Kelayakan


Bisnis Setiap usaha yang dijalankan tentunya akan memberikan dampak
positif dan negatif. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh
berbagai pihak, baik bagi pengusaha itu sendiri, pemerintah, ataupun
masyarakat luas. Lebih dari itu yang terpenting adalah ada yang mengelolah dan
mengatur sumber daya alam yang belum terjamah. Sebaliknya, dampak
negatifpun tidak akan terlepas dari aspek ekonomi, misalnya eksplorasi sumber
daya yang berlebihan, masuknya pekerja dari luar daerah sehingga mengurangi
peluang bagi masyarakat sekitarnya.
Manusia diberi kemampuan untuk mengolah alam sebagai sumber
kehidupan. Apapun bentuk rezeki yang diperoleh seseorang tidak lain berasal
dari sumber daya alam yang telah diciptakan oleh Allah swt sebelum manusia
ada dimuka bumi ini. Sebagaimana firman Allah swt dalam surah al-araf ayat
56 :

َّ‫ َو ۡاد ُع ۡوهُ َخ ۡو ًفا َّو َط َم ًعا‌ ؕ اِن‬J‫ِصاَل ِح َها‬ ِ ‫َواَل ُت ۡفسِ د ُۡوا فِى ااۡل َ ۡر‬
ۡ ‫ض َب ۡعدَ ا‬
‫هّٰللا‬
َ‫ب ِّمنَ ۡال ُم ۡحسِ ن ِۡين‬
ٌ ‫َر ۡح َم َت ِ َق ِر ۡي‬
Artinya : “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan)
dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan”
(QS: Al-araf :56)
Salah satu kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya alam adalah
kegiatan penambangan. Di dalam islam kegiatan pertambangan juga mendapat
perhatian yang besar, bahkan ekonomi islam memperhatikan semua aktivitas
ekonomi sejak pertama kali. Sebagaimana firman Allah swt dalam surah Al-Hadid
ayat 25 :

‫اس ِب ۡالق ِۡس ۚطِ‌ َواَ ۡن َز ۡل َنا‬


ُ ‫ت َواَ ۡن َز ۡل َنا َم َع ُه ُم ۡالك ِٰت َب َو ۡالم ِۡي َزانَ لِ َيقُ ۡو َم ال َّن‬
ِ ‫سلَ َنا ِب ۡال َب ِّي ٰن‬
ُ ‫س ۡل َنا ُر‬
َ ‫لَـ َق ۡد اَ ۡر‬
‫هّٰللا‬
‫س َل ٗه‬ ُ ‫ص ُر ٗه َو ُر‬ ُ ‫اس َولِ َي ۡـع َل َم ُ َم ۡن َّي ۡن‬ ِ ‫شد ِۡي ٌد َّو َم َنافِ ُع لِل َّن‬ َ ‫س‬ ٌ ‫ۡال َحـد ِۡي َد ف ِۡي ِه َب ۡا‬
‫هّٰللا‬
‫ى َع ِز ۡي ٌز‬ ٌّ ‫ب ؕ اِنَّ َ َق ِو‬ ‌ِ ‫ِب ۡال َغ ۡي‬
Artinya : “Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti
yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar
6

manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai
kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui
siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak
dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahaperkasa” (QS. Al-hadid :25).
Dalam syariat Islam sangat menganjurkan kaum muslimin untuk
melakukan usaha halal yang bermanfaat untuk kehidupan mereka, dengan tetap
menekankan kewajiban utama untuk selalu bertawakal (bersandar/berserah diri)
dan meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala dalam semua usaha yang mereka
lakukan. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Berapa banyak seseorang yang menzhalimi saudaranya hanya dengan
dalih harta, bahkan saling menumpahkan darah di antara mereka. Kemungkinan
fenomena ini muncul karena kaum Muslimin tidak sabar dan teguh menghadapi
fitnah harta yang pernah dijelaskan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam
salah satu haditsnya,

‫إِنَّ لِ ُك ِّل أُ َّم ٍة فِ ْتنَةً َوفِ ْتنَةُ أُ َّمتِي ا ْل َما ُل‬


Artinya : “Sesungguhnya setiap umat mendapatkan fitnah dan fitnah umat ini
adalah harta” (HR Bukhari)

‫ح‬ َّ ‫صالِ ُح لِ ْل َم ْر ِء ال‬


ِ ِ‫صال‬ َّ ‫نِ ْع َم ا ْل َما ُل ال‬
Artinya “Sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh orang shaleh.” (HR
Bukhari dalam al Adab al Mufrad: 299, dishahihkan al Albani)
BAB III
STUDI KASUS

3.1 Usaha Penambangan Emas Di Kecamatan Kuantan Tengah


Pada dasarnya manusia dalam kehidupannya dituntut melakukan suatu
usaha untuk mendatangkan hasil dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.Di
dalam Islam, bekerja merupakan suatu kewajiban manusia. Di Kecamatan
Kuantan Tengah salah satu usaha yang dijalankan masyarakat adalah
penambangan emas. Setiap usaha dan kegiatan pada dasarnya menimbulkan
dampak terhadap lingkungan hidup yang perlu dianalisis sejak awal
perencanaannya, sehingga langkah pengendalian dampak negatif dan
pengembangan dampak positif dapat disiapkan sedini mungkin. Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak
besar
Setiap kegiatan pembangunan di bidang pertambangan pasti
menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif dari usaha
penambangan emas ini adalah:
a. Menampung tenaga kerja, terutama masyarakat lingkar tambang.
b. Mengurangi pengangguran.
c. Meningkatkan ekonomi masyarakat lingkar tambang.
d. Meningkatkan usaha mikro masyarakat lingkar tambang.

3.2 Pembahasan
Berdasarkan tuntutan Syariat Islam, seorang muslim diminta bekerja
untuk mencapai beberapa tujuan, tujuan yang pertama yaitu memenuhi
kebutuhan pribadi dengan harta yang halal, mencegahnya dari kehinaan
meminta-minta, dan menjaga tangan agar berada di berusaha memanfaatkan
sumber-sumber alami maupun sumber daya alam yang tersedia untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Islam mewajibkan setiap umatnya bekerja untuk
mencari rezki dan penghasilan bagi hidupnya. Islam memberi berbagai

7
kemudahan hidup dan jalan mendapatkan rezki di bumi Allah yang penuh
dengan segala nikmatnya.
BAB IV
KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan dari pembuatan Laporan ini, di antaranya


ialah sebagai berikut :
1. Usaha penambangan emas ini dimulai sejak tahun 2010 dan dilakukan di
sungai kuantan dengan menggunakan mesin dompeng. Dalam
menjalankan usahanya para penambang bekerja berkelompok-kelompok,
dan aktivitas penambangan emas ini tanpa adanya izin dari pemerintah
setempat.
2. Penambangan emas di Kecamatan Kuantan Tengah disamping
mempunyai dampak positif bagi ekonomi juga mempunyai dampak
negatif, terutama dampak pada kerusakan lingkungan.
3. Menurut ekonomi Islam penambangan emas di Kecamatan Kuantan
Tengah ini dalam kegiatannya tidak sesuai dengan prinsip Ekonomi Islam
karena setiap pekerjaan yang merugikan dan mengganggu kenyamanan
orang lain dan pekerjaan merusak, seperti merusak lingkungan ataupun
alam sekitar maupun merusak lingkungan sosial dan masyarakat dan
juga lingkungan fisik.

8
2

DAFTAR PUSTAKA

1. Andi Muhammad, Pengantar Ekonomi Islam Dasar-Dasar dan


Pengembangan, (Pekanbaru: Suska Press, 2008).

2. Fauzi Akhmad, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, (Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama, 2010).

3. Ismail Solihin, Pengantar Bisnis Pengenalan Praktis dan Studi Kasus,


(Jakarta: Kencana, 2006).

4. Widhi, 2013, “Konsep Usaha Penambangan menurut ISlam”,


allabout.wordpress.com, diakses pada tanggal 23 Desember 2020
pukul 20.25 WIB. (Referensi Internet)

Anda mungkin juga menyukai