Anda di halaman 1dari 2

Pembiayaan Kesehatan

1. Latar Belakang

Pembiayaan kesehatan yang kuat, stabil dan berkesinambungan memegang peranan


yang amat vital untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai
berbagai tujuan penting dari pembangunan kesehatan di suatu negara diantaranya
adalah pemerataan pelayanan kesehatan dan akses dan pelayanan yang berkualitas.

Perencanaan dan pengaturan pembiayaan kesehatan yang memadai akan menolong


pemerintah di suatu negara untuk dapat memobilisasi sumber-sumber pembiayaan
kesehatan, mengalokasikannya secara rasional serta menggunakannya secara efisien
dan efektif.

2. Pembiayaan di dunia

Di lingkungan internasional, Jerman tergolong negara dengan pelayanan medis terbaik


dan merupakan sektor pekerjaan terbesar di bidang kesehatan Di Inggris diterapkan
sebuah sistem jaminan kesehatan berbasis pajak yang bernama "Pelayanan Kesehatan
Nasional".

3. sejarah pembiayaan di Indonesia

Berlanjut pada masa awal Indonesia merdeka, Menteri Kesehatan Prof GA Siwabessy
menyelenggarakan program asuransi kesehatan semesta atau universal health insurance
seperti yang telah diterapkan di negara maju.

SEJARAH PEMBIAYAAN KESEHATAN DI INDONESIA Dalam perkembangannya, pada 1984


pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah yang mengubah status BPDPK menjadi
BUMN, yaitu Perum Husada Bakti yang menjamin kesehatan bagi PNS, pensiunan PNS,
veteran, perintis kemerdekaan, dan anggota keluarganya.

Kemudian, muncul Peraturan Presiden No 69/1991 menggantikan Keppres No 230/1968


yang menyatakan bahwa peserta asuransi kesehatan ada dua kategori, yaitu wajib bagi
PNS dan kepesertaan sukarela untuk karyawan BUMN. Kemudian keluar Peraturan
Pemerintah No 6/1992 yang mengubah Perum Husada Bakti menjadi PT Askes, yang
menambahkan satu program Askes Komersial untuk menjaring karyawan BUMN.
Prinsipnya seperti Asuransi Kesehatan Sosial, tetapi premi dibayar penuh oleh karyawan
dengan persentase sesuai dengan gaji dan tidak ada subsidi premi dari pemerintah
ataupun pemberi kerja.

Pemerintah juga memberikan bantuan bagi pelayanan kesehatan dengan Pembangunan


Kesehatan Masyarakat Desa dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat.
Untuk BPJS Kesehatan, semua penduduk Indonesia berkewajiban menjadi anggota JKN-
KIS BPJS Kesehatan, termasuk pekerja asing yang telah tinggal selama enam bulan.

Peserta JKN-KIS membayar iuran setiap bulan, bergantung pada fasilitas pelayanan yang
mereka inginkan dengan besaran iuran bervariasi Tepatnya 1 Januari 2014, terwujud
transformasi dari PT Askes menjadi BPJS Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan
Nasional-Kartu Indonesia Sehat.

Gambaran masyarakat masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan,
yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

4. Perkembangan sistem pembayraan di Indonesia

Penguatan layanan kesehatan salah satu upaya untuk mencapai cakupan kesehatan
semesta dimana target cakupan kesehatan semesta sebagai berikut:

Penyempurnaan akses terhadap pelayanan kesehatan esensial yang berkualitas


Pengurangan jumlah orang menderita kesulitan keuangan untuk Kesehatan
Penyempurnaan akses terhadap obat-obatan, vaksin, diagnostik, alat kesehatan esensial
pada yankes primer CAKUPAN KESEHATAN SEMESTA "

Cakupan Kesehatan Semesta menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk


kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratifdan rehabilitatif yang
berkualitas dan efektif" 1.

Anda mungkin juga menyukai