10 Tempat Wisata di Berlin Jerman, Penuh Nilai Sejarah

Jerman didominasi tempat yang penuh nilai sejarah. Apalagi, Berlin sebagai Ibu Kota Jerman memang
memiliki keterlibatan yang cukup besar pada Perang Dunia II. Berbagai peristiwa penting sejarah terjadi
di Berlin.

Oleh karena itu, kebanyakan tempat wisata di Berlin Jerman merupakan berbagai bangunan tua
peninggalan sejarah, hingga museum. Setiap tempat wisata di Berlin ini memiliki berbagai cerita
sejarahnya masing-masing.

1. Gerbang Brandenburg dan Tembok Berlin

Gerbang Brandenburg

Tempat wisata di Berlin Jerman yang pertama adalah Gerbang Brandenburg. Gerbang Brandenburg
adalah gerbang yang paling terkenal di Berlin. Gerbang yang terlihat sangat megah dengan hiasan
kemenangan romawi di puncaknya ini adalah bekas gerbang kota yang merupakan salah satu simbol
kota Berlin. Gerbang ini merupakan saksi bisu runtuhnya tembok Berlin.

Gerbang yang dibangun untuk Raja Frederick William II pada 1791 ini merupakan spot wajib untuk
berfoto saat ke Berlin, Jerman.

Tembok Berlin

Tembok sepanjang 155 km yang menjadi perbatasan antara Jerman Barat dan Jerman Timur ini sudah
tidak asing lagi pastinya. Saksi bisu perang dingin antara Blok Timur (Uni Soviet) dan Blok Barat (Amerika
Serikat) ini dibangun pada 1961 dan diiruntuhkan pada 1989. Sisa-sisa tembok tersebut kini berhias
mural dan graffiti penuh sejarah.

Holocaust Memorial dan Alexanderplatz

Holocaust Memorial

Tempat wisata di Berlin Jerman satu ini terletak tidak jauh dari Gerbang Brandenburg. Monumen ini
merupakan bangunan untuk mengenang kaum Yahudi yang menjadi korban pada saat terjadi tragedi
Holocaust. Monumen ini mulai dibangun pada tanggal 1 April 2003 dan dibuka untuk umum pada
pertengahan 2005. Setelah perdebatan panjang pada 1999, parlemen jerman memutuskan untuk
mendirikan situs pusat Memorial untuk monumen pembunuhan orang yahudi eropa. Situs ini
mempunyai luas 19.000 m², dan arsitek menempatkan beton dengan ketinggian yang berbeda sehingga
memberikan kesan yang sangat menarik.

Alexanderplatz

Alexanderplatz merupakan salah satu tempat paling ramai di kota Berlin. Taman lapang ini terletak di
tengah kota Berlin. Di tempat wisata di Berlin Jerman ini ada sebuah menara terkenal Televisi
Fernsehturm yang dibangun pada masa pemerintahan DDR (Republik Demokrasi Jerman). Sejak dulu
tempat ini memang menjadi pusat pertemuan bersejarah. Kini wajah Alexanderplatz sudah tampak lebih
modern. Pemberian nama ini diberikan untuk menghormati kedatangan Tsar Rusia, Alexander I yang
mengunjungi kota Berlin pada 1805.

Sungai Spree dan Berliner Dom

Sungai Spree

Tempat wisata di Berlin Jerman selanjutnya adalah Sungai Spree. Sungai Spree adalah sungai terkenal
yang melewati negara bagian Saxony, Brendenburg dan Berlin di Jerman. Selain itu, sungai ini juga
melewati serta kawasan Ústí nad Labem di Republik Ceko. Sungai Spree ini mempunyai panjang sekitar
400 km. Para turis bisa jalan-jalan di sekitar sungai ini. Kemudian, tersedia juga beberapa perahu untuk
sekedar melihat pemandangan sungai menakjubkan ini.

Berliner Dom

Berliner Dom merupakan sebuah gereja katedral yang megah. Berliner Dom atau sering dikenal sebagai
Katedral Berlin merupakan nama pendek untuk Gereja Paroki Agung yang terletak di Berlin, Jerman.
Bangunan ini mempunyai tinggi 98 meter dan dibuka pada 1905. Wisatawan juga dapat melihat
keindahan arsitektur kubah dari bangunan ini.

Check Point Charlie dan Gedung Reichstag

Check Point Charlie

Checkpoint charlie merupakan pos perbatasan antara Berlin Timur dan Berlin Barat. Pada saat perang
dingin, Checkpoint Charlie menjadi pos pemeriksaan para anggota militer sebelum masuk ke Berlin
Timur. Ada dua pos penjagaan di tempat ini Checkpoint Charlie dan Checkpoint Friedriechstrasse.
Dahulu, Checkpoint Charlie ditangani oleh tentara Amerika sementara Checkpoint Friedrichstrasse
dijaga oleh tentara Jerman Timur dan tentara Uni Soviet.

Gedung Reichstag

Reichstag merupakan tempat wisata di Berlin Jerman yang tidak kalah terkanal dan memukau.
Merupakan rumah bagi parlemen Jerman, bangunan itu pernah terbakar pada 1933, satu bulan setelah
Hitler memimpin di Jerman. Bagian atas gedung memiliki kubah kaca besar yang terbuka untuk umum
yang menawarkan pemandangan kota yang indah.