KELAS: XII.IPA
Di tahun 1989, ada perubahan politik radikal di kawasan Blok Timur, yang berhubungan
dengan liberalisasi sistem otoritas di Blok Timur dan juga mulai berkurangnya pengaruh Uni
Soviet di negara-negara seperti Polandia dan Hungaria. Setelah kerusuhan sipil selama beberapa
minggu, pemerintah Jerman Timur mengumumkan tanggal 9 November 1989 bahwa rakyat
Jerman Timur boleh pergi ke Jerman Barat dan Berlin Barat. Maka, kerumunan orang Jerman
Timur pun menyeberangi dan memanjat tembok itu, diikuti pula dengan warga Jerman Barat di
sisi lain untuk merayakan atmosfer kebebasan. Beberapa minggu setelahnya, euforia publik dan
pemburu souvenir akhirnya meretakkan bagian-bagian tembok itu. Nantinya, sebagian besar
tembok ini dihancurkan oleh pemerintah menggunakan alat berat. Kejatuhan dari Tembok Berlin
membuka jalan terbentuknya Reunifikasi Jerman, 3 Oktober 1990.
Latar Belakang
b. Pembangunan Tembok
Tembok ini didirikan pada tanggal 13 Agustus 1961 oleh pemerintahan komunis Jerman
Timur di bawah pimpinan Walter Ulbricht karena Berlin Barat adalah sebuah 'lubang' di negara
mereka. Antara tahun 1949 sampai tahun 1961 sudah lebih dari 2 juta penduduk Jerman Timur
melarikan diri lewat Berlin. Hal ini membuat ekonomi Jerman Timur menjadi kedodoran, karena
kebanyakan orang-orang yang masih muda yang melarikan diri. Maka secara rahasia dan tiba-
tiba tembok ini dibangun.
Peta yang menunjukkan lokasi Tembok Berlin, sekaligus menunjukkan tempat pos pemeriksaan.
f. Penghancuran
Tanggal ketika tembok ini mulai dihancurkan adalah 9 November 1989, tapi saat itu
tembok ini tidak langsung dTihancurkan saat itu juga. Di sore itu dan beberapa minggu
setelahnya, orang-orang datang membawa palu godam dan sejenisnya untuk menghacurkan
beberapa bagian tembok dan juga menciptakan beberapa lubang perbatasan yang tak resmi.
Orang-orang ini disebut sebagai "Mauerspechte" (pelatuk tembok).
Rezim Jerman Timur kembali mengumumkan bahwa mereka akan membuka 10 pintu
perbatasan baru, termasuk di beberapa tempat bersejarah seperti Potsdamer Platz, Glienicker
Brcke, dan Bernauer Strae. Massa dari 2 sisi menunggu berjam-jam, bersorak-sorai ketika
buldoser menghancurkan tembok ini. Pintu perbatasan baru terus dibuka sepanjang tahun 1990,
termasuk di Gerbang Brandenburg tanggal 22 Desember 1989.
Penduduk Jerman Barat dan Berlin Barat diperbolehkan masuk Jerman Timur tanpa visa
mulai 23 Desember 1989. Sampai tanggal itu, mereka hanya diperbolehkan masuk dengan
berbagai persyaratan dan diharuskan membuat aplikasi untuk pembuatan visa. Selain itu, mereka
diharuskan membayar minimal 25 DM per harinya. Maka, sebenarnya pada tanggal 9 November
dan 23 Desember ini, penduduk Jerman Timur lebih bebas daripada Jerman Barat. Hampir
semua bagian tembok ini telah diruntuhkan. Foto Desember 1990.
Pemberitaan di televisi tentang banyaknya penduduk yang menghancurkan banyak
bagian tembok tanggal 9 November membuat banyak orang di luar negeri berpikir bahwa
tembok ini akan dihancurkan secepatnya. Sebenarnya, tembok ini tetap dijagai sampai beberapa
hari kemudian, meskipun intensitas penjagaan semakin kecil. Di bulan pertama itu, malahan
militer Jerman Timur berusaha untuk memperbaiki kembali tembok yang dihancurkan oleh para
"pelatuk tembok". Lalu, seiring berjalannya waktu, tindakan ini dihentikan, dan para penjaga
semakin toleran dengan aksi penghancuran tembok dan perginya penduduk melalui tembok yang
lubang.
Tanggal 13 Januari 1990, tembok ini resmi dihancurkan oleh militer Jerman Timur,
dimulai di Bernauer Strae. Penghancuran tembok ini kembali diteruskan setelah Reunifikasi
Jerman sampai akhirnya selesai bulan November 1991. Hanya sedikit bagian tembok dan menara
tetap dipertahankan, sebagai tempat memorial. Jatuhnya Tembok Berlin merupakan awal dari
Reunifikasi Jerman, yang ditandatangani tanggal 3 Oktober 1990.