Anda di halaman 1dari 35

PUBLIC RELATION

S 1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


STIKES YAYASAN RS. DR. SOETOMO
KAMIS, 04 NOVEMBER 2021 VIA MEETING ZOOM
JENIS KERJASAMA RUMAH SAKIT
1. Kerjasama Fasyankes  Rujukan
2. Kerjasama Klinis  Laboratorium, Farmasi,
Obat- obatan,tranfusi darah dll
3. Kerjasama Manajemen  Parking, Cleaning Service,
Security, laundry dll)
4. Kerjasama Kepegawaiaan  RS dengan Pegawai
terkait tatakerja (Internal)
KERJASAMA RUMAH SAKIT
1. Mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan
2. Memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang melakukan kerjasama.
3. Mendapat akses kemudahan dan kebutuhan pelayanan.
4. Ada kepastian hukum.
5. Berpedoman kepada peraturan perundangan yang berlaku.
6. Kerjasama yang akan dilaksanakan tidak bersifat politis dan
tidak bernuansa KKN
KERJASAMA RUMAH SAKIT
7. Apabila kerjasama yang akan dilakukan berupa pembangunan fisik
maka perlu memperhatikan persyaratan lain seperti :
> Memenuhi Rencana Tata Ruang.
> Gambar dan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) disahkan oleh
Pemilik atas usul Tim Kerjasama .
> Rencana Kegiatan Kerja dan jadwal disahkan oleh Pemilik atau
pejabat yang ditunjuk atas usul Tim Kerjasama.
> Menyusun study Analisa Lingkungan .
> Perizinan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
PRINSIP KERJASAMA
1. Di dalam dokumen terdapat bentuk bentuk proses
pengalihan tanggung jawab pada pihak kedua;
2. Seluruh kontrak kerjasama akan diawasi (monitoring)
dalam rangka menjaga mutu dan keselamatan pasien
3. Seluruh kontrak kerjsama akan dilakukan evaluasi efektifitas
dan efisiensi
EVALUASI KONTRAK PKS
1. Mengevaluasi redaksi naskah
2. Menganalisis kecocokan manfaat atas hasil kerjasama
yang disepakati, yang mana apabila terjadi ketidaksesuaian
maka :
3. Dapat diberikan teguran, Dapat terjadi penghentian /
pembatalan / pemutusan dan pengalihan kontrak bila mutu
pelayanan yang disediakan melalui kontrak tidak sesuai dengan
kontrak;
4. Dalam mekanisme perpanjangan kontrak, maka kerjasama
akan ditinjau ulang (review) guna melihat efektifitas dan
kecocokan manfaat atas kerjasama yang terjalin selama ini.
UJI KELAYAKAN KERJASAMA RS
1) belum siap, usulan KERJASAMA belum siap untuk
dilanjutkan ketahap berikutnya.
2) tinjau ulang, usulan usulan KERJASAMA perlu ditinjau
ulang sebelum dilanjutkan ketahap berikutnya.
3) sudah siap, usulan usulan KERJASAMA sudah siap
untuk dilanjutkan ketahap berikutnya.
ALUR KERJASAMA RUMAH SAKIT

Naskah dan
Pemilihan& Penawaran
Bentuk Tim Identifikasi Ikatan Pelaksanaan
Penetapan Proposal
Kontrak
ALUR TANGGUNG JAWAB &
PARTISIPASI

Direktur/Wadir Kepala
Direktur Unit Terkait PPA
Memutuskan Bidang/Divisi
Menjabarkan
SDM
KERJASAMA RUMAH SAKIT
Memorandum of Understanding (MoU)
MoU adalah dokumen hukum/Pra perjanjian di mana isinya menjelaskan
perjanjian awal antara kedua pihak dan merupakan dasar untuk
mempersiapkan kontrak di masa depan  (Sepaham)
MoU lebih tentang penawaran, pertimbangan, penerimaan, dan niat untuk
terikat secara hukum.
Memorandum of Understanding (MoU) terdiri atas dua kata, yakni;
Memorandum, yang merupakan ringkasan pernyataan tertulis
yang menjelaskan persyaratan perjanjian atau transaksi.
Understanding, yang merupakan pernyataan dari perjanjian
tidak langsung pada perjanjian lain yang bersifat informal atau
persyaratan longgar.
Karakteristik Nota Kesepahaman
(MoU)
1. MoU dibuat secara ringkas, seringkali bahkan hanya satu halaman.
2. MoU hanya hal-hal dasar atau umum.
3. MoU ini bersifat sementara (belum mengikat), yang akan diikuti
oleh perjanjian lain yang berisi lebih detail  MoA
4. MoU memiliki periode waktu yang cukup singkat, misalnya satu
hingga lima tahun.
5. MoU adalah bentuk kesepakatan di bawah tangan.
6. MoU digunakan sebagai dasar untuk membuat perjanjian untuk
kepentingan banyak pihak, seperti investor, kreditor, pemegang
saham, pemerintah, dan lainnya.
Memorandum of Agreement (MoA)
1. MoA bentuk tindakan lanjutan setelah adanya
Nota Kesepahaman (MoU),
2. MoA bentuk tertulis (Mengikat) dari para pihak untuk
sepakat (bukan hanya sepaham) untuk melakukan
ataupun tidak melakukan sesuatu.
3. MoA udah sampai dalam ikatan saling menyepakati satu
sama lain. Sehingga bila kesepakatan itu dibatalkan
secara sepihak (wanprestasi) maka terdapat sanksi denda
maupun tuntutan pidana (penipuan).
FORMAT UMUM MoU
1. KOP dan Landasan Hukum
2. Maksud atau Tujuan,
3. Ruang Lingkup Kegiatan,
4. Realisasi Kegiatan,
5. Jangka Waktu,
6. Biaya Penyelenggaraan Kegiatan
7. Aturan Peralihan
8. Penutupan
9. Tanda Tangan
TEKNIS PENYUSUNAN
1) Identitas masing-masing pihak
2) Maksud dan tujuan kerjasama
3) Subyek dan obyek kerjasama
4) Ruang lingkup kerjasama
5) Cara pelaksanaan kerjasama
6) Jangka waktu
7) Penyelesaian perselisihan
8) Rencana Pembiayaan dan sumberdananya
9) Kesepakatan Bersama yang telah ditanda tangani oleh Direktur
rumah sakit dan atau disetujui Pemilik
PENYUSUNAN MoA  Pemerintah
1) lingkup pekerjaan;
2) jangka waktu;
3) jaminan pelaksanaan;
4) tarif dan mekanisme penyesuaiannya;
5) hak dan kewajiban termasuk alokasi risiko;
6) standar kinerja pelayanan;
7) pengalihan saham sebelum KPBU beroperasi secara komersial;
PENYUSUNAN MoA  Pemerintah
8) sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi ketentuan perjanjian;
9) pemutusan atau pengakhiran perjanjian;
10) status kepemilikan aset;
11) mekanisme penyelesaian sengketa yang diatur secara berjenjang, yaitu
musyawarah mufakat, mediasi, dan arbitrase/pengadilan;
12) mekanisme pengawasan kinerja
13) mekanisme perubahan pekerjaan dan/atau layanan;
14) mekanisme hak pengambilalihan oleh Pemerintah dan pemberi pinjaman;
15) penggunaan dan kepemilikan aset infrastruktur dan/atau pengelolaannya
16) pengembalian aset infrastruktur dan/atau pengelolaannya
PENYUSUNAN MoA  Pemerintah
17) keadaan memaksa (Force Majaure)
18) pernyataan dan jaminan para pihak bahwa perjanjian sah
19) penggunaan bahasa dalam Perjanjian,
20) hukum yang berlaku, yaitu hukum Indonesia.
MUTU KERJASAMA RUMAH SAKIT
1. Analisis Informasi Mutu Dari Pelayanan Yang Disediakan Berdasar Kontrak Atau
Perjanjian
2. Rencana Tindak Lanjut Berdasar Atas Data Dan Informasi Tersebut.
3. Perjanjian Mencantumkan Indikator Mutu Yang Dapat Dipergunakan Untuk Mengukur
Mutu Pelayanan Yangdisediakan Berdasar Atas Kontrak Tersebut Dan Ditetapkan Oleh
Panitia Mutu Dan Keselamatan Pasien (PMPK)
4. Data Indikator Mutu Dikumpulkan Dan Dilaporkan Ke PMKP Dan Dianalisis, Dilaporkan
Serta Diteruskan Dan Ditindaklanjuti Sesuai Mekanisme Pelaporan PMKP
5. Frekuensi Pengumpulan Data, Dan Format Pengumpulan Data Dilakukan Sesuai
Regulasi
Panitia Mutu Dan Keselamatan Pasien
6. Monitoring Mutu Pelayanan Yang Disediakan Berdasar Atas Kontrak Atau Perjanjian Lainnya.
KERJASAMA DALAM CLAUSAL
AKREDITASI RS
1. Surat izin pengelolaan limbah B-3 yang masih berlaku atau perjanjian kerjasama dengan
pihak ke 3 yang mempunyai izin pengolah limbah B-3 dan tranporter yang masih berlaku.
2. Kerjasama rumah sakit yang merujuk dengan rumah sakit yang menerima rujukan yang
sering dirujuk.
3. Rumah sakit bekerjasama dengan rumah sakit lain dan badan-badan dalam
masyarakat yang bertanggung jawab terhadap seluruh atau sebagian dan proses
mendapatkan organ, bank organ, serta transportasi atau proses transplantasi.
4. Pemilihan laboratorium di luar rumah sakit (pihak ketiga) untuk kerjasama berdasarkan
pada sertifikat mutu dan diikuti perjanjian kerjasama
5. Laboratorium menetapkan dan melaksanakan program pengelolaan peralatan
laboratorium termasuk peralatan yang merupakan kerjasama dengan pihak ketiga
yang meliputi
KERJASAMA DALAM CLAUSAL
AKREDITASI RS
6. Kerjasama dengan PMI (Palang Merah Indonesia). Staf tersebut
bertanggung jawab terhadap semua aspek pelayanan darah di
rumah sakit.
7. Pemilihan radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional di luar
rumah sakit (pihak ketiga) untuk kerjasama berdasarkan pada
sertifikat mutu dan diikuti perjanjian kerjasama sesuai peraturan
perundang- undangan.
8. Apabila terjadi kehabisan obat karena keterlambatan pengiriman,
stok nasional kurang, atau sebab lain yang tidak diantisipasi
sebelumnya saran substitusinya atau mengadakan perjanjian kerjasama
dengan pihak luar.
9. Bila sterilisasi dilakukan melalui kerjasama dengan pihak di luar
rumah sakit harus dilakukan oleh lembaga yang memiliki sertifikasi
mutu.
KERJASAMA DALAM CLAUSAL
AKREDITASI RS
10. Kapasitas penerimaan peserta didik sesuai dengan kapasitas
rumah sakit yang dicantumkan dalam perjanjian kerja sama;
11. Rumah sakit bekerja sama dengan praktisi kesehatan di luar rumah sakit
tentang tindak lanjut pemulangan.
CONTOH
PERJANJIAN KERJASAMA
Pencantuman nomor, hari, tanggal, bulan, tahun, dan
logo kedua belahpihak
Pada hari ini Senin tanggal dna puluh tiga Juli dua ribu delapan belas (23 Juli
2018 }, bertempat di Tabanan, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. dr. I Hgpzuan fluutla, M.Ken, Direklur Badsvn Rumah Sakit Umum


Tabanan, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Rumah
Sakit Umum Tabanan, yang berkedudukan di Jl. Pahlawan No. 14
Tabanan, selanjutnya disebut PIHAH PBRTAHA.

2. dr. I Ousti Rengah Buradnga, M.Kes, Direktur Rumah Sakit Bhakti


Rahayu Tabanan, dalam ha1 ini bertindak untuk dan atas nama Rumah
Sakit Bhakti Rahayu Tabanan, yang berkedudukan di Jl. Batukaru No. 2
Tuakilang, Tabanan, selanjutnya disebut PIHA¥ KBDUA.

PIHAK PBRTABA dan PIHAK KBDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut

PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam memberikan


pelayanan pada pasien yang dirujuk dari rumah sakit PIHAK PBRTA$£A maupun
dari rumah sakit PIHAR HBDUA dengan ketentuan sebagai berikut :
Kerjasaixia ini bertlijlian untuk dapat ixietnberikRn pela,yanun kesehatan yang
optimal kepada peroraitgan atau pasien yang datang ke rumah sakit ketika oleh
karena suatu sebab pasien tidak dapat dituitgani secara optimal di rumah sakit salah
safiti pihak.
Pasol 2
DASAR HUKUM

1. Undang - Undang Noixior 29 Tahtin 2004 tentang Praktek Kedokteran


2. Undang — Undang Nomor .3fi Tahun 2000 tentang Kesehatan ( Leixibaran
Negara Republik lndoriesia Tahun ?009 NDITIOF 144, Taiiibaltan Lembaran
Negara Republik litdoitesia Noiiior 5063 ) ;
3. Undang — Undang NomDr 44 Tahun SOOS tentang Rumah Sakit { Leinbarait
Negara l2opul›lik Iridorii:nia 7'ahuzi ?0O9 N‹›ilior 153, ’l'airibaliaii Loiriliarari
Negara Re:publik Iridoriesia Nolri‹›r 51)72 ) ;
Pasal 3
RUANG LINGKUP

Kerjasama ini meliputi rujukan pelayanan kesehatan perorarigan Laik rujukan


xnedik maupun penunjang medik antara PIHAK PRRTAMA dan PIHAK
KEDUA apabila sumber daya tidak tersedia di rumah sakit salah safiu pihak.

Pasal 4

(1) PIHAK PRRTAMA berhak :


a. Mexigiriinkan pasien kepada PIHAK KRDUA.
b. Mendapatkan informasi tentang akses pasien yang akan menjalani
pcrawatan di rumah sakit PIHAK KEDUA.
c. Mendapatkan akses informasi tentang perkembangan pasien yang
dimjuk sebagai bahan peinbelajaran bagi PIHAK PRRTAMA.
d. Mendapatkan informasi awal tentang pasien yang akan dirujuk dari
PIHAK KEDUA.
JAHGHA WAKTU

1. Perjaitjiait kerjasama ini berlaku selama 3 (tiga) tahun, sejak


dilandatanganinya perjan_jian ini Dleh PARA PIHAK.
2. Perjarijiuri kerjasaxna irii dapat diperpanjang, diperbaharui dan diakhiri
sesuai kesepakatan PARA PIHAK.
3. Jika salah satu pihak ingin mengakhiri perjanjian ini, maka 1 (satzi} bulan
sebelum keinginan mengakhiri perjanjian ini, terlebih dahliltz
rneitginformasikari secara tertuli.o kc r da pihak laiririya.

Pasal 6

1. Setiap perubahan yang meiiyangkut ketentuan yaitg telah disepakati


dalam perjanjian kerjasama ini harus berdasarkan kesepakatan PARA
PIHAK dan ditnrillaahknri sebagai addendum pcrjorijirin kerjasama irii.
2. Sebelum ditandatangani oleh PARA PIHAK, terlebih datiulu setiap lembar
naskah perjanjian diparaf PARA PIHAK.
3. Masing-masing pihak rrtendapatkau 1 (satu) dDklimen asli berinaterai dari
perjanjian iiai yang mempunyai kekuatan hukum yaitg sama dan mengikat.
4. Perjanjian irii din nggap oah dan berlaku setelah ditandatangani oleh PARA
PIHAK.
PIHAK KBDUA, PIHAK PRRTAMA,
RSU Bhakti Rahayu Tabanan Badan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Tnban n

dr. I £?rusti NenahSuradn M.Kes dr.I Noman SusilaM. Kes


I3irektur l3irektur
Pasal 4
Hak dan KewajibanPara Pihak

1. ISikan kmvajiban Poltekkez but L*rusan Jurusan prodi secara terperioci


2. Isikan liak Poltekkes. Uoit Urusati Junisan. prodi secara terperinci.
3. Isikan kmvajiban hhtra kerja sama secara terperinci:
4. Isikan liak ñlitra kerja sama secara ieiperinci.
(Diisikan sesuai dengan kesepakatan para pihak mengenai pekerjaan ¿se akan
dilakukan secara detil dengan meneacu kepada peraturan yang berlaku).

Pasal o
Pembiayaan

1. Seeala biaya yang timbul untuk pelaksanaan kegiatan bersumber dari ( isikan
sumber pendariaan) dan Ataneeuriz oleh .........(1S1 ihakn\*d$
2. PIfL4K ............ menerima pendanaan sesm1 denean kesepakatan
Perjdlljldo Kerja sama sebesar Rp .. .. .. ..(lslkan besar dana kerja sama)

Pasal fi
Jangka Yt'aktu

1. Perjanjian Kerja sama ioi berlaku sejak tanzeal ditandatangani oleh P* P *. PSU
dalam janeka waktu selama... . ... . . . ..... . ..... dan akan berakhir dengan
sendirin¿’a apablla kegiatan ›211@ diberikan telah sebesar seluruhnya dikerjakan.
2. Perjdlljlao Kerja sama rat dapat diperpanjang dan diakhiri berdasarkan
kesepakatan P* >. PDU di luar janeka waktu di atas dan masirnz asiria pihak harus
memberitahukan kepada PSU LAIN secara tertulis selainbat-lambatn›a
... .bulan) sebelutnriju.
Keadaan ñlemaksa/ Force:Wajeurc

1. Perjanjian Ken a sama irii akan berakhir atau batal denean seridirm2u apabila
terdapat ketentuan peiundanz-undanean atau kebijakan pemerintah atau keadaan
memaksa tyorce majeure) At tn keadaan akibat bencana alam seperti banjir
bandane gempa buns guriung melenis dan atau perang i’ang tidak
memuogkuikan Perjanjian Kerja sama irii dilaksanakan oleh P. 4 PITLM.
2. Pihak i’ane terkena keadaan memaksa tforce mn are wajib memberitahukan
kepada pihak lainnya paline lambat .. .. . ... . . . ... sejak perisiiiva tersebut
mernmpanya i’ang dibuktikan dengan keteranran pejabat i’ang bmimane.

Penyelesaian Perselisihan

Apabila timbul perbedaan pendapat atau kesalahpahaman dalam Perjanjian Kerja sama ion
P. PSU sepakat untuk menyelesaikaonju secara i usjuivarab dan mufakat.

asai g
Ketentuan Peralihan

Hat-ha1 lain ywe belum cukup diatur d ’’atau perubahan


atas Parjanj ian Kerj a sama irii akan diatur dalam kesepakatan tambaMn
sebaeai Nññeoñuin dan merupakan bagian yang tid-ak tarpisahkan
dengan PRfjanjiari Kerja sama ini.
I. m«aa»zIa»osax mxaxoxcaxcaxaxaaev ax» x‹utj

Telaah Reinarrhcdati
Tujnaii Kerja sama

xaskdim›u
Naskah MnA
Rencana hI0iiiteriiig dan Evaluasi Tahn an
n rtnminria»onn« uoraroxe‹snasEv›xzunsi)

WaLiu dan T‹xopat


Telaah Capaian Retja sama
PENUGASAN (INDIVIDU)
1. Susunlah SOP Terkiat Kerjasama RS Anda
2. Susunlah Dokumen MoU PKS Dengan Pihak Ketiga
3. Penugasan di kirim via LMS dan email
(muhadi@stikes- yrsds.ac.id) dalam bentuk PDF
4. Deadline 11 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai