KELOMPOK 4
DINAH
ESY ANDRIANI SAMBE
INDRIA WIDYA ARDI
NANDA JOKO SUSILO WIRAWAN
RAUDANA SAPUTRA
RIZKY PUTRI APRIANI
INDANA FITRIANI RAHMA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN
2019
DEFINISI KONTRAK KERJA SAMA
• Kerja sama adalah perbuatan untuk
memperoleh seperangkat hak dan
kewajiban yaitu akibat-akibat hukum
yang merupakan konsekwensi.
• Kontrak kerja sama adalah suatu
peristiwa dimana seseorang berjanji
kepada pihak lain atau dimana dua
Definisi orang itu saling berjanji untuk
melaksanakan suatu hal. Melalui
Kontrak Kerja perjanjian terciptalah perikatan atau
hubungan hukum yang menimbulkan
Sama hak dan kewajiban bagi masing-masing
pihak yang membuat perjanjian.
BENTUK-BENTUK KERJA SAMA
Joint Venture
Cooptation
Institusi pendidikan
• Pelaksanaan program pendidikan, lembaga pendidikan merupakan
pemeran utama sebagai aktor dalam mengelola program
pendidikan.
• Bahkan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan menyatakan bahwa
setiap sekolah menjalin kerjasama dengan lembaga lain yang
relevan, berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan
lulusan.
Klinik
• Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan
medis dasar dan/atau spesialistik (Permenkes No.09 Thn.2014).
PASAL 1
DASAR PENETAPAN
1. Memperhatikan Undang-Undang RI Nomor 20 th 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional pada Bab III Pasal 4
ayat 6 bahwa Pendidikan di selenggarakan dengan
memberdayakan semua komponen masyarakat melalui
peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian
mutu layanan pendidikan
2. SK Mendikbud No : 109/M/1992 Tentang Kerjasama
Perguruan Tinggi di Lembaga
3. Peraturan Pemerintah No. 32/1996 Tentang Kesehatan
4. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya
manusia khususnya tenaga keperawatan di keperawatan
gawat darurat.
PASAL 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA
PIHAK PERTAMA Setuju dengan ketentuan-ketentuan yang diatur oleh PIHAK
KEDUA dalam menetapkan ruang lingkup kerjasama dalam hal sebagai berikut:
1. Ruang lingkup kerjasama adalah PIHAK PERTAMA dan PIHAK KDUA
mengikatkan diri untuk penyelenggaraan Program Pelatihan BTCLS Bagi
Mahasiswa Keperawatan di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kesehatan UNISM.
2. PIHAK KEDUA selaku Institusi Pendidikan membantu PIHAK PERTAMA untuk
penyelenggaraan Program Pelatihan BTCLS
3. PIHAK PERTAMA sebagai lembaga yang bergerak di bidang kesehatan
khususnya kegawatdaruratan yang memberikan pelayanan melalui berbagai
pelatihan maupun pelayanan pra rumah sakit (ambulans gawat darurat).
4. PIHAK KEDUA selaku tempat pendidikan membantu PIHAK PERTAMA dalam
penyediaan sarana prasarana pelatihan
5. PIHAK KEDUA selaku Institusi Pendidikan memberikan kewenangan kepada
PIHAK PERTAMA sebagai Lembaga Pelatihan Keperawatan GaDar BTCLS
untuk melatih mahasiswa PIHAK KEDUA.
6. Lingkup kegiatan yang belum diatur dalam pasal ini bila dibutuhkan akan diatur
kemudian atas kesepakatan kedua belah pihak
PASAL 3
TUJUAN KERJASAMA
1. Bahwa dengan perjanjian kerjasama ini segala hal yang berkaitan
dengan Pelatihan Keperawatan Gawat Darurat khususnya BTCLS
pada mahasiswa keperawatan PIHAK KEDUA, dikelola bersama
dengan cara baik
2. Diperolehnya lulusan keperawatan yang professional dalam
bidang Keperawatan Gawat Darurat
3. Sebagai acuan dalam penetapan/kesepakatan lebih lanjut yang
timbul kemudian, bila itu diperlukan
PASAL 4
KEWAJIBAN
PIHAK PERTAMA :
1. Melakukan pembayaran berupa biaya sewa yang diakibatkan dari
penyelenggaraan Program Pelatihan BTCLS bagi mahasiswa dari PIHAK
PERTAMA, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia.
2. Wajib menjaga citra dan nama baik Program Studi ilmu Keperawatan Fakultas
Kesehatan Universitas Sari Mulia
3. Memberikan dan menyelesaikan layanan pelatihan sesuai dengan perjanjian
dengan sebaik mungkin
4.
PIHAK KEDUA :
5. Menyiapkan ruang untuk pelaksanaan proses pelatihan
6. Menyiapkan alat bantu pelatihan
7. Peserta dari PIHAK KEDUA mentaati seluruh tata tertib yang berlaku selama
proses pelatihan yang dilakukan PIHAK PERTAMA
8. Peserta dari PIHAK PERTAMA membayar seluruh biaya administrasi pelatihan
kepada PIHAK PERTAMA sesuai angka yang telah ditetapkan PIHAK
PERTAMA.
PASAL 5
HAK
PIHAK PERTAMA
1. Memperoleh pembayararan seluruh biaya yang sudah ditetapkan oelh PIHAK
PERTAMA dari peserta PIHAK KEDUA
2. Memperoleh sarana pra sarana seperti : Tempat yang layak dan peralatan
yang sesuai dan layak digunakan dalam pelatihan BTCLS dari PIHAK KEDUA
3. Mendapatkan peserta dari PIHAK KEDUA
4. Berhak memberikan sepenuhnya proses pelatihan kepada mahasiswa dari
PIHAK KEDUA sampai selesai
PIHAK KEDUA
5. Memperoleh pembayaran biaya sewa dari PIHAK PERTAMA atas
penyelengaraan pelatihan BTCLS
6. Mendapatkan layanan pelatihan yang terstandarsisi dan terakreditasi.
7. Perserta PIHAK KEDUA berhak mendapatkan sertifikat setelah melalui
serangkaian pelatihan.
PASAL 6
JAMINAN KELANGSUNGAN KERJASAMA
1. PIHAK PERTAMA menjamin kelangsungan kerjasama ini, bahwa seluruh hal-
hal yang telah disepakati dalam kerjasama ini akan terus dilaksanakan dan
tidak akan dirubah tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA
2. PIHAK KEDUA menjamin sarana prasarana yang diperlukan PARA PIHAK
serta menyerahkan mahasiswa Keperawatan PIHAK KEDUA untuk sebagai
peserta pelatihan.
PASAL 7
MASA WAKTU KERJASAMA
Surat Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak di tanda-tangani dan akan
berakhir dalam waktu 3 (tiga) tahun, namun dapat diperpanjang dengan
persetujuan PARA PIHAK
PASAL 8
PENUTUP
1. PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk melaksanakan seluruh isi perjanjian ini
dengan itikat baik dan penuh tanggung jawab
2. Apabila terjadi perbedaan persepsi dalam implementasi perjanjian kerjasama ini
maka PARA PIHAK sepakat mengadakan musyawarah untuk mencapai mufakat
3. Perjanjian kerjasama ini dibuat 2 (dua) rangkap dan bermaterai cukup, sama
bunyinya, mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing pihak
memegang satu rangkap.