Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ANATOMI & HISTOLOGI

HEWAN

“ANATOMI DAN HISTOLOGI PANKREAS”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II

1. HERLIA NUR H041201012


2. DAH AYU PRATIWI H041201014
3. DHEA SAGITA H041201016
4. FEBBY FEBRIYANTI S. H041201017
5. ANNISA H041201018
6. HAYATUL AZIZAH H041201019
7. RISKA H041201020
8. DZULKIFLI H041201021

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha

penyayang,tak lupa pula shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda

nabi besar Muhammad SAW. Segala puji hanya milik Allah SWT, Sang Maha

Pencipta dan Pengatur Alam Semesta, berkat ridho-Nya, sehingga penulisan

makalah tentang “Anatomi dan Histologi Kelenjar Pankreas” bisa selesai dengan

tepat waktu. Adapun penulisan makalah ini sebagai tugas diskusi kelompok.

Kami kelompok lima mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penulisan makalah ini. Tanpa adanya bantuan dari semua

pihak makalah ini tidak akan selesai pada tepat waktu.

Dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu

kami masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Makassar, 27 Oktober 2021

Penulis

Kelompok 2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai salah satu kelenjar endokrin, pankreas memiliki peranan yang


cukup besar terhadap pengaturan sistem hormonal tubuh. Selain sebagai endokrin,
pankreas juga berfungsi sebagai kelenjar eksokrin.Pankreas merupakan salah satu
organ pada sistem pencernaan yangmemiliki dua fungsi utama: menghasilkan
enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin dan glukagon.
Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan
duodenum (usus dua belas jari).

Ketika fungsi pankreas tidak lagi bekerja dengan baik, baik karena pola makan
yang buruk ataupun kelainan genetik, maka keseimbangan kadar gula dalam tubuh
pun ikut terganggu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit,
bahkan dapat menyebabkan kematian.Maka dari itu kita harusmengetahui terlebih
dahulu bagaimana keadaan pankreas secara anatomis,histologis, serta fisiologis
normalnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Pankreas?

2. Bagaimana anatomi dari Pankreas?

3. Bagaimana histologi dari Pankreas?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Pankreas?

2. Untuk mengetahui anatomi dari Pankreas?

3. Untuk mengetahui histologi dari Pankreas?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur Pankreas

Pankreas adalah kelenjar yang bisa sebagai kelenjar eksokrin maupun

kelenjar endokrin. Organ pankreas terletak di belakang / bawah lambung. Ujung

kanan organ ini lebih luas disebut bagian kepala. Kepala pancreas terletak di bagian

ujung atau atas dari usus kecil yang disebut duodenum. Ujungnya berada di sebelah

kiri lonjong dan disebut ekor. dan meluas sampai ke limpa. Panjangnya kira-kira 15

cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum sapai ke limpa, dan beratnya rata-rata 60-90

gram. Pankreas terbentang pada vertebra lumbalis I dan II di belakang lambung.

Sebagai kelenjar eksokrin pankreas yang mensekresi cairan pencernaan yang

mengandung enzim untuk mencerna protein, lemak dan karbohidrat. Getah

pancreas disekresikan ke usus 12 jari melalui saluran pankreas (tabung seperti

struktur) yang membuka ke dalam usus kecil bersama dengan saluran empedu

membawa empedu dari hati.

Pankreas terbentang dari atas sampai ke lengkungan besar dari perut dan

biasanya dihubungkan oleh duasaluran ke duodenum (usus 12 jari), terletak pada

dinding posterior abdomen di belakang peritoneum sehingga termasuk organ

retroperitonial kecuali bagian kecilcaudanya yang terletak dalam ligamentum

lienorenalis. Strukturnya lunak dan berlobulus.


B. Bagian Pankreas

Pankreas dapat dibagi ke dalam :

a. Caput Pancreatis

berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung duodenum. Sebagian

caput meluas di kiri di belakang arteri dan vena mesenterica superior serta

dinamakanProcessus Uncinatus.

b. Collum Pancreatis

merupakan bagian pancreas yang mengecil danmenghubungkan caput dan corpus

pancreatis. Collum pancreatisterletak di depan pangkal vena portae hepatis dan

tempatdipercabangkannya arteria mesenterica superior dari aorta.

c. Corpus Pancreatis

berjalan ke atas dan kiri, menyilang garistengah. Pada potongan melintang sedikit

berbentuk segitiga.

d. Cauda Pancreatis

berjalan ke depan menuju ligamentum lienorenalis dan mengadakan hubungan


dengan hilum lienale.

C. Hasil Sekresi Pankreas

1. Hormon insulin, hormon insulin ini langsung dialirkan ke dalam darah tanpa

melewati duktus. Sel-sel kelenjar yang menghasilkan insulin ini termasuk sel-

sel kelenjar endokrin. Kumpulan dari sel-sel ini berbentuk seperti pulau-pulau

yang disebut pulau langerhans

2. Getah pankreas, sel-sel yang memproduksi getah pankreas ini termasuk

kelenjar eksokrin. Getah pankreas ini dikirim ke dalam duodenum melalui

duktus pankreatikus. Duktus ini bermuara pada papila vateri yang terletak pada

dinding duodenum.

D. Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Pankreas

1) Hormon Insulin

Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh
menembus membrane sel. berperan mengubah glukosa menjadi glikogen agar

dapat menurunkan kadar gula darah. Jika seseorang tidak dapat memproduksi

insulin, maka glukosa dalam darah terus bertambah karena glukosanya tidak

bisa dirubah menjadi glikogen. Akibatnya urine yang dikeluarkannyapun

mengandung glukosa.

2) Hormon Glukagon

Glukagon merupakan hasil dari sel-sel alfa, yang mempunyai prinsip aktivitas

fisiologis meningkatkan kadar glukosa darah. Glukagon melakukan hal ini

dengan mempercepat konversi dari glikogen dalam hati dari nutrisi-nutrisi lain,

seperti asam amino, gliserol, dan asam laktat, menjadi glukosa

(glukoneogenesis).

E. Enzim Pankreas

 Alfa amilase

 Lipase

 DNase (deoksiribonuklease)

Menghidrolisis DNA menjadi deoksiadenosin monofosfat (dAMP),

deoksitimidin monofosfat (dTMP), deoksiguanosin monofosfat (dGMP),

deoksisitosin monofosfat (dCMP),

 RNase (Ribonuklease)

F. Ductus Pancreaticus

1. Ductus Pancreaticus Mayor (Wirsungi )

Mulai dari cauda dan berjalan di sepanjang kelenjar menuju ke

caput,menerima banyak cabang pada perjalanannya. Ductus ini bermuara ke

parsdesendens duodenum di sekitar pertengahannya bergabung dengan


ductuscholedochus membentuk papilla duodeni mayor vateri. Kadang-kadang muara

ductus pancreaticus di duodenum terpisah dari ductus choledochus.

2. Ductus Pancreaticus Minor ( Santorini )

Mengalirkan getah pancreas dari bagian atas caput pancreas dan kemudian

bermuara ke duodenum sedikit di atas muara ductus pancreaticus pada papilla duodeni

minor.

3. Ductus Choleochus et dan Ductus Pancreaticus

Ductus choledochus bersama dengan ductus pancreaticus bermuara

kedalam suatu rongga, yaitu ampulla hepatopancreatica (pada kuda). Ampullaini

terdapat di dalam suatu tonjolan tunica mukosa duodenum, yaitu papilladuodeni

major. Pada ujung papilla itu terdapat muara ampulla. (Richard S.Snell, 2000).

Secara Mikroskopis, ada 2 fungsi pankreas, yaitu berfungsi sebagai kelenjar

eksokrin dan endokrin. Pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin sama seperti

kelenjar ludah. Sedangkan fungsi kelenjar endorinnya dapat dibagi menjadi 3 sel

utama, yaitu:

a. α Cell / Sel Alpa (Sekresi Glukogen)

Fungsi dari sel α adalah:

 Memproduksi glukagon

 Meningkatkan glukagon

 Menurunkan kadar glukosa

 Hyperglycemic factor

 Sel bulat dengan dinding tipis

b. β Cell / Sel Beta (Sekresi Insulin)

Fungsi dari sel β adalah:


 Memproduksi insulin

 Hypoglycemic factor

 Bertentangan dengan sel

 Menurunkan glukagon

 Meningkatkan glukosa

c. ∂ Cell / Sel gamma (Sekresi Somatostatin)

Fungsi dari sel ∂ adalah:

 Menghambat sekresi hormon pertumbuhan

 Memperlambat pengosongan lambung

 Menurunkan produksi asam lambung dan gastrin

 mengurangi sekresi pankreas eksokrin

 menurunkan aliran darah alat -alat dalam

 memperlambat absorpsi xilosa

Ketiga macam sel ini terdapat di pulau-pulau langerhans yang berjumlah sekitar

±200 ribu – 2 juta sel. Bagian corpus dan cauda memiliki pulau langerhans lebih

banyak dibanding caput.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pankreas merupakan salah satu organ pada sistem pencernaan yangmemiliki

dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting

seperti insulin dan glukagon. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan

berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).

Beberapa fungsi dari pankreas adalah :

- Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah

kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasandari hati.

- Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana

mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot.Insulin juga

merangsang hati untuk merubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di

dalam sel-selnya (Anonymous, 2009).

Bagian Pankreas

Pankreas dapat dibagi ke dalam :

- Caput Pancreatis

- Collum Pancreatis

- Corpus Pancreatis

- Cauda Pancreatis

B. SARAN

Dalam setiap mengerjakan suatu tugas makalah diperlukan banyak

referensi agar materi yang disajikan lengkap.pada saat akan mempresentasikan

materi perlu banyak belajar agar dapat menguasai materi yang dibawakan.
DAFTAR PUSTAKA

Arisworo, D., & Yusa. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Grafindo Media
Pratama.

Arrington, L. 2010. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Malang: Media Prasetya.

Aryulina, D., Muslim, C., Manaf, S., & Winarni, E. W. (2006). BIOLOGI 2. Jakarta:
Erlangga.

Coad, J., & Dustal, M. (2006). Anatomi dan Fisiologi Untuk Bidan. Jakarta: EGC.

Darminto, sjamsul bahri, dan muharam saepulloh. 1999. Balai Penelitian


VeterinerJalan R.E. Martadinata 30. WARTAZOA.Vol. 9 No. 1
Dyce K.M., Sack W.O., and Wensing C.J.G. 1996. Textbook of Veterinary
Anatomy. 2nd ed. W.B. Saunders Company. Phiadelphia

Feriyawati, L. (2006). Anatomi Sistem Saraf dan Peranannya dalam Regulasi.


Medan: USU Press

Hafizuddin. 2012. Hormon dan Peranannya dalam Dinamika Folikuler pada Hewan
Domestika. Jurnal Jesbio. Vol : 1 (1) : 21-24.

Idel,Antoni. 2000. Biologi Dalam Kehidupan Sehari-hari. Jakarta : Gitamedia


Press.

Isnaeni, W. (2006). Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius.

Jalaluddin, Ardeslan. 2017. Identifikasi dan Klasifikasi Phylum Echinodermata di


parairan laut desa sembilan kecamatan simeulue barat kabupaten simeulue.
Jurnal Biologi Education. Vol 6(1)

Kastawi, Yusuf,dkk.2005. Zoologi Invertebrata.Malang:UM Press.

Kimbal, John W. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga


Mashanov, V. S., Zueva, O. R., & Heinzeller, T. (2009). The central nervous system
of sea cucumbers (Echinodermata: Holothuroidea) shows positive
immunostaining for a chordate glial secretion. Journal of Fronties in
Zoology, Vol. 4(1) 351-372.
Peter Popesko. 1975. Atlas of Topographical Anatomy of The Domestic Animals.
1975. Vol 1. Ed ke 2. W.B. Saunders Company. Philadelphia.

Pratiwi, DA.1996. Biologi 2. Jakarta:Erlangga

Purnamasari, R., & Santi, D. R. (2017). Fisiologi Hewan. Surabaya: UIN Sunan
Ampel Press.

Anda mungkin juga menyukai