Anda di halaman 1dari 3

Tugas.

1
1. Jelaskan Definisi dan pembagian hukum pidana!
Hukum pidana adalah hukum yang mengatur tentang pelanggaran -pelanggaran dan kejahatan-
kejahatan terhadap kepentingan umum, perbuatan mana diancam dengan hukuman yang
merupakan suatu penderitaan atau siksaan.
Hukum Pidana dapat dibagi sebagai berikut:

Hukum Pidana Objektif (lus Punale), yang dapat dibagi ke dalam:

1. Hukum Pidana Materiil


2. Hukum Pidana Formil (Hukum Acara Pidana).
3. Hukum Pidana Subjektif (ius Puniendi).
4. Hukum Pidana Umum.

4) Hukum Pidana Khusus, yang dapat dibagi lagi ke dalam:

1. Hukum Pidana Militer.


2. Hukum Pidana Pajak (Fiskal).

2. Jelaskan Definisi, Objek dan tujuan ilmu hukum pidana!


 Definisi
Ilmu Hukum Pidana ialah ilmu tentang Hukum Pidana. Yang menjadi objek atau sasaran yang
ingin dikaji adalah Hukum Pidana. Ilmu Hukum Pidana mempunyai tugas untuk menjelaskan,
menganalisa dan seterusnya menyusun dengan sistematis dari norma hukum Pidana dan sanksi
Pidana, agar pemakaiannnya menjadi berlaku lancer.

 Objek
Ilmu hukum Pidana yang mempunyai objek terhadap peraturan hukum pidana yang berlaku pada
suatu tempat dan waktu yang tertentu, sebagai hukum positif. Penyelidikan yang bertujuan untuk
mendapatkan pengertian yang objektif melalui Ilmu Hukum Pidana terhadap hukum positif,
hasilnya mempunyai arti yang sangat penting karena tidaklah mudah untuk menerapkan hukum
positif secara sistematis, kritis, harmonis, berhubung ada faktor pengaruh dari perkembangan
masyarakat dan perkembangan ilmu-ilmu lainnya.

 Tujuan ilmu hukum pidana


tujuan hukum pidana adalah untuk memenuhi rasa keadilan, dengan cara:
 Untuk menakut-nakuti orang jangan sampai melakukan kejahatan, baik secara
menakut-nakuti orang banyak (geneale preventie) maupun menakut-nakuti orang
tertentu yang sudah melakukan kejahatan agar dikemudian hari tidak melakukan
kejahatan lagi (speciale preventie).
 Untuk mendidik atau memperbaiki orang-orang yang sudah menandakan suka
melakukan kejahatan agar menjadi orang yang baik tabiatnya sehingga
bermanfaat bagi masyarakat.
3. Jelaskan Tugas, Tujuan dan Fungsi Hukum Pidana! Devinisi dan Objek Hukum
Pidana
Fungsi Hukum Pidana
1. Secara umum

Fungsi hukum pidana secara umum yaitu fungsi hukum pidana sama saja dengan fungsi hukum-
hukum lain pada umumnya karena untuk mengatur hidup dalam kemasyarakatan atau
menyelenggarakan suatu tata dalam masyarakat.

2. Secara khusus

Fungsi hukum secara khusus nya yaitu untuk melindungi suatu kepentingan hukum terhadap
perbuatan-perbuatan yang melanggar dengan suatu sanksi atau hukuman yang berupa pidana
yang telah ditetapkan Undang-Undang yang telah ditetapkan dan yang sifatnya lebih tajam dari
pada hukum-hukum lain nya atau untuk memberikan aturan-aturan untuk melindungi yang pihak
yang telah dirugikan.

Hukum Pidana adalah ilmu atau pengetahuan mengenai suatu bagian khusus dari hukum, yaitu
Hukum Pidana.
 Fungsi hukum
1. Mendefinisikan hubungan antara anggota-anggota masyarakat.
2. Menjinakkan kekuasaan yang telanjang dan menunjukan bagaimana mengatur kekuasaan
itu.
3. Menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul, baik antar individu, maupun antara
individu dengan kelompok.
4. Melakukan redefinisi hubungan antara individu-individu dan kelompok dalam kondisi
kehidupan yang telah berubah.
 Objek
dari Hukum Pidana adalah aturan – aturan Hukum Pidana yang berlaku disuatu negara,
bagi kita hukum pidana indonesia. Hukum pidana yang berlaku dinamakan hukum pidana
positif.
5. Jelaskan Tujuan Pidana!
Tujuan Hukum Pidana

 Untuk melindungi suatu kepentingan orang atau perseorangan (hak asasi manusia) untuk
melindungi kepentingan suatu masyarakat dan negara dengan suatu perimbangan yang
serasi dari suatu tindakan yang tercela/kejahatan di satu pihak dari tindak-tindakan
perbuatan yang melanggar yang merugiakan dilain pihak.
 Untuk membuat orang yang ingin melakukan kejahatan atau perbuatan yang tidak baik
akan menjadi takut untuk melakukan perbuatan tersebut.
 Untuk mendidik seseorang yang melakukan perbuatan yang melanggar agar tidak
melakukan lagi, dan agar diterima kembali dilingkungan masyarakat.
 Mencegah akan terjadinya gejala-gejala sosial yang tidak sehat atau yang melakukan
perbuatan yang dilanggar, dan hukuman untuk orang yang sudah terlanjur berbuat tidak
baik.

Anda mungkin juga menyukai