Anda di halaman 1dari 118

Batch 3 Tahun 2017

1*
Ny.A berusia 30 tahun, P0A0, datang ke dokter praktik umum dengan
membawa hasil pemeriksaan laboratorium kemarin untuk mengecek
apakah dirinya hamil atau tidak. Pasien mengaku sudah terlambat
menstruasi selama 1 minggu. Hasil pemeriksaan tes saat ini adalah
negatif. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan?

A. Tidak ada, karena pasien tersebut tidak hamil


B. Tes harus diulang karena alat yang digunakan yang dibeli bebas di
apotik
C. Tes harus diulang Karena tes tidak akurat dan tidak menggunakan
urine pagi
D. Tes harus diulangi lagi 1 minggu kemudian
E. Rujuk ke dokter kebidanan untuk pemeriksaan USG
1*D
Ny.A berusia 30 tahun, P0A0, datang ke dokter praktik umum dengan
membawa hasil pemeriksaan laboratorium kemarin untuk mengecek
apakah dirinya hamil atau tidak. Pasien mengaku sudah terlambat
menstruasi selama 1 minggu. Hasil pemeriksaan tes saat ini adalah
negatif. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan?

A. Tidak ada, karena pasien tersebut tidak hamil


B. Tes harus diulang karena alat yang digunakan yang dibeli bebas di
apotik
C. Tes harus diulang Karena tes tidak akurat dan tidak menggunakan
urine pagi
D. Tes harus diulangi lagi 1 minggu kemudian
E. Rujuk ke dokter kebidanan untuk pemeriksaan USG
βhCG (TANDA TIDAK PASTI)
• Positif sejak uk 2 mgg Bisa false negative jika:
• Urine encer
• < 6 mgg, Sikap dr, minta ulangi
seminggu
• > 18 mgg
Bisa false positif jika
• Mola hidatidosa
• Proteinuria masif
• Menjelang menopause
• Seminoma
• Chorio Ca
• teratoma
2*E
Ny.B berusia 17 tahun, G1P0A0 datang ke puskesmas karena terlambat haid
selama 1 bulan. Bulan lalu ia mengalami haid normal. Siklusnya 28 hari. Ia
menderita mual dan juga memuntahkan semua yang ia makan tiap kali makan
dalam 5 hari. Ia juga mengeluhkan keletihan, kehilangan berat badan, dan
pembesaran payudara yang membuatnya tak nyaman. Pada pemeriksaan
obstetri didapatkan tinggi fundus 2 jari diatas symphisis. Apakah kesimpulan
hasil pemeriksaan obstetri yang paling tepat?

A. Usia gestational adalah sekitar 12 minggu


B. Usia gestational adalah sekitar 10 minggu
C. Ukuran uterus lebih kecil dari usia gestasional UK 4 minggu
D. Ukuran uterus cukup untuk usia gestational TFU 14 minggu
E. Ukuran uterus lebih besar dari usia gestational
3*A
Ny.C 17 tahun G1P0A0 hamil 1 bulan datang ke rumah sakit
dengan keluhan mual dan muntah. Pasien juga mengatakan
bahwa payudaranya membesar dan mebuatnya tidak nyaman.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan hipokalemia, ketonuria
(+). Diagnosis pasien diatas adalah?

A. Hiperemesis gravidarum
B. Emesis gravidarum
C. Ketoasidosis diabetikum
D. Dismenore
E. Gastritis
4*D
Ny.D 28 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu, demam 7 hari
naik turun tanpa obat, sakit kepala, mual, muntah, sulit
buang air besar selama 3 hari. Widal titer O 1/320, vital
sign normal. Antibiotik yang tepat adalah?

A. Kloramfenikol
B. Tiamfenikol
Guideline TIFOID pada BUMIL
C. Kontrimoksazol
D. Amoxicillin Amoksisilin (3x1000mg, selama
E. Fluorokuinolon 14 hari)
5*E
Ny.E usia 30 tahun G3P2A0 hamil 42 minggu kontrol kehamilannya ke
puskesmas. Sejak 10 jam yang lalu pasien mengaku keluar cairan encer
dari jalan lahir. Tidak ada lendir maupun darah yang keluar dari jalan
lahir. Kenceng-kenceng teratur belum dirasakan. Vital sign dalam
batas normal. TFU sesuai usia kehamilan. DJJ 140x/menit. Dari
pemeriksaan inspekulo didapatkan tes valsava (+). Apakah diagnosis
yang paling tepat untuk pasien tersebut?

A. G3P2A0 hamil prematur dengan ketuban pecah dini


B. G3P2A0 hamil aterm inpartu
C. G3P2A0 hamil aterm dengan ketuban pecah dini
D. G3P2A0 hamil serotinus inpartu
E. G3P2A0 hamil serotinus dengan ketuban pecah dini

Serotinus = postterm  kehamilan UK ≥42 minggu


6*B
Ny.F 32 tahun G3P2A0 datang dengan keluhan kenceng-
kenceng. Dari pemeriksaan didapatkan pembukaan 7 cm.
Serviks mulai mendatar. Apakah kemungkinan
diagnosisnya?

A. G3P2A0 kala I fase laten


B. G3P2A0 kala I fase aktif
C. G3P2A0 kala II
D. G3P2A0 kala III
E. G3P2A0 kala IV
7*C
Ny.G berusia 30 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu datang ke
puskesmas karena merasa akan melahirkan. Pada
pemeriksaan obstetri ditemukan janin tunggal, presentasi
kepala, kepala masuk panggul, dan terlihat pada introitus
vagina. Diagnosis yang paling memungkinkan adalah?

A. G3P2A0 gravida 40 minggu kala I fase laten


B. G3P2A0 gravida 40 minggu kala I fase aktif
C. G3P2A0 gravida 40 minggu kala II
D. G3P2A0 gravida 40 minggu kala III
E. G3P2A0 gravida 40 minggu kala IV
8*B
Ny.H G1P0A0 UK 9 bulan mengeluh mulas sejak 18 jam yang
lalu. Sejak 2 jam dipimpin mengedan oleh bidan, ibu lemah,
pucat, menggigil, keringat dingin. Pemeriksaan obstetri
pembukaan lengkap, ketuban (-), kepala H3. Tindakan
apakah yang harus dilakukan?

A. Pimpin mengedan
B. Ekstraksi forceps
C. Ekstraksi vakum Kala 2 lama:
D. Drip oksitosin Hodge 1-2  SC
E. SC Hodge 3-4, ibu kuat mengejan  vacum
Hodge 3-4, ibu lelah  forcep
9*D
Ny.I berusia 20 tahun, G1P0A0, datang ke puskesmas untuk
pemeriksaan kehamilannya. Pasien sedang hamil 8 bulan.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 180/100
mmHg, kedua kaki edema (+). Dokter memberikan suntikan
MgSO4. Apakah tujuan pemberian obat diatas?

A. Menurunkan tekanan darah


B. Mencegah pendarahan
C. Meningkatkan urinasi
D. Mencegah konvulsi
E. Meningkatkan kontraksi uterus
10*A
Ny.J G1P0A0 hamil 3 bulan melakukan pemeriksaan rutin.
Ditemukan tekanan darah 150/100. Ada riwayat
hipertensi sebelumnya. Terapi yang paling tepat adalah?

A. Metildopa
B. Clonidin
C. Verapamil
D. ACE inhibitor
E. Inhibitor reseptor Angiotensin
11*D
Ny.K 26 tahun dengan G1P0A0 hamil 32 minggu datang dengan
keluhan mata berkunang-kunang, pusing, nyeri perut, mual dan
muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/110 mmHg, nadi
100x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C. Selain itu, terdapat edema pada
kedua tungkai dan proteinuria + 3. Disebut apakah kondisi diatas?

A. Preeklampsia berat
B. Preeklampsia ringan
C. Sindrom HELLP
D. Impending eklampsia
E. Hipertensi gestasional
Hipertensi Riwayat HT Proteinuria Gejala Lain Dx
+ - - - HT Gestational
+ + - - HT Kronis
+ + + - Superimposed
+ - + - Preeklampsia
+ - + Nyeri kepala / Impending
nyeri ulu hati /
gangguan visus/
mual muntah
+ + + Nyeri kepala / Impending
nyeri ulu hati /
gangguan visus/
mual muntah
+ - + KEJANG!!! Eklampsia
12*C
Ny.L 20 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang dengan keluhan nyeri
ulu hati sejak 5 hari lalu kemudian menjalar ke perut kanan atas
disertai nyeri kepala dan pandangan kabur. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 160/110 mmHg dengan protein urin dipstick +3. Yang
menjadi penyebab nyeri ulu hati pada pasien adalah?

A. Penimbunan asam lambung karena peristaltic menurun


B. Kerusakan mukosa hepar
C. Regangan kapsul glison hepar
D. Luka mukosa lambung
E. Obstruksi pada lambung
13*A
Ny.M berusia 22 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir. Pasien melahirkan anak pertamanya di
dukun beranak, dan mengalami perdarahan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 90/50 mmHg, denyut nadi 100x/menit,
kontraksi uterus lemah. Apakah obat yang paling tepat diberikan?

A. Oksitosin
B. Ergonovin
C. Misoprostol
D. Carboprost
E. Ritodrin
14*B
Ny.N 22 tahun datang ke dokter dengan penurunan
kesadaran. Pasien baru saja melahirkan ditolong oleh bidan 2
jam yang lalu. Dari hasil pemeriksaan: kesadaran somnolen,
TD 90/50 mmHg, nadi 120 x/menit, lambat dan lemah, akral
dingin. Bagaimana penatalaksanaan awal pasien tersebut?

A. Bersikan jalan napas


B. Resusitasi cairan intravena
C. Posisi semifowler
D. Transfuse darah
E. Terapi uterotonika
15*D
Ny.O 31 tahun G1P0A0 dengan keluhan perdarahan dari
kemaluan dengan sedikit jaringan. pasien sudah terlambat
haid selama 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: OUE
terbuka. Penanganan apa yang paling tepat?

A. Pertahankan kehamilan
B. Rawat untuk observasi
C. Rujuk untuk dilakukan operasi
D. Kuretase
E. Pemberian antibiotic dan observasi
16*C
Ny.P, usia 27 tahun, mengalami perdarahan pervaginam sejak 1
minggu yang lalu. Tidak mengalami haid sejak 4 bulan ini. Mual dan
muntah hebat. Tes kehamilan (+). Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
100x/menit, suhu: afebris. Fundus uteri terletak antara umbilicus dan
processus xiphoideus. Diagnosis yang paling tepat?

A. Abortus inkomplit
B. Hiperemesis gravidarum
C. Mola hidatidosa UK 4 bulan = 16 minggu
D. Blighted ovum
E. Missed abortion
TFU = 28 minggu
17*A
Ny.Q, usia 20 tahun melahirkan di bidan dirujuk ke IGD dengan
keluhan perdarahan setelah melahirkan. Melahirkan 2 jam lalu.
Setelah plasenta lahir, keluar benjolan merah dari vagina dan terjadi
banyak perdarahan. Pemeriksaan tekanan darah 70/50 mmHg, nadi
136 x/mnt lemah, RR 28 x/mnt. Inspeksi: tampak permukaan kasar
merah pada benjolan yang keluar dari vagina. Diagnosanya?

A. Inversio uteri
B. Rupture uteri
C. Rupture vagina
D. Mioma uteri
E. Plasenta previa
18*A
Ny.R 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah kemudian dijumpai mual muntah (+). Haid terakhir 6 minggu
yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan tekakan darah 80/60 mmHg,
nadi 100 x/mnt, RR 18x/mnt, pemeriksaan fisik dijumpai massa di
suprapubik, perdarahan pervaginam (+), berwarna merah kecoklatan,
serviks dilatasi. Cavum douglas menonjol dan nyeri goyang servik (+),
pemeriksaan HCG (+). Tindakan awal apa yang dilakukan adalah?

A. Pemasangan infus RL
B. Tampon pervaginam
C. Laparotomi
D. Transfusi
E. Salpingektomi
19*B
Ny.S, 35 tahun G2P1A0, 32 minggu melakukan kontrol
kehamilan dengan tekanan darah 150/90 mmHg, tidak
ditemukan edema pada ekstremitas, dan tidak dijumpai
proteinuria. Diagnosis pada pasien ini adalah?

A. Hipertensi kronis
B. Hipertensi gestasional
C. Hipertensi essensial
D. Pre eklampsi
E. Superimposed preeklampsi
20*E
Ny.T G1P0A0 29 minggu datang untuk ANC. Dari pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 88x/mnt, pernafasan
20x/mnt, suhu 36,8⁰C. dari hasil laboratorium didapatkan HB 12g/dl,
leukosit 5600/mmᶟ, trombosit 356.000/mmᶟ, Proteinuria +2.
Tatalaksana selanjutnya adalah?

A. SC
B. Induksi persalinan
C. Pemberian MgSO₄
D. Pemberian tokolitik
E. Konservatif
21*A
Ny.U 28 tahun G3P2A0 hamil aterm datang ke UGD setelah 20 jam
inpartu dan 3 jam dipimpin belum lahir. Riwayat SC (+), pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 110/70, nadi 84 kali/menit, nafas 20
kali/menit, suhu 36.5⁰C. pada pemeriksaan VT ditemukan teraba
tangan, dan letak belakang kepala. CPD relative. Tindakan yang
sebaiknya dilakukan adalah?

A. SC
B. Partus percobaan
C. Vacum Presentasi?
D. Forsep
E. Kristeler
22*B
Ny.V 43 tahun mengeluh sesak nafas, tanda vital dalam batas normal,
hanya frekuensi nafas 24 kali/menit. Pemeriksaan laboratorium: SGOT
dan SGPT normal, parameter yang lain juga normal. Pada foto thorax
dijumpai cairan basal paru. USG abdomen: ditemukan tumor pada
ovarium dextra dan ascites (+). Diagnosis pasien ini adalah?

A. Sindrom Eisenmenger  congenital heart defect


B. Sindrom Meig  benign ovarian tumor + ascites + efusi pleura
C. Sindrom Kartagener  primary ciliary dyskinesia (di saluran
pernapasan)
D. Sindrom nefrotik
E. Sindrom hepatorenal
23*C
Ny.W 22 tahun, nyeri perut hebat (syok). Pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, nadi teraba
lemah, palpasi abdomen tegang. Wanita tersebut
amenore selama 2 bulan. Diagnosisnya adalah?

A. Peritonitis appendix
B. Peritonitis umum
C.
D.
Rupture Tuba
Salphingitis akut
Dx = KET
E. Abortus iminens
24*A
Ny.X 25 tahun G1P0A0 umur kehamilan 32 minggu, janin dalam
keadaan sehat. Datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas dan
disertai mengi sejak 1 jam yang lalu. Pasien merasakan keluhan ini
setiap bulan sejak kehamilannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
wheezing dan ekspirasi memanjang. Kemudian konsul ke dokter
obsgyn dan diperkirakan akan terjadi persalinan dini. Apa obat yang
diberikan untuk mencegah efek buruk dari persalinan dini ini?

A. Deksametason
B. Prednisone
C. Metil prednisolon
D. Hidrokortison
E. Salbutamol
25*E
Ny.Y Perempuan 27 tahun menikah 1 tahun telat haid 3 bulan.
Mengeluarkan darah sedikit-sedikit sejak 2 hari disertai perut kram,
mual muntah hebat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD: 160/90,
Nadi: 120 x / mnt. Tinggi fundus uteri 1 jari bawah pusat.
Ballottement negative, DJJ negative, plano positive, albumin urine +2.
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah?

A. Abortus iminens
B. Hiperemesis gravidarum
C. Inpartu UK 12 minggu
D. Preeclampsia berat TFU 23 minggu
E. Mola hidatidosa
26*B
Ny.Z 19 tahun G1P0A0 hamil 9 bulan datang ke kamar bersalin dengan
TD: 170/100 Nadi 94x/mnt, RR 20x/mnt, TFU : 32cm, DJJ 131 /mnt, His
2x/10 menit lama 30 detik, lab: HB 9 g/dl, trombosit 53.000, SGOT
250, SGPT 208, PT 12 detik (control 11 detik), aPTT 20 detik (control 22
detik), protein urine +4. Tindakan pertama terhadap pasien ini
adalah?

A. Pemeriksaan dalam
B. Pemberian MgSO4
C. Pemberian nifedipin
D. Perawatan konservatif
E. Seksio cesarea
27*A
Nn.A 18 tahun datang ke klinik dengan keluhan belum
pernah mendapatkan haid. Dari pemeriksaan TB: 155
cm, BB: 50 kg. payudara dan rambut pubis tumbuh
normal, plano (-). Diagnosis penderita ini adalah?

A. Amenore primer
B. Amenore sekunder
C. Amenore tersier
D. Gravida
E. Kelainan kromosom
28*E
Nn.B 25 tahun belum menikah, telat haid 10 minggu, plano (+), mengalami
perdarahan pervaginam sudah 2 minggu. 1 minggu sebelumnya pasien ke
dukun bayi dan diberi ramuan untuk diminum dan dimasukkan ke vagina.
Beberapa hari ini perdarahan semakin banyak dan berbau tidak enak
disertai badan panas. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan TD: 90/70,
N: 112 x/mnt, S: 39⁰C. Pada VT: fluksus (+), bau (+), OUE terbuka, teraba
jaringan. TFU 8 – 10 minggu. Diagnosis pasien ini adalah?

A. Abortus provokatus
B. Abortus insipien
C. Abortus inkomplit
D. Abortus spontan
E. Abortus septik
29*D
Ny.C 35 tahun P2A0 perdarahan 2 minggu, setiap hari ganti 5-6
pembalut. Dismenore (+). Pemeriksaan fisik didapatkan tampak
anemis. TD 120/70, Nadi 92 x/menit. Teraba massa di abdomen batas
tegas setinggi 1 jari bawah pusat, mobile, padat. Nyeri -. VT: fluksus
(+), portio tertutup licin. Corpus uteri antefleksi sebesar 18-20 minggu.
Lab: Hb 7,6 g/dl. Plano (-). Kemungkinan diagnosis untuk pasien ini
adalah?

A. Ca cerviks
B. Ca endometrium
C. Polips cerviks
D. Myoma uteri
E. Geburt myoma
30*B
Ny.D umur 20 tahun datang ke dokter pada tanggal 12 januari 2017,
ingin memeriksakan kehamilan. HPHT 17 Mei 2016. Dari Pemeriksaaan
Fisik didapatkan janin tunggal, hidup, presentasi kepala, kepala belum
masuk PAP, punggung kiri, belum inpartu. Letak punggung kiri
didapatkan dari pemeriksaan?

A. Leopold I  fundus
B. Leopold II  letak punggung
C. Leopold III  bagian terbawah
D. Leopold IV  sudah masuk PAP?
E. Pemeriksaan dalam
31*D
Ny.E ingin memeriksakan kehamilannya. Usia 25 tahun.
G2P1A0, usia kehamilan 32 minggu. Dari pemeriksaan: TD
170/100 mmHg, pemeriksaan urin: proteinuria +3. Terdapat
nyeri kepala. Tidak ada riwayat kejang. Diagnosisnya adalah?

A. Tidak kelainan
B. Preeklampsia Ringan
C. Hipertensi Kronik
D. Preeklampsia Berat
E. Eklampsia
32*A
Ny.F 40 th, P4A0 mengeluh mengeluarkan darah setelah
berhubungan seks. Sejak 3 bulan ini sering keputihan berbau.
Dari pemeriksaan inspekulo tampak cervix berubah menjadi
massa tumor rapuh dan mudah berdarah mirip gambaran
bunga kol. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

A. Carcinoma cervix uteri


B. Polyp cerviks
C. Carcinoma endometrium
D. Kista nabothi
E. Carcinoma corpus uteri
33*B
Ny.G datang ke UGD Rumah Sakit. G3P2A0, umur kehamilan 32 minggu
dengan keluhan utama pendarahan banyak dari jalan lahir, darah merah
segar, tidak nyeri, dan tidak disertai kontraksi uterus. TD 80/60, Nadi 120
x/mnt. Apakah penyebab pendarahan pada kasus diatas?

A. Solutio placenta
B. Placenta previa totalis
C. Polip cerviks
D. Placenta letak rendah
E. Inpartu
34*B
Ny.H datang ke UGD Rumah Sakit. P1A0, dengan keluhan utama
pendarahan banyak dari jalan lahir. Pasien habis melahirkan 1 minggu
yang lalu, sebelumnya darah seperti nifas biasa, tiba-tiba 1 hari ini
pendarahan banyak. Kondisi pasien sadar dan tidak ada tanda syok.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?

A. Robekan cerviks
B. Retensi sisa placenta
C. Atonia uteri
D. Laserasi jalan lahir
E. Inversio uteri
35*E
Ny.I telah melewati persalinan kala III. Dokter melakukan
eksplorasi pada jalan lahir. Ditemukan robekan di
perineum sampai dengan otot perineum. Pasien
tersebut mengalami laserasi perineum derajat berapa?

A. III
B. I
C. Total
D. IV
E. II
Grading Laserasi Jalan Lahir
• Derajat I : robekan hanya mengenai mukosa vagina dan
kulit perineum
• Derajat II : robekan yang lebih dalam mencapai otot-otot
perineum tetapi tidak melibatkan otot-otot sfingter ani
• Derajat III : robekan sudah melibatkan otot sfingter ani,
dibagi menjadi 3 sub grup, yaitu
– III a : robekan mengenai < 50% ketebalan otot sfingter ani
eksterna
– III b : robekan mengenai > 50% ketebalan otot sfingter ani
eksterna
– III c : robekan sampai mengenai otot sfingter ani interna
• Derajat IV : robekan sampai ke mukosa anus
36*D
Ny.J berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan belum punya
anak. Pasien telah menikah 3 tahun dan tinggal serumah dengan suaminya.
Selama ini pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi. Siklus haidnya
tidak teratur, yaitu 4 bulan sekali. Lama haid 1-2 hari dengan pendarahan
sedikit. Dari pemeriksaan fisik diperoleh berat badan 90 kg, pasien pernah
melakukan pemeriksaan USG dengan hasil uterus kecil penampang 50 mm x
25 mm. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

A. Salpingitis
B. Endometriosis
C. Oligomenorea
D. Polikistik ovarium sindrom
E. Infeksi primer dengan hipoplasia uteri
37*A
Ny. K, 23 tahun, datang dengan keluhan mual dan muntah terus
menerus. Pasien menjadi lemas, tidak mau makan, dan merasakan
nyeri pada ulu hati. Menstruasi terakhir pasien adalah 2 bulan yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi
112kali/menit, nafas 24 kali/menit, turgor kulit normal, dan mata
sedikit cekung. Pemeriksaan laboratorium beta-HCG (+). Tata laksana
yang sesuai untuk pasien adalah?

A. Rehidrasi, vitamin B6, dan ondansetron


B. Antasida dan ranitidin
C. Pemberian agen PPI selama 6-8 minggu
D. Small frequent feeding, vitamin B6, dan misoprostol
E. Eklampsia
38*A
Ny. L, 33 tahun, G3P2A0, hamil aterm, datang ke UGD karena
telah ada tanda-tanda persalinan. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak lama. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan
darah 180/110 mmHg dan proteinuria +3. Diagnosis yang
tepat adalah?

A. Superimposed preeclampsia
B. Preeklampsia ringan
C. Hipertensi gestasional
D. Preeklampsia berat
E. Eklampsia
39*B
Ny. M, 40 tahun, hamil 34 minggu, datang dengan keluhan perdarahan
pervaginam sedikit-sedikit berwarna merah kehitaman. Pendarahan disertai
dengan nyeri perut hebat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/90 mmHg dan frekuensi nadi 94 kali/menit. Pada pemeriksaan obstetri
didapatkan TFU setinggi xiphoideus-pusat, letak memanjang, punggung kiri,
presentasi kepala, DJJ 132 kali/menit. Pada VT didapatkan pembukaan (-),
perdarahan jumlah minimal. Nyeri perut dirasakan semakin hebat. Diagnosis
pasien ini adalah?

A. Plasenta Previa
B. Solusio Plasenta
C. Preeklampsia
D. KET
E. Abortus iminens
40*A
Ny. N, G1P0A0 dengan usia kehamilan 17 minggu, datang ke
Puskesmas dan ingin memeriksakan kehamilan. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan IgM toksoplasma (+) dan IgG toksoplasma
(+) 1:100. Tiga minggu kemudian dilakukan pemeriksaan toksoplasma
IgG lagi dan didapatkan hasil IgG toksoplasma (+) 1:400. Pengobatan
apa yang paling tepat diberikan pada pasien ini?

A. Spiramisin
B. Sulfadiazin
C. Pirimetamin
D. Sulfadoksin
E. Fluorokuinolon
41*D
Ny. O, usia 19 tahun hamil namun pasien tidak tahu HPHTnya.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan fundus uteri setinggi ½
simfisis-pusat (umbilicus). Denyut janin pun sudah terdengar
dengan Doppler. Berapa perkiraan usia kehamilan pasien ini?

A. 8-10 minggu
B. 10-12 minggu
C. 12-14 minggu ½ simpisis – pusat = 16 minggu
D. 16-18 minggu ½ pusat – xyphoid = 28 minggu
E. 20-22 minggu
42*B
Ny. P, 28 tahun, G3P2A1 usia kehamilan 7 bulan datang untuk
melakukan ANC. Dari pemeriksaan didapatkan uterus lebih
besar dari usia kehamilan. Bagian tubuh anak sulit diraba,
teraba 3 bagian besar dan 2 ballotement. Diagnosis yang
paling mungkin pada kasus diatas adalah?

A. Giant baby
B. Gemeli
C. Hidramnion
D. Hifrops fetalis
E. Hidrosefalus
43*D
Ny. Q berusia 36 tahun datang ke tempat praktik dokter untuk KB.
Pasien sudah memiliki 3 orang anak, usia anak yang paling bungsu 4
tahun. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan TIA sebelumnya.
Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/100 mmHg, HR 100
kali/menit. Kontrasepsi apakah yang dianjurkan pada pasien ini?

A. Pantang berkala
B. Pil KB Syarat Kontap:
C. AKDR Usia >35
D. Kontap Anak ≥ 2
E. Implan Anak kedua > 2 tahun
44*C
Ny. R, 28 tahun, datang dengan keluhan benjolan pada bibir
kemaluan. Keluhan didahului dengan keputihan sebelumnya.
Pada pemeriksaan, di labium mayor arah jam 5 teraba
benjolan ukuran 2x3cm berwarna kemerahan. Diagnosis
yang tepat adalah?

A. Kista Gartner
B. Kista ovarium
C. Kista Bartholin
D. Endometriosis
E. Mioma Uteri
45*B
Ny. S, 25 tahun datang dengan keluhan nyeri perut hebat dan perdarahan
dari jalan lahir sejak 8 jam yang lalu. Pasien tampak lemas. Dari anamnesis
didapatkan pasien terlambat haid sejak 2 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 80/60 mmHg, nadi 100 nadi/menit, nafas 18 kali/menit,
pada abdomen teraba massa. Dari pemeriksaan didapatkan cavum douglasi
menonjol. Tes kehamilan positif. Tindakan apakah yang dilakukan harus
dilakukan pertama kali?

A. Memberikan oksigen
B. Resusitasi cairan
C. Laparatomi
D. Observasi
E. Kuretase
46*D
Ny. T adalah penderita TB. Saat ini dalam pengobatan OAT
bulan ketiga. Saat ini ia juga menggunakan kontrasepsi
berupa pil. Saran Anda terhadap pasien terkait
pengobatannya adalah?

A. Mengganti regimen OAT menjadi kategori 2


B. Mengganti rifampisin dengan salah satu kuinolon
C. Mengganti kontrasepsi oral menjadi suntik 1 bulanan
D. Mengganti kontrasepsi oral menjadi AKDR
E. Tidak ada masalah pengobatan TB dengan penggunaan
kontrasepsi pil
47*D
Ny. U, 34 tahun datang karena tidak kunjung memiliki anak
setelah menikah 5 tahun lalu. Pasien memiliki riwayat nyeri
perut bawah dan sering keputihan. Dokter ingin melakukan
pemeriksaan penunjang untuk mencari tahu patensi tuba
fallopi. Pemeriksaan yang dilakukan adalah?

A. USG transabdominal
B. USG transvaginal
C. CT scan
D. HSG  hystero-salpingo-graphy
E. Foto polos abdomen
48*C
Ny. V 33 tahun datang ke dokter untuk meminta obat
karena minggu depan akan pergi ke daerah kalimantan
yang endemis malaria. Pasien sedang hamil 12 minggu.
Obat profilaksis malaria yang paling tepat adalah?

A. Doksisiklin
B. Atesunat
C. Meflokuin
D. Primakuin
E. Kina
49*B
Ny.W, 28 tahun, nyeri pada payudara kanan sejak 1 hari yang
lalu. Saat in pasien sedang menyusui anaknya yang baru
berumur 3 bulan. Pada pemeriksaan status lokalis tampak
kemerahan, batas tidak tegas, nyeri (+). Apa diagnosis yang
tepat?

A. Abses mammae
B. Mastitis
C. Bendungan payudara
D. Penyakit Fibrokistik
E. Karsinoma mammae
50*B
Ny. X, 28 tahun, P2A0 datang untuk konsultasi seputar pemilihan alat
kontrasepsi. Saat ini pasien baru memiliki 1 orang anak berusia 1
tahun dan sudah tidak menyusui anaknya. Pasien berencana menunda
kehamilan hingga 3 tahun ke depan. Pasien memiliki riwayat
kehamilan di luar rahim. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan
darah 120/80. Apa alat KB yang paling tepat disarankan?

A. IUD
B. Implan
C. Suntik 3 bulan
D. Pil KB
E. Suntik 1 bulan
51*B
Ny.Y, 32 tahun, datang dengan keluhan kenceng-kenceng.
Pembukaan 10 cm. Kepala bayi terlihat di introitus
vagina. Ketuban (+). Bagaimanakah tatalaksana
selanjutnya?

A. Episiotomi
B. Amniotomi
C. Memimpin meneran
D. Drip oksitosin
E. Operasi SC
52*D
Ny.Z, 27 tahun, G1P0A0 hamil 24 minggu datang kontrol
pemeriksaan kehamilan dengan keluhan lemas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva pucat. Kadar Hb 8.5
mg/dl. Apa tatalaksana yang tepat yang pada pasien?

A. Transfusi PRC dan suplemen besi


B. Transfusi WBC dan suplemen besi
C. Suplemen besi sampai melahirkan
D. Makan bergizi, suplemen besi, Vitamin C
E. Transfusi PRC lalu dilanjutkan transfusi WBC
53*B
Tn.A, berusia 40 datang bersama dengan istrinya 30 tahun.
Pasien sudah memiliki 2 orang anak remaja dan pasien ingin
melakukan KB untuk pria, akan tetapi pasien tidak ingin KB
yang dapat mengganggu gairah seksual pasien. Pilihan
kontrasepsi apakah yang disarankan untuk pasien?

A. Pil KB
B. Vasektomi
C. Pantang berkala
D. Kondom
E. Koitus interruptus
54*E
Ny.B, G2P1A0, usia 32 tahun, batuk sejak 2 bulan yang lalu.
Keluhan disertai berkeringat pada malam hari dan penurunan
berat badan. Hasil pemeriksaan sputum BTA +/+/-. Apa obat
TB yang tidak boleh diberikan kepada pasien ini?

A. Rifampicin
B. INH
C. Pirazinamid
D. Etambutol
E. Streptomisin
Golongan Penyakit Aman Digunakan Wajib Dihindari
Kromolin
Salbutamol Kontikosteroid injeksi
Asma
Teofilin (TRISEMESTER 1)
Kontikosteroid Inhalasi
RESPIRASI
Rifampisin
Isoniazid
TB Streptomysin
Pirazinamid
Etambutol
Hiperemesis Gravidarum BAB KHUSUS
Antasida
GIT Misoprostol
Gastritis Ranitidin
Prostagladin
Omeprazole
Amoksisilin/amoksiklav
Erythromisin Ciprofloksasin
ISK
Amok oral komb Kotrimoksasol
GENITALIA
gentamisin IV Klorampenikol
Ampisilin
Gonnorhea
Ceftriakson
Glibenamid
ENDOKRIN Diabetes Mellitus Insulin Metformin
Akarbose

Infeksi (malaria & TORCH), NEURO (EPILEPSI), CARVAS (HT) BAB KHUSUS
55*A
Ny. C 19 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah-muntah > 10x
sebelum dan sesudah makan. Pasien juga terlambat haid 2 bulan.
Tekanan darah 130/80 mmHg. Tanda dehidrasi (-). Apa saran tepat
untuk mengurangi keluhan pasien tersebut?

A. Makan sedikit tetapi sering dan minum vitamin B6 (piridoksin)


B. Lebih banyak mengosumsi makanan cair seperti susu, mengurangi
makanan pedas
C. Meminum obat maag dengan cara dikunyah sebelum makan
D. Memperbanyak konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari
E. Memperbanyak konsumsi makanan tinggi zat besi
56*E
Ny.D, 24 tahun, G1P0A0 hamil 20 minggu datang dengan
keluhan kencing anyang-anyangan sejak 3 hari lalu. Keluhan
tanpa disertai demam mengigil. Kultur urin pancar tengah
menunjukkan kuman gram negatif. Apa tatalaksana paling
tepat untuk pasien ini?

A. Siprofloksasin
B. Metronidazol
C. Kotrimoksasol
D. Doksisiklin
E. Amoksisilin
57*E
Ny.E, 25 tahun, hamil 38 minggu G2P1A0, datang ke tempat
praktik dokter untuk kontrol kandungan. Dari pemeriksaan
fisik TD 160/100, proteinuria +1. Pasien mengaku pernah
menderita tekanan darah tinggi sejak 3 tahun lalu. Apa
diagnosis yang paling tepat?

A. Preeklampsi berat
B. Preeklampsi ringan
C. Hipertensi kronik
D. Hipertensi gestisional
E. Superimposed preeklampsia
58*B
Ny. F datang memeriksakan diri karena merasa
pergerakan janin berkurang, usia kehamilan 32 minggu,
taksiran berat janin dari USG 2000 gram, indeks cairan
ketuban 28. Diagnosis yang tepat adalah?

A. oligohidramnion
B. polihidramnion Indeks Cairan Ketuban /
C. anhidramnion Amniotic Fluid Index (AFI):
D. ketuban pecah dini
E. kehamilan normal 5-20 = normal
<5 = oligohidramnion
>20 = polihidramnion
59*E
Ny. G 23 tahun, datang dengan keluhan perdarahan dari jalan
lahir disertai lemah badan. TD 100/80, N 100, RR 20, S 36.5
Cavum douglas menonjol. Nyeri goyang partio +. Dimanakah
biasanya terjadi masalah tersebut?

A. Isthmus
B. Infundibulum
C. Fimbriae
D. Interstitial
E. Ampula
60*A
Ny.H, P5A0, mengalami perdarahan post partum dengan TD
80/palpasi, nadi cepat, napas cepat, akral dingin, dan kesadaran
menurun. Pada pemeriksaan, fundus uteri tidak teraba dan pada
pemeriksaan vagina didapatkan adanya massa. Penatalaksanaan
awal yang tepat bagi pasien adalah?

A. Resusitasi dengan cairan kristaloid


B. Transfusi darah
C. Laparotomi
D. Pemberian oksitosin
E. Kompresi bimanual
61*E
Ny.I, usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan haid yang
memanjang dan banyak. Keluhan dirasakan 3 bulan terakhir.
Pemeriksaan fisik ginekologis didapatkan benjolan keluar dan
dalam rahim hingga teraba sampai di vagina. Diagnosis yang
paling tepat adalah?

A. Mioma submukosa
B. Mioma subserosa
C. Mioma transmural
D. Mioma intraligamenter
E. Mioma geburt
62*C
Ny.J, 40 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan
benjolan diperut bagian bawah sejak 1 tahun yang lalu. Haid dalam
batas normal, terkadang jumlahnya banyak dan lamanya lebih dari 1
minggu. Pasien telah memiliki seorang anak perempuan berusia 18
tahun. Pasien tidak pernah menggunakan alat KB. Dari pemeriksaan
fisik diperoleh: massa supra simfisis, tidak nyeri tekan. Kemungkinan
diagnosis pasien ini adalah?

A. Abortus
B. Kista ovarium
C. Mioma uteri
D. Mola hidatidosa
E. Tumor hipofisa
63*B
Ny.K berusia 27 tahun datang ke dokter praktik umum mengeluh ada
benjolan pada bibir kemaluannya yang terasa sakit. Keluhan disertai
panas badan. Pada pemeriksaan tampak benjolan sebesar kelereng di
vulva kemerahan. Dilakukan biopsi ekstirpasi, tumor dibelah keluar
pus. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

A. Carcinoma vulva
B. Bartholin cyst
C. Garner cyst
D. Polip
E. Vulvitis
64*C
Ny.L 43 tahun G8P7A0 datang ke dokter dengan keluhan
keluar benjolan kasar dari lubang kemaluan yang tidak dapat
masuk sendiri sejak 1 minggu lalu. Keluhan tanpa disertai
perdarahan. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien?

A. Ruptur uteri
B. Atonia uteri
C. Prolaps uteri
D. Inversio uteri
E. Prolaps rectum
65*B
Ny.M 33 tahun mengeluh sering keputihan banyak, dan perdarahan
ketika bersenggama. Haid terakhir 2 minggu yang lalu. Pasien menikah
pada usia 15 tahun dan sering berganti pasangan. Pemeriksaan vital
sign dalam batas normal, pemeriksaan fisik vulva normal, serviks licin,
adneksa dalam batas normal. Pemeriksaan yang dianjurkan?

A. Biopsy
B. Pap smear
C. Kolposkopi
D. DNA HPV
E. Sistoskopi
66*B
Ny.N, 36 tahun datang ke poli reproduksi dengan keluhan
infertil. Gejala lain yang dialami yaitu mens yang tidak
teratur, hirsutism, akne, dan alopesia. Tatalaksana
medikamentosa yang paling tepat adalah?

A. Kontrasepsi oral
B. Kontrasepsi oral + metformin
C. Kontrasepsi oral + glimepiride
D. Metformin
E. Steroid Dx: PCOS
67*B
Nn.O, P0A0 usia 21 tahun belum menikah mengaku telah
berhubungan seksual 1 hari yang lalu. Hubungan dilakukan
pada hari ke 12 dari siklus haid. Pasien tidak menghendaki
kehamilan. Kontrasepsi yang tepat adalah?

A. Kontrasepsi darurat dengan pemasangan IUD


B. Kontrasepsi darurat dengan pil progestin
C. Kontrasepsi darurat dengan spermisida
D. Kontrasepsi darurat kuretase
E. Kontrasepsi darurat dengan implant
68*B
Ny. P, 30 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut bawah
disertai demam. Pada pemeriksaan dalam didapatkan hasil
serviks hiperemis dan abses tuba fallopi. Pasien di diagnosa
radang panggul. Kemudian dilakukan insisi pada abses dan
keluar cairan purulen. Penyebab bakteri tersering adalah?

A. E. Coli
B. Neisseria gonorrea Penyebab tersering dari PID dan
Tubo ovarial abscess adalah:
C. Staphylococcus aureus Neisseria gonorrea
D. E. hystolitica dan
E. Pseudomonas aeruginosa Chlamydia trachomantis
69*A
Ny. Q, 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada payudara. Pasien
baru saja melahirkan 1 minggu yang lalu dengan janin meninggal
dalam kandungan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan payudara keras,
permukaan rata, nyeri saat diraba. Obat yang terpilih untuk
menghentikan produksi ASI pada pasien adalah?

A. Bromokriptin  menghambat sekresi prolaktin


B. NSAID
C. Progesteron
D. Paracetamol
E. Agonis Luteinizing Hormone
70*D
Ny.R, G1P0A0 hamil 30 minggu datang dengan keluhan
kontraksi perut yang dirasakan sudah teratur. Pada
pemeriksaan didapatkan sudah terjadi pembukaan 2 cm dan
didiagnosis sebagai persalinan preterm. Terapi yang dapat
diberikan kepada pasien adalah?

A. Asam mefenamat
B. Oksitosin
C. Metilergometrin
D. Terbutalin
E. Misoprostol
71*E
Ny.S, 21 tahun G1P0A0 datang ke poliklinik kandungan untuk
memeriksakan kehamilannya yang berusia 2 bulan. Pasien datang
dengan keluhan keluar darah sedikit dari kemaluannya. Pada
pemeriksaan fisik teraba uterus 2 jari diatas simfisis, pada VT serviks
menutup, ukuran uterus sesuai palpasi, darah +. Diagnosis pasien
adalah?

A. Abortus insipien
B. Abortus imminens
C. Abortus komplit UK 8 minggu
D. Abortus inkomplit
E. Mola hidatidosa
TFU 14 minggu
72*A
Ny.T, 35 tahun datang dengan keluhan perdarahan flek sudah 5 hari.
Pasien G2 P1001 Ab000 12 minggu. Sekarang pasien lemas, dari
pemeriksaan fisik didapat TD 120/80, N 84, RR18, S 37,1. Dari
pemeriksaan dalam didapatkan tidak ada pembukaan, tanda chadwik
(+). Diagnosis yang paling tepat adalah?

A. Abortus imminen
B. Abortus insipien Chadwick Sign:
C. Abortus inkomplet kebiruan pada servix, vagina, dan labia
D. Abortus komplet karena peningkatan aliran darah.
Merupakan tanda awal kehamilan. Dapat
E. Missed abortion
terlihat sejak usia kehamilan 6-8minggu.
73*D
Ny.U hamil 9 bulan G3P2A0 inpartu datang ke IGD. Pemeriksaan
Leopold III teraba massa bulat dan keras. Pemeriksaan intravagina
ditemukan pembukaan serviks 9 cm, teraba orbita, hidung, dagu.
Dagu teraba di sacrum. Riwayat persalinan sebelumnya normal.
Penanganan pada kasus ini adalah?

A. Menunggu pembukaan lengkap


B. Pimpin mengejan Presentasi?
C. Drip oksitosin
D. Sectio cesaria
E. Putar versi Luar Bila dagu di simpisis?
74*A
Ny.V G3P2A0 datang ke RS dengan keluhan kenceng-kenceng.
Beberapa saat kemudian wanita tersebut melahirkan bayi
lucu nan imut-imut dengan APGAR score 8-9. Tali pusat sudah
terpotong. Tindakan selanjutnya yang dilakukan kepada ibu
adalah?

A. Injeksi oksitosin
B. Meminta bidan untuk membantu masase uterus
C. Ekplorasi jalan lahir
D. Menyuruh ibu untuk mengejan
E. Membersihkan seluruh badan ibu
75*A
Ny.W 21 tahun G1P000Ab000 datang dengan keluhan nyeri perut sejak
2 jam lalu. Umur kehamilan 38 minggu. Kenceng-kenceng sudah 3-
6x/jam, pembukaan 1 jari, dibawa ke RS dan diobservasi selama 24
jam tetapi pembukaan belum maju sema sekali. Pada pemeriksaan
DJJ 180-200 x/menit dan didapatkan CTG late deceleration.
Berdasarkan kasus diatas diagnosa yang tepat adalah?

A. Partus kasep
B. Persalinan palsu
C. Fase laten memanjang
D. Fase aktif memanjang
E. Kala II lama
76*A
Ny.X, 24 tahun G3P2002Ab001 datang ke klinik bersalin diantar bidan karena
persalinan tak maju. Dari pemeriksaan didapatkan data sebagai berikut: DJJ
128x/menit, his 10.1.20. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 7, portio
tipis lunak, ketuban +, presentasi kepala, kepala di hodge 1, panggul kesan
luas. Menurut bidan pada obspar yang dilakukannya kontraksinya
cenderung menetap seperti pada pemeriksaan dokter di atas. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?

A. Inersia uteri primer


B. Inersia uteri sekunder
C. Inersia uteri tersier
D. Inersia uteri spastik
E. Inersia uteri hipotonis
Pendalaman Materi

• Inersia Uteri Primer dan Sekunder


– Inersia uteri primer : jika HIS lemah dari awal persalinan
– Inersia uteri skunder : jika mula-mula his baik  terus lemah 
karena otot-otot rahim lemah  dikarenakan kelelahan
• Inersia Uteri hipotonis dan hipertonis
– Inersia uteri hipotonis : kontraksi terkoordinasi tetapi lemah (semua
bagian ikut kontraksi)
– Inersia uteri hipertonis (inersia spastik) : kontraksi tidak terkoordinasi
(tidak meratanya kontraksi)

Fase Cepat Obstetri & Ginekologi - It's not that hard, SERIOUSLY ! ingeniomalang@gmail.com
77*D
Ny.Y G1P0A0 umur 35 tahun, hamil 40 minggu, datang ke rumah sakit
karena sudah dalam persalinan. Pada waktu datang di kamar bersalin,
pembukaan serviks 2 cm, dan 4 jam kemudian pembukaan 4cm. Pada
evaluasi 4 jam berikutnya, pembukaan tetap 4 cm, interval his 5-6
menit, lemah, dan durasi 10-15 detik. Apakah penanganan yang
paling sesuai untuk kasus di atas?

A. tidak perlu intervensi, cukup di observasi saja


B. ekstraksi vakum
C. seksio cesarea
D. infus oksitosin drip
E. injeksi metergin intramuskuler
78*A
Ny.Z, 35 tahun G2P1A0 datang ke puskesmas untuk pemeriksaan
kehamilan. Pasien memiliki riwayat darah tinggi sebelum kehamilan
tetapi tidak terkontrol. Tidak di temukan mual, pusing dan muntah.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 150/100.
Proteinuria (-), oedem tungkai (-). Diagnosis yang paling tepat
adalah?

A. Hipertensi kronik
B. Hipertensi gestasional
C. Hipertensi tidak terkontrol
D. Preklampsi berat
E. Super imposed preklampsi
79*C
Ny.A, G3P2A0 datang memeriksakan kehamilan. Usia
kehamilan 24 minggu. Hamil sebelumnya tidak ada keluhan.
Pada pemeriksaan fisik saat ini TD 150/90, edema pretibia (-),
proteinuria (-). Diagnosis pasien ini adalah?

A. PEB
B. Hipertensi kronik
C. Hipertensi gestasional
D. eklampsia
E. hipertensi emergency
80*E
Ny.B usia 36 tahun, G1P0000Ab000 datang dengan keluhan
nyeri kepala dan nyeri ulu hati. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD 160/110mmHg, RR 24x/menit, nadi normal.
Riwayat hipertensi tidak ada. Protein urin (+++). Diagnosis
yang paling tepat adalah?

A. Hipertensi kronik
B. Preeklampsia berat
C. Hipertensi superimposed preeklampsia
D. Preeklampsia ringan
E. Impending eclampsia
81*B
Ny.C hamil usia kehamilan 36 minggu G5P4003Ab000 datang
dengan keluhan kejang. Riwayat ANC tidak rutin. Pemeriksaan
fisik TD 150/95, terdapat bengkak generalisata. Pemeriksaan
penunjang pada urinalisis terdapat proteinuria. Diagnosis
pada kasus tersebut adalah?

A. Preeklampsia berat
B. Eklampsia
C. Hipertensi esensial
D. Preeklampsia ringan
E. Superimmposed preeklampsia
82*C
Ny.D multigravida diantar oleh suaminya datang ke UGD, UK
36 minggu. Sebelumya pernah kejang dirumah selama 2x 3
jam yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik kesadaran
menurun, TD 180/100 mmHg, proteinuria +2. Apa terapi
definitifnya?

A. MgSO4
B. Resusitasi cairan
C. Terminasi kehamilan
D. Metildopa
E. Intubasi
83*A
Ny.E 27 tahun datang dengan keluhan perdarahan dari kemaluan. 2
bulan tidak haid disertai dengan keluhan nyeri perut ringan. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan darah keluar dari ostium uteri
eksternum. Ostium belum membuka, uterus membesar sesuai usia
kehamilan. Tatalaksana yang tepat adalah?

A. Pertahankan konsepsi dgn progesteron


B. Vakum dan kuret
C. Pengeluaran hasil konsepsi dengan operasi
D. Pertahankan kontraksi dgn metergin
E. Transfusi
84*E
Ny.F datang ke dokter dengan keluhan perdarahan pervaginam yang
dipicu oleh hubungan seksual. Perdarahan keluar bergumpal-gumpal.
Pasien mengaku telah terlambat mens 3 bulan. Pada pemeriksaan
dalam, teraba portio tertutup. hCG (+). Pada pemeriksaan USG, tidak
tampak gestational sac. Diagnosis yang tepat adalah?

A. Missed abortion
B. KE
C. Abortus inkomplit
D. Mola hidatidosa
E. Abortus komplit
85*E
Ny.G usia 23 tahun mengeluh keluar darah banyak dari jalan lahir.
Sebelumnya pasien mengeluhkan keluar flek-flek dari jalan lahir sejak
1 hari yang lalu. Pasien merasa hamil 3 bulan. Dari hasil pemeriksaan
sekarang TFU sesuai dengan dugaan kehamilan. Pada pemeriksaan VT:
V/V fluxus (+), ostium terbuka 2 cm. Diagnosis yang tepat pada kasus
diatas adalah?

A. Mola hidatidosa
B. Abortus imminens
C. Abortus inkomplit
D. Abortus komplit
E. Abortus insipien
86*A
Ny.H G4P3002Ab100 hamil 8 minggu datang dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir. Pasien mengeluhkan keluar darah
berserta gumpalan daging. Dari pemeriksaan dalam
didapatkan darah dan teraba jaringan di ostium uteri
eksterna. Diagnosanya adalah?

A. Abortus inkomplit
B. Abortus insipien
C. Missed abortion
D. Abortus medisinalis
E. Abortus kriminalis
87*E
Ny.I 39 tahun G6P4105Ab000 dengan usia kehamilan 8 minggu datang
ke praktik dokter dengan keluan keluar bercak darah dan perut terasa
mules. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 125/80, nadi
118x/menit, nafas 24x/menit, suhu 36,5 C. Tinggi fundus uteri setinggi
pertengahan simpisis dan umbilikal. Pemeriksaan yang perlu
dilakukan selanjutnya adalah?

A. Protein darah
B. Beta HCG
UK 8 Minggu
C. Darah rutin
D. CT scan abdomen TFU 16 minggu
E. USG abdomen
Pmx gold standart USG
B HCG untuk follow up keganasan
88*E
Ny.J 25 tahun, P2A0, datang ke rumah sakit setelah
melahirkan 1 jam yang lalu di puskesmas. Plasenta belum
keluar. Di puskesmas sudah dilakukan manajemen aktif kala
3. OUI terbuka. Tindakan apa yang dilakukan di UGD?

A. Injeksi oksitocin 10 IU im
B. Injeksi methilergometrin 0,2 mg IV
C. misoprostol 1000mcg per rectal
D. lakukan kuretase post partum
E. lakukan manual placenta
89*E
Ny. K, 36 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 3 hari yang
lalu. Nyeri bertambah saat berhubungan seksual dan disertai bercak darah.
Pasien memiliki seorang anak laki laki dan tidak pernah abortus. Pasien
memakai kontrasepsi IUD 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
terdapat nyeri tekan di perut bawah dan tampak tegang di bagian suprapubik
tanpa ada benjolan. Terdapat nyeri goyang porsio. Plano test negative,
leukosit 12000. TD 110/70, N 110x/menit, RR 20x/menit, S 40 C. Apakah
diagnosis yg tepat?

A. Appendicitis
B. Endometriosis
C. Kehamilan ektopik
D. Mioma Uteri
E. PID
90*D
Nn. L, 18 tahun, datang ke dokter umum dengan
mengeluhkan siklus haid tidak teratur, lama haid 3-
5 hari, jumlah haid normal. Diagnosanya adalah?

A. Polimenore = Siklus haid memendek < 21 hari


B. Oligomenore = siklus haid memanjang > 35 hari
C. Menoragia = darah mens yang banyak > 80 cc
D. Metroragi = irreguler bleeding/ siklus tidak teratur
E. Amenore = tidak mens
91*C
Ny. M, 34 tahun, G4P3A0 hamil 40 minggu mengalami
persalinan macet. Tampak kepala bayi sudah diluar setelah
persalinan dibantu oleh bidan Puskesmas. Riwayat DM tak
terkontrol sejak 5 tahun lalu. Turtle sign (+). Perkiraan berat
badan bayi 4200 gram. Diagnosa yang tepat adalah?

A. CPD
B. Retensio bayi
C. Distosia bahu
D. Kala I lama
E. Kala II lama
Gejala dan Tanda Distosia Bahu
• "Turtle sign" : Kepala terdorong keluar tetapi
kembali ke dalam vagina setelah kontraksi
atau ibu berhenti meneran
• Tidak terjadi putaran paksi luar apabila kepala
telah lahir
• Kepala tetap pada posisinya (dalam vagina)
walaupun ibu meneran sekuat mungkin
92*B
Ny. N, 30 tahun, hamil G1P0A0, datang dengan keluhan
keputihan yang tidak berbau sejak 7 hari yang lalu. Dari
pemeriksaan swab vagina didapatkan clue cell (+). Apa
komplikasi yang paling mungkin dalam kehamilan?

A. Gangguan pertumbuhan janin


B. Kelahiran preterm
Infeksi
C. Katarak kongenital
D. Tuli kongenital ↓
E. Preeklampsia menyebabkan KPD

Lahir Prematur
93*C
Ny.O, G1P0A0, usia kehamilan 22 minggu, datang dengan
keluhan sakit kepala. Pasien mengaku tidak pernah menderita
hipertensi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pitting edema
pada tibial dan dorsum pedis. Pemeriksaan lanjutan apakah
yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa?

A. Ph urin
B. Berat jenis urin
C. Esbach  pemeriksaan protein urin
D. Darah lengkap
E. USG
94*D
Ny. P usia 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu, datang dengan
keluhan demam tinggi sejak 2 hari, menggigil, tidak turun-turun. Sebelumnya
pasien jatuh dari motor, perdarahan pervaginam tidak ada, hanya keluar
seperti air kencing dari kemaluan. Keluhan lain tidak ada. KU pasien tampak
lemah, kompos mentis, TD 100/70, HR 100x/menit, RR 22x/menit, T 38,8. TFU
sesuai usia kehamilan, DJJ 170. Dari pemeriksaan inspekulo tampak cairan
warna hijau, berbau, OUE tertutup. Hasil lab Hb 11,2, WBC 25.200, PLT
188.000. Kemungkinan diagnosisnya adalah?

A. Sepsis
B. Infeksi puerpuralis
C. Mastitis
D. Korioamnionitis
E. Endometritis
95*E
Ny. Q, usia 30 tahun datang untuk memeriksakan
kehamilannya ke dokter dengan riwayat anak pertamanya
lahir prematur usia kehamilan 30 minggu dengan kecacatan
tidak terbentuknya otak dan terdapat kelainan tulang
belakang. Pencegahan yang diberikan dokter adalah?

A. Zinc dan B12


B. Fe dan cyanocobalamin
C. Fe dan Zinc
D. Fe dan vitamin C
E. Fe dan asam folat
96*B
Ny. R usia 21 tahun, G1P0A0 hamil 9 minggu, datang dengan keluhan
lemas, mual dan muntah sejak 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik:
TD 90/60 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, mukosa kering,
turgor kembali lambat. Untuk menunjang diagnosis, pemeriksaan
urin apakah yang akan dilakukan?

A. Protein +
B. Keton +
C. Nitrit +
D. Bakteri +
E. silinder +
97*E
Ny. S, usia 34 tahun datang dengan keluhan benjolan pada
vulva. Suami pasien bekerja sebagai supir. Pasien tampak
kesakitan saat berjalan. Dari pemeriksaan ginekologi
didapatkan: tampak pembesaran kista bartholin dan teraba
kistik. Penanganan pada pasien ini adalah?

A. Terapi antibiotik
B. Insisi
C. Eksisi
D. Eksterpasi
E. Marsupialisasi
Penanganan Kista Bartolin
• Incision and drainage
• Word catheterization
• Marsupialization
98*B
Ny. T, usia 25 tahun datang ke dokter karena belum memiliki anak
setelah 5 tahun menikah. Dokter melakukan pemeriksaan fern test.
Fern test yang dilakukan pada hari ke 12 siklus menstruasi didapatkan
hasil positif. Pemeriksaan fern test diulangi pada hari ke 20 siklus
menstruasi dan hasilnya negatif. Fern test digunakan oleh dokter
untuk mengetahui?

A. Reaksi alergi
B. Ovulasi
C. Peningkatan metabolisme
D. Peningkatan suhu
E. Hamil
Fern test
• Saat estrogen tinggi, lendir serviks encer, masa
ovulasi (subur)  fern test positif
• Fern test juga digunakan untuk memeriksa
cairan ketuban
99*B
Ny.U, usia 23 tahun, G1P0A0 datang dengan keluhan
keluar darah dan lendir. Dibawa ke kamar bersalin dan 3
jam kemudian dinyatakan P1A0 kala III. Maksud dari
pernyataan itu adalah?

A. Pengeluaran aktif janin


B. Pengeluaran aktif plasenta
C. Post partus
D. Kepala di vulva
E. Kepala di PAP
100*C
Ny.V G1P0A0 umur kehamilan 10 minggu, datang dengan
keluhan keluar darah dari jalan lahir, selain itu pasien juga
mengeluhkan keluar daging dari jalan lahir, pada saat
pemeriksaan inspekulo didapatkan adanya jaringan di OUE.
Tatalaksananya adalah?

A. Kuretase tumpul
B. Kuretase tajam
C. Aspirasi vakum manual
D. Drip oksitosin
E. Observasi
Dx: Abortus Inkomplit
Tatalaksana abortus inkomplit:
• Jika perdarahan ringan, UK <16 minggu:
– Gunakan jari atau forcep cincin
• Jika perdarahan berat, UK <16 minggu:
– Aspirasi vakum manual
– Kuretase tajam bila tidak ada AVM
– Beri Ergometrin 0,2mg IM bila evakuasi tidak dapat segera
dilakukan
• Jika UK >16 minggu:
– Drip oksitosin
101*E
Ny.W G1P0A0 dengan gemeli. Presentasi anak 1 kepala
(vertex), anak 2 kepala (vertex). Posisi saat ini station-0.
Bagaimana tatalaksana persalinan yang tepat?

A. Versi luar
B. ekstraksi
C. SC
D. Induksi persalinan
E. partus pervaginam
Kehamilan Ganda (Gemeli)
• Bila anak 1 presentasi vertex tanpa penyulit:
– persalinan spontan, monitor kemajuan persalinan dengan
partograf
• Bila anak 1 presentasi bokong/bahu:
– SC
• Bila anak 2 presentasi kepala/bokong tanpa penyulit:
– persalinan spontan
• Bila persalinan spontan pervaginam tidak
memungkinkan:
– SC
102*C
Ny. X P2A0 perdarahan post partum dibawa dari puskesmas. Fase Kala
3 berlangsung 15 menit dengan plasenta lahir utuh. TFU 2 jari
dibawah pusat, kontraksi baik. Setelah melakukan tindakan awal,
tindakan selanjutnya untuk mencari penyebab pendarahan?

A. Tindakan bimanual interna


B. Tindakan eksplorasi kavum interna untuk mencari sisa plasenta
C. Tindakan eksplorasi robekan perineum, vagina, serviks
D. USG untuk melihat sisa plasenta
E. Misoprostol untuk membantu kontraksi
103*D
Ny.Y P1A1 berusia 25 tahun datang dengan keluhan tidak bisa
menahan BAB. Keluhan tidak disertai dengan demam, mual,
dan muntah. Riwayat melahirkan 2 minggu lalu di dukun
beranak. Pasien didiagnosis inkontinesia alvi karena fistula
rectovaginal. Apa kemungkinan penyebab kasus diatas?

A. Ruptur uterus
B. Ruptur serviks
C. Atonia Uteri
D. Robekan Perineum
E. Plasenta previa
104*B
Ny.Z merasakan mulas semakin kuat sejak malam hari, hamil 39
minggu. Tinggi badan ibu 140cm. Ibu mengatakan sudah keluar cairan
dari vagina sejak 1 jam yg lalu. DJJ 150x per menit, kontraksi 4x per 10
menit selama 40 detik. Penurunan bayi pada station-1, pendataran
cervix 70%. Kemajuan persalinan selama 6 jam tidak mengalami
kemajuan, molase maksimal dan caput (+). Apa yang menyebabkan
hal tersebut?

A. Kontraksi tidak adekuat


B. Disproporsi kepala panggul
C. Arrest of decent
D. Gawat janin
E. Kontraksi kurang kuat

Anda mungkin juga menyukai