Anda di halaman 1dari 1

Langkah pertama yang dilakukan dalam teknik perbanyakan tanaman secara in vitro adalah

menyiapkan alan dan bahan yang akan digunakan. Alat-alat tersebut terdiri dari Laminar Air
Flaw (LAF), pinset, skalpel, mata pisau, cawan petri, bunsen, erlenmeyer, beaker glass, dan
botol kultur. Sementara itu, bahan yang diperlukan untuk perbanyakan ini adalah eksplan daun
dari tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth) dan batang atau nodus dari tanaman Krisan
(Cryshanthemun sp.). Beberapa bahan lain yang digunakan yaitu alkohol 70%, akuades steril,
dan Bacylin (larutan NaClo 5,25%) sebanyak 30%.
Eksplan berupa daun Nilam dan batang Krisan yang sudah diambil dari tanaman induk,
selanjutnya dicuci dengan air mengalir selama 30 menit. Sebelum disterilisasi, eksplan dapat
direndam terlebih dahulu ke dalam fungisida selama 30 menit. Eksplan juga direndam dalam
larutan alkohol 70% selama 30 detik setelah proses pencucian. Kemudian, diterapkan kondisi
aseptik yaitu disinfektan tangan dengan disemprot alkohol 70%. Selain itu, api bunsen juga
dinyalakan dengan menggunakan korek api. Alkohol 70% dituangkan ke dalam botol yang
sebelumnya bagian mulut botol dilewatkan terlebih dahulu pada api bunsen. Kemudian, pinset
dan scalpel yang telah dipasang dengan mata pisau diletakkan di dalam botol yang berisi alkohol
70%. Pembungkus cawan petri yang digunakan saat sterilisasi alat menggunakan inkubator
dibuka.
Selalu terapkan kondisi aspetik selama proses berlangsung, caranya yaitu dengan
melewatkan mulut labu erlenmeyer di panas api bunsen, kemudian ditambahkan dengan larutan
steril berupa 30% larutan NaClO 5,25%. Eksplan disterilkan dengan cara dimasukkan ke dalam
larutan 30% bayclin dan ditambah dengan dua tetes tween dan tweepol selama 15 menit. Larutan
bekas sterilan dibuang ke dalam beaker glass yang memiliki ukuran besar. Sebelum penuangan,
mulut beaker glass dilewatkan terlebih dahlu pada api bunsen. Selanjutnya, eksplan dibilas
dengan akuades steril masing-masing selama 5 menit. Eksplan daun dan batang dibilas
menggunakan akuades steril sebanyak 3 kali masing-masing selama 5 menit. Pembilasan
dilakukan dengan cara megocok labu Erlenmeyer secara perlahan. Larutan akuades steril yang
telah digunakan dibuang pada ke dalam beaker glaas yang telah digunakan sebelumnya.
Nodus atau batang tanaman Krisan diletakkan ke dalam cawan petri. Kemudiian pinset dan
scalpel diambil untuk digunakan memotong nodus batang. Setiap akan memakai dan selesai
pemakaian, selalu lewatkan pinset dan scalpel pada api bunsen. Selanjutnya, setiap bagian dari
tepi batang atau nodus yang terkena larutan sterilan dipotong dengan ukuran 1 cm. Botol kultur
yang telah beiri media MS diambil dan dilewatkan pada api bunsen. Tahapan selanjutnya yaitu
pemindahan nodus dari cawan petri ke dalam botol kultur menggunakan pinset steril. Nodus
diletakkan secara sejajar pada permukaan media. Setiap satu botok kultur diisi dengan
menggunakan dua potongan eksplan. Mulut botol kultur yang telah berisi eksplan dipanaskan
pada api bunsen. Setelah itu, botol kultur ditutup dengan rapat menggunakan plastik ()dan ()

Anda mungkin juga menyukai