Anda di halaman 1dari 14

Bacteriophage also called phages are viruses that specifically infect bacteria and we can confirm their

presence and quantify them using a tool called the plaque assay

Bakteriofag juga disebut fag adalah virus yang secara khusus menginfeksi bakteri dan kami dapat
mengkonfirmasi keberadaan mereka dan mengukurnya menggunakan alat yang disebut uji plak

Bacteriophages infect their susceptible hosts by first attaching to the bacterial cell wall and injecting
their genetical material

Bakteriofag menginfeksi inangnya yang rentan dengan terlebih dahulu menempel pada dinding sel
bakteri dan menyuntikkan materi genetiknya

the they hijack the cell’s biosynthetic machinery to replicate their DNA and produce numerous prodigy
phage particle which they then release by lysing and killing the host’s cell

mereka membajak mesin biosintetik sel untuk mereplikasi DNA mereka dan menghasilkan banyak
partikel fag ajaib yang kemudian mereka lepaskan dengan melisiskan dan membunuh sel inang

This lytic activity is the basis of a widely used phage enumerating technique

Aktivitas litik ini adalah dasar dari teknik enumerasi fag yang banyak digunakan

Know as the plaque assay or double agar layer assay

Dikenal sebagai uji plak atau uji lapisan agar ganda

Here a bacteriophage mi is first prepared in a molten nutrient broth containing low concentration agar.

Di sini bakteriofag mi pertama kali disiapkan dalam kaldu nutrisi cair yang mengandung agar-agar
konsentrasi rendah.

All bacteria used in the mix should be alive and actively dividing in the log phase of their growth, which
will ensure that a large percentage of the bacteria are viable and able to form a dense lawn around the
plaques.

Semua bakteri yang digunakan dalam campuran harus hidup dan aktif membelah dalam fase log
pertumbuhannya, yang akan memastikan bahwa sebagian besar bakteri dapat bertahan hidup dan
mampu membentuk rumput padat di sekitar plak.

Next this molten bacterial phage agar mix is spread over a more solid concentrated agar nutrient
medium which is already solidified on a petri dish

Selanjutnya campuran agar-agar fag bakteri cair ini disebarkan di atas media nutrisi agar-agar yang lebih
pekat yang sudah dipadatkan pada cawan petri
On incubation at room temperature the low concentration agar phage bacteria broth also solidifies to
form a soft agar overlay. Here the bacterial cells can derive addition nutrients from the bottom layer and
should rapidly multiply to produce a confluent lawn of bacteria

Pada inkubasi pada suhu kamar, kaldu bakteri fag agar konsentrasi rendah juga memadat untuk
membentuk lapisan agar yang lembut. Di sini sel-sel bakteri dapat memperoleh nutrisi tambahan dari
lapisan bawah dan harus berkembang biak dengan cepat untuk menghasilkan kumpulan bakteri yang
menyatu

Howerever as phage particles are also present in the soft layer, this will infect and replicate their genetic
material within the bacteria culminating in cell lyses which releases multiple progeny.

Namun karena partikel fag juga ada di lapisan lunak, ini akan menginfeksi dan mereplikasi materi
genetiknya di dalam bakteri yang berpuncak pada lisis sel yang melepaskan banyak keturunan.

These phage progeny then infect the neighboring cells as the semi solid state of the bacteria phage layer
restricts their movement to more distantly located host cells.

Keturunan fag ini kemudian menginfeksi sel tetangga karena keadaan semi padat dari lapisan bakteri fag
membatasi pergerakannya ke sel inang yang letaknya lebih jauh.

This cycle of infection and lyses continues over multiple rounds killing a large number of bacteria in a
localized area. The effect of the neighboring cells being destroyed is to produce a single circular clear
zone called a Plaque, which can be seen by the naked eye. Effectively amplifying the bacteria lytic
activity of the phage, and enabling their enumeration.

Siklus infeksi dan lisis ini berlanjut selama beberapa putaran membunuh sejumlah besar bakteri di area
lokal. Efek dari penghancuran sel-sel tetangga adalah untuk menghasilkan satu zona bening melingkar
yang disebut Plak, yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Secara efektif memperkuat aktivitas litik
bakteri fag, dan memungkinkan pencacahan mereka.

The number of plaques on a petri dish are reffered to as plaque forming units or PFU’s and providing the
initial bacteriophage concentration was sufficiently dilute should directly correspond to the number of
infective phage particles in the original sample. This technique can also be used for characterization of
plaque morphology, to aid in identification of phage types, or to isolate phage mutans.

Jumlah plak pada cawan petri disebut sebagai unit pembentuk plak atau PFU's dan memberikan
konsentrasi awal bakteriofag cukup encer harus langsung sesuai dengan jumlah partikel fag infektif
dalam sampel asli. Teknik ini juga dapat digunakan untuk karakterisasi morfologi plak, untuk membantu
identifikasi jenis fag, atau untuk mengisolasi mutan fag.

IN THIS LAB YOU WILL LEARN HOW TO PERFORM THE PLAQUE ASSAY FOR ENUMERATING PHAGES
Using the T7 phage of E. Coli as an example
DI LABORATORIUM INI ANDA AKAN MEMPELAJARI CARA MELAKUKAN UJI PLAKAT UNTUK
ENUMERATING FAG
Menggunakan fag T7 dari E. Coli sebagai contoh
MEDIA PREPARATION

PERSIAPAN MEDIA

first identify a suitable medium for the culturing of the host bacterial cells and the bacteriophage

pertama-tama mengidentifikasi media yang cocok untuk kultur sel bakteri inang dan bakteriofag

Here Lysogeny broth or LB medium was used to culture E coli and the T7 phage.

Di sini kaldu Lysogeny atau media LB digunakan untuk membiakkan E coli dan fag T7.

Next take three clean glass bottles and label them with media name and then the first as LB-Broth,
second LB-Bottom Agar, and third with LB Top Agar.

Selanjutnya ambil tiga botol kaca bersih dan beri label dengan nama media dan kemudian yang pertama
sebagai LB-Broth, kedua LB-Bottom Agar, dan ketiga dengan LB Top Agar.

 To avoid overflow use bottles which hold twice the final volume the media
 If performing the assay in triplicate prepare double the amount of LB Bottom agar

 Untuk menghindari meluap gunakan botol yang menampung dua kali volume akhir media
 Jika melakukan pengujian dalam rangkap tiga, siapkan dua kali lipat jumlah agar LB Bawah

Now weigh out 4 gram of pre-formulated LB powder in three sets and then transfer one set of weighed
dried media into each bottle

Sekarang timbang 4 gram bubuk LB pra-formulasi dalam tiga set dan kemudian pindahkan satu set
media kering yang ditimbang ke dalam setiap botol

Add 200 mL of water to the first bottle.

Tambahkan 200 ml air ke botol pertama.

Mix the contents using a magnetic stir bar.

Campur isinya menggunakan batang pengaduk magnet.

Then using a pH meter and constant stirring, bring the final pH to 7,4 through the addition of sodium
hydroxide or hydrochloric acid

Kemudian dengan menggunakan pH meter dan pengadukan konstan, bawa pH akhir menjadi 7,4 melalui
penambahan natrium hidroksida atau asam klorida

Repeat the water addition and pH adjustment for the other two remaining bottles as well

Ulangi penambahan air dan penyesuaian pH untuk dua botol lainnya juga
Now weigh out three gram of agar powder and add it to the second bottle to make a 1,5% bottom agar

Sekarang timbang tiga gram bubuk agar-agar dan tambahkan ke botol kedua untuk membuat agar-agar
bagian bawah 1,5%

 LB Bottom agar -1,5% agar LB Agar bawah -1,5% agar

Finally weigh one 1,2 gram of agar and add it to the third bottle to make the 0,6% LB Top agar

Terakhir timbang satu 1,2 gram agar-agar dan tambahkan ke botol ketiga untuk membuat agar-agar Top
0,6%

 LB Top Agar – 0,6% Agar-Agar Atas LB – 0,6%

The broth condition in bottle one does not need an agar addition

Kondisi kaldu di botol satu tidak perlu tambahan agar-agar

Cap the bottle semi tightly and then sterilize the media by autoclaving at 121 oC for 20 minutes

Tutup botol setengah rapat kemudian sterilkan media dengan autoklaf pada  121  C selama 20 menit
suhu  o 

once complete, remove the media bottles from the autoclave and immediately twist the bottle caps to
close them fully to prevent contamination

setelah selesai, keluarkan botol media dari autoklaf dan segera putar tutup botol untuk menutupnya
sepenuhnya untuk mencegah kontaminasi

Keep the LB Broth and LB Top Agar media on the bench for later use

Simpan media LB Broth dan LB Top Agar di bangku untuk digunakan nanti

Place the LB Bottom agar to cool in a water bath that is preset to approximately 45 oC

Tempatkan agar LB Bottom agar dingin dalam penangas air yang disetel hingga sekitar 45  C o 

PREPARING AGAR PLATES

MENYIAPKAN PIRING AGAR

When the LB Bottom Agar reaches approximately 45 oC, transfer it to the working bench

Saat LB Bottom Agar mencapai sekitar 45  C, pindahkan ke meja kerja


Next, sterilize the workspace using 70% etanol

Selanjutnya sterilkan ruang kerja menggunakan etanol 70%


Nexxt add 450 µL of sterile one moral calcium chloride to the molten bottom agar to make a final
concentration of 2,25 mM (CaCl – 2,25 mM)

Selanjutnya tambahkan 450 L kalsium klorida satu moral steril ke dalam agar dasar cair untuk membuat
konsentrasi akhir 2,25 mM (CaCl – 2,25 mM) 

Gently swirl the bottle to mix then set out seven clean petri dishes

Putar perlahan botol untuk mencampur lalu siapkan tujuh cawan petri bersih

Label each dish on the bottom with the media name and preparation date.

Beri label setiap hidangan di bagian bawah dengan nama media dan tanggal persiapan.

 If performing the assay in triplicate prepare 21 plates

 Jika melakukan pengujian dalam rangkap tiga, siapkan 21 piring

Then pour 15 mL of the bottom agar into each of the 7 petri dish

Kemudian tuangkan 15 mL agar bawah ke masing-masing dari 7 cawan petri

Allow the plates to set for a few hours or overnight at room temperature

Biarkan piring diatur selama beberapa jam atau semalaman pada suhu kamar 

Once set, the culture plates can be stored at 4 o-C for several days if needed, upside down to minimize
condensation

Setelah ditetapkan, piring budaya dapat disimpan pada 4  C selama beberapa hari jika diperlukan, turun
o - 

terbalik untuk meminimalkan kondensasi

Transfer the petri dishes from the 4o-C refrigerator to a 37oC incubator one hour before the assay

Mentransfer piring petri dari 4  C kulkas ke 37  C inkubator satu jam sebelum pengujian tersebut
o -  o 

CULTURING HOST CELLS

BUDIDAYA SEL HOST

The day before the assay is to be performed the E. Coli should be cultured

Sehari sebelum pengujian dilakukan, E. Coli harus dikultur

Here 10 µL of E.Coli culture was inoculated into 10 mL of LB-Broth.

Di sini 10 L kultur E.Coli diinokulasikan ke dalam 10 mL LB-Broth.


Place the bacteria to grow overnight in a shaking incubator set to 37 oC at 160 rpm

Tempatkan bakteri untuk tumbuh semalaman dalam inkubator bergoyang yang diatur ke 37  C pada 160

rpm

Then on the day of the assay remove the bacterial culture from the incubator

Kemudian pada hari pengujian, keluarkan kultur bakteri dari inkubator

Seed a fresh 10 mL of fresh LB Broth with 0,5 mL of the overnight culture

Benih 10 mL Kaldu LB segar segar dengan 0,5 mL biakan semalam

 If you are performing the assay in triplicate, prepare double the amount of this culture

 Jika Anda melakukan pengujian dalam rangkap tiga, siapkan dua kali lipat jumlah budaya ini

Place these cells to grow into a shaking incubator set to 37 oC at 160 rpm

Tempatkan sel-sel ini untuk tumbuh menjadi inkubator goyang yang diatur ke 37  C pada 160 rpm

Next use a spectrophotometer to check when this culture reaches log phase growth, indicated by an
optical density of 0,5 to 0,7

Selanjutnya menggunakan spektrofotometer untuk memeriksa kapan kultur ini mencapai pertumbuhan
fase log, ditunjukkan dengan kerapatan optik 0,5 hingga 0,7

Once the OD reaches this level stop the incubation by transferring the cell culture to the bench.

Setelah OD mencapai tingkat ini, hentikan inkubasi dengan mentransfer kultur sel ke bangku.

They are now ready to be used for phage overlay assay

Mereka sekarang siap digunakan untuk pengujian overlay fag

PHAGE SERIAL DILUTIO AND PREPARATION OF BACTERIA AND PHAGE OVERLAY

DILUTIO SERI FAGE DAN PERSIAPAN BAKTERI DAN OVERLAY FAGE

Phage titers can vary exponentially accros different phage type and samples.

Titer fag dapat bervariasi secara eksponensial menurut jenis dan sampel fag yang berbeda.

So in order to count the effectively they should be diluted to generate a wide range of phage
concentrations

Jadi untuk menghitung secara efektif mereka harus diencerkan untuk menghasilkan berbagai
konsentrasi fag
On the day of the assay generate a series of phage dilutions ranging from one tenth to one millionth
concentrations following a 10-fold serial phage dilution technique

Pada hari pengujian, hasilkan serangkaian pengenceran fag mulai dari konsentrasi sepersepuluh hingga
sepersejuta mengikuti teknik pengenceran fag serial 10 kali lipat.

 10-fold serial phage dilution (Concentration range 10 -1-10-6)

 Pengenceran fag serial 10 kali lipat (Kisaran konsentrasi 10  -10  )


-1  -6 

To obtain statistically siginificant and accurate data perform the serial dilution in triplicate

Untuk mendapatkan data yang signifikan dan akurat secara statistik, lakukan pengenceran serial dalam
rangkap tiga

Melt the solidified LB Top Agar using a microwave and then place it in a water bath that is preset at 45 oC
for 1 hour

Lelehkan LB Top Agar yang telah dipadatkan menggunakan microwave kemudian masukkan ke dalam
penangas air yang telah disetel pada  45  C selama 1 jam
suhu  o 

 Media should be kept at 45oC higher temperature can kill bacteria, media solidifies at lower
temperature

 Media harus disimpan pada  45  C yang lebih tinggi dapat membunuh bakteri, media membeku
suhu  o 

pada suhu yang lebih rendah

After 1 hour collect the petri dishes containing the bottom agar layer from the incubator

Setelah 1 jam kumpulkan cawan petri yang berisi lapisan agar bawah dari inkubator

Label the plates with phage concentration and assay date

Beri label pada pelat dengan konsentrasi fag dan tanggal pengujian

Then set out 7 clean test tubes

Kemudian siapkan 7 tabung reaksi bersih

Label each test tube with the serial phage dilution number and designate one as control

Beri label setiap tabung reaksi dengan nomor pengenceran fag seri dan tentukan satu sebagai kontrol

When the LB Top Agar reaches 45oC transfer it to the working bench

Saat LB Top Agar mencapai 45  C pindahkan ke meja kerja



Now add 450 µL of 1 molar calcium chloride to the 200 mL agar to make a final concentration of 2,25

Sekarang tambahkan 450 L 1 molar kalsium klorida ke 200 mL agar-agar untuk membuat konsentrasi
akhir 2,25

 CaCl – 2,25 mM final concentration

 CaCl – 2,25 mM konsentrasi akhir

Gently swirl the bottle to mix

Putar perlahan botol untuk mencampur

Next add 35 mL of LB Top Agar and 4 mL of bacterial suspension to a sterile conical tube

Selanjutnya tambahkan 35 mL LB Top Agar dan 4 mL suspensi bakteri ke dalam tabung kerucut steril

Gently swirl to evenly distribute the cells but avoid shaking to prevent foaming

Putar perlahan untuk mendistribusikan sel secara merata tetapi hindari gemetar untuk mencegah
berbusa

Now aliquot 5 mL of this bacteria top agar mix to each 7 test tubes

Sekarang alikuot 5 mL campuran agar-agar atas bakteri ini ke setiap 7 tabung reaksi

 perform this step quickly as the media can quickly solidify at room temperature

 lakukan langkah ini dengan cepat karena media dapat dengan cepat mengeras pada suhu kamar

Then transfer 100 µL of the serially diluted bacteriophage samples and control media which should be
simply media with no bacteriophage to the respectfully labeled test tubes

Kemudian pindahkan 100 L sampel bakteriofag yang diencerkan secara serial dan media kontrol yang
seharusnya merupakan media sederhana tanpa bakteriofag ke dalam tabung reaksi yang diberi label.

Swirl the mixture gently to ensure proper mixing

Aduk campuran dengan lembut untuk memastikan pencampuran yang tepat

Gently transfer 5 mL of bacteriophage mix onto the respective petri plate

Pindahkan perlahan 5 mL campuran bakteriofag ke cawan petri masing-masing

Evenly spread the mix throughout the whole surface by gently swirling the petri plate

Sebarkan campuran secara merata ke seluruh permukaan dengan memutar cawan petri secara perlahan
Once all of the petri plates are layered with the mix allow solidification of the top layer by incubating at
room temperature for 15 minutes

Setelah semua cawan petri berlapis dengan campuran memungkinkan pemadatan lapisan atas dengan
menginkubasi pada suhu kamar selama 15 menit

After completion of these steps, repeat the process for the second and then the third sets of the petri
dishes using the remaining two sets of phage dilutions.

Setelah menyelesaikan langkah-langkah ini, ulangi proses untuk set cawan petri kedua dan ketiga
menggunakan dua set pengenceran fag yang tersisa.

Seal each dish with parafilm and incubate at room temperature for 15 minutes

Tutup setiap cawan dengan parafilm dan inkubasi pada suhu kamar selama 15 menit

Place the culture plate upside down at a suitable temperature for 24 hours or until plaques develop

Tempatkan piring kultur terbalik pada suhu yang sesuai selama 24 jam atau sampai plak berkembang

Here plates were places in a 37 oC incubator for one day, a stimulating growth condition for E. Coli and
the T7 phage

Di sini piring ditempatkan dalam inkubator 37  C selama satu hari, kondisi pertumbuhan yang

merangsang untuk E. Coli dan fag T7

DATA ANALYSIS AND RESULT

Plaques will appear after 1 to days of incubation depending on the bacterial species incubation
conditions and the choice of medium

Plak akan muncul setelah 1 sampai hari inkubasi tergantung pada kondisi inkubasi spesies bakteri dan
pilihan media 

Here plaques were visible after one day of incubation at 37 oC

Di sini plak terlihat setelah satu hari inkubasi pada 37  C


Begin by checking the plates marked control and ensure that no plaques were formed in this plate. As
this would indicate viral contamination

Mulailah dengan memeriksa pelat bertanda kontrol dan pastikan tidak ada plak yang terbentuk di pelat
ini. Karena ini akan menunjukkan kontaminasi virus
To determine the phage titer in the original sample start with the plates containing the most diluted
phage sample first and count the plaques without removing the lids

Untuk menentukan titer fag dalam sampel asli, mulailah dengan pelat yang berisi sampel fag yang paling
encer terlebih dahulu dan hitung plaknya tanpa melepas tutupnya.

Marking them to indicate which ones have already been counted

Menandai mereka untuk menunjukkan mana yang telah dihitung

Repeat the counting for each plate in every set

Ulangi penghitungan untuk setiap piring di setiap set

Some plates might have top many or too few plaques to be counted

Beberapa piring mungkin memiliki banyak atau terlalu sedikit plak untuk dihitung

Consider 10 to 150 as an ideal plaque count

Pertimbangkan 10 hingga 150 sebagai jumlah plak yang ideal

RESULT

Next generate a table listing the plaque number values for the different dilutions and replicates

 Selanjutnya buat tabel yang mencantumkan nilai nomor plak untuk berbagai pengenceran dan ulangan

Then calculate the mean plaque number values for the dilution plate that contained the ideal number of
plaque counts.

Kemudian menghitung nilai rata-rata jumlah plak untuk pelat pengenceran yang berisi jumlah ideal
jumlah plak.

in this example these were the average number of plaques formed in the 10 -3and 10-4 dilution plates
dalam contoh ini adalah jumlah rata-rata plak yang terbentuk pada pelat pengenceran 10  dan 10 
-3  -4

Now adjust for phage dilution factor by dividing the obtained mean plaque values by the respective
phage dilution factors

Sekarang sesuaikan faktor pengenceran fag dengan membagi nilai rata-rata plak yang diperoleh dengan
faktor pengenceran fag masing-masing

mean
adjusted for phage dilution factor =
dilution factor

disesuaikan dengan faktor pengenceran fag

Here the averae number of plaques formed to the 10 -3and 10-4 dilution plate were devided by their
respective dilution factors to obtain the number of plaque forming units of PFU’s in 100 µL of phage
mixture

Di sini jumlah rata-rata plak yang terbentuk pada pelat pengenceran 10  dan 10  dibagi dengan faktor
-3  -4 

pengencerannya masing-masing untuk mendapatkan jumlah unit pembentuk plak PFU dalam 100 L
campuran fag

to convert the value to PFU per mL multiply the generated values by 10 as only 100 µL of phage dilution
mix was used during the bacteriophage overaly preparation step producing an additional dilution factor
of 10
untuk mengubah nilai menjadi PFU per mL kalikan nilai yang dihasilkan dengan 10 karena hanya 100 L
campuran pengenceran fag yang digunakan selama langkah persiapan menyeluruh bakteriofag
menghasilkan faktor pengenceran tambahan 10

Finnaltu calculated the average of the values obtained from the different dilution plates. This will give
the average number of PFU’s per mL

The number of PFUs corresponds to the number of infective phage particles in original sample

PFU
Mean = 15 x 106
mL

Finnaltu menghitung rata-rata nilai yang diperoleh dari pelat pengenceran yang berbeda. Ini akan
memberikan jumlah rata-rata PFU per mL

Jumlah PFU sesuai dengan jumlah partikel fag infektif dalam sampel asli

Rata-rata = 15 x 10   
6

Starter dibuat dua atau awal isolasi bakteriofag inang dalam kondisi fresh starter awal 24 jam nanti
dibuat starter dua yang diukur nilai OD nya sudah mencapai fase log

Sebelum proses double layer

bakteriofag bisa diisolasi dari kotoran ayam 10 gram dimasukkan ke dalam 100 mL SM buffer

setelah tersuspensi dilakukan sentrifuse 1000 rpm 4 oC 20 menit

supernatant diambil 15 mL dan 10 mL Kultur salmonella tryphimurium dicampur dengan 10 mL NB


2mM CaCl

dinkubasi 37 selama 24 jam

Suspensi terasi + salmonella


15 mL diambil lagi

disentrifuse 1000 rpm 4oC selama 10 menit

memberan filter 0,22

didapatkan filtrat

Kultur salmonella awal fase log ditambahkan ke dalam 3 mL 0,6% ditambahkan filtrate bakteriofag yang
didapatkan tadi

kemudian dituang diatas media Na 1,5% agar 10 mL 2,25

duiinkubasi dan akan terbentuk zona bening atau plaque

setelah terbentuk plaque diambil satu kemudian dimasukkan ke dalam 10 ml Sm Buffer yang sudah
ditambahkan 2 tetes kloroform

Kemudian disentrifus 1000 rpm 4 10 menut

stok bakteriofag dibuat konfirmasi

uji konfirmasi menggunakan metode ………

PEMBUATAN MEDIA LB

media umum : NB TSB

membuat 3 media

LB

LB + 0,6% agar LB top agar

LB + 1,5% agar LB bottom agar

Penyesuain pH dengan menambahkan pH menambahkan NaoH jika pH asam

Tahap penambahan agar untuk pembbuatan bottom agar dan top agar

Media dimasukkan ke dalam water bath untuk menurunkan suhu menjadi 45 derajat

Penambahan CaCL 1 mola berfungsi untuk menstabilkan proses absorbs bakteriofage meninkatkan
jumlah plaque yang terbentuk dimedia double layer

Media dipadat disimpan dikulkan suhu 4 derajat

pindahkan ke dalam inkubator 37 derajat


CULTURING HOST CELLS

E.coli

Tujuan dari kltur sel inag untu mendapatkan bakteri awal fase log kode o, 5 -0,7 yang siap untuk
dijadikan inang

inkubas selama 24 jam

diinkubasi hingga mencapai nilai oD yang sesuai

spketrodigunakan untuk melihat nilai OD

DILUSI BAKTERIOPHAGE
menggunakan media SM buffer degan dilusi 10 1-10-6

Top agar dimasukkan ked alam tabung sentrifuse kemudian ditambahkan bakkteri inang yang sudah
diuuukur nilai OODnya

DPndahkan ke dalam tabung sentrifuse lain yang kemudian ditambahkan 100 mikrolit baktteriofag dri
stiap pngenceran.

dituang di ats bttom agar

Media control tidak trbntuk plaque

penghitungan jumlah plug dilakukan dengan mengguakan spidol

10 1 10 6

karena bakteriofag masih banyak

Anda mungkin juga menyukai