Anda di halaman 1dari 3

1.

a. Siklus lisogenik disebut juga sebagai siklus avirulen (tidak ganas). Tahapan siklus
lisogenik adalah proses penggandaan berlangsung secara bersamaan dengan
pembelahan sel inang. Siklus ini dikatakan tidak ganas karena infeksi virus dalam sel
inang tidak mengganggu aktivitas sel. Tahapan dalam siklus lisogenik terdiri dari
tahap adsorpsi dan tahap injeksi, tahap penggabungan, tahap pembelahan, tahap
sintesis, tahap perakitan, dan tahap litik. Tahap yang membedakan antara daur litik
dan daur lisogenik adalah tahap penggabungan dan pembelahan. Sedangkan, tahap
sintesis, perakitan dan litik memiliki kesamaan dengan siklus litik.
b. Bakteri kemoheterotrof merupakan bakteri yang membutuhkan molekul organik
untuk sumber energi dan karbon. Kebutuhan hara bakteri ini diperoleh dari
penguraian senyawa-senyawa organik. Bakteri ini dapat hidup disaluran pencernaan.
Bakteri ini ada yang bersifat patogen. Contohnya yaitu Escherichia coli.
c. Sistem kultur bakteri secara tertutup merupakan pertumbuhan bakteri dalam sistem
batch culture menggunakan tabung reaksi tanpa adanya penambahan medium baru ke
dalam kultur. Bakteri dalam sistem tertutup mengalami empat fase pertumbuhan. Fase
tersebut yaitu fase lag, fase eksponensial, fase stasioner, dan fase kematian.
d. Bakteriofag merupakan salah satu jenis virus yang menjadi parasit bakteri dan
berkembang biak di dalamnya. Bakteriofag juga dapat menginfeksi archea organisme
prokariotik bersel tunggal. Virus ini mengandung DNA atau RNA dan protein
reseptor spesifik yang cocok pada bakteri inang. Bakteriofag memiliki dua jenis
siklus hidup yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
e. Sistem transport symport transmembran sel adalah proses memindahkan dua molekul
berbeda secara bersamaan. Misalnya terjadi pergerakan dua jenis ion dalam arah yang
sama. Symport dan antiport dikenal sebagai transporter berpasangan karena kedua
tipe ini menggerakan ion pada waktu yang bersamaan

6. Perbedaan bakteri dan virus

 Bakteri
a. Bakteri merupakan mikroorganisme (organisme kecil) yang terdiri atas sel tunggal.
Bakteri ini memiliki bentuk yang beragam dan fitur structural.
b. Bakteri dapat tumbuh diberbagai tempat, termasuk tubuh manusia
c. Bakteri dapat bertahan pada suatu lingkungan ekstrim, seperti suhu yang sangat panas
ataupun sangat dingin.
d. Bakteri yang berbahaya dan menimbulkan infeksi pada manusia disebut dengan bakteri
patogen.
e. Beberapa contoh infeksi yang disebabkan bakteri diantaranya radang tenggorokan,
tuberkulosis, dan infeksi saluran kemih.
 Virus
a. Virus memiliki bentuk yang beragam. Tetapi dari segi ukuran virus jauh lebih kecil
daripada bakteri.
b. Virus membutuhkan inang. Virus hanya bisa berkembang biak apabila menempel pada
inang yang berupa sel atau jaringan hidup. Jika tidak berada pada sel inang, virus
hanyalah benda tidak hidup.
c. Virus bersifat parasit.
d. Beberapa jenis virus membunuh sel inang sebagai cara untuk berkembang biak.
e. Virus bersifat lebih tegas saat menyerang bagian sel. Misalnya, menyerang sistem
pernapasan dan menyerang sel darah.
f. Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh virus diantaranya Covid-19, AIDS,
flu,dan masih banyak lagi.

7. Lima jenis sistem transport senyawa trans membran sel mikroba

a. Difusi merupakan peristiwa perpindahan suatu molekul dari konsentrasi rendah ke


konsentrasi yang lebih tinggi
b. Osmosis merupakan proses penyeimbangan konsentrasi air di dalam dan di luar sel.
Osmosis terjadi pada kondisi hipotonik yaitu saat konsentrasi larutan di lingkungan lebih
pekat dibanding konsentrasi larutan di dalam sel
c. Endositosis merupakan proses memasukkan zat makromolekul ke dalam sel dengan cara
membungkus dengan membran plasma. Zat yang dipindahkan dapat berbentuk padatan
ataupun cairan
d. Eksositosis merupakan proses mengeluarkan zat makromolekul hasil metabolism dari
dalam sel keluar sel. Sistem ini dilakukan dengan cara membungkus zat makromolekul
dengan membran plasma lalu dikeluarkan dari sel
e. Difusi terfasilitasi merupakan proses yang terjadi pada difusi yang dibantu oleh protein

8. Empat metode untuk menghitung jumlah atau densitas sel bakteri dari sistem kultur media cair

a. Metode total plat count (TPC) merupakan metode perhitungan koloni bakteri yang dilakukan
dengan mengamati semua koloni yang tumbuh pada permukaan media agar yang digunakan

b. Metode optical density (OD) merupakan metode yang dilakukan dengan mengukur nilai
absrobansi menggunakan spektrofotometer

c. Metode counting chamber merupakan suatu metode perhitungan jumlah mikroba secara
langsung dengan cara menghitung jumlah mikroba dalam satuan isi yang sangat kecil

d. Metode turbidimetri merupakan metode untuk menghitung jumlah bakteri dalam suatu larutan
dengan menggunakan alat spektrofotometer. Bakteri yang dihitung dengan membandingkan
kekeruhan suspense bakteri dengan menggunakan larutan standar McFarland.
e. Metode flow cytometri merupakan metode pengukuran jumlah dan sifat sifat sel yang
dibungkus oleh cairan melalui celah sempit yang ditembus oleh seberkas sinas laser. Metode ini
mengukur jumlah, presentase, dan karakteristik (ukuran dan bentuk).

Anda mungkin juga menyukai