Anda di halaman 1dari 7

Tugas 02-OJT 1 RAHMAN EFFENDI

SDN 2 TRIBUNGAN,
Tugas 02-OJT 1 Melakukan Refleksi Pendalaman MANGARAN
Bahan Pembelajaran

Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian
dalam bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah agar dapat mendalami
materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah,
Kepemimpinan Pembelajaran Melalui Coaching dalam Supervisi Guru dan Tenaga
Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut
Kepemimpinan (RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan
Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah ini:

Tabel Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran


Nama Mata Materi Hal Baru yang
No Resume Hasil Eksplorasi Materi
Diklat Diperoleh
a b c d e
1 Pembentukan 1. dinamika kelompok Target Kompetensi - Kematangan
Karakter 2. filosofi pendidikan Kompetensi Kepribadian Diri (Self
KHD & PPP Kompetensi Sosial Maturity)
3. Inquiry apresiatif Tujuandan prinsip dasar dibentuknya - Inquiry
4. SRL belajar mandiri taman siswa oleh ki hajar dewantara apresiatif
5. Community of - Hak menentukan nasib sendiri. - Community of
practice - Pendidikan yang mencerahkan practice
6. Self Maturity masyarakat
- Pendidikan harus mencakup wilayah
yang luas
- Perjuangan menuntut kemandirian
- Sistem ketahanan diri
- Pendidikan anak-anak

Fungsi Sekolah antara lain:


(1) Sekolah membantu orang tua
mengerjakan kebiasaan-kebiasaan
yang baik serta menanamkan budi
pekerti yang baik,
(2) Sekolah memberikan pendidikan untuk
kehidupan di dalam masyarakat yang
sukar atau tidak dapat diberikan di
rumah,
(3) Sekolah melatih anak-anak memperoleh
kecakapan-kecakapan seperti
membaca, menulis, berhitung,
menggambar serta ilmu-ilmu lain yang
sifatnya mengembangkan kecerdasan
dan pengetahuan,
(4). Di sekolah diberikan pelajaran etika ,
keagamaan, estetika, membedakan
moral,
(5). Memelihara warisan budaya yang hidup
dalam masyarakat

1. Makna dan Fungsi Profil Pelajar


Pancasila
2. Tujuan Penamaan Profil Pelajar
Pancasila
3. Karakter dan Kompetensi dalam Profil
Pelajar Pancasila
4. Pengembangan Dimensi-Dimensi Profil
Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila memiliki enam


dimensi utama yaitu:
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia,
2) Mandiri,
3) Bernalar Kritis,
4) Kreatif,
5) Bergotong-royong, dan
6) Berkebinekaan global.

Aspek-Aspek Belajar Mandiri


a) Metacognitive Self-Regulation
b) Physical and Social Environment
Management
c) Time Management
d) Effort Regulation

Karakteristik Kematangan Diri (Self Maturity)


- Perluasan perasaan diri
- Hubungan diri yang hangat dengaan
orang lain
- Keamanan emosional dan penerimaam
diri
- Persepsi, ketrampilan, dan tugas yang
realistis
- Objektifikasi diri
- Filsafat hidup yang mempersatukan
1.
2 Manajerial 1 RKS RKS disusun dengan tujuan: Sistem Zonasi
Sekolah 2.Pengelolaan 1) menjamin agar tujuan sekolah yang
Standar Kompetensi telah dirumuskan dapat dicapai
Lulusan (SKL) dengan tingkat kepastian yang tinggi
3. Pengelolaan dan resiko yang kecil;
Standar Isi 2) memberikan arah kerja yang jelas
4. Pengelolaan tentang pengembangan sekolah;
Standar Proses 3) acuan dalam mengidentifikasi dan
5. Pengelolaan mengajukan sumberdaya pendidikan
Standar Penilaian yang diperlukan dalam
6. Pengelolaan Guru, pengembangan sekolah;
Tenaga 4) menjamin keterkaitan dan
Kependidikan dan konsistensi dalam perencanaan,
Peserta Didik penganggaran, pelaksanaan dan
7.Pengelolaan pengawasan;
Standar Sarana dan 5) mengoptimalkan partisipasi warga
Prasarana sekolah dan masyarakat; dan
8. Pengelolaan 6) menjamin tercapainya penggunaan
Standar sumberdaya secara efisien, efektif,
Pembiayaan berkeadilan dan berkesinambungan.

RKS berfungsi sebagai:


1) Legitimasi
2) Pengarah
3) Minimalisasi ketidakpastian
4) Minimalisasi pemborosan sumber
daya
5) Penetapan standar kualitas

Standar kompetensi lulusan pada


jenjang pendidikan dasar bertujuan
meletakkan dasar-dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta ketrampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.

Strategi pemenuhan (SKL).


a. Bekerjasama dengan berbagai pihak
untuk mendukung kualitas
pembelajaran
b. Memberi penghargaan kepada siswa
yang berprestasi
c. meningkatkan fungsi Bursa Kerja
Khusus,
d. meningkatkan kegiatan siswa dalam
bidang sosial, budaya, dan agama,
e. melakukan penelusuran alumni dan
pengarsipan data alumni, dan
f. menyediakan fasilitas dan
memfungsikan seluuruh sumber
belajar.

Permendikbud No. 61 tahun 2014


komponen KTSP meliputi 3 dokumen
yaitu sebagai berikut:
a. Dokumen 1 yang disebut dengan
Buku I KTSP berisi sekurang-
kurangnya visi, misi, tujuan, muatan,
pengaturan beban belajar, dan
kalender pendidikan;
b. Dokumen 2 yang disebut dengan
Buku II KTSP berisi silabus;
c. Dokumen 3 yang disebut dengan
Buku III KTSP berisi rencana
pelaksanaan pembelajaran yang
disusun sesuai potensi, minat, bakat,
dan kemampuan peserta didik di
lingkungan belajar.

Memimpin dan mengelola program


sekolah yang berdampak pada
peserta didik
1. Menyusun prioritas dan merancang
program yang sesuai visi sekolah,
realistis, dan mengacu peta
kebutuhan murid
2. Mengelola sumber daya sekolah a.
Mengidentifikasi dan mendapatkan
sumber daya dari berbagai sumber
yang sah untuk menjalankan program
sekolah
b. Menggerakkan dan
memberdayakan sumber daya
sekolah secara efektif untuk
meningkatkan kualitas belajar
3. Menunjukkan praktik yang menjadi
teladan dalam pelaksanaan program
sekolah yang berdampak terhadap
murid
4. Mengarahkan warga sekolah
menjalankan program dengan
menjelaskan keterkaitannya dengan
visi sekolah
5. Memantau dan memberi umpan
balik untuk memotivasi warga sekolah
dalam menjalankan program yang
berdampak terhadap murid
6. Memandu pertemuan berkala untuk
merefleksikan dan memperbaiki
program sekolah agar lebih
berdampak terhadap murid

Pengelolaan Sarana dan Prasarana


Sekolah
- Perencanaan Sarana dan
Prasarana Sekolah
- Pengadaan Sarana dan Prasarana
Sekolah
- Inventarisasi dan pelaporan Sarana
dan Prasarana Sekolah
- Pemanfaatan Sarana dan
Prasarana Sekolah
- Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Sekolah
- Penghapusan Sarana dan
Prasarana Sekolah
3 coaching - PEMBELAJARAN 7 Alasan Mengapa Pembelajaran Pembelajaran
dalam BERDIFFERENSIA Berdiferensiasi Dapat Berhasil Berdiferensiasi
Supervisi Guru SI 1. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah
dan Tenaga - PENERAPAN bersifat proaktif. Coaching
Kependidikan COACHING 2. Pembelajaran Berdiferensiasi lebih
DALAM SUPERVISI bersifat kualitatif daripada kuantitatif.
AKADEMIK 3. Pembelajaran Berdiferensiasi
- KONSEP DAN berakar pada penilaian.
IMPLEMENTASI 4. Pembelajaran Berdiferensiasi
SUPERVISI menggunakan beberapa pendekatan
AKADEMIK (GURU) terhadap konten, proses, dan produk.
5. Pembelajaran berdiferensiasi
berpusat pada murid.
6. Pembelajaran berdiferensiasi
merupakan perpaduan dari
pembelajaran seluruh kelas,
kelompok dan individual.
7. Pembelajaran berdiferensiasi
bersifat "organik" dan dinamis.

Jenis-jenis Coaching
1) Coaching untuk mendukung
pembelajaran
2) Coaching untuk kinerja
3) Coaching untuk pengembangan
kepemimpinan
4) Coaching tim dan kelompok

Adapun langkah-langkah yang


dilakukan kepala sekolah
1. Menemukan potensi
2. Memberi apresiasi
3. Mengukur kepuasan kinerja
4. Menemukan kekurangan kinerja
5. Menemukan perbaikan
6. Berkomitmen

Prinsip-Prinsip Supervisi Akademik


a. Praktis, artinya mudah dikerjakan
sesuai kondisi sekolah.
b. Sistematis, artinya dikembangan
sesuai perencanaan program
supervisi dan tujuan pembelajaran.
c. Objektif, artinya masukan
data/informasi sesuai aspek-aspek
instrumen.
d. Realistis, artinya berdasarkan
kenyataan sebenarnya.
e. Antisipatif, artinya mampu
menghadapi masalah-masalah yang
mungkin akan terjadi.
f. Konstruktif, artinya
mengembangkan kreativitas dan
inovasi guru dalam
mengembangkan proses
pembelajaran.
g. Kooperatif, artinya ada kerja sama
yang baik antara supervisor dan
guru dalam mengembangkan
pembelajaran.
h. Kekeluargaan, artinya
mempertimbangkan saling asah,
asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.
i. Demokratis, artinya supervisor tidak
boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi akademik.
j. Aktif, artinya guru dan supervisor
harus aktif berpartisipasi.
k. Humanis, artinya mampu
menciptakan hubungan
kemanusiaan yang harmonis
terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias,
dan penuh humor.
l. Berkesinambungan (supervisi
akademik dilakukan secara teratur
dan berkelanjutan oleh Kepala
sekolah).
m. Terpadu, artinya menyatu dengan
program pendidikan.
n. Komprehensif, artinya memenuhi
ketiga tujuan supervisi akademik di
atas (Dodd, 1972).

4 Pengembanga 1. Pengembangan ada 7 aset utama Menurut Green dan Aset yang
n Sekolah Melalui Haines belum byk
Kewirausahaa Pendekatan 1 Modal Manusia dikembangkan
n Pengembangan 2. Modal Sosial 1.modal
Komunitas Berbasis 3. modal Fisik politik
Aset (PKBA) 4. Modal Lingkungan
2. Gagasan Inovasi 5. Modal Finansial 2.
Pengembangan 6. modal politik pembelajaran
Sekolah 7. modal agama budaya kewirausahaa
3. Pengelolaan n disekolah
Kewirausahan - Selain melalui EDS kepala sekolah
Sekolah juga dapat mengidentifikasi
4. Kemitraan dalam permasalahan pembelajaran melalui 3.
Rangka supervisi Pengembanga
Peningkatan n komunitas
Kualitas - Pemimpin yang inovatif melekat berbasis asset
Pembelajaran kemampuan kreatifnya. Ia selalu
menciptakan ide atau gagasan, dan
atau produk yang bercirikan novelty 1.
(baru), original (orisinal), useable 2.
(bermanfaat), dan high product
(produk berkualitas tinggi)

metode pembelajaran kepemimpinan


kewirausahaan, yaitu:
(1) pembelajaran berbasis
pengalaman(experiential learning);
(2) pembelajaran melalui interaksi
sosial (social interaction learning);
dan
(3) pembelajaran melalui pengenalan
peluang (opportunity recognition).

1. Perencanaan Program
Kewirausahaan Sekolah
2.Pelaksanaan Program
Kewirausahaan Sekolah
3. Cara-Cara Mengembangkan
Kewirausahaan
4. Strategi Pengembangan Karakter
Kewirausahaan di Sekolah
5. Pembelajaran Kewirausahaan di
Sekolah
6. Pengembangan Kewirausahaan
melalui Potensi Sekolah

A. Konsep Kemitraan Sekolah


1 Internal
2.eksternal

B. Implementasi Kemitraan Sekolah


5 Rencana A. OJT terdiri dari 1. OJT 1 dan OJT 2 students
Tindak Lanjut OJT 1 dan OJT 2 2. Pengertian RPK wellbeing
B. RPK (Rencana 3. Pengertian dan rambu – rambu
Proyek kajian managerial RPK (Rencana
Kepemimpinan) 4. Pengertian dan rambu – rambu Proyek
C. KM (Kajian kegiatan peningkatan Kepemimpinan
Manajerial) kompetensi )
D. PK (Peningkatan 5. Pengertian dan rambu – rambu
Kompetensi) monev Gelar Karya
E. Monev 6. Tujuan dan rambu – rambu
F. Jadwal RTL pengertian RTL
G. Laporan 7. Sistematika dan penulisan
H. Gelarkarya laporan RTL

Pengertian dan rambu – rambu gelar


karya
Penyusunan laporan RTL harus sesuai
dengan laporan sistematika yang ada.
Dan diakhir kegiatan diadakan gelar
karya
Gelar karya meliputi: penayangan video
RTL,presentasi,dan pemeran hasil
karya

Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama Mata Diklat;
3. Kolom “c” diisi dengan materi yang ada dalam bahan pembelajaran
4. Kolom “d” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
5. Kolom “e” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.

Catatan:
Peserta mengunggah hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran ke LMS yang
telah disediakan apabila moda daring.
Peserta mempresentasikan hasil pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran
dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar diklat.

Anda mungkin juga menyukai