Anda di halaman 1dari 6

NAMA : HASFRIEND GULO

NIM : 042778297

Diskusi.4 Komputer II / SATS4223

Pertanyaan 1

Lengkapilah definisi dari perintah level-tinggi dan level-rendah pada grafik disertai contoh
fungsi

yang digunakan pada tabel berikut.

JAWABAN

JENIS DEFINISI FUNGSI


Perintah Level Tinggi
Fungsi-fungsi pada level ini digunakan untuk membuat tampilan grafik baru atau pertama
kali, dengan manipulasi terhadap sumbu (axes), label, judul, dan sebagainya
Digunakan Plot(airmiles,main="Jarak Tempuh (mile)Penumpang
untuk Pesawat Komersial di AS1937 – 1960",lty=3, col="red")
menampilkan
diagram
pencar untuk
setiap
variabel dari
data frame
yang Fungsi
Plot ( ) plot juga dapat
dikenaka untuk
objek dengan
class ts dan
mts (objek
untuk data
deret
waktu)
Hasilnya
berupa plot
garis dari nilai
amatan
variabelnya
Digunakan Perintah yang menggunakan fungsi pairs untuk
untuk menampilkan grafik tebaran berpasangan dari empat
menampilkan variabel pertama data iris.
data plot(iris[1:4],main = "Data Bunga Iris – dengan 3 spesies",
multivariat. pch=21, bg=c("red","green3","blue")
[unclass(iris$Species)])

Pairs ( )

Jika ada tiga data(Orange)


atau empat coplot(circumference ~ age | Tree, data=Orange)
variabel pada Grafik di bawah merupakan grafik tebaran variabel
suatu data circumference terhadap variabel age pada setiap level dari
frame, maka Tree..
fungsi coplot
(Conditioning
Plot) akan
lebih
baik
Coplot ( )
digunakan.

digunakan set.seed(1)
untuk x<-rnorm(100)
Hist ( )
menampilkan a<-seq(-3, 3, length=100) #nilai -3 s.d 3
histogram b<-dnorm(a) #nilai fungsi kepekatan normal
tersebut, yang plot(a, b, type="l", ylim=c(0,0.5),main="Histogram &
hasilnya Kurva Normal Baku",xlab="X", ylab="Frekuensi Relatif")
berupa hist(x, prob=T, add=T,density=25, angle=30,
diagram col="darkblue")
batang
mirip dengan
yang
dihasilkan
oleh fungsi.
Fungsi hist
hanya dapat
digunakan
untuk
objek dengan
class numeric
atau integer

Perintah Level Rendah


Fungsi-fungsi pada level ini memberikan informasi tambahan terhadap grafik yang telah
ada, seperti pemberian tambahan titik (point), garis, dan label-label ekstra
Menambahkan legend(8.2,9, legend=c("biru", "merah"),pch=c(16,
legend pada 17),col=c("blue","red"))
Legend ( ) plot
ilustrasi
sebelumnya
Menambahkan #menambahkan garis
garis dan garis lines(c(2.5,5.5),c(7.5,5.5),lty=2, col="green",lwd=3)
sumbu pada lines(c(6.5,8.5),c(4.5,3.5),lty=2, col="green",lwd=3)
plot ilustrasi
sebelumnya

Lines ( )

Pertanyaan 2
Misalkan diketahui variabel x sebagai berikut:
set.seed(10)
x <- rgamma(100,5,10)
Buatlah kurva distribusi gamma(5,10) dan histogram data x tersebut dalam satu bidang, dengan
kriteria:
- Sumbu x dari 0 sampai 2
- Judul grafik: Histogram & Kurva Gamma
- Label sumbu y yaitu Frekuensi Relatif

Jawaban:

Perintah R:

> set.seed(10)

> x<-rgamma(100,5,10)

> y<-dnorm(x)

> plot(x, y, type="l", xlim=c(0,2), ylim=c(0,2),main="Histogram &

Kurva Gamma", ylab="Frekuensi Relatif")

> hist(x, prob=T, add=T, density=40, angle=45, col="darkblue")


Pengaplikasian dalam Program R

Anda mungkin juga menyukai