Anda di halaman 1dari 12

DISKUSI SESI 4

TUTORIAL ONLINE
KOMPUTER II

Rahmat Hidayat
( 048409024 )

Dosen Pengampu
: Pepi Zulvia, S.Pd., M.Si

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
Diskusi 4
Inisiasi 4: Grafik dalam Pemrograman R

Pada diskusi ini, silakan Anda menjawab pertanyaan berikut!


Jawablah dengan menyertakan potongan gambar (screenshot) hasil dari simulasi
menggunakan software R.
Pertanyaan 1
Lengkapilah definisi dari perintah level-tinggi dan level-rendah pada grafik disertai
contoh fungsi yang digunakan pada tabel berikut.
Jenis Definisi Contoh fungsi
Perintah level-
tinggi
Perintah level-
rendah

- Perintah level-tinggi pada bahasa pemrograman R adalah perintah-perintah yang


digunakan untuk mengatur aliran eksekusi dan mengendalikan operasi umum pada
program R.
a. Fungsi plot()
Digunakan untuk menampilkan diagram pencar untuk setiap variabel dari data
frame yang Fungsi plot juga dapat dikenakan untuk objek dengan class ts dan
mts (objek untuk data deret waktu). Hasilnya berupa plot garis dari nilai amatan
variabelnya.

Gambar 1. Coding fungsi plot() di R Programming Languange


Gambar 2. Output fungsi plot () di R Programming Languange

b. Fungsi pairs()

Digunakan untuk menampilkan diagram pencar untuk setiap variabel dari data
frame yang Fungsi plot juga dapat dikenakan untuk objek dengan class ts dan
mts (objek untuk data deret waktu). Hasilnya berupa plot garis dari nilai amatan
variabelnya.

Gambar 3. Coding fungsi pairs() di R Programming Languange


Gambar 4. Output fungsi pairs() di R Programming Languange

c. Fungsi coplot ( )
Jika ada tiga atau empat variabel pada suatu data frame, maka fungsi coplot
(Conditioning Plot) akan lebih baik digunakan.

Gambar 5. Coding fungsi coplot() di R Programming Languange


Gambar 6. Output fungsi coplot() di R Programming Languange

d. Fungsi hist()

Gambar 7. Coding fungsi hist() di R Programming Languange


Fungsi hist() digunakan untuk menampilkan histogram tersebut, yang hasilnya berupa
diagram batang mirip dengan yang dihasilkan oleh fungsi. Fungsi hist hanya dapat
digunakan untuk objek dengan class numeric atau integer.

Gambar 8. Output fungsi hist() di R Programming Languange

- Perintah level-rendah pada bahasa R adalah instruksi atau kode yang dieksekusi secara
langsung oleh mesin atau interpreter R. Ini termasuk operasi dasar seperti penugasan
variabel, operasi aritmetika, pengendalian alur (seperti loop dan kondisional), dan
operasi manipulasi data lainnya. Dalam konteks bahasa pemrograman, "level-rendah"
berarti bahwa perintah ini lebih dekat dengan instruksi mesin atau kode biner daripada
representasi yang lebih tinggi atau lebih abstrak.

a. Fungsi lines()
Fungsi lines dalam bahasa R digunakan untuk menambahkan garis ke dalam
sebuah plot yang sudah ada. Ini adalah perintah level rendah yang memberikan
kontrol penuh atas penambahan garis ke plot. Berikut adalah contoh
penggunaan fungsi lines.

Gambar 9. Coding fungsi lines() di R Programming Languange

Gambar 10. Output fungsi Lines() di R Programming Languange


b. Fungsi legenda()

Fungsi legend dalam bahasa R digunakan untuk menambahkan legenda ke


dalam plot kitaa. Legenda memberikan informasi tentang elemen-elemen
dalam plot, seperti garis atau titik, dan mengidentifikasikan warna, lty (jenis
garis), lwd (lebar garis), dsb. Di bawah ini adalah contoh penggunaan fungsi
legend dalam bahasa R pada level rendah untuk membuat legenda dalam plot
sederhana:

Gambar 11. Coding fungsi Legend() di R Programming Languange

Gambar 12. Output fungsi Legend() di R Programming Languange


Pertanyaan 2
Misalkan diketahui variabel x sebagai berikut:
set.seed(10)
x <- rgamma(100,5,10)
Buatlah kurva distribusi gamma(5,10) dan histogram data x tersebut dalam satu
bidang, dengan
kriteria:
- Sumbu x dari 0 sampai 2
- Judul grafik: Histogram & Kurva Gamma
- Label sumbu y yaitu Frekuensi Relatif
Jawaban :

- Coding
> set.seed(10)
> x <- rgamma(100, 5, 10)
> curve(dgamma(x, shape = 5, rate = 10), from = 0, to = 2, col = "blue"
, lwd = 2, ylab = "Frekuensi Relatif", xlab = "Nilai x", main = "Histog
ram & Kurva Gamma")
> hist(x, probability = TRUE, col = "lightgray", breaks = 20, add = TRU
E)
> legend("topright", legend = c("Kurva Gamma", "Histogram"), col = c("b
lue", "lightgray"), lwd = 2)

Keterangan :
- set.seed(10) mengatur biji acak sehingga Anda akan mendapatkan hasil yang
sama jika Anda menjalankan kode ini kembali.

- x <- rgamma(100, 5, 10) membuat 100 sampel dari distribusi gamma dengan
parameter shape = 5 dan rate = 10.

- curve(dgamma(x, shape = 5, rate = 10), from = 0, to = 2, col = "blue", lwd = 2,


ylab = "Frekuensi Relatif", xlab = "Nilai x", main = "Histogram & Kurva
Gamma") membuat kurva distribusi gamma dengan menggunakan fungsi
dgamma (fungsi densitas probabilitas gamma) dengan parameter yang sesuai.
from dan to mengatur batasan sumbu x. col dan lwd mengatur warna dan lebar
garis. ylab dan xlab mengatur label sumbu y dan x. main mengatur judul grafik.

- hist(x, probability = TRUE, col = "lightgray", breaks = 20, add = TRUE)


membuat histogram dari data x. probability = TRUE memastikan bahwa area
di bawah histogram adalah 1 (distribusi probabilitas). col mengatur warna
histogram, breaks mengatur jumlah batang, dan add = TRUE menambahkan
histogram ke grafik yang sudah ada.

- legend("topright", legend = c("Kurva Gamma", "Histogram"), col = c("blue",


"lightgray"), lwd = 2) menambahkan legenda ke sudut kanan atas grafik.

Gambar 13. Coding R Programming Languange


Gambar 14. Output R Programming Languange
DAFTAR PUSTAKA

Crawley, M.J. (2002). Statistical Computing An Introduction to Data Analysis using


S-Plus. England: John Wiley & Sons Ltd.

Faraway, J.J. (2006). Practical Regression and Anova using R.


http://www.stat.lsa.umich.edu/~faraway/book/

Kuhnert, P. and Venables B. (2005). An Introduction to R: Software for Statistical


Modelling and Computing. Australia: CSIRO.

Maindonald, JH. (2008). Using R for Data Analysis and Graphics: Introduction, Code,
and Commentary. Centre for Mathematics and its applications. Australia:
ANU.

Anda mungkin juga menyukai