Anda di halaman 1dari 21

Mobilisasi

Immobilisasi
Estriana murni S, MNS
Outline
1. Definsi mobilisasi dan imobilisasi
2. Faktor yang mempengaruhi
3. Gangguan mobilisasi
4. Dampak fisik dan psikososial
5. Asuhan keperawatan
DEFINISI
Mobilisasi adalah kemampuan
seseorang untuk bergerak
bebas,
Imobilisasi adalah
ketidakmampuan sesorang
untuk bergerak bebas.
TUJUAN MOBILISASI
● Mengekspresikan emosi melalui gerakan nonverbal
● Pertahanan diri
● Pemenuhan kebutuhan dasar
● Aktivitas hidup sehari-hari
MEKANIKA TUBUH
Merupakan suatu usaha untuk mengkoodinasikan sistem
muskuloskeletal dan sistem saraf dalam mempertahankan
keseimbangan, postur, dan kesejajaran tubuh selama
mengangkat, membungkuk, bergerak, dan melakukan
aktivitas sehari-hari
PENGATURAN GERAKAN
1
Skeletal
2

Muskulo/ otot

Saraf
4

3
KESEJAJARAN DAN KESEIMBANGAN TUBUH

Kesejajaran tubuh dan postur merupakan istilah yang sama dan


mengacu pada posisi sendi, tendon, ligamen, dan otot selama berdiri,
duduk, dan berbaring. Kesejajaran tubuh yang benar dapat menunjang
keseimbangan tubuh.
Keseimbangan tubuh diperlukan untuk menjaga agar pusat
gravitasi tidak berubah sehingga resiko jatuh dan cedera dapat dicegah
PUSAT GRAVITASI
Keadaan patologis dan
tahap perkembangan
(bayi, todler, anak usia
prasekolah dan
sekolah, remaja,
dewasa, dan lansia)
mempengaruhi
kesejajaran tubuh dan
mobilisasi
PENGARUH PATOLOGIS
Kelainan postur
Lordosis, skoliosis, kifosis, kifoskoliosis,
footdrop,
Gangguan perkembangan otot
Distrofi muskular akibat degenerasi
serat otot skelet
Kerusakan SSP
Motorik volunter-gg kesejajaran tubuh
dan mobilisasi (CVA, cedera kepala,
infeksi bakteri
Trauma muskuloskeletal
Memar, kontusio, salah urat, dan fraktur.
Trauma ekternal dan internal
(deformitas tulang akibat patologi)
PENGARUH TAHAP PERKEMBANGAN

Bayi Todler Anak

Remaja Dewasa Lansia


GANGGUAN MOBILISASI
1 Tirah baring Gangguan mobilitas fisik atau
2 Imobilisasi

Intervensi membatasi
Mengalami keterbatasan
gerakan pasien untuk
gerak fisik
tujuan terapeutik
Gangguan mobilisasi fisik dan
adanya tirah baring untuk
tujuan terapeutik dapat
mempengaruhi fisiologis dan
psikososial pasien
DAMPAK FISIOLOGIS DAN
 Perubahan
PSIKOSOSIAL  Perubahan
metabolik emosional
 Respiratori  Intelektual
 Kardiovaskuler  Sensori
 Muskuloskeletal  sosiokultural
 Integumen
 Eliminasi
Psikososial
Fisik
ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
Mobilisasi
 Rentang gerak
 Gaya berjalan
 Latihan dan toleransi
aktivitas
 Kesejajaran tubuh
Imobilisasi
 Faktor fisiologis
 Faktor psikososial

Faktor perkembangan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
 Intoleransi aktivitas bd penurunan mobilisasi
 Hambatan mobilitas fisik bd penurunan rentang gerak/ tirah baring
 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas bd stasis sekresi paru/
ketidaktepatan posisi tubuh
 Gangguan integritas kulit bd keterbatasan mobilisasi/ tekanan
permukaan kulit/ gaya gesek
 Gangguan eliminasi urin bd keterbatasan mobilisasi
 Ketidakefektifan koping individu bd isolasi sosial/ pengurangan tingkat
aktivitas
 Gangguan pola tidur bd keterbatasan mobilisasi/ ketidaknyamanan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Diagnosa risiko:
 Risiko cedera dg faktor resiko ketidaktepatan posisi/ ketidaktepatan
teknik pemindahan/ ketidaktepatan mekanika tubuh
 Risiko infeksi dg faktor resiko stasis sekresi paru/ kerusakan integritas
kulit
Intervensi
 Mempertahankan kesejajaran tubuh
 Mencapai kesejaran tubuh yang tepat
 Mengurangi cedera pd integument dan muskuloskeletal
 Mencapat ROM penuh atau optimal
 Mempertahankan kepatenan jalan nafas
 Mencapai ekpansi paru dan pertukaran gas optimal
 Memobilisasi sekresi jalan nafas
 Mempertahankan fungsi kardivaskuler
 Meningkatkan toleransi aktivitas
 Mencapai pola eliminasi normal
 Mempertahankan pola tidur normal
 Mencapai kemandirian penuh dalam aktivitas perawatan
diri
THANK YOU
ANY
QUESTIONS?
REFERENCES

Anda mungkin juga menyukai