Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEBIDANAN NY”A” POST PARTUM HARI PERTAMA

DI PUSKESMAS BATUPANGA KAB. POLEWALI MANDAR


TANGGAL 01 NOVEMBER 2021

I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


No. Register :
Tanggal kunjungan : 01 November 2021 pukul 08:25 wita
Tanggal Pengkajian : 02 November 2021 pukul 08:00 wita
Nama Pengkaji : Pratiwi
A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny “R” / Tn”R”
Umur : 22 tahun / 23 tahun
Nikah : 1 kali (± 5 tahun)
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMK / SD
Pekerjaan : IRT / Petani
Alamat : Taroe/Taroe
B. Keadaan Masa Nifas Sekarang
Keadaan umum ibu baik, tidak ada keluhan, namun ibu merasa
cemas dengan kondisi bayinya.
C. Riwayat Persalinan Sekarang
Masuk kamar bersalin tanggal 01 November 2021 pukul 08.25 wita
dengan keluhan nyeri perut tembus belakang disertai dengan
pengeluaran lendir dan darah dari jalan rahim. Ibu melahirkan tanggal
1 November 2021 pukul 15.30 wita dan ditolong oleh bidan di
puskesamas batupanga , lahir spontan lengkap, bayi langsung
menangis, kulit kemerahan, bergerak aktif, jenis kelamin laki-laki berat
badan 2700 gram, panjang badan lahir 49, lengkap kepala 33 cm,
tidak ada penyulit saat proses persalinan, bayi telah diberikan salep
mata, 1 jam kemudian disuntikkan vit. K, 1 jam setelah vit k kemudian
diberikan HBO. Pendarahan ± 100cc, ruptur penneum, tingkat II.
D. Riwayat Kehamilan
GIP0A0, HPHT tanggal 24 januari 2021, HTP tanggal 31 oktober
2021, status imunisasi TT2, lingkar lengan 24 cm, tinggi badan 159,2
cm, ibu memeriksakan kehamilannya pada trimester I sebanyak 2 kali,
trimester II sebanyak 2 kali, dan trimester III sebanyak 2 kali, dan tidak
pernah mengalami nyeri perut yang hebat selama masa kehamilannya.
E. Riwayat Reproduksi
Menarche umur 16 tahun, siklus 28 hari, lama haid 5-7 hari, tidak
ada keluhan saat haid seperti nyeri punggung ddan tidak ada riwayat
gangguan kesehatan reproduksi.
F. Riwayat Psikososial, Ekonomi, dan Spiritual
Kehamilan ini direncanakan oleh ibu, suami dan keluarga, ibu dan
keluarga menerima dan merasa senang atas kelahiran bayinya,
pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami, ibu dibantu oleh
keluarga dalam merawat bayinya, suami sanggup memenuhi
kebutuhan sehari-hari, biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS, ibu
dan keluarga selalu berdoa agar masa nifas dan keadaan bayinya
berlangsung dengan normal dan baik.
G.Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi, selama masa nifas ibu makan 3 kali sehari, banyaknya 1
piring, jenis makanan yaitu nasi, sayur, ikan dan tempe, minum 6-8
gelas setiap hari, tidak ada makanan pantangan.
2. Eliminasi, ibu BAB sebanyak 1 kali sehari dan BAK sebanyak 5-7
kali sehari.
3. Istirahat, setiap 2 jam ibu bangun dari tidurnya untuk menyusui
anaknya, ketika siang hari ibu tidur 1-2 jam sehari dan tidur malam
7-8 jam sehari.
4. Personal Hygiene, ibu mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari,
keramas 3 kali seminggu, mengganti pakaian ketika habis mandi
atau ketika pakaian lembab dan kotor.
5. Aktivitas, Di rumah ibu melakukan pekerjaan rumah dibantu oleh
suami dan mertua.
6. Pengetahuan, ibu belum mengerti cara menyusui dengan benar
serta ibu belum mengetahui tanda-tanda bahaya masa nifas.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum baik, kesaadaran komposmentis, tanda-tanda vital :
Tekanan darah 110/80 MmHg, Nadi 82×/menit, Pernafasan
22×/menit, Suhu 36,5ºC.
2. Kepala, tidak ada nyeri tekan, benjolan, oedema, wajah nampak
cemas dan pucat, konjungtiva merah muda, sclera putih, hidung
nampak bersih, tidak ada secret, dan tiidak ada sinus, bibir
berwarna merah muda dan lembab, lidah berwarna merah muda,
gigi bersih dan tidak ada yang berlubang, telinga simetris, bersih
dan tidak ada secret.
3. Leher, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe, dan
vena jugularis.
4. Payudara, putting susu menonjol, dan ASI lancar.
5. Abdomen, nampak striae lividae, tinggi fundus uteri berada pada
pertengahan antara pusat dan simpisis, tidak ada bekas operasi,
kandung kemih kosong.
6. Genetalia, pengeluaran lochea rubra.
7. Ekstremitas, tidak ada oedema.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Post partum hari pertama dengan masalah nyeri luka perineum
a. Post Partum Hari pertama
DS: Ibu melahirkan tanggal 01 november 2021, pukul 17.40 wita,
di periksa tanggal 02 november 2021, pukul 08.00 wita.
DO: Pengeluaran lochea rubra, TFU berada pada pertengahan
antara pusat dan simpisis, teraba bulat dan keras
Analisia dan Interpretasi Data
Lochea adalah pengeluaran cairan dari kavum uteri selama masa
nifas. lochea rubra terjadi pada 1 – 3 hari post partum dengan
pengeluaran cairan berwarna merah terang sampai merah tua
yang mengandung darah dari robekan atau luka pada plasenta
dan jaringan desidua atau chorion (Satriani,G, 2016)Ukuran
uterus pada masa nifas akan mengecil seperti sebelum hamil,
pada hari ke 1 (1 hari) tinggi fundus uteri berada 1 jari dibawah
pusat (Panduan lengkap asuhan kebidanan ibu nifas normal
(askeb III)).
b. Nyeri luka perineum
DS : ibu mengeluh nyeri pada luka perineum terutama saat
bergerak
DO : ibu tampak meringis jika bergerak, ada jahitan pada
perineum dan masih basah.
Analisa dan interpretasi data
Adanya rupture menimbulkan rasa nyeri karena terputusnya
kontinuitas jaringan, sehingga tubuh mengeluarkan zat kimia yang
merangsang reseptor nyeri untuk memberi respon kemedula
spinalis di lanjutkan ke hipotalamus dan akhirnya ke korteks
selebri yang kemudian menibulkan nyeri.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang menunjang adanya masalah potensial.

IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tidak ada data yang mendukung adanya tindakan segera /
kolaborasi.
V. RENCANA TINDAKAN
A. Tujuan
1. Keadaan umum ibu baik.
2. Postpartum hari pertama berlangsung normal.
3. Nyeri luka perineum berkurang dan teratasi.
B. Kriteria
1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis.
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal: sistol 90-130 MmHg
(kenaikan sistol tidak naik lebih dari 30 MmHg), diastole 60-90
MmHg (kenaikan diastol tidak naik lebih dari 15 MmHg), nadi 60-
80x/menit, suhu 36,5-37,5ºC, pernafasan 18-24x/menit,.
3. Kontraksi uterus baik.
4. Involusio uteri berlangsung normal, fundus uteri turun 1 cm setiap
hari sampai pada ukuran semula.
5. Pengeluaran lochea yang fisiologis:
a) Lochea rubra (1-3 hari) merah kehitaman.
b) Lochea sanginolenta (3-7 hari) merah kekuningan
c) Lochea serosa (3-14 hari) kuning
d) Lochea alba (setelah 14 hari) putih:
1) Lochea parulenta adalah cairan yang infeksi seperti nanah
yang berbau busuk.
2) Lochea statis adalah lochea yang tidak lancar keluar.
6. ASI Eksklusif dan tetap lancar.
7. Ekspresi wajah pasien menjadi tenang
C. Intervensi
1. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan.
Rasional : ibu perlu mengetahui keadaannya sekarang
sehingga mengurangi rasa kekhawatiran dan mau
melaksanakan apa yang disarankan oleh bidan.
2. Anjurkan ibu dan keluarganya menjaga kebersihan genetalia
terutama sesudah BAB dan BAK.
Rasional : kebersihan genetalia dapat mencegah terjadinya
infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman pathogen.
3. Anjurkan Tentang Pemenuhan Kebutuhan Dasar.
a. Makanan.
Rasional : makanan bergizi terutama yang mengandung
serat dan berprotein tinggi sangat baik untuk memnuhi
kebutuhan ibu sehingga asinya dapat berjalan lancar dan
untuk pemenuhan luka penyembuhan.
b. Personal Hyegence.
Rasional : memberi rasa nyaman dan mencegah infeksi.
c. Istirahat yang cukup.
Rasional : memberikan rasa nyaman dan mengembalikan
tenaga ibu.
e. Seksualitas dan KB
Rasional : menambah pengetahuan kepada ibu kapan bisa
melakukan kebutuhan seksual setelah masa nifas dan
kapan waktu ber KB.
4. Anjurkan kepada ibu tekbhnik menyusui yang benar dan
anjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya sesering
mungkin dan memberikan asi ekslusif pada bayinya.
Rasional : dengan mengajarkan ibu posisi menyusui seseing
mungkin akan memberikan rasa nyaman ketika bayi menyusui
sesering mungkin akan memacu pengeluaran prolakstin dan
iksitasin untuk memperlancar produksi asi, menyusui bayinya
secara ekslusif dapat mengakibatkan kekebalan tubuh dan
meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan anak.
5. Jelaskan pada ibu tanda dan bahaya masa nifas.
Rasional : tanda bahayanya masa nifas sangat penting untuk
diketahui agar keluarganya bisa segera membawa ibu
kepelayanan kesehatan terdekat untuk menghindari
komplikasi pada ibu.
6. Ajarkan pada ibu perawatan payudara.
Rasional : untuk menjaga kebersihan kebersihan payudara
terutama puting susu sehingga produksi asi lancar dan bayi
dapat menyusui dengan baik.
7. Ajarkan pada ibu perawatan luka perineum.
Rasional : perawatan luka perineum dapat mengurangi
kemungkinan terjadinya infeksi didaerah vulva, perineum
maupun didalam uterus.
8. Anjurkan pada ibu untuk rajin membawa buku KIA.
Rasional : buku KIA dapat memberikan informasi tentang
kebutuhan pada masa nifas dan cara merawat bayinya.

VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 02 November 2021, pukul 08.00 wita.


1. Pukul 08.00 wita menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan,
tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 82 kali/menit, pernafasan 22
kali/menit. Suhu 36,5C TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi
uterus baik (teraba bundar dan keras), pengeluaran Lochia
Rubra.
Ibu sudah mengerti dengan keadaan sekarang.
2. Pukul 08.03 wita menganjurkan kepada ibu dan
keluarganya menjaga kebersihan daerah genetalia terutama
sesudah BAB dan BAK.
Ibu mengerti dan bersedia menjaga kebersihan genetalianya
3. Pukul 08.05 wita tentang pemenuhan kebutuhan dasar.
a. Makanan bergizi, makan ± 3 kali sehari seperti telur
ayam, ikan, ayam, daging, tahu, dan tempe.
b. Personal hjyegence, madi ± 2 kali sehari, mengganti
pembalut ± 4 kali sehari dan mencuci dengan air bersih.
c. Istirahat yang cukup, istirahat 6-7 Jam dan membagi
waktunya istirahat dan merawat bayinya.
d. Seksualitas dan KB. Ibu dapat melakukan hubungan
seksual jika ibu dapat memasukkan 2 jarinya ke dalam
vagina tanpa rasa nyeri menggunakan alat kontrasepsi
dapat dimulai pada hari ke 28 postpartum atau 32
postpartum.
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan
4. Pukul 08.07 wita mengajarkan kepada ibu tekhnik menyusui
yang benar dan menganjurkan kepada ibu untuk menyusui
bayinya sesering mungkin dan memberikan ASI ekslusif
pada bayinya.
Tekhnik menyusui
a. Posisi ibu duduk atau berbaring dengan santai dan
nyaman Menyangga bayi menggunakan bantal.
b. Gendong bayi setinggi payudara.
c. Gunakan bantal untuk menyangga sehingga pinggung
atau lengan ibu.
d. Posisi bayi miring menghadap ke ibu dan perut bayi
menempel pada ibu.
e. Siku dan lengan ibu menyangga kepala bayi, leher,
punggung bayi, serta lengan ibu memegang pada bagian
bokong atau atas bayi.
f. Lengan bayi yang dekat dengan ibu usahakan melignkar
tubuh ibu agar tidak menghalangi mulut bayi.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan sesuai yeng telah
diajarkan dan bersedia menyusui bayinya sesuai kebutuhan
bayi dengan memberikan asi ekslusif pada bayinya.
5. Pukul 08.10 wita, menjelaskan pada ibu tanda bahaya masa
nifas yaitu pendarahan lewat jalan lahir, keluar cairan berbau
dari jalan lahir, bengkak pada kaki, wajah dan tangan, sakit
kepala, kejang-kejang, demam tinggi lebih dari 2 hari,
payudara bengkak, merah disertai rasa sakit, ibu terlihat
sedih, murung, meringis tanpa sebab (depresi).
Ibu mengerti dan bersedia kesarana kesehatan bila salah
satu tanda tersebut terjadi pada ibu.
6. Pukul 08.13 wita, mengajarkan pada ibu cara perawatan
payudara yaitu dengan dengan cara: Kedua telapak tangan
dibasahi dengan minyak. Letakkan kedua telapak tangan
diantara ke 2 payudara, gerakkan keatas, samping, dan
bawah kemudian lepaskan pelan-pelas, lakukan dalam 30
kali (selama 5 menit). Letakkan tangan lkiri menyokong buah
dada dan dengan 3 jari tangan kanan mengurut payudara
atas samping pada payudara sebelah. Letakkan tangan kiri
menyokong buah dada kemudian diurut. Kemudian kompres
payudara dengan air dingin lalu air hangat berganti-ganti
selama 5 kali untuk setiap buah dada, kemudian bersihkan
dan keringkan.
ibu mengerti dan bersedia melakukan perawatan payudara.
7. pukul 08.15 wita mengajarkan kepada ibu cara perawatan
luka perineum. Lepas semua pembalut dan cebok dari arah
depan kebelakang. Washlap dibasahi dan buat busa sabun
lalu gosokkan perlahan wahlap yang suda ada busa sabun
tersebut keseluruh luka jahitan. Bilas dengan air hangat, dan
ulangi sekali lagi sampai luka jahitan benar-benar bersih.
Pakai pembalut baru yang bersih dan nayaman dan celana
dalam yang bersih dari bahan katun. Segera mengganti
pembalut jika terasa darah penuh. Luka tidak perlu di
kompres obat antiseptik cair tanpa seizin dokter atau bidan.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan perawatan luka
perineum.
8. Pukul 08.20 wita, menganjurkan ibu untuk rajin membaca
buku KIA. Ibu bersedia membaca KIA di rumahnya.

VII. EVALUASI
Tanggal 02 ovember 2021, pukul 08.25 wita.
Post partum pertama berlangsung normal ditandai dengan keadaan
umum ibu baik, kesadaran komposmentis, tanda-tanda vital dalam batas
normal : Tekanan darah 110/80 MmHg, Nadi 82×/menit, pernapasan
22×/menit, dan suhu 36,7ºC, Tinggi fundus uteri 1 jari dibawah pusat,
pengeluaran lochea rubra, serta tidak ada oedema pada wajah dan
ekstremitas.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN NY”A” POST
PARTUM HARI PERTAMA DI PUSKESMAS BATUPANGA KEC. LUYO
TANGGAL 02 NOVEMBER 2021

No. Register :
Tanggal kunjungan : 01 November 2021 pukul 08.25 wita
Tanggal Pengkajian : 02 Novembet 2021, pukul 08.00 wita
Nama Pengkaji : Pratiwi
A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny “S” / Tn”H”
Umur : 22 tahun / 23 tahun
Nikah : 1 kali (± 1 tahun)
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMK / SD
Pekerjaan : IRT /Petani
Alamat : Taroe/Taroe
B. Data Subjektif (S)
Masuk kamar bersalin tanggal 01 November 2021 pukul 08.25 wita
dengan keluhan nyeri perut tembus belakang disertai dengan
pelepasan lendir dan darah dari jalan rahim. Ibu melahirkan tanggal 01
November 2021 pukul 17.40 wita dan ditolong oleh bidan di
puskesmas batupanga. Jenis kelamin laki-laki, merasa nyeri pada
jahitan jalan lahir terutama saat bergerak.
C. Data objektif (O)
Keadaan umum baik tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 82 kali/menit,
pernafasan 22 kali/menit. Suhu 36,5 0C TFU 1 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras), pengeluaran Lochia
Rubra.

D. Analisa (A)
Postpartum hari pertama dengan masalah nyeri luka perenium
E. Penatalaksanaan (P)
Tanggal 02 November 2021, pukul 08.00 wita.
1. Pukul 08.00 wita menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan,
tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 82 kali/menit, pernafasan
22 kali/menit. Suhu 36,5C TFU 1 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras),
pengeluaran Lochia Rubra.
Ibu sudah mengerti dengan keadaan sekarang.
2. Pukul 08.03 wita menganjurkan kepada ibu dan
keluarganya menjaga kebersihan daerah genetalia terutama
sesudah BAB dan BAK.
Ibu mengerti dan bersedia menjaga kebersihan genetalianya
3. Pukul 08.05 wita tentang pemenuhan kebutuhan dasar.
e. Makanan bergizi, makan ± 3 kali sehari seperti telur
ayam, ikan, ayam, daging, tahu, dan tempe.
f. Personal hjyegence, madi ± 2 kali sehari, mengganti
pembalut ± 4 kali sehari dan mencuci dengan air bersih.
g. Istirahat yang cukup, istirahat 6-7 Jam dan membagi
waktunya istirahat dan merawat bayinya.
h. Seksualitas dan KB. Ibu dapat melakukan hubungan
seksual jika ibu dapat memasukkan 2 jarinya ke dalam
vagina tanpa rasa nyeri menggunakan alat kontrasepsi
dapat dimulai pada hari ke 28 postpartum atau 32
postpartum.
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan
4. Pukul 08.07 wita mengajarkan kepada ibu tekhnik menyusui
yang benar dan menganjurkan kepada ibu untuk menyusui
bayinya sesering mungkin dan memberikan ASI ekslusif
pada bayinya.
Tekhnik menyusui
g. Posisi ibu duduk atau berbaring dengan santai dan
nyaman Menyangga bayi menggunakan bantal.
h. Gendong bayi setinggi payudara.
i. Gunakan bantal untuk menyangga sehingga pinggung
atau lengan ibu.
j. Posisi bayi miring menghadap ke ibu dan perut bayi
menempel pada ibu.
k. Siku dan lengan ibu menyangga kepala bayi, leher,
punggung bayi, serta lengan ibu memegang pada bagian
bokong atau atas bayi.
l. Lengan bayi yang dekat dengan ibu usahakan melignkar
tubuh ibu agar tidak menghalangi mulut bayi.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan sesuai yeng telah
diajarkan dan bersedia menyusui bayinya sesuai kebutuhan
bayi dengan memberikan asi ekslusif pada bayinya.
5. Pukul 08.10 wita, menjelaskan pada ibu tanda bahaya masa
nifas yaitu pendarahan lewat jalan lahir, keluar cairan berbau
dari jalan lahir, bengkak pada kaki, wajah dan tangan, sakit
kepala, kejang-kejang, demam tinggi lebih dari 2 hari,
payudara bengkak, merah disertai rasa sakit, ibu terlihat
sedih, murung, meringis tanpa sebab (depresi).
Ibu mengerti dan bersedia kesarana kesehatan bila salah
satu tanda tersebut terjadi pada ibu.
6. Pukul 08.13 wita, mengajarkan pada ibu cara perawatan
payudara yaitu dengan dengan cara: Kedua telapak tangan
dibasahi dengan minyak. Letakkan kedua telapak tangan
diantara ke 2 payudara, gerakkan keatas, samping, dan
bawah kemudian lepaskan pelan-pelas, lakukan dalam 30
kali (selama 5 menit). Letakkan tangan lkiri menyokong buah
dada dan dengan 3 jari tangan kanan mengurut payudara
atas samping pada payudara sebelah. Letakkan tangan kiri
menyokong buah dada kemudian diurut. Kemudian kompres
payudara dengan air dingin lalu air hangat berganti-ganti
selama 5 kali untuk setiap buah dada, kemudian bersihkan
dan keringkan.
ibu mengerti dan bersedia melakukan perawatan payudara.
7. pukul 08.15 wita mengajarkan kepada ibu cara perawatan
luka perineum. Lepas semua pembalut dan cebok dari arah
depan kebelakang. Washlap dibasahi dan buat busa sabun
lalu gosokkan perlahan wahlap yang suda ada busa sabun
tersebut keseluruh luka jahitan. Bilas dengan air hangat, dan
ulangi sekali lagi sampai luka jahitan benar-benar bersih.
Pakai pembalut baru yang bersih dan nayaman dan celana
dalam yang bersih dari bahan katun. Segera mengganti
pembalut jika terasa darah penuh. Luka tidak perlu di
kompres obat antiseptik cair tanpa seizin dokter atau bidan.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan perawatan luka
perineum.
8. Pukul 08.20 wita, menganjurkan ibu untuk rajin membaca
buku KIA. Ibu bersedia membaca KIA di rumahnya.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”A”
POST PARTUM HARI KETUJUH DI PUSKESMAS BARUPANGA KEC.
LUYO
TANGGAL 07 NOVEMBER 2021

A. Identifikasi Data dasar.


Tanggal Melahirkan : 01 November 2021, pukul 17.40 wita
Tanggal Pengkajian : 07 November 2021, Pukul 09.30 wita
Nama pengkaji : Pratiwi
B. Data Subjektif (S)
Ibu mengatakan, Asinya sudah keluar dan bayinya menyusu dengan
kuat.
C. Data Objektif (O)
Keadaan umum baik, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 80
kali/menit, pernafasan 20 kali/menit. Suhu 36,5 0C TFU 1 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras), pengeluaran
Lochia Rubra.
D. Analisa (A)
Postpartum hari ketujuh dengan nyeri luka perineum
E. Penatalaksanaan (P)
Tanggal 07 November 2021, pukul 09.30 wita
1. Pukul 09.30 wita, menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan,
tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 80 kali/menit, pernafasan 20
kali/menit. Suhu 36,50C.
Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaannya
2. Pukul 09.35 wita, menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan
daerah genetalia terutama sesudah BAB dan BAK.
Ibu mengerti dan bersedia menjaga kebersihan genetalianya
3. Pukul 09.38 wita, tentang pemenuhan kebutuhan dasar.
a). Makanan bergizi, makan ± 3 kali sehari seperti telur ayam,
ikan, ayam, daging, tahu, dan tempe.
b). Personal hjyegence, mandi ± 2 kali sehari, mengganti
pembalut ± 4 kali sehari dan mencuci dengan air bersih.
e). Istirahat yang cukup, istirahat 6-7 Jam dan membagi waktunya
istirahat dan merawat bayinya.
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan
4. Pukul 09.42 wita, mengajarkan pada ibu cara perawatan
payudara yaitu dengan dengan cara: Kedua telapak tangan
dibasahi dengan minyak. Letakkan kedua telapak tangan diantara
ke 2 payudara, gerakkan keatas, samping, dan bawah kemudian
lepaskan pelan-pelas, lakukan dalam 30 kali (selama 5 menit).
Letakkan tangan lkiri menyokong buah dada dan dengan 3 jari
tangan kanan mengurut payudara atas samping pada payudara
sebelah. Letakkan tangan kiri menyokong buah dada kemudian
diurut. Kemudian kompres payudara dengan air dingin lalu air
hangat berganti-ganti selama 5 kali untuk setiap buah dada,
kemudian bersihkan dan keringkan.
Ibu mengerti dan bersedia mkelakukan perawatan payudara.
5. Pukul 09.48 wita mengajarkan kepada ibu cara perawatan luka
perineum. Lepas semua pembalut dan cebok dari arah depan
kebelakang. Washlap dibasahi dan buat busa sabun lalu
gosokkan perlahan washlap yang sudah ada busa sabun tersebut
keseluruh luka jahitan. Bilas dengan air hangat, dan ulangi sekali
lagi sampai luka jahitan benar-benar bersih. Pakai pembalut baru
yang bersih dan nayaman dan celana dalam yang bersih dari
bahan katun. Segera mengganti pembalut jika terasa darah
penuh. Luka tidak perlu di kompres obat antiseptik cair tanpa
seizin dokter atau bidan.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan perawatan luka perineum.
6. Pukul 09.52 wita, menjelaskan pada ibu tanda bahaya masa nifas
yaitu pendarahan lewat jalan lahir, keluar cairan berbau dari jalan
lahir, bengkak pada kaki, wajah dan tangan, sakit kepala, kejang-
kejang, demam tinggi lebih dari 2 hari, payudara bengkak, merah
disertai rasa sakit, ibu terlihat sedih, murung, meringis tanpa
sebab (depresi).
Ibu mengerti dan bersedia kesarana kesehatan bila salah satu
tanda tersebut terjadi pada ibu.

Anda mungkin juga menyukai