Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

STUDI KELAYAKAN USAHA

MASK CONNECTOR

PENYUSUN :

KELOMPOK 10

Aulia Ryanda PO714251181011

Hesti PO714251181023

Nining Fadilah Utami PO714251181036

Nurul Ismawati PO714251181049

Suharti PO714251181055

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN FARMASI

JURUSAN FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

2021
STUDI KELAYAKAN USAHA

A. Bisnis Mask Connector

Mask Connector merupakan salah satu barang yang paling banyak dicari akhir-akhir ini.
Selain difungsikan sebagai penghubung tali masker, konektor ini juga bisa disebut sebagai
item fashion kekinian. Dengan model yang beragam, orang yang akan terlihat lebih modis
jika memakai masker dengan menggunakan konektor tersebut.

Setelah melihat peluang bisnis dari Mask Connector ini, maka kami putuskan untuk
menjual produk ini. Bisnis Mask Connector yang sedang dirintis ini masih dalam skala kecil
dengan sumber daya manusia yang mengelola juga tidak banyak, yaitu 5 orang.

B. Jadwal Kegiatan Usaha

Studi kelayakan usaha ini dimulai pada 1 Mei 2021 dengan melakukan riset pasar terlebih
dahulu. Setelah beberapa waktu mengamati beberapa produk yang banyak diminati
masyarakat, tercetuslah ide bisnis Mask Connector ini. Saat melakukan riset pasar, kami juga
mencari model-model konektor yang menarik lalu dilakukan promosi melalui media social
dengan foto produk yang dibuat semenarik mungkin. Promosi ini dilakukan di minggu 2, 3
dan 4.

Setelah melakukan promosi yang cukup gencar, minggu ke-3 sampai ke-6 dilakukan
produksi dan penjualan. Pada minggu ke-3 juga dilakukan evaluasi seputar kendala apa yang
dihadapi.

No Kegiatan Minggu Ke-


1 2 3 4 5 6
.
1 Riset pasar √ √
2 Promosi √ √ √
3 Penjualan √ √ √ √
4 Evaluasi √

C. Aspek Biaya
Sumber dana usaha berasal dari kantong pribadi dari anggota kelompok kami. Rincian
biaya untuk bisnis ini adalah sebagai berikut:

Biaya Pemasaran Pulsa Rp 200.000


Biaya Produksi Biaya bahan baku Rp 2.300.000
Biaya Alat Produksi Rp. 500.000
Total Rp 3.000.000

D. Penentuan Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga minimum yang diterapkan oleh produsen
untuk mencegah terjadinya kerugian.

Modal sejumlah Rp 3.000.000 mampu memproduksi pada usaha yang dijalankan


berdasarkan perhitungan modal kerja, produsen diestimasi menghasilkan 900 Mask
Connector.

HPP = Modal : Produksi

= Rp 3.000.000 : 900

= Rp3.333,99 = Rp3.500

E. Perkiraan Laba Rugi


Laba yang diinginkan sebesar 30% = Laba x HPP
\ = 30% X Rp3.500
= Rp1.050
Harga Jual = Total laba + HPP
= Rp1.050+ Rp3.500
= Rp4.550 = Rp5.000
F. Perkiraan Pendapatan
Target per hari = 30 Mask Connector
Pendapatan = 30 x Rp6.500
= Rp150.000
Pendapatan per bulan = 30 x Rp150.000
= Rp4.500.000

G. Perhitungan Break Even Point


BEP = Total biaya : Harga jual rata-rata
= Rp3.000.000 : Rp5.000
= 600 Mask Connector

Hal tersebut berarti usaha Mask Connector harus berhasil menjual 600 Mask Connector
untuk menutupi biaya produksi sebesar Rp3.000.000.

H. Benefit Cost Ratio

B/C Ratio = Total penjualan; Total Biaya Produksi

= Rp4.500.000 : Rp3.000.000

= 1,5

Dikarenakan B/C > 1 maka usaha ini layak dijalankan. Artinya setiap atuan biaya yang
dikeluarkan, diperoleh hasil penjualan 1,5 kali lipat.

I. Kesimpulan

Dari studi kelayakan usaha diatas dapat disimpulkan bahwa usaha Mask Connector sudah
cukup layak dijalankan.

Modal awal yang relative murah, bahan baku yang mudah diperoleh serta target pasar
yang sudah ada membuat usaha Mask Connector ini bisa berpotensi jadi besar dengan cepat.

Lebih dari itu, kelancaran usaha ini juga tergantung kerjasama dari berbagai pihak.

Anda mungkin juga menyukai