Anda di halaman 1dari 7

MODUL 3 PENYAKIT TROPIS AKIBAT VIRUS

Kenapa Kuning?

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke IGD RSU Cut Meutia dengan keluhan demam
tinggi mendadak sejak 3 hari yang lalu. Ibu pasien mengeluh timbulnya warna kuning pada mata
anaknya sejak 1 hari yang lalu. Selain itu dari anamnesis diketahui BAK berwarna coklat seperti teh,dan
adanya rasa nyeri diperut kanan atas yang seperti ditusuk-tusuk. Ibu pasien mengatakan anaknya suka
jajan makanan dan minuman dari pedagang didepan rumahnya dan teman-teman anaknya yang sering
jajan juga mengalami sakit kuning.

Pasien lainnya anak perempuan berusia 12 tahun diantar ibunya ke RS dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu. Demam muncul mendadak dan terjadi terus menerus sepanjang hari disertai nyeri kepala,
nyeri sendi, nyeri otot, dan bintik merah di tubuh. Teman sekelas pasien juga ada yang menderita
keluhan serupa tetapi disertai mimisan dan gusi berdarah. Di lingkungan sekitar tempat tinggal pasien
juga banyak ditemukan jentik nyamuk. Karena banyaknya kasus tersebut, pihak puskesmas akan
melaporkan kejadian tersebut ke pihak dinas terkait unutuk melakukan fooging dan meminta
masyarakat untuk melakukan PSN. Bagaimana anda menjelaskan pengelolaan dan program
pengendalian penyakit diatas?

Jump 1 (Terminologi)

1. Fogging adalah adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk
membunuh nyamuk dan memutus rantai penularan DBD. Fogging efektif dalam pengendalian
populasi nyamuk.
2. PSN adalah sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus. 3M
Plus terdiri dari : 1. Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat
penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung
air lemari es dan lain-lain 2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum,
kendi, toren air, dan lain sebagainya 3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang
bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

JUMP 2 dan 3 (Rumusan Masalah dan Hipotesa)

1. Apakah ada hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan anak tersebut ?

Jawab :

umumnya tjd < 15 tahun (90% kasus)

Jk = laki-laki 58% dan Perempuan 44,2%

2. Apa yag menyebabkan anak laki-laki tersebut mengalami demam tinggi sejak 3 hari lalu, mata
kuning , BAK seperti teh dan nyeri perut kanan atas ?

Jawab :

Demam tinggi mendadak : respon tubuh akibat terpapar nya virus dalam tubuh
Warna kuning pada mata : penyebab umum krn adanya masalah pada fungsi hati dan kantong empedu
yang menyebabkan kadar bilirubin dalam darah berlebih. Biasanya, masalah ini terkait dengan infeksi,
peradangan, dan penyumbatan liver sehingga tidak bisa berfungsi dengan optimal

Nyeri perut kanan atas : infeksi hepatitis A yang meradang adalah liver-nya sebagian besar berada di
perut kanan atas

-Ikterus: karna pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat konsentrasinya dalam sirkulasi darah

-Bak spt teh : temukan pada ikterus intra-hepatik yang diantaranya penyebabnya adalah hepatitis

3. Apakah ada hubungan antara keluhan anak tersebut dengan kebiasaan yg suka jajan
makanan/minuman didepan rumahnya?

Jawab :

Berhubungan, karena Dengan melihat beberapa kemungkinan proses penularan di atas, jelaslah bahwa
jajan sembarangan, misalnya jajan di lingkungan kotor, jajan makanan yang tidak diolah dengan baik,
menempatkan risiko terhadap Si Kecil untuk tertular penyakit hepatitis A. Untuk itu, menghindari
penularan penyakit hepatitis A adalah pilihan yang terbaik. Anak harus diajarkan mengenai cara memilih
jajanan, baik makanan maupun minuman, yang sehat dan aman untuk dikonsumsi dan mengajarkan
anak anak untuk rajin mencuci tangan dan menerapkan PHBS, rajin mencuci tangan dengan baik dan
benar apalagi setlah menggunakan toilet ataupun sebelum makan

4. Pemeriksaan apa saja yg dapat dilakukan untuk anak laki-laki tersebut?

Jawab :

Pemeriksaan Fisik

 Pada pemeriksaan fisik Hepatitis A dapat ditemukan:


 Urin berwarna coklat gelap, tanda adanya bilirubinuria
 Feses pucat
 Ikterus, terutama jelas terlihat pada sklera mata
 Kadang tampak bercak kemerahan pada kulit, terutama pada tungkai bawah, seperti gambaran
vaskulitis
 Demam dapat mencapai 40 C
 Terkadang hepar membesar dan nyeri saat di tekan
 Splenomegali, dan servikal limfadenopati bisa terjadi namun jarang

Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan penunjang pada Hepatitis A (HA) dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan


virus dan mengevaluasi fungsi hepar.
 IgM Anti-HAV
 IgM Anti-HAV adalah antibodi terhadap virus HA yang spesifik. Pemeriksaan ini dilakukan untuk
memastikan diagnosis HA. IgM mulai terbentuk pada 5-10 hari sebelum onset gejala, atau
minggu pertama setelah terpapar virus HA, dan kadarnya akan terus meningkat.
 Konsentrasi akan menurun secara perlahan setelah minggu ke-5, hingga tidak terdet
5. Apa dx dan dd pada anak laki tersebut ?

Jawab :

Dx : hepatitis A

Dd : hepatitis B dan koletiasis

6. Bagaimana tatalaksana pada anak tersebut ?

Jawab :

Penatalaksanaan Hepatitis A (HA) adalah terapi suportif karena HA dianggap self-limiting disease,
karenanya tidak ada pengobatan spesifik.

 Pasien tidak perlu dirawat dirumah sakit bila tidak terdapat kegagalan hati akut, atau
kondisi/penyakit lain yang menyertai sehingga perlu dirujuk.
 Hindari penggunaan obat hepatotoksik yg biasa digunakan seperti parasetamol untuk
meredakan demamnya, alternatif simptomatik dapat diberikan antipiretik metimazol 500 mg
IM/IV/8 jam, diet tinggi kalori dan indikasi ke rs mual muntah dg dehidrasi bberat shgg perlu
terapi cairan

7. Bagaimana komplikasi dan prognosis pada anak laki –laki tersebut ?

Jawab :

Komplikasi

Hepatitis A (HA) umumnya tidak menyebabkan komplikasi yang fatal. Apabila terjadi komplikasi, maka
yang dapat muncul adalah :

-kolestasis yang berlanjut terus setelah infeksi akut HA.  Ditandai dengan ikterus yang berlangsung lama,
dapat lebih dari 3 bulan, kemudian biasanya sembuh tanpa intervensi.

-Gagal ginjal akut

-Hepatitis autoimun

-Pankreatitis akut

-Hepatitis fulminan akut

Prognosis

Secara umum, prognosis hepatitis a baik dan jarang meninggalkan sekuele.

8. Mengapa anak perempuan itu mengalami demam nyeri kepala , nyeri sendi, nyeri otot dan
bintik merah ditubuh?

Jawab :
Demam mendadak: rangsangan oleh pirogen ( berbagai serotipe DBD: DEN I-DEN IV)

-Nyeri kepala: mediator inflamasi→ ujung saraf tertekan→ otak (nyeri)

-Nyeri sendi dan otot: kebocoran plasma→ aliran darah terhambat→ reaksi anaerob → penimbunan
asam laktat→ nyeri

-Bintik merah:

-gangguan hemostasis karena trombositopenia

-fungsi endotel terganggu→kebocoran plasma

9. Mengapa teman sekelasnya menderita keluhan serupa tetapi disertai mimisan dan gusi
berdarah?

Jawab :

karena keadaan trombositopenia yg lebih parah <100.000 per mikroliter darah (normaltrombosit
150.000-400.000 per mikroliter darah)

10. Pemeriksaan apa yg dapat dilakukan kepada anak perempuan tersebut ?

Jawab :

pemeriksaan darah (kadar hb, kadar ht, jumlah trombosit, dan hapusan darah tepi), deteksi antigen virus
RNA dengue dengan teknik RT-PCR, tes serologis berupa antibodi IgM dan IgG, tes NS1

11. Apa dx dan dd pada anak perempuan tersebut ?

Jawab :

Dx : DBD

DD: demam tifoid, malaria, hepatitis chikungunya

12. Bagaimana tatalaksana untuk anak perempuan ?

Jawab :

Tanpa syok :

 Berikan minuman yg banyak larutan oralit, untuk mengganti cairan yg hilang akibat kebocoran
plasma, demam, muntah/diare
 Berikan paracetamol apabila demam,
 Berikan infus sesuai dengan dehidrasi
Dengan syok :

 Oksigen 2 – 4 lt, transfusi darah

13. Bagaimana koplikasi dan prognosis ?

Jawab :

Komplikasi demam dengue (dengue fever/DF) dapat timbul berdasarkan penyakit yang sudah diderita
pasien sebelumnya, misalnya ulkus peptikum pada pasien yang dulunya memiliki riwayat gastritis.
Demam berdarah yang tidak tertangani dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti dengue shock
syndrome (DSS)

Prognosis demam dengue (dengue fever/DF) umumnya baik, dengan angka mortalitas kurang dari 1 %,
namun apabila terjadi syok, maka angka mortalitas bisa lebih buruk.

14. Bagaimana cara pengelolaan pemberantasan nyamuk ?

Jawab :

kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus. Singkatan dari 3M, antara lain: 1)
Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi,
ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2) Menutup rapat
tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3)
Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat
perkembangbiakan nyamuk
jump 4 (skema)

Jump 5 (learning objective)

1. Penyakit tropis virus oleh vektor

- dbd

2. Penyakit tropis virus oleh non vektor

-covid

- hapitis

-mumps
-varisek

-Poliomyelitis

3. Pengelolaan dan pengendalian hospes perantara

- nyamuk

Anda mungkin juga menyukai