Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadjma Ilil Agustina

No. Absen : 24
Kelas :7H

PENYELIDIKAN PEMUAIAN ZAT GAS

A. TUJUAN
 Membuktikan adanya pemuaian pada gas

B. ALAT DAN BAHAN


 Botol kaca
 Mangkuk
 Air panas dan air dingin
 Balon

C. DASAR TEORI
Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambahan dan akan mengalami
penyusutan jika suhunya turun. Pada pemuaian zat gas tidak dikenal muai panjang dan muai
luas, yang ada hanyalah muai volume gas tersebut. Pemuaian pada gas adalah pemuaian
volume yang dirumuskan sebagai berikut:
V= V0 (1 + y.∆l)
Keterangan:
y : koefisien muai volume (1/273oC)

Pemuaian pada zat gas terbagi menjadi tigas macam yaitu pemuaian gas pada suhu
tetap (isotermal), pada tekanan tetap (isobarik), dan volume tetap (isokhorik).
1. Pemuaian gas saat isotermal
Salah satu contohnya adalah pompa untuk mengisi angin pada ban sepeda. Awalnya
akan terasa ringan (ketika diangkat), namun lama kelamaan akan menjadi semakin berat. Hal
ini dikarenakan ketika menekan pompa, hal itu berarti volume gas tersebut akan mengecil.
Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle yang menyatakan bahwa gas di dalam
ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah
tetap. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan:
PV= Tetap Atau P1 V1 = P2 V2
Keterangan :
P : tekanan (atm)
V : volume (L)

2. Pemuaian gas saat isobarik


Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac yaitu gas di dalam ruang
tertutup dengan tekanan dijaga tetap maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas.
Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai berikut:
V1/T1 = V2/T2
Keterangan:
V : volume (L)
T : suhu (K)

3. Pemuaian gas saat isokhorik


Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac yaitu jika volume gas di
dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sbeanding denga suhu mutlaknya.
Hukum ini dirumuskan:
P1/T1=P2/T2
Keterangan:
P : tekanan (atm)
T : suhu (K)

D. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pasangkan balon pada mulut botol
3. Letakkan botol kaca kedalam mangkuk
4. Isi air panas kealam mangkuk
5. Tunggu beberapa saat dan amati perubahan yang terjadi pada balon
6. Catat hasil yang diperoleh
7. Ganti air panas yang ada dalam mangkuk dengan air dingin
8. Tunggu lagi beberapa saat dan amati perubahan yang terjadi pada balon
9. Catat hasil perolehan terakhir
E. HASIL PROYEK

Air dingin Air panas

Keadaan balon
No Air dalam mangkuk
Sebelum Sesudah
1. Air dingin Mengembang Kempes
2. Air panas Kempes Mengembang

F. PEMBAHASAN
Pada saat botol dimasukkan pada mangkuk berisi ai dingin balon yang semula
mengembang berubah menjadi kempes. Sebaliknya, pada saat botol dimasukkan pada
mangkuk berisi air panas, balon yang semula kempes berubah menjadi mengembang..
Peristiwa ini sesuai dengan hukum gay lussac, yaitu “ Pada volume tetap tekanan gas
sebanding dengan suhu mutlak gas”. Atau secara matematis dinyatakan dengan P/T=konstan.
Pada saat botol dimasukkan pada mangkuk berisi air panas, suhu udara pada botol (T) akan
mengalami kenaikan sehingga tekanan udara pada botol (P) juga mengalami kenaikan karena
nilai dari P/T selalu konstan. Hal ini menyebabkan udara alam botol mendesak balon dengan
lebih kuat sehinnga yang semula kempes mengembang. Dan pada saat botol dimasukkan pda
mangkuk yang berisi air dingin akan terjadi sebaliknya.
G. KESIMPULAN
Pada saat air dipanaskan, air akan mengalami pemuaian yang menyebabkan terjadinya
perubahan volume atupun tekanan yang sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan.

H. DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-pemuaian/
https://fisikazone.com/pemuaian-pada-gas/

Anda mungkin juga menyukai