Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Gambaran Umum Kantor

BMT (Baitul Mal Wattamwil) terdiri dari dua kata yang berarti

lembaga yang mempunyai peranan dalam pengumpulan dan penyaluran

dana non- profit seperti zakat, infaq dan shodaqoh, serta fungsi dalam

pengumpulan dan penyaluran dana komersial. BMT Dinar Rahmat Insani

Muamalat atau biasa disingkat BMT DRI Muamalat telah berdiri sejak

tahun 1996 khusunya di daerah Jawa Tengah dan memiliki banyak

cabang. Salah satunya seperti di Kabupaten Tegal. Usaha ini telah

berkembang pesat khususnya di bidang simpanan maupun pembiayaan

syariah. BMT DRI Muamalat Tegal beralamat di Jl. Raya Harjosari Lor

Kalisoka, Harjosari Lor, Kec. Adiwerna, Kab. Tegal 52194. Usaha ini

memiliki motto “ Menepis Riba, Membagi Laba, Menuai Pahala” serta visi

yaitu meningkatkan kualitas ibadah anggota sehingga mampu menjadi

kholifah Allah di atas bumi untuk mahbaadhi khoiril ummah dan misi

yaitu:

1. Menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi;

2. Memberdayakan pengusaha kecil dan menengah serta membina

kepedulian aghniya kepada dhuafa secara terpadu dan berkesinambungan.

BMT DRI Muamalat Kabupaten Tegal ini sudah memiliki enam cabang

yang terbagi di enam kecamatan, yaitu BMT DRI Muamalat KCP Talang,

1
BMT DRI Muamalat KCP Tarub, BMT DRI Muamalat KCP Dukuhturi,

BMT DRI Muamalat KCP Pagerbarang, BMT DRI Muamalat KCP

Margasari dan BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu. Salah satu dari

keenam cabang yaitu BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu, berada di Jl.

Raya Yomani - Guci KM 1 Yamansari, Kec. Lebaksiu, Kab. Tegal. BMT

DRI Muamalat KCP Lebaksiu memiliki lima orang pegawai, dengan

seorang kasir dan tiga orang marketing serta seorang kepala kantor. Satu

dari tiga marketing ditugaskan di bagian perumahan, serta dua orang

marketing ditugaskan di dua pasar yang berbeda yaitu di Pasar Lebaksiu

dan Pasar Balapulang.

2. Struktur Organisasi Kantor

Struktur organisasi kerja kantor BMT DRI Muamalat KCP

Lebaksiu dibuat agar dapat melakukan fungsi yang dibebankan kepada

setiap anggota yang memiliki tanggung jawab kepada kantor. Adapun

susunan organisasi kerja kantornya sebagai berikut:

Kepala Kantor
Muhamad Hudaya

Kasir Marketing
Putri Herlina Purwanti, S.Ak. 1. Khaerul kharif
2. Eka Okta Wihartono
3. Supriasih

1.1 Struktur Organisasi Kerja Kantor BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu

2
Setelah dibentuknya sebuah usaha kantor beserta strukturnya maka setiap

orang memiliki sebuah tugas dan kewajiban tertentu. Berikut tugas dari

seorang kepala kantor, kasir dan marketing:

a. Kepala Kantor

Tugas dari seorang kepala kantor yaitu:

- Mengayomi seluruh anggota

- Mengikuti rapat yang diadakan oleh pusat

- Menggantikan tugas kasir maupun marketing yang berhalangan hadir

- Mengawasi dan mengatur seluruh kegiatan kantor

- Memimpin kegiatan kantor

- Bertanggung jawab dalam setiap kegiatan serta kepada seluruh anggota

- Memberikan kebijakan kegiatan operasional perusahaan.

- Membuat laporan tahunan kepada anggota melalui anggota tahunan.

- Mengangkat dan memberhentikan anggota pengelola.

- Mengurusi kegiatan yang berkaitan dengan instansi manapun.

- Menerima dan mencatat nasabah yang mengajukan pembiayaan.

- Melakukan survei kelayakan terhadap nasabah yang telah mengajukan

pembiayaan.

- Merekomendasikan atau menolak permohonan pembiayaan.

- Memberikan pembiayaan setelah mendapat persetujuan dari manager

maupun pengurus.

- Menagih nasabah pembiayaan bagi yang telat melakukan angsuran

3
b. Kasir

Tugas seorang kasir yaitu sebagai berikut:

- Melayani nasabah

- Melakukan transaksi simpanan, pembiayaan, penarikan maupun

pengajuan pinjaman

- Memasukkan transaksi ke dalam aplikasi kantor dalam komputer

- Membuat rekap harian transaksi keuangan

- Melakukan pemeriksaan transaksi

- Menerima uang dari nasabah maupun mengeluarkan uang untuk

nasabah

- Mencatat semua transaksi ke dalam buku rekap harian.

- Menghitung uang pemasukan dan pengeluaran kas pada buku rekap

harian.

- Mencatat jumlah uang pada formulir kas fisik.

- Mengarsipkan seluruh surat masuk dan keluar

- Membuat formulir dan mencatat slip yang dibutuhkan.

- Membuat laporan keuangan harian maupun bulanan yang meliputi :

jurnal harian; neraca harian dan bulanan; laba rugi harian dan bulanan;

jurnal penyesuaian pada akhir bulan.

- Menyerahkan laporan keuangan kepada kepala kantor kemudian

diperiksa, selanjutnya diserahkan kepada manager.

- Mencatat pembiayaan yang telah sah pada buku pembiayaan.

4
c. Marketing

Tugas dari seorang marketing adalah:

- Mempromosikan penalangan dana

- Survei tempat nasabah

- Mencari nasabah untuk menabung maupun melakukan pinjaman

- Melakukan transaksi kepada nasabah

- Menagih nasabah pembiayaan bagi yang telat melakukan angsuran

3. Rekapitulasi Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Untuk terselenggaranya sebuah badan usaha maka diperlukan peralatan

maupun perlengkapan kantor. Di BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu

terdapat peralatan dan perlengkapan kantor yang dapat menunjang

kegiatan usaha tersebut, beberapa di antaranya tidak dapat saya tuliskan.

Peralatan dan perlengkapan kantor yang sering digunakan oleh para

pegawai di BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu dapat diihat pada tabel

berikut ini:

No Peralatan No Perlengkapan
. .
1. Komputer 1. Pensil
2. Mesin Scan 2. Bolpoin
3. Printer 3. Tipe-X
4. Kalkulator 4. Penggaris
5. Meja 5. Kertas
6. Kursi 6. Spidol
7. Stempel 7. Lem
8. AC 8. Lakban
9. Pelubang Kertas 9. Solasi
10. Stapler 10. Buku Slip
11. Rak Barang 11. Tinta Stempel
12. Brankas 12. Staples
5
13. File Boks 13. Buku Tabungan
14. Lemari 14. Amplop
15. Bak Stempel 15. Klip Kertas
16. Stopmap
1.2 Peralatan dan Perlengkapan Kantor BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu

4. Kegiatan Usaha Kantor

Kegiatan usaha kantor BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu ini umunya

memberikan pinjaman, pelayanan simpanan maupun pembiayaan syariah.

Berikut di bawah ini merupakan penjabaran dari kegiatan usahanya:

a. Simpanan ( Tabungan )

Pengertian tabungan menurut undang – undang perbankan nomor 10

tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat – syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

ditarik dengan cek, bilyet giro maupun alat lainnya yang dipersamakan

dengan itu. Jika akan melakukan penarikan juga harus sesuai

kesepakatan antara pihak bank dengan nasabah. Ada beberapa alat

penarikan tabungan, hal ini tergantung dengan bank masing-masing, di

antaranya yaitu buku tabungan, slip penarikan dan kwitansi.

Produk tabungan atau simpanan di BMT DRI Muamalat KCP

Lebaksiu memiliki beberapa macam jenis tabungan, yaitu sebagai

berikut:

 Tabungan Wadiah

Tabungan wadiah adalah simpanan reguler rutin baik secara harian

maupun perminggu atau perbulan, bebas dari setoran dan

penarikan dapat dilakukan kapan saja. Ketentuan jika akan

membuka rekening tabungan muamalah yaitu:

- Mengisi formulir data diri

6
- Memberikan fotocopy KTP yang masih berlaku

- Nominal atau jumlah uang yang akan ditabung bebas dengan

minimal saldo Rp10.000

- Membayar biaya adminitrasi tabungan senilai Rp5.000 dan

simpanan pokok dan wajib Rp110.000.

 Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka yang sering disebut deposito adalah tabungan

yang memiliki jangka waktu 3 bulan, 6 bulan serta 12 bulan.

Ketentuan tabungan deposito yaitu:

- Mengisi formulir data diri

- Memberikan fotocopy KTP yang masih berlaku

- Nominal deposito minimal Rp5.000.000 sampai dengan tak

terhingga

- Bagi hasil tabungan deposito selama 3 bulan yaitu 0,7% , 6

bulan yaitu 0,8% serta 12 bulan yaitu 0,9%.

 Tabungan Pendidikan

Simpanan atau tabungan pendidikan adalah pelayanan yang

ditujukan untuk merencanakan biaya atau kegiatan pendidikan

serta memiliki ketentuan jika akan membuka sebuah rekening baru

yaitu:

- Mengisi formulir data diri

7
- Minimal nominal tidak ditentukan

 Tabungan Hari Raya Idul Fitri (Siharfi)

Siharfi adalah tabungan atau simpanan yang hanya bisa diambil

menjelang hari raya idul fitri, dijalankan kurang lebih 10 bulan dan

akan mendapatkan bonus sembako. Ketentuan siharfi yaitu sebagai

berikut:

- Mengisi formulir data diri

- Memberikan fotocopy KTP yang masih berlaku

- Nominal siharfi sesuai dengan yang ditentukan

- Hadiah siharfi berupa sembako

 Tabungan Qurban

Adalah tabungan atau simpanan yang hanya bisa diambil mejelang

hari raya qurban atau idul adha, serta ketentuannya sebagai berikut:

- Mengisi formulir data diri

- Memberikan fotocopy KTP yang masih berlaku

- Minimal tabungan tidak ditentukan

 Tabungan Ziarah

Adalah sebuah simpanan untuk kegiatan wisata ziarah yang

diadakan oleh pihak BMT DRI Muamalat, memiliki ketentuan

sebagai berikut:

- Mengisi formulir data diri

- Memberikan fotocopy KTP yang masih berlaku

8
- Membayar simpanan pokok dan wajib sebesar Rp110.000

- Setoran simpanan minimal Rp200.000/bulan dan paling lambat

tanggal 5 setiap bulan

- Setoran simpanan sebanyak 30 kali

- Simpanan akan dibagi penuh 30 x 200.000 = Rp6.000.000 pada

akhir periode

- Simpanan dapat dijadikan agunan pembiayaan maksimal 80%

dari setoran yang masuk

- Jika kegiatan akan berlangsung maka peserta tidak dapat

mengundurkan diri maupun digantikan oleh orang lain.

 Tabungan Haji dan Umroh

Adalah tabungan yang dipersiapkan untuk biaya haji dan umroh.

Adapun keuntungan menabung untuk keperluan haji dan umroh di

BMT DRI Muamalat yaitu sudah langsung didaftarkan oleh pihak

kantor, jadi menabung sudah sekaligus mendapat bonus bantuan.

Beberapa ketentuan untuk melakukan pembukaan rekening

tabungan haji dan umroh yaitu sebagai berikut:

- Foto 4 x 6 (5 Lembar)

- Foto 3 x 4 (10 Lembar)

- Untuk foto dengan ketentuan 80% wajah + latar belakang putih

- Surat keterangan sehat dari puskesmas setempat seperti cek

darah, tinggi badan serta berat badan

- Fotocopy kartu keluarga

9
- Fotocopy surat nikah

- Fotocopy KTP suami istri

- Mengisi formulir pendaftaran

- Setoran awal untuk simpanan pokok dan wajib sebesar

Rp110.000

Selain membuka sebuah produk tabungan di BMT DRI Muamalat juga dapat

menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh. Menabung atau melakukan simpanan di

BMT DRI Muamalat juga memiliki keunggulan tersendiri seperti:

1. Aman

2. Bonus atau bagi hasil yang tinggi sehingga dapat menutup biaya administrasi

perbulan

3. Transaksi sesuai syariah

Selain memiliki jenis dan berbagai karakteristik simpanan, untuk simpanan di

BMT DRI Muamalat memiliki ketentuan sebagai berikut:

A. Ketentuan Umum

1. Simpanan BMT DRI Muamalat dapat diperuntukan baik perorangan

maupun usaha

2. Sebagai bukti simpanan, BMT DRI Muamalat akan memberikan buku

simpanan dan memasukannya ke dalam rekening atas nama

penyimpan.

10
B. Penyetoran

1. Setoran pertama sekurang-kurangnya Rp5.000,- dan setoran

selanjutnya minimal Rp5.000,- dengan saldo minimum Rp10.000,-

2. Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan setiap jam kerja di kantor

BMT DRI Muamalat atau melalui kas keliling.

C. Penarikan

1. Setiap penarikan harus dengan slip penarikan simpanan

2. Dalam satu bulan pertama sejak pembukaan simpanan, pengambilan

dapat dilakukan dengan saldo minimum Rp10.000,-

3. Penarikan yang dilakukan bukan oleh penyimpan sendiri, harus

dilengkapi dengan surat kuasa yang ditandatangani di atas materai

secukupnya.

D. Perhitungan Bagi Hasil dan Bonus

1. Perhitungan bagi hasil dilakukan setiap bulan atas dasar saldo rata-rata

harian dalam satu bulan

2. Besarnya bagi hasilditetapkan oleh BMT DRI Muamalat. Apabila

terjadi perubahan maka perubahan tersebut diberlakukan atas dasar

simpanan pada saat berlakunya perubahan bagi hasil, tanpa

pemberitahuan dahulu kepada penyimpan

3. Hadiah atau bonus berupa barang atau uang yang jumlah dan nilainya

ditentukan oleh management BMT DRI muamalat.

b. Prosedur Pembukaan dan Penutupan Rekening

1. Prosedur Pembukaan Rekening

11
- Ketika ada nasabah yang akan membuka rekening baru, kasir

atau marketing diharuskan menjelaskan mengenai jenis

maupun karakteristik tabungan yang akan dibuka

- Nasabah dimintai untuk mengisi syarat ketentuan seperti

mengisi formulir data diri, memberikan fotocopy KTP yang

masih berlaku

- Membayar sejumlah administrasi sebesar Rp110.000 untuk

simpanan pokok dan wajib, Rp5.000 untuk administrasi buku

tabungan.

- Marketing atau kasir melakukan pemasukkan data diri nasabah

ke dalam komputer.

- Setelah diinput data nasabah tersebut maka seorang nasabah

telah menjadi bagian anggota dari BMT DRI Muamalat KCP

Lebaksiu.

- Kemudian kasir membuatkan buku tabungan untuk nasabah.

- Untuk tabungan deposito nasabah akan menerima sebuah bilyet

deposito.

2. Prosedur Penutupan Rekening

Penutupan rekening ada jika seorang nasabah akan menutup

rekeningnya dan pastinya akan berhenti menabung, dengan

ketentuan sebagai berikut:

- Bagi nasabah yang akan menutup rekening tabungannya

diminta untuk mengisi serta menandatangani sebuah formulir

penutupan rekening tabungan

12
- Setelah mengisi dan menandatangani formulir tersebut maka

seorang nasabah resmi menutup rekening di BMT DRI

Muamalat KCP Lebaksiu.

- Simpanan pokok dan wajib yang telah dipenuhi pada syarat

awal pembukaan rekening dapat diambil keseluruhannya

sebesar Rp110.000.

c. Produk Pembiayaan Syariah

Macam- macam pembiayaan syariah yang ada di BMT DRI Muamalat

KCP Lebaksiu yaitu sebagai berikut:

1. Pembiayaan Musyarakah

Adalah pembiayaan dengan penyertaan modal.

2. Pembiayaan Mudharabah

Yaitu pembiayaan berupa modal kerja.

3. Pembiayaan Murabahah (Jual Beli)

Adalah pembiayaan dengan system jual beli, meliputi:

- Barang dagangan

- Sepeda motor

- Barang elektronik

- Mebeler

- Rumah maupun tanah ( kapling )

4. Ijaroh Multijasa

Adalah pembiayaan dengan berbasis jasa / upah, seperti:

- Talangan biaya sekolah

13
- Talangan biaya rumah sakit

- Talangan biaya haji dan umroh

5. IMBT ( Ijaroh Muntahiyah Bit Tamlik )

Adalah transaksi sewa barang yang diakhiri dengan pemindahan

status kepemilikan barang kepada penyewa.

d. Pengaplikasian Akad Pembiayaan Syariah

1. Pembiayaan Musyarakah

Adalah pembiayaan dengan akad kerja sama antara pihak bank

dengan anggota untuk suatu usaha atau proyek tertentu dimana

masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan

kesepakatan keuntungan dan resiko yang ditanggung bersama.

2. Pembiayaan Mudharabah

Adalah pembiayaan dengan pengaplikasian akad antara dua pihak.

Disini BMT DRI Muamalat merupakan pemberi keseluruhan dana,

sedangkan nasabah hanya menjadi pengelola usahanya. Selain akad

ada juga rukun dari pembiayaan ini, di antaranya yaitu:

- Pihak yang berakad yaitu pemilik modal dan pelaksana atau

nasabah.

- Modal

- Kerja atau usaha

- Keuntungan

- Ijab qobul

14
Dalam akad ini nasabah berfungsi sebagai pelaksana dalam

menyimpan dana dan BMT DRI Muamalat sebagai pemilik modal

dalam penyaluran dana.

3. Pembiayaan Murabahah

Adalah pembiayaan jual beli, dimana pihak BMT DRI Muamalat

menyediakan barang yang diinginkan anggota yang kemudian

anggota membeli barang tersebut di pihak BMT DRI Muamalat

dengan cara angsuran atau tempo. Pembiayaan ini memiliki

keunggulan seperti:

- Angsuran mudah, fleksibel bisa perbulan, per triwulan, atau

akhir periode. Harga barang memang bersaing dan berubah-

ubah namun di dalam pembiayaan ini dalam pelunasan harga

barang tidak berubah sampai lunas.

- Bisa memilih barang sesuai keinginan.

- Memiliki asuransi

- Plafond pembiayaan disesuaikan dengan harga barang.

- Sesuai prinsip syariah.

Untuk melakukan pembiayaan diperlukan sebuah syarat, di

antaranya:

- Memiliki identitas diri (KTP)

- Mampu menjadi anggota baru

- Mengisi formulir permohonan

- Melampirkan jaminan yang berlaku

15
4. Ijaroh Multijasa

Pembiayaan multijasa merupakan pembiayaan atas sewa atau jasa

yang dipergunakan untuk talangan kebutuhan pendidikan dan

kesehatan. Pembiayaan ini memiliki keunggulan:

- Angsuran mudah, fleksibel bisa perbulan, per triwulan, atau

akhir periode.

- Harga sewa atau upah atas jasa bersaing.

- Memiliki asuransi

- Plafond pembiayaan disesuaikan dengan harga sewa atau jasa.

- Sesuai prinsip syariah.

5. IMBT ( Ijaroh Muntahiyah Bit Tamlik )

Adalah pembiayaan dengan akad sewa menyewa yang diakhiri

dengan pemindahan kepemilikan objek akad dari pemberi sewa

kepada penyewa melalui akad jual beli atau hibah setelah

berakhirnya masa sewa. Secara prinsip, regulasi maupun

implementasi IMBT telah sejalan dengan prinsip syariah, namun

dalam beberapa substansi hukum maupun praktiknya masih ada

yang dipandang tidak sejalan dengan prinsip syariah, antara lain:

- Janji pemindahan hak milik objek akad dalam fatwa Dewan

Syariah Nasional (DSN) nomor 27/DSN-MUI/III/2002 yang

sifatnya tidak mengikat bertentangan dengan asas sekaligus

dengan fatwa DSN yang mewajibkan untuk memenuhi janji.

16
- Penyelesaian pembayaran dengan cara membebankan seluruh

sisa ujrah/bagi hasil hingga akhir masa sewa dalam Kompilasi

Hukum Ekonomi Syariah (KHES) maupun dalam praktik

perbankan syariah tidak seuai dengan hukukm ijarah dan tidak

sejalan dengan asas kemaslahatan.

- Review ujrah oleh bank hanya diterapkan terhadap kenaikan

ujrah dan tidak diterapkan dalam penurunan ujrah yang

bertentangan dengan asas keseimbangan dan keadilan.

Selain dari berbagai kekurangan yang dipaparkan adapun sebagai

solusinya yaitu:

- Janji kepemilikan objek IMBT dalam fatwa DSN harus bersifat

mutlak dan mengikat.

- Cara penyelesaiannya ditempuh dengan cara menjual objek

akad, apabila sisa ujrah yang belum dibayar nilainya lebih

besar dari sisa nilai pembiayaan, maka seluruh hasil penjualan

objek akad diambil bank dan nasabah, serta mendapat denda,

sedangkan apabila sisa ujrah yang belum dibayar nilainya lebih

sedikit dari nilai pembiayaan, maka selisih lebihnya diberikan

kepada nasabah dikurangi biaya denda.

- Review ujrah harus diterapkan secara seimbang dan konsisten,

baik ketika ujrah naik maupun turun.

B. Tujuan

1. Tujuan Pelaksanaan Prakerin

17
a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan industri yang

sesungguhnya.

b. Memiliki tingkat kompetensi standar sesuai yang dipersyaratkan oleh

dunia kerja dan industri.

c. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis,

kewirausahaan dan produktif.

d. Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk

kepentingan pengembangan diri.

e. Mampu beradaptasi pada lingkungan kerja.

2. Tujuan Pembuatan Laporan

a. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi uji kompetensi

pada akhir proses pembelajaran.

b. Sebagai salah satu tugas yang disyaratkan untuk menempuh Ujian

Sekolah (US).

c. Menambah wawasan tentang penulisan karya ilmiah.

BAB II

PROSES PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu pelaksanaan prakerin dilaksanakan kurang lebih selama 90 hari dari

tanggal 21 Juni sampai 21 September 2021.

18
2. Tempat pelaksanaan prakerin di BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu yang

beralamat Jl. Raya Yomani – Guci KM 1 Yamansari Kecamatan Lebaksiu,

Kabupaten Tegal.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam melaksanakan tugas-tugas yang

diberikan kantor serta dapat menunjang berlangsungnya kegiatan prakerin

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No Alat dan Bahan


.
1. Bolpoin
2. Penggaris
3 Stempel
4. Tinta Stempel
5 Tipe-X
6. Kertas
7. Amplop
8. Pelubang Kertas
9. Kalkulator
10. Stopmap
11. Klip Kertas
12. Stapler dan Staples
13. Lem
14. Lakban
15. Solasi
16. Spidol
17. Gunting
18. Plastik
19. Bak Stempel
1.2 Alat dan Bahan Penunjang Prakerin

C. Gambar Kerja

Jenis kerja atau kegiatan yang dilakukan setiap hari selama prakerin dapat

dilihat pada skema di bawah ini:

19
BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu

Kegiatan Selama Prakerin Posting Slip

Pengarsipan

Penanggalan Slip

Penghitungan Uang

Pencatatan Administrasi

Pelayanan Nasabah

Mengikuti Survei

Lain - Lain

1.4 Skema Kerja Prakerin

D. Proses Pengerjaan

Proses pengerjaan atau penjelasan dari skema kerja di atas yaitu sebagai

berikut:

1. Posting Slip

Posting slip yaitu mengelompokkan slip-slip harian seperti slip simpanan,

slip angsuran, slip bagian umum, slip penarikan simpanan, slip

administrasi dan bagian umum serta slip pembiayaan. Dengan kata lain

posting slip yaitu pengelompokkan transaksi harian. Posting slip biasanya

dilakukan setiap pagi atau sore hari setelah tidak ada nasabah yang

datang ke BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu. Posting slip akan diperiksa

20
dan ditanda tangani oleh penanggung jawab dalam hal ini oleh kepala

kantor.

2. Pengarsipan

Dalam kegiatan prakerin kami, kami hanya melakukan pengarsipan yang

biasanya menyimpan sebuah jaminan berupa BPKB, Sertifikat Hak Milik,

Sertifikat Tanah, Sertifikat Pendidik, Bilyet Deposito serta tanda terima

jaminan. Biasanya kami melakukan pengarsipan jaminan jika terjadi

sebuah pengajuan pinjaman yang telah disepakati, kemudian kami

mencatatnya pada buku kelompok jaminan. Untuk pengarsipan bilyet

deposito terjadi jika simpanan telah habis jangka waktunya, kemudian

kami mengarsipkan sebuah bilyet terebut di tempat pengarsipan.

3. Penanggalan Slip

Penggalan slip yaitu Memberikan cap tanggal menggunakan stempel pada

buku slip, biasanya kami melakukan penanggalan slip pada pagi hari,

karena slip yang telah diberi tanggal akan dibawa oleh marketing yang

bertugas di pasar.

4. Penghitungan Uang

Penghitungan uang, biasanya kami melakukan penghitungan setelah

marketing pulang dari pasar, karena kami membantu menghitung uang

yang telah diperoleh dari simpanan maupun angsuran yang didapat dari

nasabah di pasar, selain itu juga kami melakukan penhitungan uang di

21
kantor, karena kami juga melakukan pelayanan nasabah yang berupa

penghitungan uang, baik uang kertas maupun koin.

5. Pelayanan Nasabah

Jika ada nasabah yang datang ke kantor, kami membantu kasir untuk

melayani nasabah, biasanya nasabah melakukan angsuran, menyimpan

uang, menarik simpanan. Kami membantu kasir dalam memberikan slip

pada nasabah, serta menerima uang atau memberikan uang kepada

nasabah yang melakukan penarikan simpanan.

6. Pencatatan Administrasi

Kami melakukan pencatatan administrasi berupa pencatatan biodata para

nasabah yang akan melakukan pinjaman, administrasi pembiayaan,

formulir anggota baru yang membuka rekening simpanan serta pencatatan

pada buku arsip jaminan.

7. Mengikuti Survei

Biasanya saya mengikut survei yang dilakukan oleh marketing maupun

kepala kantor ke tempat nasabah seperti di rumah maupun di pasar-pasar

karena seorang nasabah meminta sebuah pembiayaan dana atau talangan

dana. Selain mengikuti survei biasanya kami juga sekaligus menarik

angsuran nasabah atau ada nasabah yang melakukan simpanan.

8. Lain – Lain

Dalam hal ini kami biasanya melakukan kegiatan lain, memberikan arahan

kepada peserta prakerin baru yang ada di kantor, melakukan scanning data

atau beberapa kartu anggota, mengikuti kegiatan marketing di pasar serta

piket harian.

22
E. Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan upaya perlindungan terhadap

keselamatan serta kesehatan para tenaga kerja selama mereka bekerja di

perusahaan tempat mereka bekerja. Implementasi ini mencakup dua hal

penting, yaitu mengenai keselamatan dan kesehatan para karyawan.

Keselamatan kerja sangat berhubungan erat dengan proses produksi suatu

tempat usaha. Keselamatan kerja telah diatur dalam Undang – Undang No. 1

Tahun 1970 tentang keselamatan kerja dalam pasal 3 ayat (1) dan pasal 9 ayat

(3). Sedangkan mengenai kesehatan kerja telah diatur dalam Undang –

Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 Bagian 6 tentang kesehatan kerja.

Pelaksanaan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di BMT DRI

Muamalat KCP Lebaksiu kurang lebihnya sebagai berikut:

1. Memelihara peralatan – peralatan kerja, yang artinya para karyawan

biasanya ikut serta membantu penanggung jawab kantor melakukan

pengecekan alat yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan kerja

seperti printer, komputer, scanner, brankas dan sebagainya.

2. Melakukan pengontrolan terhadap peralatan – peralatan kerja secara

berkala, dalam hal ini biasanya pengontrolan peralatan kerja dilakukan

hanya ketika peralatan mengalami masalah.

3. Mempekerjakan petugas kebersihan untuk selalu mejaga kebersihan

lingkungan perusahaan, di kantor BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu

tidak memiliki seorang petugas kebersihan. Namun, petugas piket harian

23
yang setiap harinya melakukan piket kebersihan yaitu para karyawan

kantor yang bergilir melakukan piket kebersihan.

4. Menyediakan fasilitas yang memadai, di kantor tempat kami melakukan

prakerin memiliki fasilitas yang sangat terjangkau seperti toilet, tempat

ibadah, dapur, wastafel dan tempat untuk beristirahat.

5. Perencanaan program implementasi keselamatan dan kesehatan kerja yang

terkoordinasi.

6. Melakukan penilaian dan tindak lanjut pelaksanaan iplementasi

keselamatan dan kesehatan kerja.

F. Hasil Yang Dicapai

Setelah selesai kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dan kami susun

untuk mendukung tercapainya tujuan, maka hasil yang kami capai telah

selesai berjalan lancar meskipun terdapat kendala yang dihadapi. Kami

berharap dengan adanya prakerin akan memiliki keahlian professional sesuai

kurikulum sekolah tamatan SMK Hasyim Asy’ari Bojong yang diharapkan

mempunyai keterampilan untuk terjun ke dunia kerja dan mampu bersaing di

era globalisasi ini. Berdasarkan kegiatan prakerin saya dapat menganalisa

produk dan berbagai teknik serta syarat melakukan sebuah kegiatan di BMT

DRI Muamalat KCP Lebaksiu.

Setelah mampu menganalisa serta memahami berbagai jenis usaha atau

kegiatan di tempat prakerin selama kurang lebih 90 hari, kami dapat

mengetahui kegiatan Di BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu seperti

bagaimana cara menabung dengan metode syariah, melakukan pembiayaan

24
dengan akad yang telah disepakati seperti yang dijelaskan di atas maupun hal-

hal lain, kami juga beradaptasi di lingkungan yang asing, yang awalnya kami

belum pernah merasakan sama sekali bagaimana kehidupan di lingkungan

kerja. Di sana kami bisa memahami karakter masing-masing karyawan serta

cara mengahadapi sikap dan sifat para nasabah. Sangat bersyukur kami karena

sekolah dapat memfasilitasi kami untuk bisa terjun langsung ke dunia kerja,

sehingga kami dapat siap setelah lulus nanti untuk bekerja maupun

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Keterlaksanaan

1. Faktor Pendukung

25
Beberapa faktor yang menjadi keterlaksanaanya prakerin tahun ini, salah

satunya yaitu faktor pendukung, di antaranya yaitu:

a. Dukungan dari sekolah, orang tua serta semua pihak yang terkait.

b. Fasilitas yang memadai sehingga dapat membantu mengerjakan tugas

dengan baik dan cepat.

c. Karyawan yang ramah, sehingga kami dapat cepat beradaptasi dengan

lingkungan kerja tersebut.

d. Tempat yang strategis, sehingga mempermudah kami dalam

melaksanakan prakerin.

e. Lingkungan kerja yang nyaman.

2. Faktor Penghambat

Selain faktor pendukung ada juga faktor yang yang menjadi penghambat

prakerin, yaitu:

a. Minim pengalaman, di sini kami memang baru pertama kali

melakukan praktik kerja sehingga kurangnya dari pengalaman tersebut

membuat kami merasa kesulitan melaksanakan tugas.

b. Kurang keterampilan serta kreatifitas peserta prakerin dalam

mengerjakan tugas.

c. Beberapa kendala lain seperti transportasi, cuaca

B. Manfaat Yang Dirasakan

Banyak manfaat yang dirasakan ketika melaksanakan prakerin, beberapa

manfaatnya yaitu untuk diri saya sendiri, sekolah maupun lingkungan sekitar.

26
1. Manfaat untuk diri saya sendiri di antaranya yaitu:

a. Menambah wawasan dalam bidang kerja sesuai kejuruan.

b. Menambah pengalaman di bidang pekerjaan, khususnya pada bagian

keuangan serta administrasi kantor.

c. Menambahkan pengalaman serta relasi untuk waktu yang lebih lanjut

2. Manfaat untuk sekolah yaitu sebagai berikut:

a. Memberikan relasi baru untuk kegiatan prakerin selanjutnya

b. Sekolah dapat menjalin kerja sama di kantor sebelumnya yang telah

dipercaya

c. Mampu menganalisa terhadap sikap dan sifat masig- masing siswa di

lingkungan luar

3. Manfaat untuk lingkungan sekitar di antaranya:

a. Lingkungan sekitar dapat mengetahui kualitas siswa yang telah

melaksanakan prakerin di bidang manapun.

b. Para peserta prakerin dapat memberikan kemudahan dan membantu

lingkungan khusunya di bidang keuangan karena telah memiliki

pengalaman.

C. Pengembangan Atau Tindak Lanjut

Tindak lanjut maupun pengembangan selanjutnya setelah melaksanakan

prakerin yaitu:

27
a. Akan mengembangkan ilmu yang didapat setelah melaksanakan prakerin

baik di sekolah maupun lingkungan yang membutuhkan.

b. Menerapkan beberapa kegiatan sejenis yang ada di kantor untuk sekolah

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi yang memberi

peluang kepada peserta sehingga mengalami proses belajar melalui bekerja

langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya. Dengan adanya prakerin saya

28
dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktik langsung di lingkungan

dunia keja dan langsung dibimbing oleh pihak BMT DRI Muamalat KCP

Lebaksiu.

Bahkan saya dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu tentang keuangan

dan administrasi yang didapatkan di tempat prakerin, sehingga saya dapat

menerapkan di sekolah, di rumah maupun di tempat lainnya. Setelah mampu

menganalisa serta memahami berbagai jenis usaha atau kegiatan di tempat

prakerin selama kurang lebih 90 hari, kami dapat mengetahui kegiatan Di

BMT DRI Muamalat KCP Lebaksiu seperti bagaimana cara menabung dengan

metode syariah, melakukan pembiayaan dengan akad yang telah disepakati

seperti yang dijelaskan di atas maupun hal-hal lain, kami juga beradaptasi di

lingkungan yang asing, yang awalnya kami belum pernah merasakan sama

sekali bagaimana kehidupan di lingkungan kerja. Di sana kami bisa

memahami karakter masing-masing karyawan serta cara mengahadapi sikap

dan sifat para nasabah. Sangat bersyukur kami karena sekolah dapat

memfasilitasi kami untuk bisa terjun langsung ke dunia kerja, sehingga kami

dapat siap setelah lulus nanti untuk bekerja maupun melanjutkan ke jenjang

yang lebih tinggi.

B. Saran – Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan yang telah ditulis diatas, maka ada

beberapa saran-saran sebagai berikut:

29
1. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa sebelum

praktik di dunia kerja dan indutri.

2. Adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja dan

industri sehingga terjadi sinkronasi materi yang diajarkan di sekolah dan

proses pembimbingan di tempat prakerin.

3. Untuk panitia maupun para pembimbing prakerin harusnya lebih sering

memonitoring maupun mengunjungi peserta prakerin sekurang-kurangnya

satu bulan sekali.

LAMPIRAN

A. TEMPAT PRAKERIN

30
KANTOR BMT DRI MUAMALAT KCP LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL

B. ALBUM KEGIATAN PRAKERIN

(POSTING SLIP)

(MENGIKUTI KEGIATAN DI PASAR) (PENANGGALAN SLIP

31
(PENGHITUNGAN UANG)

(PENGARSIPAN)

C. JURNAL KEGIATAN HARIAN SISWA

32
33

Anda mungkin juga menyukai