P S D A 310821
BAB I
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
1
kabupaten atau lebih dari kabupaten dalam satu provinsi dan lebih dari satu kabupaten dan lebih
dari satu provinsi.
Konsep dasar Pengembangan Sumber Daya Air dapat dilihat Gambar 1. tentang skematis
pengembangan sumber daya air di bawah ini.
a a d b
c e
a
Lingkup kegiatan dalam konsep dasar Pengembangan Sumber Daya Air, meliputi;
a. Konservasi tanah dan air (soil & water conservation): instream, offstream dan upper
watershed
b. Pengembangan Sumber daya Air (development of water resources to increase water
potensial) to increase water potensial (construction of hydraulic structures, water
management)
c. Penggunaan Sumber Daya Air (water utilization)
d. Pengendalian banjir (flood control)
e. Analisa ekonomi (economic analysis) berupa keuntungan vs biaya
2
1.3 Sumber-Sumber Air
Sumber-sumber air di bumi sebagai total presipitasi (hujan air dan hujan salju)
menghasilkan:
1. Kelebihan presipitasi (precipitation excess) menghasilkan:
a). Air permukaan (surface run off)*
2. Infiltrasi (infiltration) menghasilkan:
a). Aliran bawah tanah (sub surface run off) menghasilkan:
- Aliran segera (promt interflow)*
- Aliran lambat (delayed interflow)**
b). Air tanah dalam (deep percolation) menghasilkan:
- Aliran air tanah (ground water run off)**
3. Kehilangan air hujan (evapotranspiration/other obstruction)
CATATAN:
Aliran Air Permukaan (Direct Run Off/Surface Flow) *** berasal dari:
* Air Permukaan (Surface Run Off)
* Aliran Segera (Promt Interflow)
Aliran Air Dasar (Base Run Off/Base Flow) *** berasal dari:
** Aliran Lambat (Delayed Interflow)
** Aliran Air Tanah (Ground Water Run Off)
Total Aliran Air (Total Run Off) berasal dari:
*** Aliran Air Permukaan (Direct Run Off/Surface Flow)
*** Aliran Air Dasar (Base Run Off/Base Flow)
Selanjutnya dapat dilihat Gambar 2.1 tentang bagan asal-usul air di bumi di bawah ini.
3
TP
(HA &HS)
KP IN KAH
(PE) (IN) (ET/OO)
AP ABT ATD
(SR) (SSR) (DPL)
AS AL AAT
(PI) (DI) (GWR)
AAP AAD
(DR/SF) (BR/BF)
TAA
(TR)
4
Karakteristik Air dalam Pengembangan Sumber Daya Air, meliputi: 1. Sebagai sumber
kehidupan, 2. Tanpa air tidak ada makhluk hidup, 3. Manusia bertahan hidup dalam beberapa
hari tanpa makan, tapi hanya tahan hidup beberapa jam saja tanpa air (minum), 4. Benda
istimewa yang dapat berubah bentuk, 5. Benda atau SDA yang dapat terbarui (renewable
resources) lewat siklus hidrologi, 6. Di bumi air tidak selamanya dapat mencukupi kebutuhan
dari segi kuantitas (jumlah) dan segi kualitas (kelayakan pakai), 7. Di Indo dengan iklim tropis,
air tergantung musim hujan (limpah air sampai banjir dan kemarau (curah hujan kecil akhirnya
kekurangan air), 8. Fluktuasi keberadaan air perlu teknologi dan manajemen/pengelolaan, 9.
Rekayasa teknologi tentang air dengan ilmu Hidrologi dan Hidrolika untuk mengatasi masalah
air, 10. Pengelolaan alokasi air lewat bendungan untuk menampung kelebihan air di musim
hujan dan digunakan pada musim kemarau, 11. Potensi air yang besar dimanfaatkan untuk :
irigasi (produksi pangan), listrik (sumber tenaga), industri (peningkatan ekonomi dan kesma), air
baku untuk air minum.
1.4 Peraturan-Peraturan
Dasar hukum (legal aspect) terdiri dari undang-undang, peraturan-peraturan, konvensi
dan deklarasi, antara lain:
1. UU No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan,
2. UU No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air,
3. PP No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai,
4. UN Convention On International Water (New York ,1997) dan
Declaration On Integrated Water Resources Development (Warsawa, 2000).