Oleh
Kelompok 11
Melfi.A.kain(201030200)
Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna, baik dari isi materi, bahasa dan penyusunannya. Oleh karena itu,
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari
Dosen jurusan Manajemen dan teman-teman lain guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi Penulis untuk lebih baik dimasa yang akan dating untuk dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar lebih baik.
Akhir kata Penulis berharap semoga makalah yang berisi tentang materi
Manajemen Kualitas Jasa Pariwisata ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kualitas Jasa...............................................................................................4
2.2 Dimensi Kualitas Jasa..............................................................................................5
2.3 Model Servqual........................................................................................................8
2.4 Model Intqual..........................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA....................................................................................................14
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
yang baik, dan promosi yang tepat sasaran, menuntut para produsen dan
pemasar berlomba memberikan nilai lebih pada produk dan jasa yang
berkualitas dengan harga yang sesuai serta dengan menggunakan promosi
yang efisien namun tepat sasaran.
Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing menuntut
perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta berusaha memenuhi harapan pelanggan dengan cara
memberikan pelayanan yang lebih memuaskan. Dengan demikian, hanya
perusahaan yang berkualitas yang dapat bersaing dan menguasai pasar
(Atmawati dan Wahyuddin, 2007).
Kepuasan konsumen adalah sejauh mana manfaat sebuah produk atau
jasadirasakan (perceived) sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan
(Amir, 2005). Kotler (2000) mengatakan bahwa kepuasan konsumen
merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara
kinerja produk atau jasa yang ia rasakan dengan harapannya. Kepuasan atau
ketidakpuasan konsumen adalah respon terhadap evaluasi ketidaksesuaian
atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja
aktual produk atau jasa yang dirasakan setelah pemakaian.
Oleh karena itu, jika kinerja perusahaan dibawah harapan pelanggan, maka
tidak akan tercipta kepuasan pelanggan seperti apa yang diinginkan
perusahaan. Pelanggan yang tidak puas kemungkinan besar tidak akan
kembali menggunakan produk atau jasa yang dikeluarkan perusahaan dan
nantinya akan berimbas kepada turunnya profitabilitas.
2
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa itu Kualitas Jasa Pariwisata?
1.2.2 Apa saja Dimensi Kualitas Jasa ?
1.2.3 Bagaimana pengukuran kualitas dengan Metode SERVQUAL?
1.2.4 Bagaimana pengukuran kualitas dengan Metode INTQUAL?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
memuaskan preferensi seseorang merupakan produk yang
berkualitas.
4. Manufacturing-Based Approach.
Pandangan ini bersifat Suply Based dan terutama memperhatikan
praktik-praktik dalam perekayasaan dan pemanufakturan serta
mendefinisikan kulitas sebagai kesesuaian atau sama dengan
persyaratan.
5. Value Based Approach.
Pendekatan ini memandang kualitas dari sisi nilai dan harga yang
ditawarkan kepada konsumen.
6. Market And Public Opinion Approach.
Pandangan ini menganggap bahwa kualitas hanya ditentuka ketika
produk tersebut diterima pasar dan opini konsumen terhadap produk
tersebut bersifat positif.
Berdasarkan definisi kualitas jasa diatas adalah hubungan antara
produk
dan pelayanan atau jasa yang diberikan kepada konsumen mampu
memenuhi harapan dan kepuasan konsumen. Kualitas jasa juga
merupakan salah satu kunci pemasaran dalam memenangkan
persaingan dengan pasar. Ketika perusahaan telah mampu
menyediakan jasa yang berkualitas maka telah membangun salah
satu fondasi untuk menciptakan kepuasan pelanggan.
5
kecepatan, dan kesehatan) yang secara prinsip tidak berwujud
(intangible) bagi pembeli pertamanya. (Zeithmal dan Berry
dalamYazid, 1999: 2)
Pengertian Jasa menurut para ahli
Menurut Philip Kotler dalam Bangun Kuntoro Harjo dan Asri
Laksmi Riani, (2003: 124) mengemukakan bahwa ”jasa merupakan
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau
tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik”.
6
berkomunikasi yang baik dengan para karyawan dan usaha perusahaan
untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan.
e. Tangibles (tampilan fisik pelayanan) yaitu kemampuan perusahaan
dalam menunjukkan eksistensinya pada pihak luar. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perubahan serta keadaan
lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari pelayanan yang
diberikanproduk7pemberi jasa.
Adapaun dalam hal ini terdapat harapan dan kepuasan dari pelanggan.
Harapan dan Kepuasan Pelanggan
Menurut Olson dan Dover dalam Fandy Tjiptono, (2000:61) harapan
pelanggan merupakan keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau
membeli sesuatu produk, yang dijadikan standar atau acuan dalam
menilai kinerja produk tersebut. Pada umumnya harapan pelanggan
merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan
diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk.
Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah daya tanggap pelanggan
terhadap apa yang diterima setelah mengkonsumsi produk
yang dibeli. Harapan pelanggan ini dibentuk dan didasari oleh
beberapa faktor, diantara-nya pengalaman masa lalu, opini teman dan
kerabat serta informasi dan janji-janji perusahaan dan pesaing (Kotler
dan Amstrong, dalam Fandy Tjiptono, 2000: 150). Menurut
Parasuraman dalam Karsono, (2005: 184) semakin tinggi tingkat
kualitas pelayanan yang dipersepsikan, semakin meningkatnya
kepuasan konsumen.
2.Harga terjangkau
3. Service quality
4.Emotional Factor
Penjelasan:
7
2. Harga, untuk pelanggan yang sensitive, biasanya harga murah
adalah sumber kepuasan yang penting karena pelanggan akan
mendapatkan value for money yang tinggi.
8
pelanggan tersebut kurang dari layanan yang pelanggan terima (nilai
perceived).
9
3. Tangible (bukti fisik), penampakan fasilitas yang digunakan untuk
menyediakan atau memberikan pelayanan, meliputi penampilan fasilitas
fisik, peralatan, pekerja atau alat komunikasi.
Berikut adalah upaya-upaya perbaikan yang direkomendasikan untuk
dilakukan:
Perusahaan sebaiknya menyediakan peralatan pendukung layanan yang
baik dan berkualitas
Petugas harus mempersiapkan semua peralatan yang akan dipasang
Petugas seharusnya melakukan pemeriksaan semua peralatan yang
berbentuk fisik yang akan dipasang
Petugas seharusnya memiliki penampilan yang baik apabila bertugas
dilapangan atau pun apabila berada di kantor pelayanan
Perusahaan sebaiknya memperhatikan keadaan lingkungan kantor
pelayanan seperti kebersihan ataupun peralatan lain, seperti meja, kursi,
dan lainnya agar pelanggan merasa nyaman.
4. Emphaty (empati), ialah kepedulian, perhatian individu yang
disediakan oleh perusahaan kepada konsumen, meliputi kemudahan
dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi
dan memahami kebutuhan para pelanggan. Banyak pelanggan yang
mengeluh karena terdapatnya petugas yang kurang ramah dalam
melayani, khususnya mengenai layanan yang dirasakan oleh para
pelanggannya.
Berikut adalah upaya-upaya yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan performansi khususnya pada dimensi empathy :
Melakukan update informasi secara berkala
Melakukan briefing secara berkala ke seluruh karyawan agar
mendapatkan product knowledge yang baik
Memberikan training untuk menambah skill karyawan dalam
kecakapan komunikasi dan penyampaian informasi pada pelanggan.
5. Responsiveness (daya tanggap), yaitu keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan layanan dengan cepat, yakni keinginan
para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan
10
dengan tanggap. Banyak pelanggan yang komplain mengenai
keluhannya yang sering diabaikan atau tidak dilayani dengan cepat
karena kurangnya tenaga kerja, penanganan keluhan yang tidak
sampai tuntas atau asal-asalan, serta daya tanggap patugas dalam
menjelaskan sering kurang tepat. Perusahaan harus meningkatkan
layanannya karena apabila tidak, maka dikhawatirkan pelanggan akan
berpindah ke layanan lain.
Berikut adalah upaya-upaya perbaikan yang direkomendasikan untuk
dilakukan:
Menambah jumlah karyawan yang profesional
perusahaan seharusnya melakukan training kepada setiap karyawan
mengenai bagaimana cara mengatasi masalah dengan cepat dan tepat
Adanya follow up terhadap pelanggan yang memiliki keluhan
Pemberian reward dan punishment agar pekerja tetap semangat dalam
melaksanakan tugas
Melakukan pembagian tugas yang jelas agar tugas lebih spesifik dan
lebih paham terhadap kebutuhan pelanggan.
11
INTQUAL seperti yang digunakan oleh Berry dan Parasuraman sendiri
yang mengadopsi SERVQUAL. sebagai dimensi EXQUAL pada
manajemen untuk mengukur INTQUAL. Frost dan Kumar (2001)
mengembangkan sebuah model konseptual yang mereka sebut
INTSERVQUAL, berdasarkan skala SERVQUAL yang diusulkan oleh
Parasuraman et al juga. Kemudian Mehrparvar et.al (2012) menilai
kualitas layanan internal (ISQ) dari unit pelayanan di Perusahaan Steel
Mill Isfahan dengan menggunakan kuesioner standar model
SERVQUAL dan berdasarkan model GAP kualitas layanan, dimana
kualitas layanan internal di beberapa unit diukur dan ditentukan dalam 5
dimensi SERVQUAL (Parasuraman et. al, 1988).
12
BAB III
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17807/05.2%20bab%202.pdf?
sequence=7&isAllowed=y
Diakses tangal 12 April 2022 pukul 08.00 WITA
https://digilib.undip.ac.id/2012/05/11/servqual-metode-tepat-meningkatkan-
kualitas-layanan-perpustakaan/
Diakses tanggal 11 April 2022 pukul 20.30 WITA
http://repository.unpas.ac.id/3063/3/Tesis%20Agus%20AY
%20108312002%20MTI_Bab2.pdf
Diakses tanggal 12 April 2022 pukul 10.00 WITA
https://alvinburhani.wordpress.com/2012/04/13/dimensi-kualitas-jasa/
Diakses tanggal 12 April 2022 pukul 11.30 WITA
14