SOAL 1
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan , umur 22 tahun di bawah ke PKM paska kecelakaan
bermotor. Hasil pengkajian : nadi terabah lemah , frekuensi nadi 120 x /
menit, akra teraba dingin , suhu 36,4 ℃ , sianosis di ujung jari dan
bibir . Pasien mengalami kesadaran dengan GCS 12 dan tampak praktur
femur yang telah di bidai.
PERTANYAAN Apakah tindak yang tepat untuk menangani pasien tersebut?
PILIHAN A. Kontrol perdarahan dengan balut tekan
JAWABAN B. Berikan cairan kristaloit dengan suhu hangat, 2 jalur intrapena dengan
di guyur
C. Selimuti pasien dengan selimut yang tebal
D. Berikan oksigen menggunakan sungkup 10L/menit
E. Ambil darah untuk pemeriksaan crossmatch.
KUNCI B. Berikan cairan kristaloit dengan suhu hangat, 2 jalur intrapena dengan di
guyur.
PENULIS SOAL Firda Liantanty, S.ST., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKES KURNIA JAYA PERSADA PALOPO
REFERENSI Latief, AS, dkk. Petunjuk Praktis Anestesiologi : Terapi Cairan Pada Pembedahan.
Edisi Kedua. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif, FKUI. 2002. Guyton, A.
Kompartemen Cairan Tubuh: Cairan Ekstraseluler dan Intraseluler.
Dalam: Buku ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9. Jakarta: EGC; 1997. hal 375-7.
Graber, MA. Terapi Cairan, Elektrolit, dan Metabolik. Edisi 2. Jakarta:
Farmedia. 2003.
PEMBAHASAN Dari kasus di atas , di dapatkan data pasien kecelakaan bermotor. Hasil
pengkajian : nadi terabah lemah , frekuensi nadi 120 x / menit, akra teraba
dingin , suhu 36,4 ℃ , sianosis di ujung jari dan bibir . Pasien mengalami
kesadaran dengan GCS 12 dan tanpa praktur femur yang telah di bidai. Dari
data di atas banyak data yang mengarah pada ciri ciri terjadi nya syok
hipovolemik (denut nadi terabah lama dan cepat , akra dingin , hypothermia ,
takipnea , sianosis pada mulut dan perifeer serta ada nya fraktur pada pemur)
Latief, AS, dkk 2002. Praktur pada pemur adalah salah satu praktur yang harus
di waspadai karna pada pemur terdapat arteri pemoralis yang cukup besar
sehingga bila terjadi praktur di daerah tersebut kemungkinaan besar
mengakibatkan perdarahan massif Guyton, A 1997. Tindakan yang tepat pada
kasus di atas adalah melakukan pengantian cairan dengan memberikan
cristaloit dengan suhu hangat , berkisar antara 39℃ (102,2F) sebelum di
gunakan. Hal ini mencegah terjadi nya hipotermia yang dapat memperburuk
prognosis penderita dan cairan kristaloit dapat memperbaiki preload dan
cardiac outpot dengan pada pasien syok dengan cepat Graber, MA 2003.
PERBAIKAN NAMA REVIEWER : DWI NUR OKTAVIANI KATILI
PEER REVIEW
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 2
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan , umur 24 tahun tiba-tiba mengalami sesak napas saat
di lakukan transfuse darah. Frekuensi nadi 44x / menit dan terdengar
bunyi stridor.
PERTANYAAN Apakah tindakan mandiri yang tepat di lakukan oleh petugas kesehatan
untuk mengatasi masalah kasus diatas?
PILIHAN A. Memberikan oksigen 10L/menit
JAWABAN B. Melakukan intubasi untuk membebaskan jalan nafas
C. Melakukan chin lift untuk membuka jalan nafas
D. Menghentikan pemberian transpusi darah
E. Memberikan adrenalin 0,5 – 1mg
KUNCI D. Menghentikan pemberian transpusi darah
PENULIS SOAL Firda Liantanty, S.ST., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKES KURNIA JAYA PERSADA PALOPO
REFERENSI Stoelting, Robert K, and Ronald D. miller. Basics of Anesthesia. Fifth edition.
California : Churchill Livingstone. 2007. Pinnock, Colin, et al. Fundamentals of
Anaaesthesia. GMM. 1999.
PEMBAHASAN Dari data diketahui pasien mengalami syok anafilatik. Syok anafilatik adalah
respon imunologi yang berlebihan terhadap suatu bahan dimana seorang
individu pernah tersensitasi oleh bahan tersebut. Saat pasien kontak dengan
bahan tersebut , histamine , serotonin , tryptase dan bahan vasoaktif lainnya di
lepaskan dari basofil dan sel mast dengan tanda dan gejala, Stoelting, Robert K,
and Ronald D. miller 2007, Pinnock, Colin, et al 1999.
PERBAIKAN NAMA REVIEWER : DWI NUR OKTAVIANI KATILI
PEER REVIEW
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 3
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berumur 23 tahun ditemukan tim ambulance dengan
luka bakar diseluruh tubuh. Hasil pengkajian : tampak sputum karbonat ,
rambut hidung gosong , frekuensi napas 32x/menit dan terdengar bunyi
stridor serta gas GCS 10.
PERTANYAAN Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien?
PILIHAN A. Memberikan terapi oksigen dengan face mask 12L/MENIT
JAWABAN B. Meninggikan kepala pasien untuk mencegah terjadinya peningkatan
tekanan intracranial
C. Melakukan intubasi endoktrakeal
D. Melakukan suction
E. Membebaskan jalan napas dengan teknik jaw thrust
KUNCI C. Melakukan intubasi endoktrakeal
PENULIS SOAL Firda Liantanty, S.ST., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKES KURNIA JAYA PERSADA PALOPO
REFERENSI Aitkenhead, Alan R, et al. Textbook of Anaethesia. Fifth Edition. United
Kingdom : Churchill Livingstone. 2007. Adewale, Ademola. (2009). Fluid
Management in Adult and Pediatric Trauma Patients. Journal of Medical Sciences--
Orthopedics And Traumatology. Berger, Rachel Pardes, P. David Adelson. (2005).
Evaluation and Management of Pediatric Head Trauma in the Emergency
Departement: Current Concepts and State-of-the-Art Research. Clinical Pediatric
Emergency Medicine. 6:(8-15). Elsevier Inc.
PEMBAHASAN Dari data kasus di atas dapat di simpulkan bahwa pasien memgalami luka
bakar yang disebabkan oleh terhirupnya gas yang panas , cairan panas atau
produk berbahaya dari proses pembakaran yang tidak sempurna. Luka bakar
ini penyebab kematian terbesar pada pasien luka bakar Aitkenhead, Alan R, et
al 2007. Pada kasus , pasien mengalami luka bakar inhalasi yang di tandai
dengan luka bakar di seluruh tubuh (dalam artian termasuk wajah), adanya
sputum karbonat , rambut hidung gosong , takikardi (32x/menit), adanya
bunyi stridor dan perubahan status mental (GCS 8) Adewale, Ademola, 2009.
Bunyi stridor pada kasus menandakan adanya oedema pharyngeal yang dapat
menyumbat jalan nafas dalam artian pasien mengalami masalah pada airway.
Untuk mengatasi masalah airway pada kasus diatas khususnya yang
disebabkan oleh luka bakar inhalasi adalah melakukan intubasi endortrakeal.
Intubasi endortrakeal adalah salah satu bentuk tidakan airway definitive
dengan memasukan pipa ke dalam trakea melalui mulut (orotracheal)
intubation ) atau melalui hidung (nasotrakeal intubation) dengan tujuan
membuka jalan napas akibat sumbatan anatomis (dalam kasus ini oedema
pharyngeal) Berger, Rachel Pardes, P. David Adelson, 2005.
PERBAIKAN NAMA REVIEWER : DWI NUR OKTAVIANI KATILI
PEER REVIEW
KUNCI A. PP test
PENULIS SOAL Firda Liantanty, S.ST., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKES KURNIA JAYA PERSADA PALOPO
REFERENSI PUSDIKNAKES, WHO, JHPIEGO, 2003, Asuhan Intrapartum hal 9-63
Ostetri fisiologi, Risanto siswosudarmo, 2008, hal 108
PEMBAHASAN Dari data di atas menunjukkan bahwa adanya tanda kehamilan dengan
keluhan mengeluh mual muntah, dan tidak mendapatkan haid. Data yang
diperoleh dari pemeriksaan HPHT 21 Maret 2011, KU ibu baik TD 110/70
mmHg, N 84 x/menit, R 24 x/menit, S 36oC. Tindakan atau pemeriksaan
yang dilakukan untuk menentukan pastinya hamil adalah Test pack adalah
alat uji kehamilan berbentuk stik yang dirancang untuk mengetahui apakah
urine yang dijadikan sampel mengandung hormon hCG PUSDIKNAKES,
WHO, JHPIEGO, 2003. Hormon ini sendiri diproduksi setelah sel telur
yang telah dibuahi menempel di dinding Rahim Risanto siswosudarmo,
2008.
PERBAIKAN NAMA REVIEWER : DWI NUR OKTAVIANI KATILI
PEER REVIEW
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 10
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 - Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Ny. S umur 25 tahun, memiliki bayi usia 4 bulan datang ke tempat bidan
mengatakan tadi malam berhubungan dengan suaminya menggunakan kontrasepsi
kondom. Akan tetapi takut hamil karena ternyata kondom bocor dan ingin
memberikan s.
PERTANYAAN Apabila Ny. Sari ingin berKB dalam jangka waktu yang panjang, alat
kontrasepsi yang dianjurkan bidan adalah…?
PILIHAN A. MOW
JAWABAN B. Suntik
C. AKBK
D. AKDR
E. Metode kalender
KUNCI D. AKDR
PENULIS SOAL Firda Liantanty, S.ST., M.Keb
ASAL INSTITUSI STIKES KURNIA JAYA PERSADA PALOPO
REFERENSI Depkes, 2011. Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun
2007-2011. Jakarta: Depkes RI.
Hanafiah. 2005. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD. Jurnal Keperawatan
Sumatera Utara, Volume 1, hal:37.
Imbarwati. 2009. Beberapa Faktor yang Berkaitan degan Penggunaan KB IUD pada
Peserta KB non IUD di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang [Tesis]. Semarang :
UNDIP.
PEMBAHASAN Data di atas menunjukkan Ny. S ingin menggunakan KB yang aman dan dapat
memberikan asi secara eksklusif. AKDR adalah salah satu Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKJP) yang secara teoritis merupakan cara kontrasepsi yang
cukup ideal Imbarwati. 2009. AKDR atau IUD (intrauterine devices) adalah alat
yang dipasang di dalam rahim. Bentuknya seperti huruf T, paling banyak terbuat
dari tembaga Hanafiah. 2005. Tingkat efektivitas dari alat kontrasepsi ini dalam
mencegah kehamilan mencapai 99%. Kelebihan lain, AKDR dapat digunakan
selama 10 tahun sSaat ini sudah tersedia AKDR dengan hormon yang dapat dipakai
selama 5 tahun Depkes, 2011.
PERBAIKAN NAMA REVIEWER : DWI NUR OKTAVIANI KATILI
PEER REVIEW