Anda di halaman 1dari 4

NAMA : YULIANTI

NPM : 2011100387
KELAS : 2 PGMI B
MATA KULIAH : KONSEP DASAR IPS
DOSEN PENGAMPU : BAHARUDDIN,M.pd

TUGAS RESUME KONSEP DASAR IPS

1.) SEJARAH AWAL MUNCULNYA SOSIAL STUDIES / IPS

Pertama kali Social Studies dimasukkan secara resmi ke dalam kurikulum sekolah
adalah di Rugby (Inggris) pada tahun 1827, atau sekitar setengah abad setelah
Revolusi Industri (abad 18), yang ditandai dengan perubahan penggunaan tenaga
manusia menjadi tenaga mesin. Alasan dimasukkannya Social Studies (IPS) ke dalam
kurikulum sekolah karena berbagai akibat industrialisasi di berbagai negara di
belahan dunia juga terjadi, di antaranya perubahan perilaku manusia akibat berbagai
kemajuan dan ketercukupan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mendorong industrialisasi telah menjadikan bangsa semakin maju dan modern,
tetapi juga menimbulkan dampak perilaku sosial yang kompleks. Para ahli ilmu sosial
dan pendidikan mengantisipasi berbagai kemungkinan negatif yang mungkin timbul
di masyarakat akibat dampak kemajuan tersebut. Sehingga untuk mengatasi
berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat tidak hanya dibutuhkan kemajuan
ilmu dan pengetahuan secara disipliner, tetapi juga dapat dilakukan melalui
pendekatan program pendidikan formal di tingkat sekolah.

Program pendidikan antar disiplin (interdiscipline) di tingkat sekolah merupakan


salah satu pendekatan yang dianggap lebih efektif dalam rangka membentuk
perilaku sosial siswa ke arah yang diharapkan. Bahkan program pendidikan ini di
samping sebagai bentuk internalisasi dan transformasi pengetahuan juga dapat
digunakan sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang siap
menghadapi berbagai tantangan dan problematika yang makin komplek di masa
datang.

2.) SEJARAH PERKEMBANGAN STUDIES IPS DI INDONESIA

Latar belakang dimasukkannya bidang studi IPS ke dalam kurikulum sekolah di


Indonesia juga hampir sama dengan di beberapa negara lain, diantaranya situasi
kacau dan pertentangan politik bangsa, kondisi keragaman budaya bangsa
(multicultural) yang sangat rentan terjadinya konflik. Sehingga, sebagai akibat konflik
dan situasi nasional bangsa yang tidak stabil, terlebih adanya pemberontakan
G30S/PKI dan berbagai masalah nasional lainnya di pandang perlu memasukkan
program pendidikan sebagai propaganda dan penanaman nilai-nilai sosial budaya
masyarakat, berbangsa dan bernegara ke dalam kurikulum sekolah.

Oleh karenanya, dalam beberapa pertemuan ilmiah dibahas istilah IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial) sebagai program pendidikan tingkat sekolah di Indonesia, dan
pertama kali muncul dalam Seminar Nasional tentang Civic Education tahun 1972 di
Tawangmangu Solo, Jawa Tengah. Dalam laporan seminar tersebut, muncul 3 istilah
dan digunakan secara bertukar pakai, yaitu:
Pengetahuan Sosial
Studi Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial

Konsep IPS untuk pertama kalinya masuk ke dunia persekolahaan di Indonesia pada
tahun1972-1973 yang diujicobakan dalam Kurikulum Proyek Perintis Sekolah
Pembangunan (PSSP) IKIP Bandung. Kemudian secara resmidalam kurikulum 1975
program pendidikan tentang masalah sosial dipandang tidak cukup diajarkan melalui
pelajaran sejarah dan geografi saja, maka dilakukan reduksi mata pelajaran di
tingkat SD-SMA untuk beberapa mata pelajaran ilmu sosial yang serumpun digabung
ke dalam mata pelajaran IPS.Upaya memasukkan materi ilmu-ilmu sosial dan
humaniora ke dalam kurikulum sekolah di Indonesia disajikan dalam mata pelajaran
dan bidang studi/jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) secara resmi pada kurikulum
1975. Kurikulum ini merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada
pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen, bertujuan bahwa pendidikan
ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat
jasmani, mempertinggi kecerdasa dan keterampilan jasmani, moral,, budi pekerti,
dan keyakinan beragama.

Perkembangan Social Studies di Indonesia dikenal dengan istilah Pendidikan Ilmu


Pengetahuan Sosial (PIPS). Social Studies sebagai satu kesatuan sistem dalam
kurikulum pendidikan sangat erat kaitannya dengan disiplin ilmu Sejarah, Geografi,
dan Civics. Pada awal abad 20 Social Studies telah dijadikan istilah resmi dalam
kurikulum pendidikan, khususnya AmerikaSerikat.

Tujuan PIPS adalah mendidik siswa sebagai warga negara yang baik, warga –
masyarakat yang konstruktif dan produktif; yaitu warga negara yang memahami
dirinya sendiri dan masyarakatnya, mampu merasa sebagai warga negara, berfikir
sebagai warga negara, dan jika mungkin juga mampu hidup sebagai mana layaknya
warga negara (Saxe, 1991:182, appendix). Untuk mencapai tujuan tersebut materi
harus memiliki kognitif yang kuat pada diri siswa, serta bisa meningkatkan hasrat
untuk lebih jauh mengerti dirinya dan lingkungannya.
Pada tahun 1915, menurut Committe on Social Studies (CSS) Pendidikan di
lingkungan rumah atau keluarga adalah faktor pertama dalam pengembangan warga
negara yang baik. Sedangkan warga negara yang baik adalah mereka yang memiliki
perasaan sosial (social feeling), pikiran sosial (social thought), dan melakukan
tindakan sosial (social action). Rekomendasi Social Studies yag dirumuskan dalam
CSS tahun 1913, 1915, dan 1916 merupakan awal konsep awa.

3.) PENGERTIAN TUJUAN DAN RUANG LINGKUP SOSIAL STUDIES

A. Pengertian IPS

IPS disebut dengan sosial studies, IPS dapat diartikan dengan penelaahan atau kajian
tentang masyarakat.
IPS adalah perpaduan beberapa disiplin ilmu sosial yang dipelajari mulai dari jenjang
pendidikan dasar sampai pada jenjang pendidikan tinggi.
Pentingnya mempelajari IPS
1.Manusia sebagai makhluk sosial ( adanya interaksi satu sama lain )
2.Masyarakat tidak terlepas dari berbagai kebutuhan
3.Masalah sosial yang ada di masyarakatnya memang perlu dikaji untuk mencari
pemecahannya, caranya dengan berbagai disiplin ilmu.

B. Ruang Lingkup Kajian IPS

Secara mendasar, pembelajaran IPS berkaitan dengan kehidupan manusia yang


melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup IPS dibatasi pada gejala dan masalah
sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah, yaitu yang ada di lingkungan
sekitar peserta didik SD/MI.
Pada jenjang pendidikan menengah dan tinggi, ruang lingkup kajiannya diperluas.
Bobot, keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan.
Ruang lingkup kajian IPS :
1. Substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat
2. Gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat

C. Tujuan IPS

Tujuan kurikuler yang harus dicapai pada bidang studi IPS yaitu:
1.Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupan masyarakat.
2.Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan
menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di
masyarakat.
3.Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama
warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian.
4.Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan hidup
yang menjadi bagian kehidupannya yang tidak terpisahkan.
5.Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan
keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, perkembanganilmu dan
teknologi.

Anda mungkin juga menyukai