Anda di halaman 1dari 41

ASIMILASI N DAN DAUR P

FISIOLOGI TANAMAN
ASIMILASI

– Asimilasi, transport komponen metabolic terlarut


dari luar ke dalam lingkungan sel, baik secara
pasif (difusi) maupun transport akttif.
– Sel yang mendapatkan semua komponen
metabolic melalui asimilasi disebut osmotrof,
contohnya: jamur, algae, dan bakteri.
– Asimilasi dipenuhi dengan mekanisme
transportasi dengan energi pasif (netral) dan
energi aktif (konsumsi).
Asimilasi Nitrogen

– Proses nitrogen diambil oleh tanaman untuk sintesis protein 


asimilasi nitrogen.
– Nitrogen tersedia bagi tanaman dalam bentuk ion nitrat dan
ammonium. Ion ini diambil dari tanah melalui rambut akar
tanaman.
– Proses: nitrat yang terserap direduksi menjadi ion nitrit
kemudian ion ammonium masuk ke dalam asam amino, asam
nukleat dan klorofil
– Tanaman yang bersimbiosis dengan rhizobia, N berasimilasi
dalam bentuk ion ammonium langsung dari nodul pada akar
tanaman.
Asimilasi Nitrogen

– Sumber nitrogen yang dapat diambil tanaman:


• NO3, NH4, N-organik dan N2 pada bakteri dan algae
tertentu.
• Tumbuhan tingkat tinggi, sumber N adalah ion nitrat NO3-
dari larutan tanah.
– Kondisi aerob, ion N banyak dalam bentuk nitrat.
– Kondisi anaerob, nitrat akan tereduksi secara bertahap
menjadi ion ammonia (NH4+) Bakteri nitrifikasi dan
denitrifikasi berperan pada proses konversi tsb.
Asimilasi Nitrogen
Asimilasi Nitrogen

–Yang dibutuhkan dalam asimilasi Nitrogen:


• Memerlukan cadangan sumber energi
• Energi berasal dari fotosintesis
• Reaksi terjadi pada jaringan dan kompartemen sel yang
berbeda
• Berkaitan erat dengan metabolism karbon
Siklus Nitrogen

– Siklus N merupakan proses konversi senyawa


yang mengandung unsur N menjadi berbagai
bentuk kimiawi yang lain.
– Transformasinya terjadi secara biologis
maupun non biologis.
– Siklus N mempengaruhi proses ekosistem
termasuk produksi primer dan dekomposisi.
Siklus Nitrogen
1. Reduksi Nitrat dan Nitrit

– Reduksi nitrat terjadi di


dalam sitoplasma
– Reduksi nitrit terjadi di
kloroplas
Siklus Nitrogen
1. Reduksi Nitrat dan Nitrit
Reduksi keduanya sangat dipengaruhi:
– Cahaya
– Respirasi
– CO2 (kaitan dengan fotosintesis)
– Kalsium (Ca) (kaitan dengan membrane plasma)

Dari gambar, diketahui bahwa yang bertindak sebagai donor


elektron adalah NADH2. Selain itu donor elektron lainnya
NADPH2, FMNH2 ataupun FADH2.
Siklus Nitrogen
2. Hubungan Timbal Balik antara Status Karbohidrat, Reduksi
Nitrat dan Asimilasinya
Siklus Nitrogen
3. Nitrogen Tanah

– Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2


jalur alami.
• Melalui hujan dan debu nitrogen.
• Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh
mikroba prokariotik dengan kemampuan
mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat
digunakan untuk mensintesis senyawa organik
bernitrogen seperti asam amino.
Siklus N di Alam

• Tumbuhan tidak dapat memanfaatkan atau memfiksasi gas N2


udara secara langsung, kecuali kelompok tumbuhan yang
bersimbion dengan baktaeri pengikat zat lemas.
• Selanjutnya N-anorganik yang diserap akan dikonversi atau
dimetabolisir di dalam sel menjadi berbagai bentuk persenyawaan
N-organik, sesuai kebutuhannya.
• Metabolisme Npenting dalam jaringan tumbuhan menyangkut :
– asimilasi sumber nitrogen
– Sintesis asam amino
– sintesis amida dan péptida
– sintesis dan perombakan protein
Spesifikasi fiksasi N
1. Fiksasi N - simbiotik antara tanaman
legum/kacangan dgn bakteri Rhizobium yg
berlangsung di dlm bintil akar
2. Fiksasi N - simbiotik antara tanaman non
legum (pohon:Alnus mirica, Casuarina)
dengan Frankia (endofit actinomycetous) yg
berlangsung di dlm bintil akar
3. Fiksasi N - simbiotik antara tanaman paku
(Azollae) dengan alga hijau biru anabaena
yg berlangsung di jaringan daun
4. Fiksasi N –non simbiotik oleh bakteri yg
hidup bebas. Cth: bakteri
Azotobacter,Azospirilium, Clostrodium
Fiksasi N Organisme Sifat umum Penggunaan dl
pertanian
Azotobacter Aerobik, hidup Memiliki efek
bebas,di tnh, hormonal uutk
air,rhizosfer,per pertmbh akar
mukaan daun & tanaman
Mikroaerobik, Potensi 
Azospirillum hidup bebas, hasil, memiliki
berasosiasi dgn guntungkan
tanaman efek hormonal
rumput,serelia
Rhizobium Mengikat N pd Potensi  hasil
simbiosis legum yg
dengan legum diinokulasi
N2 + H2 NH3 strain Rhiz ttt
Legum: 50-400 kgN/ha/thn Fiksasi N pd Potensi dl
Actinomycetes, simbiosis dgn
Non legum: 20-300 kg N/ha/thn Frankia reboisasi,
non legum produksi kayu
Alga Anabaena Berklorofil,
 Hasil padi
akuatik sawah
pH tanah Faktor yg mempengaruhi
fiksasi N
Status unsur hara
Defisiensi H2PO4- ,Ca2+ , Mo me- rhizobia,
fiksasi N
Fix N maks jk N tanah minimum
[NO3-] menurunkan aktivitas nitrogenase

Fotosintesis dan iklim


Faktor iklim yg menurunkan
fotosintesis akan menurunkan
fiksasi N

Pengelolaan legum
Pengelolaan legum yg me- produksi
jga me-  fiksasi N
Seperti: Stress hara, stress air,
gulma,serangan hama,
pH tanah mempengaruhi adaptasi dan pemangkasan yg berlebihan
perkembangan rhizobia, nodulasi menurunkan fiksasi N
dan fiksasi N
Respon hasil dari tanam non Hasil barley (ku/ha) Serapan N (kg/ha)
legum meningkat jika ditanam Non legum Alfalfa Non legum Alfalfa
setelah legum

1970 66 41 60 44
1971 27 51 27 64
1972 26 50 27 55
1973 32 52 27 47
1974 27 35 20 29
1975 22 31 - -

Total 200 260 161 239

Keuntungan rotasi dgn legum diperoleh


pd bbrp thn pertama setelah
pembenaman dan efek residunya
hingga 5 thn
Mineralisasi N: perubahan N dari btk organik
menjadi bentuk anorganik (N-mineral)

• Amonifikasi
Amonifikasi :perubahan N-
organik menjadi ammonia • Nitrification
(NH3 ). The first inorganic Nitrification is the
or mineral biological oxidation of
• Amonia mrpkan btk N- ammonium (NH4+) to
anorganik yg pertama kali nitrite (N02 -) and to
dihasilkan dari dekomposisi nitrate(N03- ).
(pelapukan/mineralsasi)
bahan organik tanah
Fiksasi dan Reduksi N2 udara oleh
Bakteroid Rhizobium sp.
Fiksasi N oleh Rhizobium
• NH4+ yang terbentuk dikeluarkan dari bakterioid ke sitosol
sel-sel yang mengandung bakterioid ( ke luar membran
bakterioid) dan diubah menjadi asam glutamat, senyawa
amida seperti glutamin atau asparagin, atau senyawa yang
kaya akan nitrogen yang disebut ureida, seperti alantoin
dan asam alantoat (suatu ureida).
• Sel-sel akar diluar struktur bintil membantu mentranspor
amida atau ureida ini ke xilem, yang selanjutnya akan
ditranspor ke pucuk.
Fiksasi N oleh Rhizobium
• Ditemukan adanya hubungan antara laju fotosintesis,
transpor karbohidrat dan penambatan N2. Penambatan
nitrogen meningkat pada saat translokasi karbohidrat juga
meningkat.
• Organisme non-bakteri yang mempu mengikat N2 udara
bebas adalah dari golongan Cyanobakter (blue-green
algae), yaitu Nostoc sp dan Anabaena. Anabaena ini ada
yang bersimbion dengan azollae (paku air), disebut
Anabaena azollae. Ada juga yang bersimbion pada akar
pakis haji (Cycas rumphii) yang disebut Anabaena
cycadae. Anabaena ini tergolong organisme prokariotik
Fiksasi N oleh Rhizobium

• Ion-ion NO3- (anion) atau NH4+ (kation) diserap


tumbuhan melalui rambut-rambut akar. Karena
permeabilitas membran plasmalemma sel terhadap ion
sangatlah kecil, maka ion tidak dapat ditembus secara
difusi.
• Penyerapan ini lebih banyak terjadi secara aktif seperti
yang dijelaskan menurut teori respirasi anion, teori
pemisahan muatan atau transpor aktif menggunakan ATP
Fiksasi N oleh Rhizobium

• Di dalam bintil akar yang merupakan tempaat bersimbion


bakteri bintil dengan akar inang, terdapat pigmen, yang
oleh Virtanen disebut Leg-hemoglobin. Tetapi pigmen ini
tidak dibentuk oleh bakteri dan anabaena yang juga
pengikat zat lemas.
• Pigmen diduga terkait dengan fungsinya dalam transfer
elektron. Dalam proses ini juga dibutuhkan Molibdenum
(Mo) dan kobalt (Co). Co menjadi bagian vitamin B12
yang diduga sangat penting pada pembentukan leg-
hemoglobin
Fiksasi N oleh Rhizobium

• konversi N2 menjadi NH4+ terjadi secara


bertahap. Sebagai produk awal fiksasi N2 adalah
hidroksilamin (NH2OH).
• Pada bintil ditemukan :
– asam oksaloasetat (OAA)
– asam iminosuksinat
– asam amino aspartat sebagai produk yang disekresikan
Konversi NO3- dalam Sel
Konversi NO3- dalam Sel

• Ion NO3 yang terserap akan diubah menjadi ion-


ion amonia (NH4+). Proses pengubahan terjadi
melalui serangkaian tahapan proses reduksi, yang
dikatalisis oleh enzim reduktase.
• Kerja enzim ini melibatkan juga beberapa aktifator
dan koenzim NADH. Keseluruhan sistem enzim
ini juga disebut NADH dehidrogenase
Konversi NO3- dalam Sel

• Untuk mengetahui tahapan perubahan senyawa nitrogen (NO3) di dalam


jaringan tumbuhan, perlu dilakukan penelusuran dari waktu ke waktu.
Proses-proses konversi NO3 dan NH3
• Di dalam sel terjadi proses-proses konversi (metabolisme) nitrogen yang
berhasil diserap akar melalui penyerapan aktifnya. Proses tersebut meliputi :
(1) Konversi NO3 menjadi NH3, jika pasokan berupa NO3-,
(2) (2) Aminasi reduktif ke asam keto yang ada ddalam sitozol, seperti OAA,
Piruvat, dan Keto-glutarat
(3) (3) Pembentukan Amida, suatu timbunan gugus amin dalam tubuh, yaitu
Asparagin (C-4), Glutamin (C-5), yaitu NH3 ditambahkan ke asam amino
aspartat untuk dijadikan asparagin, atau ditambahkan ke asam glutamat
untuk dijadikan glutamin.
(4) Transaminasi : gugus amin suatu asam amino dipindahkan ke as. keto
yang lain. Asam amino yan satu mengalami deaminasi oksidatif dan asam
keto yang lain mengalami aminasi reduktif sehingga menjadi asam amino
baru
DAUR P
THANKS

Anda mungkin juga menyukai