Anda di halaman 1dari 3

III.

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Praktikum


Praktikum ini dilaksanakan di depan Laboratorium Faperta Universitas Timor pada hari
Jumat, 01 Oktober 2021-20 November 2021.
B. Alat dan Bahan Praktikum
Alat yang digunakan dalam budidaya tanaman Pakcoy yaitu Pipa Paralon, dan ember.
Sedangkan alat ukur yang digunakan yaitu mistar, dan timbangan analitik. Bahan yang
digunakan dalam praktikum ini yaitu benih sawi Pakcoy, pasir, biochar, dan air.
C. Metode yang digunakan
a. Cara Kerja
i. Persiapan benih.
Benih yang digunakan adalah benih sawi Pakcoy yang di beli di took
pertanian. Sebelum benih digunakan untuk penanaman terlebih
dahulu harus disemaikan. Media yang digunakan untuk persemaian
yaitu polybag yang berisi campuran tanah dan pupuk kendang.
Setelah benih disemaikan di dalam polybag, benih harus disiram
setiap hari sehingga benih dapat tumbuh dengan cepat. Benih yang
telah tumbuh dapat dipindahkan ke pipa yang telah disiapkan beisi
media tanam pasir dan biochar.
ii. Persiapan media tanam.
Wadah yang digunakan dalam praktikum ini adalah pipa paralon
yang telah di lubangi menjadi 3 sisi. Setiap sisi berjarak 15 cm, 20
cm dan 25 cm. Media yang digunakan yaitu pasir dan biochar. Media
diinkubasi selama 16 hari (sampai benih berkecambah dan siap untuk
dipindahkan ke pipa vertikul
iii. Penanaman.
Penanaman dilaksanakan dengan menanam benih yang telah berumur 16
hari yang di tandai dengan helaian daun berjumlah 3-4 helaian. Benih
dipindahkan dengan cara mengeluarkan benih dari media persemaian beserta
media tanam pembibitan. Benih ditanam pada pipa vertikultur yang berisi
media tanam pasir dan biochar.
iv. Perawatan, disesuaikan dengan perlakuan.
Selama masa pertumbuhan tanaman Pakcoy, penyiraman dilakukan
setiap pagi dan sore hari dengan menggunakan botol bekas air
mineral yang telah dilubangi bagian tutupnya sejak benih di
pindahkan ke pipa vertikultur.
b. Pengamatan.
Parameter Pertumbuhan :
1. Tinggi tanaman (cm)
Tinggi tanaman diukur menggunakan mistar dengan cara mengukur mulai
dari ujung batang (atas tanah) sampai ujung daun. Pengukuran tinggi
tanaman di lakukan pada umur 7, 14, 21 dan 22 HST terhitung mulai
sejak 23,Oktober 2021-13,November 2021.
2. Jumlah daun
Cara menghitung jumlah daaun tanaman Pakcoy yaitu dengan menghitung
daun yang sudah terbuka sedangkan daun yang masih dalam keadaan
mengatup tidak dihitung. Perhitungan jumlah daun di lakukan bersamaan
dengan pengukuran tinggi tanaman.
3. Lingkar Bonggol
Pengkuran lingkar bonggol menggunakan sebuah tali yang dilingkarkan
pada bonggol tanaman kemudian tali tersebut diukur menggunakan mistar.
4. Luas Daun
Luas daun diukur dengan menggunakan metode Panjang x lebar. Dalam
metode Panjang x lebar diperlukan sebuah mistar untuk mengukur
Panjang daun dan lebar daun. Kemudian hasil pengukuran tersebut di
hitung menggunakan rumus Panjang x lebar.
5. Panjang akar (cm)
Pengamatan panjang akar dilakukan pada saat akhir pengamatan 29 HST, dengan
cara membongkar bibit dari pipa vertikultur dan membersihkan akar dari tanah.
Pengukuran dilakukan dengan mengukur akar terpanjang menggunakan penggaris
mulai dari pangkal akar sampai ujung akar.
6. Volume akar (ml)
Pengamatan volume akar dilakukan pada saat akhir pengamatan 29 HST.
Pengukuran volume akar diukur dengan cara mencuci akar stek hingga bersih,
kemudian akar di potong lalu dimasukkan ke dalam gelas ukur dan mengamati
selisih volume air saat dimasukkan akar dengan volume air awal.
7. Bobot segar tajuk
Penimbangan bobot segar tajuk dilakukan setelah tanaman berumur 29 hari setelah
tanam. Alat yang digunakan untuk mengukur bobot segar tajuk yaitu timbangan
analitik. Bagian tanaman yang ditimbang yaitu semua bagian tanaman terkecuali
bagian akar.
8. Bobot segar akar
Pengamatan ini dilakukan pada umur 29 hari setelah tanam, yaitu dengan mencabut
tanaman, kemudian tanah yang menempel pada akar tersebut dibersihkan dengan air.
Untuk mengetahui berat segar akar alat yang digunakan yaitu timbangan analitik.
9. Bobot kering tajuk
Penimbangan bobot kering tajuk dilakukan dengan memasukkan tajuk kedalam oven
selama 24 jam pada suhu 85oC. Setelah itu menimbang bobot kering tanaman
tersebut dengan menggunakan timbangan.
10. Bobot kering akar
Dilakukan dengan cara mengeringkan seluruh bagian akar yang sudah
terpisah dari bagian Batang di dalam oven selama 24 jam pada suhu 85 oC.
Setelah itu menimbang bobot kering akar dengan menggunakan timbangan.
11. Berat segar ekonomi
Untuk mengetahui berat segar ekonomi dilakukan penimbangan
menggunakan timbangan analitik. Bagian tanaman yang ditimbang hanya
bagian tanaman yang layak untuk di konsumsi seperti daun tanaman yang
masih berwarna hijau segar dan tidak cacat (tidak terserang hama dan
penyakit) sebelum di oven
12. Berat segar non ekonomi
Untuk mengetahui berat segar non ekonomi bagian tanaman yang di timbang
yaitu akar, batang dan daun tanaman yang berwarna kuning (terserang hama
dan penyakit).

Anda mungkin juga menyukai