2. TUJUAN 2.1. Untuk mengetahui ketahanan terhadap salah satu jenis antibiotik.
2.2. Menghindarkan pasien dari efek alergi obat.
4. INDIKASI 4.1. Pasien- pasien yang akan diberikan pengobatan dan dicurigai memiliki
alergi terhadap bahan dan obat tertentu, misalnya pada penderita rhinitis
alergika, asthma, alergi makanan, dan lain sebagainya.
5. PROSEDUR
5.1. Persiapan Pasien 5.1.1. Persiapan mental :
Memberitahu pasien dan atau keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
5.1.2. Persiapan fisik :
Memberikan posisi yang nyaman pada pasien
5.1.3. Persiapan administrasi :
Tidak ada
5.2. Persiapan Alat 5.2.1. Spuit 1 cc dan jarum steril dalam tempatnya
5.2.2. Obat-obatan yang diperlukan
5.2.3. Kapas alkohol dalam tempatnya
5.2.4. Gergaji ampul
5.2.5. NaCl 0,9% / aquadest
5.2.6. Piala ginjal, ball point/spidol
5.3.5. Mengisi spuit dengan obat yang akan di test sejumlah 0,1 cc
dilarutkan dengan NaCL 0,9% atau aquadest menjadi 1 cc
5.3.6. Mendesinfeksi kulit yang akan disuntik dengan menggunakan kapas
alkohol kemudian diregangkan dengan tangan kiri perawat.
5.3.7. Menyuntikkan obat sampai permukaan kulit menjadi gembung
dengan cara lubang jarum menghadap ke atas dan membuat sudut
antara 15 – 30 derajat dengan permukaan kulit .
5.3.8. Beri tanda pada area suntikan
5.3.9. Menilai reaksi obat setelah 10-15 menit dari waktu penyuntikan,
hasil (+) bila terdapat tanda kemerahan pada daerah penusukan
dengan diameter minimal 1 cm, hasil (-) bila tidak terdapat tanda
tersebut diatas
5.3.10 Rapikan pasien dengan alat-alat
.
5.3.11 Dokumentasikan hasil kegiatan
.
5.3.12 Cuci tangan
.