Anda di halaman 1dari 2

Jumlah langkah (3)-(10) menghasilkan total kewajiban dan ekuitas.

karena itu, total aset


sama dengan jumlah tersebut dan angka kas yang dihasilkan dihitung dari total aset dikurangi
(1) dan (2). Pada titik ini, kas akan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Selanjutnya, utang
jangka panjang dan saham disesuaikan untuk penerbitan (pembelian kembali) yang
diperlukan untuk mencapai tingkat kas yang diinginkan dan untuk mempertahankan leverage
keuangan historis. Penyesuaian tersebut mengindikasikan tingkat pendanaan yang dibutuhkan
untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.

Untuk memulai, proyeksi piutang, persediaan, aset tetap, utang usaha, dan beban yang
masih harus dibayar menggunakan proyeksi penjualan dan harga pokok penjualan serta
tingkat perputarannya. Misalnya, tingkat perputaran piutang didasarkan pada penjualan tahun
berjalan adalah:

Penjualan
Tingkat perputaran piutang usaha =
Saldo piutang usaha

Berikutnya, proyeksi piutang usaha dihitung sebagai berikut:


Proyeksi penjualan
Proyeksi piutang usaha =
Tingkat perputaran piutang usaha

Proyeksi piutang usaha diasumsikan dengan menggunakan tingkat perputaran terakhir


sebesar 9,24.
Tingkat perputaran persediaan juga menggunakan tingkat perputaran yang terakhir
(didasarkan pada saldo akhir persediaan) sebesar 5,84, berikut dengan harga pokok penjualan
untuk memproyeksikan persediaan. Analisis yang lebih mendalam akan membandingkan
tingkat perputaran persediaan toko lama dengan toko baru, serta mengantisipasi pertumbuhan
toko baru. Persediaan saat ini dapat diproyeksikan tumbuh seiring dengan tingkat
pertumbuhan penjualan yang diperkirakan. Persediaan tambahan yang diperlukan untuk toko
baru akan ditambahkan pada jumlah tersebut.
Aset tetap diestimasi berbagai saldo asset tetap kotor tahun lalu ditambah presentase
pengeluaran modal terhadap penjualan historis. Pengeluaran modal historis diperoleh dari
laporan arus kas. Selama tiga tahun terakhir, persentase pengeluaran modal terhadap
penjualan telah stabil sekitar 6,4% terhadap penjualan. Persentase 6,43% digunakan untuk
mengestimasi pengeluaran modal tahun 2006. Setelah proyeksi selesai,persentase tersebut
dapat disesuaikan untuk melihat implikasi keuangan atas pengeluaran modal yang lebih
tinggi (rendah).
Estimasi utang usaha didasarkan pada perputaran utang dan harga pokok penjualan
historis.Rasio perputaran terakhir (didasarkan atas saldo utang usaha) sebesar 5.441
digunakan untuk mengestimasi utang than 2006. Persentase beban yang masih harus dibayar
terhadap penjuaan juga diestimasikan menggunakan tingkat perputaran akrual terakhir
sebesar 28.683.terakhir uang pajak diestimasi berdasarkan hubungan utang terhadap beban
pajak historis, dnfignakan tingkat terakhir sebesar 26,527% untuk memproyeksikan utang
pajak tahun 2006.
Jadwal jatuh tempo hutang jangka panjang diberikan dalam catatan atas laporan
keuangan. Kita menggunakan angka tahun 2006 dalam jadwal tersebut. Utang jangka panjang
awalnya diestimasi sebagai saldo utang jangka panjang tahun sebelumnya dikurangi estimasi
utang yang jatuh tempo (bagian lancar). Kemudian tigkat utang ini disesuaikan untuk
mendapatkan saldo kas dan leverage keuangan yang diinginkan setelah neraca awal tersusun.
Saham biasa dan saham yang diperoleh kembali diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pasal 48
    Pasal 48
    Dokumen1 halaman
    Pasal 48
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • Bacaan Pak Wayan Baru
    Bacaan Pak Wayan Baru
    Dokumen9 halaman
    Bacaan Pak Wayan Baru
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • SDFKNKDVSNSMVNMSVNNVD
    SDFKNKDVSNSMVNMSVNNVD
    Dokumen26 halaman
    SDFKNKDVSNSMVNMSVNNVD
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • Buat Bacaan
    Buat Bacaan
    Dokumen5 halaman
    Buat Bacaan
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • Ryan Keadaan Tomohon
    Ryan Keadaan Tomohon
    Dokumen4 halaman
    Ryan Keadaan Tomohon
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • Bacaan Penilai Bisnis BSK
    Bacaan Penilai Bisnis BSK
    Dokumen5 halaman
    Bacaan Penilai Bisnis BSK
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • MSNMVNMSNVMNVMNVSN
    MSNMVNMSNVMNVMNVSN
    Dokumen12 halaman
    MSNMVNMSNVMNVMNVSN
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • Analysis Case 23 P G
    Analysis Case 23 P G
    Dokumen9 halaman
    Analysis Case 23 P G
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • SVSV MVNMV
    SVSV MVNMV
    Dokumen4 halaman
    SVSV MVNMV
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 13
    No 13
    Dokumen2 halaman
    No 13
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • SVKJKSVMKSVMKSMV
    SVKJKSVMKSVMKSMV
    Dokumen16 halaman
    SVKJKSVMKSVMKSMV
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 15
    No 15
    Dokumen3 halaman
    No 15
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • MSNFMSFNMFSNMSNF
    MSNFMSFNMFSNMSNF
    Dokumen49 halaman
    MSNFMSFNMFSNMSNF
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 20
    No 20
    Dokumen4 halaman
    No 20
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • Tijuhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
    Tijuhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
    Dokumen2 halaman
    Tijuhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 12
    No 12
    Dokumen2 halaman
    No 12
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 22
    No 22
    Dokumen2 halaman
    No 22
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 21
    No 21
    Dokumen3 halaman
    No 21
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • Tig Aaaaaaa
    Tig Aaaaaaa
    Dokumen1 halaman
    Tig Aaaaaaa
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 19 Ckanckanc,.ac
    No 19 Ckanckanc,.ac
    Dokumen2 halaman
    No 19 Ckanckanc,.ac
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 18
    No 18
    Dokumen2 halaman
    No 18
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • Satuuuuu
    Satuuuuu
    Dokumen2 halaman
    Satuuuuu
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • Li Maaaaaaaaaaa Aaaaaaaaa
    Li Maaaaaaaaaaa Aaaaaaaaa
    Dokumen2 halaman
    Li Maaaaaaaaaaa Aaaaaaaaa
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • En A MMM MMMMMMMMMMMM
    En A MMM MMMMMMMMMMMM
    Dokumen3 halaman
    En A MMM MMMMMMMMMMMM
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 3
    No 3
    Dokumen2 halaman
    No 3
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 5
    No 5
    Dokumen3 halaman
    No 5
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 4
    No 4
    Dokumen2 halaman
    No 4
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 2
    No 2
    Dokumen3 halaman
    No 2
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat
  • No 1
    No 1
    Dokumen3 halaman
    No 1
    Ryan Sukrawan
    Belum ada peringkat