Beberapa tes bahasa memiliki jenis tes-tes yang berbeda, jadi kamu wajib mengikuti tes
bahasa yang tepat. Contohnya IELTS yang memiliki 2 jenis tes: Academic dan General.
Untuk urusan kuliah, kamu harus mengambil IELTS Academic. Lain lagi dengan TOEFL
yang terdiri dari 4 jenis: iBT, CBT, PBT dan ITP. Sertifikat hasil empat jenis tes ini bisa
kamu gunakan untuk tujuan kuliah, namun jenis ITP biasanya tidak diakui secara
internasional. Jadi kamu hanya bisa mengambil tes ini kalau universitas tujuanmu
bersedia menerima sertifikat TOEFL ITP.
Selain itu, periksa juga masa berlaku paspormu. Beberapa negara mengharuskan paspor
masih harus berlaku setidaknya 6 bulan dari tanggal kamu memasuki negara tersebut
untuk persetujuan visa.
Untuk menghindari permasalahan foto, kamu bisa mengunjungi studio-studio foto yang
sudah berpengalaman membuat foto visa. Misalnya studio-studio foto di Jalan Sabang di
Jakarta, Jonas Photo di Bandung atau Gaya Indah di Surabaya. Untuk membantu
melengkapi dokumen, kamu bisa membuat checklist berkas yang mencantumkan
informasi biaya, syarat dan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan dokumen-
dokumen tersebut.
Hal lain yang perlu kamu periksa adalah apakah ada biaya tambahan yang perlu dibayar
jika visamu disetujui. Salah satu contoh dari kebijakan ini adalah visa F1 Amerika Serikat
yang dikenakan tambahan biaya timbal balik visa sebesar $220 bila disetujui.
Saat penjadwalan, pastikan lagi lokasi pengajuan visa. Hal ini perlu diperhatikan karena
beberapa kedutaan besar sudah melimpahkan pengurusan visa ke instansi lain, seperti
visa pelajar UK yang hanya bisa diajukan di VFS Global.
Terjemahkan Dokumen
Semua dokumen dalam bahasa Indonesia yang jadi bagian persyaratan visa perlu
diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah. Beberapa kedutaan
besar/konsulat memiliki daftar penerjemah tersumpah yang bisa kamu hubungi untuk
menerjemahkan dokumenmu. Namun kalau para penerjemah di daftar tersebut sibuk,
kamu juga bisa mencari jasa penerjemah tersumpah lain di situs Himpunan Penerjemah
Indonesia.
Langkah satu ini perlu dilakukan jauh sebelum jadwal pengajuan visamu agar ada waktu
untuk revisi jika ada kesalahan terjemahan. Selain itu, biaya yang kamu keluarkan bisa
jadi lebih murah karena proses penerjemahan dilakukan dengan tenggat waktu yang
normal.
Kumpulkan Informasi
Beberapa negara mewajibkan sesi wawancara sebagai bagian pengajuan visa pelajar.
Karena itu, kamu harus memiliki informasi lengkap mengenai jurusan kuliahmu,
universitas pilihanmu dan pilihan akomodasimu. Siapkan juga alasan mengapa kamu
memilih belajar di institusi tersebut dan apa pengaruhnya ke rencana perjalanan karirmu.
Selain itu, informasi lain yang mungkin dibutuhkan oleh pewawancara adalah mengenai
keluargamu, sumber pendanaan kuliahmu dan riwayat akademismu. Semua informasi ini
bisa membantumu meyakinkan petugas visa bahwa kamu benar-benar pergi ke
negaranya untuk kuliah.
Tetap Tenang
Saat wawancara, dengarkan pertanyaan dengan baik serta berikan jawaban dengan sikap
tenang dan tegas. Kalau kamu terlihat tegang, panik atau defensif, petugas visa bisa jadi
curiga dan melakukan pemeriksaan ekstra. Pemeriksaan ini mungkin akan menambah
lama waktu proses visamu.
Supaya kamu tidak gugup saat wawancara, coba kumpulkan daftar pertanyaan yang biasa
ditanyakan untuk visa pelajar dan lakukan latihan wawancara dengan bantuan teman atau
keluarga. Berhubung tidak semua petugas visa menguasai bahasa Indonesia, sebaiknya
kamu melakukan latihan ini dalam bahasa Inggris agar kamu lebih lancar berbicara saat
wawancara.
Kalau kamu masih butuh informasi lebih lanjut, tak perlu segan menghubungi kedutaan
besar/konsulat karena biasanya tersedia nomor telepon dan alamat e-mail khusus untuk
pertanyaan mengenai visa.
Sumber