Drs. H. Hadjar,MM
Mengetahui :
Kepala Dinas Dikbud
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Drs.H.Hadjar,MM
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Landasan................................................................................2
C. Tujuan Pengembangan................................................................4
B. Visi........................................................................................6
C. Misi.......................................................................................6
B. Struktur Kurikulum...................................................................14
C. Muatan Kurikulum....................................................................21
B. Waktu Belajar.........................................................................38
C. Libur Sekolah..........................................................................39
D. Rencana Kegiatan....................................................................40
BAB V P E N U T U P.............................................................................120
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut
pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga
agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan
relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan
secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di semua SMA termasuk SMA
Nasional Mataram, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen
kurikulum yang ada, maka SMA Nasional Mataram perlu melakukan revisi
terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Mataram yang berada di lingkungan
penduduk yang sudah lebih maju, maka pengembangan kurikulum juga
harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMA Nasional Mataram tahun pelajaran 2021-
2021 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1
2
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun
2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
3
16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Nasional tahun Pelajaran 2021-
2022
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Nasional Mataram disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
B. Visi
C. Misi
6
4. Menciptakan pembelajaran yang kondusif dalam menghasilkan siswa yang
terampil dan berkreasi.
5. Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah dan lembaga yang
terkait.
A. Kerangka Dasar
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMA Nasional Mataram mengikuti pola
dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan
Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti (KI) yang dikelompokan
kedalam domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta dirumuskan kedalam
tiap jenjang kelas yang berbeda (kelas X, XI, dan XII). Selanjutnya, KI-KI tersebut
dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar (KD) untuk dirumuskan menjadi materi
pembelajaran. Rumusan KI dan KD tercantum pada Permendikbud No. 69 Tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
Kurikulum SMA Nasional Mataram dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan
tujuan sekolah yaitu:
a) terwujudnya SMA dengan Lulusan yang Cerdas, Lingkungan yang Asri, Aman
dan Nyaman, Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif dalam
mempertahankan seni dan budaya lokal, serta mampu bersaing di
eralobalisasi melalui peningkatan penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi.
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan
BP/BK peserta didik bisa lebih maju dan mandiri.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan
teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar dan fasilitas internet.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti
(KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran
Di SMA Nasional Mataram menggunakan program IPS dengan sistem Paket sebagai
berikut:
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Kelompok C (Peminatan)
11. Geografi 3 3
12. Sejarah 3 3
13. Sosiologi 3 3
14. Ekonomi 3 3
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
15. Biologi
4 4
Bahasa dan Sastra Inggris
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Kelompok C (Peminatan)
11. Geografi 4 4
12. Sejarah 4 4
13. Sosiologi 4 4
14. Ekonomi 4 4
2.Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah maka jenis muatan yang dilaksanakana
di SMA Nasional mataram seperti terdapat dalam struktur kurikulum adalah Bahasa
Sasak.
a. Untuk Bahasa Sasak adalah muatan lokal yang harus dilaksanakan di setiap
sekolah
3.Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat
dan minat setiap peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
- Kepramukaan, yang diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan bagi
peserta didik yang berminat, dan MOS diawal tahun khusus untuk semua peserta
didik kelas X.
- PA (Pencinta Alam)
- PMR
- Remus (Remaja Musholla)
2. Alokasi waktu
3. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran
2021-2022 adalah 37 minggu efektif.
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMA Nasional untuk kelas X meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah
Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII,
muatan kurikulum tersebut merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik
pada setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2021-2022 mengacu
kepada silabus dan atau buku, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah. Daerah Nusa
Tenggara Barat mengahruskan semua SMA melaksanakan muatan lokal Bahasa Sasak
3. Ketuntasan Minimal
4. Penilaian
a) observasi,
d) Jurnal.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik (SB), Baik (B),
Cukup (C), dan Kurang (K).
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai yang paling
banyak dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau
nilai jurnal mengacu kepada Panduan Penilaian yang dikeluarkan oleh Dit.
PSMA.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti
memperoleh nilai yang paling banyak hasil observasi adalah SB, pada hasil
penilaian diri B, penilaian antar teman SB, dan hasil penilaian jurnal SB,
maka nilai di LCK untuk peserta didik tersebut adalah SB dengan deskripsi
yang disesuaikan dengan KI – 1 dan KI -2, misalnya;
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai
Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan
yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi
Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.
Tes praktik
Projek
Portofolio
NilaiPraktik,
Nilai Projek,
Nilai Portofolio
Contoh:
a. Kenaikan kelas
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan
memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas peminatan.
b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang bukan
ciri khas peminatan.
Sebagai contoh :
- Untuk mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, tidak boleh
memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika,
Kimia, dan Biologi
- Untuk Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak
tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
- Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran yang
bukan peminatan.
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2021-2022, kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006,
maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat
(1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran sesuai dengan POS UN Tahun 2022.
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM
semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan
paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun
dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran.
Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan
dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:
Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal selama 3 (tiga)
hari untuk melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), yaitu mulai tanggal 12
sampai dengan 14 Juli 2021.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaranefektif untuk semua kelas dimulai pada hari
Senin tanggal 19 Juli 2021.
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
sebagai berikut:
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efekti
September
4 3 Belajar
2019
November
5 4 Belajar
2019
Ulangan Akhir Semester,
Desember
5 0 Pengisian LHB dan
2019
Libur Akhir Semester
Pebruari 2020 4 4
Jumlah 56 34
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
· Tahun Baru
· Idul Adha
· Hari Kemerdekaan RI
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2019-2020 adalah sebagaimana tertera pada
tabel berikut ini.
Feb., Maret
16. Sosialisasi Ujian Nasional
2021
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA Nasional
Mataram ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdo’a semoga
Allah swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita
lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.