TINJAUAN PUSTAKA
(1973), sedangkan eksplorasi teoritis secara mendetail dari teori keagenan pertama
kali dinyatakan oleh Jensen and Mecking (1976) yang menyebutkan manajer
kepada manajer yang merupakan perwakilan atau agen dari pemegang saham.
Cash holdings dipandang sebagai free cash flow karena kas dapat
antara dua pihak. Manajer mempunyai insentif dan inisiatif untuk membentuk kas
dalam rangka meningkatkan aset yang dapat manajer kuasai. Meningkatnya aset
teori agency tetapi tidak menemukan bukti empiris terakhir untuk mendukung
memegang lebih banyak kas. Mereka juga menemukan ciri khas faktor-faktor
kurang signifikan ketika negara memiliki perlindungan investor yang buruk dan
bebas risiko dan karena manajer menghindari risiko akan meningkatkan cash
seperti ini bahwa adalah agen tidak selalu membuat keputusan-keputusan yang
bertujuan untuk memenuhi kepentingan terbaik principal. Salah satu asumsi utama
dari teori keagenan bahwa tujuan principal dan tujuan agen yang berbeda dapat
panjang.
perusahaan dijalankan melalui voting dalam rapat umum pemegang saham, hak
voting pemegang saham merupakan bagian penting dari asset keuangan mereka.
berkenaan dengan isu-isu yang tidak memuaskan mereka. Pemegang saham juga
(Warsono, 2009).
Cash adalah salah satu bagian dari banyak aset yang dewasa ini paling
liquid dan paling mudah berpindah tangan dalam transaksi. Cash holdings atau
kepemilikan kas dapat digunakan untuk transaksi seperti untuk pembayaran gaji
atau upah, pembelian aktiva tetap, membayar utang, membayar dividend dan
transaksi lain yang diperlukan perusahaan. Cash adalah sebuah aset yang tidak
dapat menghasilkan sebuah “keuntungan”, maksudnya tidak sanggup untuk
upaya perlu pemanfaatan manajemen cash yang efektif dan efisiensi cash yang
Cash terdiri atas koin, uang kertas, cek, money order (wesel atau kiriman
uang melalui pos yang lazim berbentuk draft bank atau cek bank), dan uang tunai
di tangan atau simpanan di bank atau semacam deposito. Aturan yang berlaku
umum di bank adalah jika bank menerima untuk disimpan di bank, maka itulah
kas. Menurut Retno Prasetyorini dalam Hussen (2013) cash dalah pembayaran
yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Kas dapat
berupa uang tunai atau deposito di Bank untuk segera dan diterima sebagai alat
adalah:
4. Cek berjalan: cek yang dikeluarkan untuk waktu yang akan datang
pengguna
6. Cashier’s order : cek yang dibuat oleh bank, untuk sesaat waktu dapat
cash adalah:
1. Cek mundur
2. Deposito berjangka
3. Surat promes
4. Surat berharga
5. Cash disisihkan untuk tujuan tertentu dalam bentuk dana, seperti pembayaran
dalam satu keluarga besar juga menempati posisi pada jajaran komisaris dan
jajaran eksekutif (Kim et al., 2011). Sedangkan dalamgpenelitian (Zhou et al.,
kepemilikan 5% saham)
sendiri.
saham lain karena menganggap kepemilikan tersebut sebagai asset yang dapat
salah satu elemen kunci untuk meningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi
yang didasarkan pada teori keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk
memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return
eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban mereka, atau dengan
kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. Corporate
perusahaan kepada para pemegang saham (Siallagan, 2006). Dalam penelitian ini
komisaris.
dimaksudkan untuk :
korporasi. Korporasi adalah mekanisme yang dibangun agar berbagai pihak dapat
manfaat bersama.
segera. Industri pasar modal telah berkembang. Secara teoritis, pratik good
investor.
Operation and Development (OECD) bahwa terdapat empat unsur penting dalam
pemegang saham minoritas dan para pemegang saham asing, serta menjamin
b. Transparansi (Transparancy)
Mewajibkan adanya suatu informasi yang terbuka, tepat waktu, serta jelas
c. Akuntabilitas (Accountability)
d. Pertanggungjawaban (Responsibility)
tepat, & tepat waktu mengenai perusahaan yang berperan serta dalam
saham minoritas dan pemegang saham asing dalam hal keterbukaan informasi.
governance.
semua hal yang berkaitan dengan kinerja perusahaan, kepemilikan serta para
pemegang kepentingan.
merupakan suatu prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak yang mengambil
keputusan.
Penelitian mengenai Corporate governance menghasilkan berbagai
kompensasi eksekutif.
oleh pasar dan level debt financing, peraturan hukum, investor, akuntan publik.
holdings cukup banyak dilakukan dalam beberapa dekade ini. Namun, penelitian
1. Kuan et al. (2011) dalam penelitiannya “Cash holdings dan Tata Kelola
panel Comparable firms yang denga kategori family firm dan non-family
adalah perusahaa yang terdaftar di TEJ Taiwan tanpa memakai industry jasa
perbedaan pengaruh board size dan board independent terhadap cash holding
antara family firm dengan non-family firm. Duality chair tidak terdapat
keluarga dengan hak kontrol yang lebih banyak akan mengelola kas yang
akan membuat cash holding akan lebih rendah pada akhir periode. Hal ini
corporate governance yang baik akan memuat nilai perusahaan lebih tinggi
hasil yang tidak spesifik pada nilai tertentu melainkan pada tujuan strategis
perusahaan.
lebih tinggi daripada CEO pendiri. Efek ini tampaknya lebih kuat jika ada
dispersi kepemilikan yang rendah. Selain itu, para CEO dari luar
keluarga dengan implikasi baik pada tingkat cash holdings dan nilai
marginalnya.
perusahaan memiliki nilai negatif dan efek signifikan pada cash holdings
perusahaan.
involvement, dan size dengan cash holdings, tetapi tidak ada hubungan antara
perusahaan kecil.
telah ditetapkan.
11. Muawanah (2014) dalam penelitiannya “Tata Kelola Perusahaan dan dan
supervisi.
12. Giovannini (2009) dalam penelitiannya “Tata Kelola, Kepemilikan Keluarga dan
dan pengelolaaan dilakukan oleh pihak yang sama. Agency conflict yang rendah
juga mampu mengurangi agency cost (Xu et al., 2015) (Jensen dan Meckling,
terkait kas dan tata kelola perusahaan pada perusahaan keluarga menemukan
bahwa perusahaan keluarga cenderung memiliki cash holdings yang lebih tinggi,
independen dan variabel dependen yang disusun berdasarkan dari teori yang
pengelolaan kas dan dampaknya terhadap tata kelola dengan bentuk kepemilikan
Kerangka Konseptual
Variabel Dependen
CASH HOLDINGS
Variabel Independen
Variabel Kontrol
(H1) FAMILY FIRMS
(H2) CORPORATE GOVERNANCE
FIRMSIZE
COMSIZE
GROWTH
INDCOM
ROA
DIRSIZE
LEV
INDDIR
LEV_LAG