Anda di halaman 1dari 14

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

PenelitianOini menggunakanOmetode pendekatanOkuantitatif. Definisi dari

pendekatan kuantitatif adalahOpendekatan penelitianOyang mengkuantifikasi data secara

terstruktur danOmenggeneralisasikan hasilnya dari sampel berukuran besar yang mewakili

suatu populasi penelitian melalui metode statistik (Anshori & Iswati, 2009:13-14).

3.2 Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel dependen, variabel

independenOdanOvariabel kontrol. Variabel - variabel tersebut dibedakan

menjadiOsebagaiOberikut:

3.2.1 Variabel Dependen

Pengertian variable dependen adalah variable yang dapatb erubah atau dapat

dipengaruhi oleh variabel lain (Anshori & Iswati, 2009:57). Variabel dependen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Cash holdings (atau dalam penelitian ini CASH

yang diukur menggunakan pendekatan rasio kas dan setara kas dengan total aset

berdasarkan dengan penelitian oleh (Liu et al., 2015).

3.2.2 Variabel Independen

Pengertian variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi perubahan

terhadap variabel lain yang sering juga disebut variabel stimulus, prediktor,

antecedent (Anshori & Iswati, 2009:57). Variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu perusahaan keluarga (FF) yang ditinjau dari kepemilikan saham
minimal 5% oleh minimal satu anggota anggota keluarga, dimana keluarga yang sama

dilihat dari nama belakang (marga) yang sama (Claessens et al., 2000).

3.2.3 Variabel Kontrol

Pengertian variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan sehingga interaksi

antara variabel independen dengan variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor

luar yang tidak ingin diteliti (Anshori & Iswati, 2009:59). Terdapat lima variabel

kontrol yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ukuran perusahaan (FIRMSIZE),

pertumbuhan perusahaan (GROWTH), Return on Asset (ROA), hutang tahun berjalan

(LEV) dan hutang tahun sebelumnya (LEV_LAG).

3.3 Definisi Operasional

Pada bagian ini lebih detail dijelaskan mengenai definisi operasional variabel,

Pengukuran variabel dan sumber data variabel menggunakan rumus yang digunakan

dalam penelitian ini.

Cash Holdings (CASH)

Tingkat cash holding perusahaan diukur berdasarkan rasio kas dan setara kas

terhadap total aset. Perubahan dalam cash holdings dihitung sebagai perubahan dalam

kas dan setara antara tahun t dan t – 1 dibagi dengan total aset pada akhir tahun t.

Perusahaan Keluarga (FF)

Dalam penelitian ini merupakan variable dummy, nilai 1 diberikan jika

terdapat kepemilikan keluarga yang dilihat dari nama marga didalam struktur

kepemilikan saham langsung perusahaan minimal 5% dan nilai 0 untuk selainnya

(Claenssens et al, 2000)


Ukuran Komisaris (COMSIZE)

Jumlah anggota dewan komisaris yang bertanggung jawab mengawasi

perusahaan baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan (Beiner et al,

2003). Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan

Good Corporate Governance, jumlah anggota dewan Komisaris pada perusahaan

perbankan paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah

anggota Direksi. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen

Ukuran Direktur (DIRSIZE)

Dewan Direksi dalam suatu perusahaan bertugas untuk menentukan kebijakan

dan strategi terbaru yang akan diterapkan dalam perusahaan, baik untuk jangka

pendek maupun jangka panjang. Menurut Pedoman Umum Good Corporate

Governance Indonesia, jumlah anggota Dewan Direksi harus disesuaikan dengan

kompleksitas perusahaan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan cara memperhatikan

tingkat efektivitas dalam pengambilan keputusan.

Komisaris Independen (INDCOM)

Komisaris independen merupakan rasio prosentase antara jumlah komisaris

yang berasal dari luar perusahaan (komisaris independen) terhadap total jumlah

anggota dewan komisaris perusahaan.

Direktur Independen (INDDIR)

Direktur independen merupakan rasio prosentase antara jumlah direktur yang

berasal dari luar perusahaan (direktur independen) terhadap total jumlah direktur

perusahaan (Xu et al., 2015)


Ukuran Perushaan (FIRMSIZE)

Mencerminkan besar kecilnya perusahaan berdasarkan kapitalisasi pasarnya.

Besar kecilnya suatu perusahaan dapat ditujukan oleh total aktiva, jumlah penjualan,

rata- rata total penjualan dan rata-rata aktiva. Ukuran perusahaan umumnya dinilai

dari besarnya aktiva perusahaan. Pengukuran perusahaan bertujuan untuk

membedakan secara kuantitatif antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil.

Pertumbuhan Perusahaan (GROWTH)

Pertumbuhan penjualan perusahaan yang diukur dengan menggunakan selisih

dari penjualan tahun sekarang dengan tahun sebelumnya dan dibagi dengan penjualan

tahun sebelumnya. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan penjualan akan

dianggap kecil kemungkinan untuk default pada kreditnya.

Return On Assets (ROA)

Merupakan rasio pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) atau net

pendapatan dibagi dengan nilai buku aset di awal tahun fiscal (Brigham & Ehrhadrt,

2005). Return on Asset mengukur pendapatan perusahaan dalam hubungannya dengan

semua sumber daya itu pada bagian disposal (modal pemegang saham ditambah dana

jangka pendek dan panjang yang dipinjam). Jika perusahaan tidak memiliki utang,

maka laba atas aset dan laba atas ekuitas akan sama. Suatu indikator bagaimana

keuntungan perusahaan relatif terhadap total aset.

Hutang Tahun Berjalan (Leverage/LEV)

Merupakan rasio yang menunjukkan bahwa perusahaan mampu memenuhi

seluruh kewajiban finansialnya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila

di masa mendatang perusahaan dimugkinkan mengalami likuidasi. Sumber pendanaan

perusahaan biasanya berasal dari pihak kreditur. Perusahaan dikategorikan solvable


apabila perusahaan tersebut memiliki kekayaan yang cukup untuk memenuhi seluruh

kewajibannya.

Hutang Tahun Lalu (LEV_LAG)

Jumlah total hutang perusahaan dalam satu tahun sebelumnya

Bersadarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan menjadi:

Tabel 3.1

Definisi Operasional, Pengukuran, dan Sumber Data Variabel


Sumber
Variabel Definisi Pengukuran
Data
Variabel Dependen
Juumlah Cash holdings yang ada
diperusahaan menggambarkan bagaiman
pengelolaan keuangan perushaaan yang
diukur melalui :
1. CASH Cash Holdings Orbis
CASH +CASH EQUIVALENT
TOTAL ASSET

Variabel Independen : Perusahaan Keluarga


Perusahaan keluarga didalam penelitian
ini merupakan variabel dummy, nilai 1
diberikan jika terdapat kepemilikan IDX
Perusahaan keluarga (keluarga yang sama dilihat dari ICMD
2. FF Keluarga nama marga) didalam struktur tahun
(Family Firms) kepemilikan saham langsung perusahaan 2014-
minimal 5% dan nilai 0 untuk selainnya. 2016

(Claessenset al., 2000)


Variabel Independen : Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Jumlah total komisaris termasuk
Laporan
Ukuran komisaris independen dalam satu tahun.
Keuangan
Komisaris
di IDX
3. COMSIZE (Commissioner TOTALCOMMISSIONER
tahun
size)
2014-
(Ding et al., 2014)
2016
4. DIRSIZE UkuranDirektur Jumlah total direktur termasuk direktur Laporan
(Director size) independen dalam satu tahun. Keuangan
di IDX
TOTAL DIRECTOR tahun
2014-
(Xu et al., 2015)
2016
Presentase dari komisaris independen
terhadap total komisaris. Laporan
Presentase
Keuangan
komisaris IND COMMISSIONER
% di IDX
5. INDCOM independen
TOTALCOMMISSIONER tahun
(Independent
2014-
commissioner)
((Ding et al., 2014) 2016

Presentase dari direktur independen


terhadap total direktur. Laporan
Presentase
Keuangan
direktur IND DIRECTOR
% di IDX
6. INDDIR independen
TOTAL DIRECTOR tahun
(Independent
2014-
director)
(Xu et al., 2015) 2016

Variabel Kontrol
Natural logaritma dari total asset.
Ukuran
ln ( TOTAL ASSET )
7. FIRMSIZE Perusahaan Orbis
(Firm size)
(Muttakin et al., 2015)

Pertumbuhan aset perusahan per tahun.

Pertumbuhan TOTAL ASSET t – TOTAL ASSET ( t−1)


8. GROWTH Perusahaan TOTALASSET (t−1) Orbis
(Firm growth)
(Muttakin et al., 2015)

EBIT (Laba sebelum beban bungan dan


pajak) dibagi total aset.
Return on EBIT
9. ROA asset measured Orbis
TOTALASSET
from EBIT
(Muttakin et al., 2015)

Jumlah total hutang perusahaan dalam


satu tahun berjalan.
Hutang tahun TOTAL LIABILITIES
10. LEV berjalan Orbis
TOTAL ASSET
(Leverage)

(Xu et al., 2015)


11. LEV_LAG Hutang tahun Jumlah total hutang perusahaan dalam Orbis
satu tahun sebelumnya.

lalu (Leverage TOTAL LIABILITIES(t−1)


lag) TOTAL ASSET (t−1)

(Ding et al., 2014)

3.4 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data yang telah tersedia

dan diperoleh dari sumber berikut ini :

1. Orbis yang dapat diakses melalui https://orbis4.bvdinfo.com/ . Data yang

diunduh melalui Orbis adalah variable dependenyaitu Cash Holdings serta seluruh

variable control periodeO2014-2016.

2. BEI (Bursa Efek Indonesia) atau IDX (Indonesia Stock Exchange) yang dapat

diakses melalui http://www.idx.co.id/. Data yang diunduh berupa laporan keuangan

(financial report), laporan tahunan (annual report) dan ringkasan kinerja

perusahanatau ICMD (Indonesia Capital Market Directory) periode 2014-2016 yang

digunakan untuk mencari variabel independen yaitu perusahaan keluarga tahun 2104-

2016 dan tata kelola perusahaan yang meliputi jumlah direktur, komisaris, presentase

direktur independen dan presentase komisaris independen.

3. Penelitian terdahulu yang dilakukan (Sucahyati & Harymawan, 2018) dengan

menggunakan data penelitian periode 2014-2016. Data yang digunakan terkait

perusahaan keluarga (family firm)

3.5 Prosedur Pengumpulan Data

ProsedurOpengumpulan data yangOdigunakan dalamOpenelitian ini meliputi :

1. Studi Kepustakaan
Dalam melakukan studi kepustakaan ini dilakukan dengan mencari dan

mempelajari berbagai literatur berupa buku, jurnal dan berita dari berbagai

media baik cetak ataupun online agar mendapatkan data dan informasi yang

sesuai dengan kebutuhan penelitian. Beberapa jurnal yang digunakan dalam

penelitian merupakann studi yang sudah terindeks oleh scopus dan dimuat

diberbagai penyedia jurnal internasional terkemuka seperti Science Direct

yang dapat diakses di https://www.sciencedirect.com/ .

2. Studi Dokumentasi

Dalam melakukan pengumpulan data dilakukan dengan cara mengunduh

berbagai data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian dari berbagai sumber

yang dapat dipertanggung jawabkan keakuratan informasinya seperti IDX

(Indonesia Stock Exchange) dan Orbis.

3.6 Populasi dan Sampel

Pengertian populasi yaitu subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik

tertentu yang ditetapkan untuk diteliti kemudian ditarik kesimpulannya (Anshori &

Iswati, 2009:92). Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah seluruh

perusahaan dari segala sektor industri kecuali yang termasuk dalam kode SIC

(standard indutrial classification) 6 yang meliputi institusi depository; pemegang

asuransi; agen asuransi, broker dan jasa; broker sekuritas dan komoditas, dealer,

penukaran dan jasa; institusi kredit non-depository; agen perumahan; pemegang dan

kantor investasi lain yang terdaftar pada IDX (Indonesia Stock Exchange) periode

2014-2016.

Sedangkan SIC (standard industrial classification) atau kode klasifikasi

industri adalah kode numerik yang dibuat oleh pemerintahan USA pada tahun 1937

untuk mengidentifikasi proses bisnis utamadari berbagai perusahaan di USA. Selain


itu kode klasifikasi juga agar pengumpulan, penyajian dan analisis data lebih mudah

(USA Goverment, 1937).

Dimasukkannya seluruh sektor industri dalam penelitian ini dengan tujuan

agar untuk mencakup secara luas sehingga dapat memperoleh gambaran lebih lengkap

mengenai pengelolaan kas pada perusahaan keluarga kecuali untuk sektor SIC6

karena perusahaan yang didalam sektor tersebut mempunyai karateristik seperti

lembaga keuangan dan bank yang berdampak pada perbedaan isi laporan keuangan

sehingga memiliki asumsi yang berbeda.

Sampel adalah bagian daripopulasi yang mencerminkan kualitas dan

karateristik populasi (Anshori & Iswati, 2009:94). STATA secara otomatis

mengeliminasi data yang missing (hilang) didalam penelitian ini. Dan Orbis

mengeliminasi perusahaan berkode SIC 6. Terkait pemilihan oleh STATA akan

dibahas lebih lanjut dibagian teknik analisis data.

3.7 Teknik Analisis Data

Aktifitas pengolahan data dimulai dengan mengeliminasi data yang hilang,

penggabungan data dengan manual collection dan Orbis, untuk penyusunan variabel

hingga pengolahan data dilakukann menggunakan command STATA sehingga

mengurangi kemungkinan terjadinya human error. Software STATA versi 14 juga

digunakan untuk melakukan perhitungan statistik dalam penelitian ini sehingga

diharapkan mampu menyajikan perhitungan yang akurat.

3.7.1 Manajemen Data

Langkah awal yang dilakukan adalah memasukkan data dari Orbis dan data

dari manual collection ke dalam software STATA yang kemudian digabungkan

hingga siap untuk diolah. Setelah sebelumnya masing - masing data (Orbis dan
manual collection) dilakukann pemeriksaan warna pada data. Data yang siap diolah

memiliki warna hitam. Data yang berwarna merah menunjukkan beberapa data yang

tidak terbaca oleh STATA sehingga command yang diberikan bisa tidak diproses pada

data atau mungkin bisa saja bekerja tapi dengan hasil tidak sesuai.

String adalah format data yang menyebabkan warna merah pada data. Jika ada

hurufpada rangkaian data berbentuk angka misalnya “n.a.” ataupun “n.s.” yang

biasanya digunakan atau orbis untuk menandai data yang tidak tersedia akan dibaca

oleh STATA sebagi string. Perlunya merubah format data dari string menjadi

numeric adalah agar data dapat berwarna hitam sehingga dapat diolah dengan cara

mengkonversi “n.a.” ataupun “n.s.” menjadi titik “.” agar dapat terbaca oleh STATA

sebagai missing data.

Selanjutnya melakukan rename pada data yang sudah berwarna hitam menjadi

nama yang telah ditentukan, kemudian merubah posisi data sesuai data panel dengan

menempatkan tahun dan ticker (kode perusahaan di IDX) pada bagian kiri sehingga

data terbaca oleh STATA sebagai panel data. Selanjutnya data dari Orbis dan data dari

manual collection digabungkan di STATA menjadi satu sehingga memudahkan tahap

pengolahan data selanjutnya.

3.7.2 Pemilihan Sampel

Teknik pemilihan sampel yang tepat diperlukan agar mendapatkan hasil

penelitian yang maksimal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diseleksi oleh

STATA setelah sebelumnya telah dieliminasi melalui Orbis untuk perusahaan berkode

SIC 6.

Dengan memasukkan seluruh data populasi penelitian yang merupakan

gabungan dari Orbis dan manual collection kedalam STATA. Kemudian STATA
mengliminasi data yang hilang (missing) atau tidak lengkap yang ditandai “.” Dengan

command “drop if” agar data yang hilang tersebut tidak ikut kedalam proses

pengolahan data yang dapat menyebabkan data menjadi tidak akurat serta hasil

regresi tidak signifikan.

Tabel 3.2 ini menunjukkan tahapan seleksi sampel yang dilakukan oleh

STATA.

Tabel 3.2
Seleksi Sampel Perusahaan

Keteragan Total
Total perusahaan yang terdaftar di IDX dan tercatat di 1665 Perusahaan
Orbis tahun 2017
Dikecualikan:
Perusahaan berkode industriSIC 6 426 Perusahaan
Perusahaan yang datanya hilang atau tidak lengkap 216 Perusahaan
Total Perusahaan yang menjadi sampel penelitian 1023 Perusahaan
Sumber : Data diolah, 2017

3.7.3 Anti-Heteroskedaticity

Anti-heteroskedaticity adalah command yang dilakukanOdengan

STATAOuntuk mengatasiOmasalahOheteroskedastisitas yangOmungkin terjadiOpada

data. AwalnyaOticker diubahOmenjadi numeric lalu ditambahkan denganOnilai

10.000O (sepuluh ribu) dan tahunOberjalan (Petersen, 2009). Selain itu command

iniOjuga ditambahkan pada saat melakukanOregresiOlinerOberganda (OLS).

SehinggaOdapat diasumsikan bahwaOpadaOsetiap tahunnyaOdengan

perusahaanOyang sama bisa memilikiOnilaiOyangOberbeda.

3.7.4 Winsorize

Winsorize dilakukanOsebelumOmelakukanOanalisis data terlebih dahulu

untukOmenggantikanOnilai ekstrim yaitu nilai tertinggiOatau terendah dariOdata

yangOmerupakanOoutlierOdataOpenelitian.
Winsorized mean adalah metode untuk mencariOnilai rata-rata

untukOmenggantikanOnilaiOterkecilOdanOterbesarOdenganOpengamatanyangOpali

ngOdekatOdengannyaOdalamOarrayO(Vasanth et al., 2015). Winsorizing dilakukan

untuk membawaOnilai yangOmenyimpang jauh (outlier) dari data selainnyaOpada

nilai terdekat dan penelitian ini menggunakan nilai winsorize 1%OdanO99%.

Winsorize memang mengubah nilai data tapiOtidak mengubah substansi dari

dataOtersebut.

3.7.5 Statistik Deskriptif

StatistikOdeskriptifOadalahOdataOyang menyajikan informasi mengenai

mean (nilai rata-rata), median (nilai tengah), nilai maksimum dan nilai minimum

padaOdata variabel-variabelOyangOdigunakan dalam penelitian dengan bentukOtabel

(Greene, 2011:1048). Statistik deskriptif digunakan untuk

mengetahuiOkarateristikOdata.

Selain informasi tersebutOterlampir jugaOtabel terpisah yang menyajikan

sebaran data perusahaanOkeluarga dan kodeOSIC sehingga lebih memudahkan dalam

memahamiOkarateristik dataOpada penelitian ini.

3.7.6 UjihKorelasihPearson (Pearson Correlation)

Uji korelasiOpearson adalah ujiOyangOdilakukan untuk mengukur

ketergantungan dan arahOhubungan linierOantara duaOvariabel acak (vektor real-

valued)(Zhou et al., 2016). Secara historisVdigunakan sebagai ukuran hkorelasi

formal pertama danOmasihOmerupakanOsalah satu ukuran hubungan yang paling

banyakVdigunakan. Tabel uji korelasi pearson dari STATA terlebih dahulu diolah

untuk memudahkan pembaca memahami arah hubungan variabel penelitian.

3.7.7 T – Test
T-TestOadalah uji yang dilakukanOdengan cara membandingkan antar dua

sampel variabel dependen. Tes ini dilakukanOmembandingkan antar dua sampel

bebasO(independent). T-Test ini merupakan uji statistik dasar yang populer di

gunakan (Hedberg & Ayers, 2015).

3.7.8 Uji Asumsi Klasik

Perlunya dilakukan ujiOasumsiOklasik adalah agarOhasil regresi linierOtidak

bias (BLUE) best linier unbiased estimator (Gujarati & Porter, 2008:71). Pada

penelitian ini dilakukan dua jenis uji asumsi klasik yaitu multicollinearityOdan

heteroscedascity. Uji multikolineraritas adalah untuk mengujiOadanya hubungan

linier yang tepat atau sempurna diantara variabel dependenO(Gujarati &

Porter,2008;321). Uji asumsiOyang dilakukanOberikutnya adalahOuji

heteroskedasitas adalah uji yang dimaksudkan untuk penyimpangan dari asumsi

homoscedasticity (homo, sama; scedasticity, menyebar) yaitu adanya perbedaan

penyebaran varian (Gujarati & Porter, 2008:365) (Lind, Marchal, & Wathen,

2014:136).

3.7.9 Ordinary Least Square Regression

Ordinary least (OLS) square dipilihOsebagai teknik analisis karena

variabelOdependen yangOakanOdiregresi memiliki jumlahOlebih dari satu dan

dengan menggunakan teknik ini dapatOmembantu membuktikan dengan lebih

jelasOvariabelOindependenO(Lind, Marchal, & Wathen, 2014:114).

ModelOregresiOyangOdigunakan untukOmengujiOhipotesisOpada penelitian

iniOadalahOsebagaiOberikut :

(H1) = (H2a) = (H2b)


CASH = α + β1FF + β2DIRSIZE + β3INDDIR + β4COMSIZE
+ β5INDCOM + β6FSIZE + β7GROWTH + β8ROA
+ β9LEV + β10LEV_Lag + β11CONSTANT + β12YR
+ β13INDST + ε

Penelitian ini menggunakan proxyOperusahaan keluarga yang utama dari

jabatanOdirektur atauOkomisaris oleh lebihOdari anggota keluarga yang sama

(ditandaiOdenganOnamaOmarga) sedangkanOpada proxy tambahan adalah

gabunganOdariOjabatanOdan kepemilikan saham oleh anggotaOkeluaraga minimal

5%.

TarafOsignifikansi yang digunakanOpada penelitianOiniOadapada level 10%,

5%, dan 1%. JikaOnilai signifikansinyaOlebihOrendahOdari 5%,Omaka

H1Oditerima, perusahaan dengan kepemilikan keluarga memiliki cash holding yang

lebih tinggi.

H2a diterima, perusahaan dengan jumlah komisaris yang lebih besar memiliki cash
holdings yang lebih rendah.

H2b diterima, perusahaan dengan jumlah direktur independen yang lebih besar
memiliki cash holdings yang lebih tinggi.

H2c diterima, perusahaan dengan jumlah komisaris independen yang lebih besar
memiliki cash holdings yang lebih tinggi.

H2d diterima, perusahaan dengan jumlah direktur yang lebih besar memiliki cash
holdings yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai