4.1 GambaranhUmumoMengenaioSubjekodanoObjekoPenelitian
perbankan,keuanganOdanperumahan,dikecualikandalamOpenelitianinikarenamem
sampelOpenelitian iniOmenggunakan
klasifikasiindustriOprimer(SIC)yangOditinjauOdaridigitOpertamadari3-4 digit.
Berdasarkantabeltersebut,diketahuisebarantertinggi
perusahaankeluargadenganjumlah 44 perusahaandanperusahaanOdengan
berkodeSICO1yaitusektorpertambangan.
Tabel 4.1
Distribusi Sampel Berdasarkan Kode Klasifikais Industri Primer
SI INDUSTRI PERUSAHAHAAN PERUSAHAHAAN TOTAL
C KELUARGA NON-KELUARGA
n % N % n %
0 Agrikultur, Kehutanan, 4 10% 38 90% 42 100%
dan Perikanan
1 Pertambangan 44 27% 118 73% 162 100%
2 Konstruksi 38 16% 204 84% 242 100%
3 Manufaktur 33 19% 145 81% 178 100%
4 Transportasi, 25 14% 150 86% 175 100%
Komunikasi dan
Utilitas
5 Perdagangan Grosir 12 11% 94 89% 106 100%
dan Eceran
7 Jasa 22 24% 68 76% 90 100%
8 Pelayanan dan 2 7% 26 93% 28 100%
Konsultasi
Kesehatan, Hukum
dan Pendidikan
TOTAL 180 18% 843 82% 1023 100%
Sumber : Data diolah, 2018
data meliputiheteroskedaticity,winsorize,penyajianstatistikOdeskriptif
narasiOsingkat mengenaiOprosesOdanOhasilnya.
4.2.1 Anti-Heteroskedaticity.
Langkah awalOprosesOini adalahOmembuat variabelObaru misal “id”
hanyaOperluditambahkanOcommand“(clusterOid2)”
perusahaanyangsamamemilikinilaiyangberbeda.
4.2.2 Winsorize
command“sscOinstall winsor2”denganOmenggunakanOkoneksiinternet
akansecaraotomatisterinstallOpadaOSTATAOdiOperangkatOtersebut.
memenuhiOdefinisiOfinancialOdataOtidakOperluOmelaluiOprosesOwinsorize.
variabelOyangdigunakanOdalamOpenelitianOini.
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif
kas dan setara kas dibagi dengan total aset yang memiliki nilaiOrata-rata
nilai maksimumO0.523.
22.000.
total komisaris yang merupakan salah satu proxy pengukuran dari variabel
7. T ASSET adalah nilai nyata dari FSIZE atau ukuran perusahaan yang
maksimum 2.157.
9. ROA atau laba atas aset yang diukur dari EBIT (penghasilan sebelum
11. LEV_LAG/OLeverage-LagOmerupakanvariabel
2.907.
terhadap CASH.
Pengujian T-Test pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa INDDIR memiliki nilai yang
lebih besar pada perusahaan keluarga. Sedangkan pada INDCOM nilai yang lebih besar
berada pada perusahaan non-keluarga. Selain itu FSIZE pada perusahaan non-keluarga juga
dependenOyangOinginOdiOregresiOlebihOdariOsatu.
(INDDIR).
4.3.1 Perusahaan Keluarga dan Tata Kelola Perusahaan pada Cash Holdings
kebijakan cash holdings perusahaan. Berikut ini persamaan regresi yang telah disusun:
Tabel 4.5
Hasil Regresi Linier Berganda :
Perusahaan Keluarga dan Tata Kelola Perusahaan pada Cash Holdings
Variabel CASH HOLDINGS
(1) (2)
FF 0.022*** 0.022**
(2.83) (2.45)
DIRSIZE 0.001 0.001
(0.32) (0.35)
INDDIR -0.000** -0.000**
(-2.12) (-2.00)
COMSIZE 0.010*** 0.010***
(5.51) (5.46)
INDCOM 0.000 0.000
(0.54) (0.52)
FSIZE -0.007*** -0.007***
(-2.95) (-2.62)
GROWTH 0.022** 0.022
(2.18) (1.41)
ROA 0.002*** 0.002***
(7.37) (6.16)
LEV -0.053* -0.053
(-1.79) (-1.64)
LEV Lag 0.007 0.007
(0.24) (0.22)
CONSTANT 0.167*** 0.167***
(3.59) (3.29)
Year Dummy Included Included
Industry Dummies Included Included
R-Squared 0.184 0.184
N 1023 1023
Signifikan di tingkat 10%, 5% and 1%.
Sumber : Data diolah, 2018
Tabel 4.5OyangOmenampilkan hasil dari regresiOberganda (OLS)
menunjukkanOhasil yangOsignifikan positif terhadap cash holdings (1) dan (2). Hal tersebut
holdings perusahaan bisa diterima. Selain itu, variabel tata kelola yang salah satunya diwakili
oleh COMSIZE juga menunjukkan hasil positif signifikan. Hasil regresi mampu
4.4 Pembahasan
dilakukan.
Cash holdings yang diukur melalui rasio kas dan setara kas dibagi dengan total aset
memiliki kepemilikan yang lebih tinggi apabila dikelola oleh perusahaan keluarga.
Penelitian ini menggunakan proxy perusahaan keluarga dari segi kepemilikan saham
keluarga minimal 5%. Karena hanya ditinjau dari kepemilikan saham, pengelolaan belum
tentu dilakukan oleh keluarga yang sama dan berpotensi menimbulkan konflik keagenan.
Konflik keagenan sendiri timbul salah satunya disebabkan oleh perbedaan kepentingan antara
Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Liu et al,. pada tahun 2011 dan
Khalil et al., tahun 2015 yang menyatakan perusahaan keluarga mempunyai hak kontrol
dalam Cash holdings dan memiliki jumlah kas yang lebih tinggi. Tingginya kas ini, biasanya
lebih digunakan untuk keperluan lain daripada diinvestasikan atau digunakan untuk
Dari empat proxy tata kelola perusahaan hanya direktur independen dan total
meningkatkan cash holdings. Sedangkan pada total direktur dan komisaris independen tidak
(Kuan et al,. 2011) yang menyatakan bahwa pemisahan hak kursi dewan yang lebih tinggi
dengan uang tunai rendah, tetapi mengurangi cash holdings di perusahaan yang memegang
Keberadaan kas yang tinggi bisa menjadi indikasi tata kelola yang buruk. Penelitian
yang dilakukan Kusnadi tahun 2011 menemukan perusahaan dengan corporate governance
yang kurang efektif menunjukan kecenderungan untuk mengakumulasi kas. Cash holdings
yang tinggi dapat berimplikasi pada timbulnya agency conflict sehingga menurunkan nilai
perusahaan.