Anda di halaman 1dari 3

Diabetes mellitus adalah kelainan yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang

melebihi normal (hiperglikemia) dan gangguan metabolism karbohidrat, lemak dan


protein yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin secara relatif maupun absolut,
apabila dibiarkan tidak terkendali dapat terjadinya komplikasi metabolik akut maupun
komplikasi vaskuler jangka panjang yaitu mikroangiopati dan makroangiopati. 

Dm merupakan hiperglikemia kronik yang disertai dengan kelainan metabolik akibat


gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal ,
syaraf dan pembuluh darah disertai lesi membran basallis dalam pemeriksaan mikroskop
elektron (smeltzer dan bare 2002;1224)

Faktor genetik, imunologi, lingkungan, usia resistensi insulin, obesitas, riwayat keluarga,
kelompok etnik, syndrom cushing akromigali

Komplikasi : byCreated
Created by Created
Trial Version
Trial Version
by Trial Version
Created Created
by TrialCreated
Version
by Trial by
Version
Trial Version
1. Akut
a) Koma Hipoglikemia
b) Ketossidosis

2. Kronik
a) Makroangiopati
b) Mikroangiopati
c) Neuropati diabetik
d) Rentan Infeksi
e) Penyakit faskuler perifer
f) Penurunan daya imunitas

Insulin adalah hormon alami berupa hormon polipeptida yang di produksi oleh organ
pankreas yang berfungsi dalam mengatur metabolisme karbohidrat dan tingkat gula
darah dalam tubuh.

Ketika orang tidak mempunyai insulin atau jika tubuh tidak merespon terhadap insulin
misalnya pada (dm 1 dan 2), penanganan dengan insulin dapat membantu tubuh
mempertahankan tingkat glukosa darah dalam keadaan normal. Kadar glukosa dalam
darah yang berlebihan disebut hiperglikemia dan dapat merugikan dalam jangka waktu
yang lama.

Fungsi insulin yang utama adalah untuk melawan berbagai fungsi hormon yang
menyebabkan berbagai hiperglikimia dan skaligus bersamaan dalam mempertahankan
kadar glukosa dalam darah tetap normal. Disamping fungsinya yang mengatur kadar
glukosa, insulin juga berfungsi untuk :

Merangsang terjadinya sintesis asam lemak, yang mana asetil ko enzim A di konversi
menjadi asam lemak. Inilah yang disebut lipogenesis
Meningkatkan pengangkutan asam amino ke dalam sel

Mengurangi terjadinya pemecahan lemak (lipolisis)

Beberapa orang yang mengalami gangguan metabolisme dalam memproduksi insulin atau
bahkan yang tidak berespon sama sekali dengan insulin yang diproduksi oleh tubuhnya,
misalnya pada pasien dengan penyakit DM. Oleh sebab itu dibutuhkan insulin yang di
ambil dari luar dalam bentuk obat. Biasanya digunakan insulin dalam bentuk cairan yang
di suntik dalam jaringan subkutan.

Kenapa di subkutan ? karena jaringan subkutan misalnya di perut lebih mudah menyera
insulin dan subkutan di perut lebih konsisten dari lokasi lainnya.

Pasien DM terutama pada tipe 1 , dengan glukosa darah meningkat , pankreas tidak
mampu menghasilkan cukup insulin, sedangkan tipe 2 , pasien memang dapat memproduksi
insulin akan tetapi sel-sel diseluruh tubuh tidak mampu merespon secara normal
terhadap insulin yang di hasilkannya. Jadi insulin disini diperlukan untuk mengatasi
terjadinya resistensi sel terhadp insulin, sehingga dapat mencegah atau mengurangi
komplikasi jangka panjang nantinya, seperti terjadi gangguan pembuluh darah dalam
tubuh (vaskulopati), kerusakan pada mata(retinopati diabetik), ginjal (diabetes ginjal)
dan kerusakan saraf (neuropati)

Ketosidosis diabetik :  komplikasi serius akibat diabetes disaat tubuh memproduksi


asam pada darah, 

Anoreksia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan


untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan
terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang

Aterosklerosis : penyempitan dan pergeseran pembuluh darah

Glukosuria adalah dimana terdapatnya glukosa/gula dalam jumlah yang berlebih dalam


urine.

Akut Miokard Infark (AMI) adalah suatu keadaan dimana otot jantung tiba-tiba tidak
mendapat suplaidarah akibat penyumbatan mendadak arteri koroner oleh gumpalan
darah karena pecahnya plak. (Kabo,2008).

Menurut Corwin (2009) AMI adalah kematian sel-sel miokardium yang terjadi akibat
kekurangan oksigen berkepanjangan. Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya
jaringan jantung akibat suplai darah yang tidakadekuat sehingga aliran darah koroner
berkurang. (Brunner & Sudarth, 2002)
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot jantung
terganggu. (Suyono,1999)

Sedangkan menurut Tjokonegoro dan Utama (1996) AMI adalah nekrosis miokard akibat
aliran darah ke otot jantung terganggu.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa AMI adalah adanya sumbatan/plak di
arteri koronersehingga menyebabkan kematian sel-sel miokardium akibat aliran
darah dan oksigen keotot jantungterganggu

Diuresis osmotik, terjadi oleh karena adanya bahan-bahan yang sukar diabsorpsi oleh
tubuli (urea, manitol, sejumlah glukosa) di dalam glomelurus filtrat. Bahan ini menahan
air sehingga menghalangi reabsorpsi dari air dan mengakibatkan aliran filtrat dari
tubulus proksimalis menjadi lebih cepat. Aliran yang cepat menyebabkan proses
pemekatan urine di Lengkung Henle maupun tubulus distalis terganggu

Disebabkan oleh Terlepasnya suatu plak aterosklerosis dari salah satu arteri
koroner, dan kemudian tersangkut dibagian hilir yang menyumbat aliran darah
keseluruh miokardium yang diperdarahi oleh pembuluh dan dapat menyebabkan infark
miokardium. Infark miokardium juga dapat terjadi apabila lesi trombotik yangmelekat
ke suatu arteri yang rusak menjadi cukup besar untuk menyumbat secara total aliran
darah kebagian hilir, atau apabila suatu ruang jantung mengalami hipertrofi berat
sehingga kebutuhanoksigennya tidak dapat terpenuhi. (Corwin, 2000).

Poliuria merupakan simtoma medis berupa kelainan frekuensi diuresis/buang air kecil


sebagai akibat kelebihan produksi air seni. Gejala poliuria dapat timbul bersamaan
denganpolidipsia. Disebabkan  biasanya adalah diabetes mellitus yang tidak mendapatkan
perawatan memadai, sehingga simtoma khas diabetes
berupa hiperglisemia mengakibatkan diuresis osmosis

 Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir dan ulkus adalah
kematian jaringan yangluas dan disertai invasif kuman saprofit. Adanya kuman saprofit
tersebut menyebabkan ulkus berbau, ulkusdiabetikum juga merupakan salah satu gejala
klinik dan perjalanan penyakit DM dengan neuropati perifer,(Andyagreeni, 2010).

Anda mungkin juga menyukai