Anda di halaman 1dari 2

Program Terapi Rumatan Methadone

a. Jumlah kejadian/kasus penyakit

Program terapi rumatan metadon yang berdiri sejak 5 september 2006 ini hingga
saat ini memiliki 28 orang klien yang secara rutin aktif memperoleh terapi
substitusi metadon setiap harinya. Sedangkan klien yang teregistrasi dari awal
berdiri sebanyak 369 orang.

B. Prinsip dan mekanisme penanganan kasus (rencana dan implementasi)

Program Terapi Rumatan Methadone (PTRM) adalah program yang


bertujuan membantu pecandu narkotika khususnya opioid untuk berhenti
menggunakan atau mengurangi dampak buruk dari penyalahgunaan opioid.

Terdapat beberapa tahapan dalam terapi rumatan metadon. Tahap awal


adalah tahap penentuan apakah seseorang klien bisa atau tidak masuk dalam
PTRM. Terdapat beberapa kriteria inklusi dan ekslusi diantaranya adalah:

Kriteria inklusi

a. Harus memenuhi kriteria ICD-X untuk ketergantungan opioid

b. Usia 18 tahun atau lebih, jika belum 18 tahun harus mendapat second opinion
dari profesional medis lain

c. Mengalami ketergantungan opioid dalam jangka waktu 12 bulan terakhir

d. Sudah pernah mencoba berhenti menggunakan opioid minimal satu kali

Kriteria eksklusi

a. Klien dengan penyakit fisik yang berat

b. Psikosis yang jelas

c. Retardasi mental
Tahap selanjutnya adalah pemberian konseling terutama konseling tentang adiksi
dan membuat rencana perawatan. Tahap terapi rumatan metadon sendiri terbagi
dalam 4 tahap yaitu tahap pemberian dosis awal, fase stabilisasi, fase rumatan dan
fase reduksi. Pada fase pemberian dosis awal dimulai dengan dosis yang sangat
rendah yaitu 15-30 mg perhari untuk kemudian pada fase stabilisasi dosis
dinaikkan bertahap 5-10 mg setiap 3-5 hari. Pasien dikatakan mencapai dosis
rumatan atau pemeliharan apabila dengan dosis hariannya pasien/klien telah
merasa stabil baik secara emosional, pekerjaan dan kehidupan sosial. Rata-rata
dosis rumatan bervariasi antara 60-120 mg per harinya tetapi sangat bervariasi
pada masing-masing individu. Fase rumatan tersebut dapat berlangsung selama
bertahun-tahun hingga klien merasa benar-benar stabil. Fase penghentian metadon
atau fase reduksi juga dilakukan secara bertahap. Tahap penghentian dapat
dimulai apabila klien telah dalam keadaan stabil, minimal 6 bulan dalam keadaan
bebas heroin, dan pasien dalam keadaan stabil untuk bekerja dan dalam
lingkungan rumah. Penurunan dosis maksimal sebanyak 10 % dan penurunan
dosis yang direkomendasikan adalah setiap 2 minggu. Dalam menjalani terapi
klien akan secara berkala dipantau kesehatannya dan diberikan konseling secara
berkala pula. Dalam terapi rumatan metadon terkadang timbul beberapa efek
samping seperti konstipasi (sembelit), mengantuk, berkeringat, mual, muntah,
gangguan fungsi seksual, gatal dan juga jerawat. Metadon diberikan kepada klien
dalam bentuk cair dan dalam pemberiannya dicampur dengan sirup hingga
mencapai 100 cc untuk mengurangi rasa pahit. Setelah mengkonsumsi metadon
klien akan diberikan permen untuk dikunyah tujuannya adalah untuk
meningkatkan jumlah air liur dan sehingga mengurangi efek samping kerusakan
pada gigi.

C. Evaluasi dan rencana tindak lanjut penanganan kasus

Anda mungkin juga menyukai