Anda di halaman 1dari 34

PKPA ONLINE

PUSKESMAS SURABAYA
PROGRAM TERAPI
RUMATAN METADON
(PTRM)
• Terapi metadon dapat dilakukan di :
▫ RS Dr. Soetomo
▫ RS Menur
▫ Puskesmas Jagir
▫ Puskesmas Manukan Kulon

4
PTRM
• Terapi Rumatan Metadon
•Metadon merupakan obat keras golongan
narkotik (Narkotika Golongan 2 (UU no 35
merupakan suatu terapi pengganti
tahun 2009)) yang pemakaiannya harus opioid bagi orang yang memiliki
dengan pengawasan dokter. ketergantungan kronis terhadap
• Metadon dapat menimbulkan overdosis heroin (putaw) dan morfin
jika digunakan oleh anak/dewasa yang
tidak memiliki toleransi terhadap opioid. selama kurun waktu lebih dari 1
tahun.

• Mekanisme kerja: Bekerja pada


reseptor mu (µ) secara full agonist
menggantikan fungsi heroin dalam otak
sehingga pasien dapat merasa nyaman
tanpa merasa sakaw dan sugesti
(cravings). Lama kerja metadon 24 jam
sehingga penggunaannya sehari sekali.
5
Kriteria Pasien
• Pasien yang ketergantungan opiodia (dalam jangka waktu
12 bulan terakhir)
• Harus memenuhi kriteria ICD-X untuk ketergantungan
opioid
• Usia > 18 tahun
• Sudah mencoba untuk berhenti menggunakan opioid
minimal satu kali.
• Dapat datang ke unit pelayanan setiap hari

6
Prosedur Pengadaan

• PT Kimia Farma

Produksi Metadon

7
• Tanda serah terima

Berita acara

8
Surat Perintah
Pengambilan
Metadon
Surat Pesanan
Metadon N-9
Surat
Permintaan
Metadon
Berita Acara
Serah Terima
Metadon dari
RS. Dr. Sutomo
Tanda Terima
Pengembalian
Botol Sirup
Metadon dari
RS. Dr. Sutomo
Berita Acara
Retur Metadon
ke RS. Dr.
Sutomo
Penyimpanan Metadon

Penyimpanan
metadon di lemari
khusus terpisah
dari narkotika lain

15
Penyimpanan Metadon

Lemari penyimpanan Lemari penyimpanan


metadon di gudang kecil metadon di pelayanan

16
Alur Pelayanan
Pasien datang bersama wali

Pendaftaran di
poli PTRM

Screening dan tidak


assesment dari Konsultasi
petugas medis
ya

Poli Umum Lab

ya Pemberian terapi
Penilaian ulang Bisa diatasi
sesuai assesment
tidak

Rujuk
selesai
17
• Cara penyiapan metadon:
▫ metadon diambil menggunakan pipet
socorex dengan dosis yang sesuai
(pada masing – masing pasien)
kemudian diencerkan dengan larutan
sirup untuk menutupi rasa dan bau
dari metadon.
▫ Pasien meminum metadon tersebut
di hadapan petugas PTRM.
▫ Untuk memastikan bahwa metadon
telah ditelan, maka saat pemberian
metadon pasien diajak ngobrol.
▫ Pasien harus menandatangani buku
yang tersedia, sebagai bukti bahwa ia
telah menerima dosis metadon hari itu.

18
Pipet Socorex Metadon yang sudah dipreparasi

19
Contoh pasien mengkonsumsi
metadon: di konsumsi tepat di
depan petugas farmasi atau
apoteker

20
Pengaturan Dosis
Kematian sering terjadi
apabila menggunakan
dosis awal yang
melebihi 40 mg.

DOSIS AWAL:
Sesuai rekomendasi dari rujukan atau 20 – 30 mg untuk tiga hari
pertama

Amati kondisi pasien, apabila kondisi belum stabil naikkan


dosis awal 5 mg tiap 3-5 hari hingga kondisi stabil

Pasien yang
ambil
metadon di
PKM
Dosis dapat diturunkan atas permintaan pasien dengan melihat
biasanya kondisi pasien, dosis diturunkan bertahap tiap 5 mg
sudah masuk
ke fase
maintenance
21
TAHAPAN TERAPI

Tahapan
Inisiasi: Dosis awal 20 – 30 mg untuk 3 hari pertama

Stabilisasi: Untuk menaikkan dosis secara perlahan untuk


memasuki taham maintenance (Dosis di naikkan 5 – 10 mg tiap 3-
5 hari)

Maintenance: Dosis rata rata sekitar 60 – 120 mg/hari

22
 muntah < 10 menit sesudah ditelan, beri dosis pengganti penuh (100%)
 Muntah 10 – 30 menit sesudah ditelan, beri dosis pengganti 50 %
 Muntah 30 – 45 menit sesudah ditelan, beri dosis pengganti 25 %
 Muntah >45 menit sesudah ditelan, tidak diberikan penggantian dosis

Dosis terlewat :
 Bila selama 3 hari berturut – turut : 50% dari dosis normal
 Bila selama 7 hari berturut – turut : kembali ke dosis awal, dilakukan assessment ulang
 Bila >3 bulan dianggap pasien baru (drop out)

23
Berita Acara
telah
Memuntahkan
Metadon
Take Home Dose (THD)
Take Home Dose (Dosis bawa Pulang) dapat diberikan dengan
syarat :
• mendapat persetujuan dari dokter
• keadaan pasien telah stabil dan telah meminum secara rutin
• dengan dosis yang sama selama 3 bulan berturut-turut
• pasien didampingi oleh wali (suami atau istri, bapak/ ibu/
saudara yang tinggal satu rumah)
• pasien ada keperluan (maximal 3 dosis)
• Hasil urine: benzo dan opiat (-) saat mengajukan permohonan
THD

25
Prosedur Pemberian THD
• Terapi < 1 tahun : THD maksimal diberikan 1 dosis bila pasien datang sendiri, jika dengan
pendamping dapat diberi 2 dosis.
• Terapi 1-3 tahun : THD maksimal diberikan 2 dosis bila datang sendiri, 3 dosis bila
dengan pendamping
• Terapi > 3 tahun :
▫ Pasien dengan dosis < 150 mg, THD dapat diberikan maksimal 3 dosis bila datang
sendiri, 5 dosis bila dengan pendamping (insidentil).
▫ Pasien dengan dosis > 150 mg mengikuti klausul 1-3 tahun
• Pasien dengan dosis > 200 mg, tanpa melihat lamanya ikut program, maksimal adalah
THD untuk meminimalisasi kriminalisasi oleh penegak hukum.
• Untuk keperluan ke luar kota yang insidental dan penting, misalnya mengikuti pelatihan
atau atas berbagai alasan, dimana PTRM tidak tersedia di kota tersebut, dapat diberikan
dosis bawa pulang maksimal 7 hari (stabil, > 3 tahun, harus disertai wali)

26
OVERDOSIS METADON:
EFEK SAMPING: Bahaya utama dari overdosis
• Konstipasi metadon adalah efek
• Mengantuk respiratory depression.
• Mual – muntah DIATASI DENGAN:
• Gatal gatal Nalokson-HCl (merupakan
• Jerawat obat opioid antagonist yang
• Masalah seksual menghambat reseptor mu
(µ)

27
INTERAKSI OBAT

Dapat menurunkan kadar metadon: Barbiturat, efavirenz, phenytoin,


carbamazepine, rifampicin, spironolactone, verapamil

Dapat meningkatkan kadar metadon: amitryptillin, fluconazole,


cimetidine, flufoxamine

28
Surat Pernyataan Setuju Status PRM

29
Formulir Registrasi Buku Daftar Minum Metadon

30
LAPORAN
METADON
LAPORAN
METADON
LAPORAN
METADON
Thanks! �
Any questions? �
34

Anda mungkin juga menyukai