Anda di halaman 1dari 9

PIO

a. PIO Aktif
MESO
Simulasi kasus meso, Tn. B usia 59 tahun, diagnose DM, hipertensi, dan dyslipidemia
mendapatkan terapi obat, amlodipine 10 mg 1x1 setelah makan diminum malam, metformin 2x1
saat makan pagi dan malam, dan atorvastatin 1x1 setelah makan diminum malam, keluhan yang
pernah dirasakan selama minum obat mual,muntah, pusing, mata terasa berat merasa sangat
mengantuk, nyeri perut, dan pernah diare. Obat HT dan dyslipidemia merupakan obat yang
sering do konsumsi pasien, dan metformin merupakan obat baru yang dgunakan. Pasien dating
ke klinik untuk periksa keluhan yang dirasakan, dan pagi itu pasien tidak mengkonsumsi obat
gulanya.
HOMECARE

Nama Pasien : tn. Utama


Kelamin : Laki-laki
Umur : 53 tahun
Alamat : Condong Catur
No. Telp : 087-xxx-xxx-xx

Tanggal Assesment
Pelayanan

Hasil pemeriksaan Tekanan darah pada tanggal 8 juli 2023

Tekanan darah : 165/105



(>140/90 mmHg) Pengobatan yang
sedang dijalani terdiri dari
 losartan 25 mg 1x sehari 1

 Bisoprolol 1x sehari 1 tablet

 Amlodipin 10 mg 1x sehari 1 tablet


19 juli 2023
Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dengan pasien mengeluhkan


tekanan darahnya masih tinggi dikarenakan pasien masih
belum patuh dalam meminum obat. Selain itu, pasien belum
memperhatikan konsumsi garam dan pola makan.
Planing Home Pharmacy Care yang dilakukan :

 Memberikan edukasi dan pemahaman kepada pasien bahwa


tujuan pengobatan yang sedang dijalani sifatnya adalah untuk
mengontrol atau menjaga agar tekanan darah tetap berada di
range yang normal, bukan hanya sekedar mengatasi atau
menghilangkan gejala yang dirasakan.

 Dari edukasi terkait tujuan pengobatan yang sedang dijalani
pasien diarahkan untuk patuh dalam penggunaan obat baik
saat merasa ada gejala ataupun tidak ada gejala sama sekali.

 Memberikan edukasi kepada pasien terkait pola makan yang
baik dan hal-hal yang harus dikurangi seperti, mengurangi
makanan berlemak, asupan garam natrium, penyedap rasa
yang tidak lebih dari 2 gram/hari atau setara dengan 1 sendok
teh garam dapur, disarankan untuk mengubah pola makan
seperti lebih banyak mengkonsumsi makanan sayuran,
kacang-kacangan, buah- buahan, produk susu rendah lemak,
gandum, ikan, asam lemak tak jenuh dan mengurangi
konsumsi daging merah dan asam lemak jenuh.
1.

C. CPMK 3: MANAJEMEN KONTEMPORER


Mahasiswa mampu melakukan evaluasi dan membuat rancangan tentang manajemen
kontemporer (manajemen yang memanfaatkan teknologi informasi) di Apotek.

1. DISKUSI PENGELOLAAN ORGANISASI & SDM


Kimia Farma Adisucipto terdiri dari seorang pharmacy manager (PhM) yang
mengurus aspek managerial seperti pengadaan obat, manajemen SDM, dan sebagainya
serta melakukan pelayanan klinis seperti dispensing obat pada pasien, homepharmacy
dan lain sebagainya. PhM menjadi seorang decision maker yang membuat segala
keputusan di apotek, mulai dari perawatan infrastruktur di apotek, efisiensi biaya,
pengaadaan barang dan tugas lainnya. PhM di KF 70 dibantu oleh seorang asisten
apoteker senior yang merangkap sebagai Koordinator Teknis Lapangan yang
mensupervisi kegiatan di apotek dan kerjasama apotek, pengadaan barang, penataan
barang dan sebagainya. Apotek KF 70 memiliki 3 Aping dan 5 TTK/asisten apoteker
serta 1 non TTK dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda diluar dari pelayanan
kefarmasian yaitu bertanggung jawab terkait dengan asuransi kredit (asuransi PLN),
asuransi in-health (asuransi angkasapura dan mandiri), pegendalian stock dan
ketersediaan NPPOOT (Narkotika, Psikotrpoika, Prekurosor dan Obat-obat tertentu),
merchandise dan price tag, social media dan komunikasi pasien, pengelolaan dan
penginputan faktur dan sebagainya.

2. DISKUSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PAJAK


Aspek keuangan di Apotek terdiri dari laporan keuangan, evaluasi pengelolaan
keuangan, dan Pajak. Laporan keuangan merupakan laporan yang dirancang untuk
pembuat keputusan, baik di dalam maupun di luar perusahaan untuk mengetahui posisi
keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan. Laporan keuangan meliputi jurnal
akuntansi, laporan laba rugi, laporan neraca, laporan laba ditahan & perubahan modal,
serta laporan arus kas. Pengelolaan keuangan dan pajak meliputi laporan arus kas yaitu
laporan keuangan kas perusahaan selama periode tertentu, laporan laba rugi yaitu berisi
lapiran keuangan utama dalam waktu tertentu terkait pendapatan, pengeluaran dan laba,
laporan neraca yang berisi saldo asset, kewajiban, dan ekuitas selama periode tertentu.
Apotek Kimia Farma 70 Adisucipto dalam hal keuangan dikelola oleh kimia farma
pusat. Rekening tabungan apotek menggunakan sistem pasif yaitu hanya bisa
memasukkan dana namun tidak dapat mengeluarkan dana. Jika terdapat permintaan
penurunan dana khusus harus menggunakan surat permohonan elektronik yang
kemudian diajukan kepada kimia farma pusat. Salah satu yang termasuk dalam biaya
pengeluaran apotek adalah asuransi pegawai dan biaya eklame yang dibayar 1 tahun
sekali.
PAJAK DAN KEUANGAN
Pada penyusunan keuangan dan pajak ada beberapa aspek keuangan yang perlu
diperhatikan :
a. BEP (Break Even Point) merupakan titik impas atau target minimal yang harus
dicapai agar suatu usaha tidak mengalami kerugian. BEP juga merupakan omset
yang harus dicapai agar apotek tidak mendapatkan kerugian ataupun keuntungan.
BEP dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Keterangan
FC (Fixed Cost = biaya tetap)
VC (Variable Cost = biaya variabel)
TR (Total Revenue atau nilai penjualan produk yang terjual dalam kurun waktu tertentu)
BEP (Break Event Point)
HPP (Harga Pokok Penjualan).
b. ROI (Return of Investment) merupakan rasio yang digunakan untuk melihat sejauh
mana atau seberapa efektif modal yang ditanam dalam suatu usaha. ROI yang
efektif dapat dilihat dengan membandingkan nilai investasi pada suatu usaha
dengan suku bunga di Bank. ROI dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :

c. PBP (Pay Back Period) merupakan waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian
modal yang diinvestasikan (dalam tahun). PBP dapat dihiung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :

Pajak adalah adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat (Dirjen Pajak, 2012).
Jenis-Jenis Pajak
a. Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21
Definisi PPh 21 dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 252/PMK/2008 menyebutkan
bahwa PPh 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan
pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau
jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi Subjek Pajak dalam negeri.

PPh 21 = penghasilan Netto – PTKP


Penghasilan Netto = penghasilan - tunjangan jabatan ( 5% dr penghasilan, max 500 rb)

b. Pajak Penghasilan (PPh) pasal 23


PPh pasal 23 mengatur pajak bagi apotek yang berbentuk badan bisnis, yaitu mengatur
pemotongan pajak oleh pihak lain atas penghasilan berupa deviden, bunga royalti, sewa,
hadiah, penghargaan, dan imbalan jasa tertentu. Besarnya PPh 23 adalah deviden dikenai
15% dari keuntungan yang dibagikan

c. Pajak penghasilan (PPh) pasal 25


PPh pasal 25 adalah pembayaran pajak yang berupa cicilan tiap bulan sebesar 1/12 dari pajak
keuntungan bersih tahun sebelumnya, angsuran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak
sendiri dari pajak keuntungan bersih tahun sebelumnya (dihitung berdasarkan neraca rugi-
laba sehingga dapat diketahui sisa hasil bisnis/SHU atau keuntungan). PPh pasal 25 ini
dibayarkan dalam bentuk SPT Masa dan SSP setiap bulan.
● Berdasar PP no 23 tahun 2018 tentang PPh final UMKM, pajak hasil usaha dikenakan PPh
final 0,5 % dari omset (untuk omset ≤ 4,8M)
● Untuk omset > 4,8 M, mendapatkan fasilitas pengurangan pajak
● Pembayaran dapat dicicil tiap bulan yang disebut PPh 25
● Pada akhir periode/tahun, ditentukan ada kelebihan (PPh 28) atau kurang bayar (PPh 29)
pajak

3. DISKUSI SISTEM INFORMASI MANAGEMEN


Sistem informasi manajemen (SIM) di Apotek KF 70 merupakan suatu media
yang digunakan untuk mempermudah kegiatan dalam administrasi, input data, dan
dilakukan dlam berbagai fitur POS (Point of Sale). Layanan yang tersedia berupa Pos
Pick and Pack, Resep E-commerce, Layanan Resep, Inventory, Penerimaan Barang,
Riwayat Transaksi, Permintaan Penyerahan Barang Mendesak, Daftar Surat Pesanan,
Pelayanan Risk Selling, Pelanggan, Permintaan Penyerahan Barang, Produksi Anmak,
Penolakan Substitusi Barang, Performa Obat, Cek Stok Obat, Pengambilan Obat Klinik,
Home Pharmacy Care, Insidental, Kartu Stok Risk Selling, dan Uji Petik.

Anda mungkin juga menyukai